• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Agussabti. 2002. Kemandirian Petani dalam Mengambil Keputusan Adopsi Inovasi (Kasus Petani Sayuran di Provinsi Jawa Barat) Disertasi. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.

Anantanyu S, Sumardjo, M Slamet, dan P Tjitropranoto. Faktor-faktor yang Memepengaruhi Efektivitas Kelembagaan Petani (Kasus di Provinsi Jawa Tengah) . Jurnal Penyuluhan, vol. 5 no.1, Maret 2009. Bogor: Program Pascasarjana PPN IPB dengan PAPPI.

Anwar A, A Rauf, T Sutardi, M Hubeis, K Somantaatmadja, G A Wattimena, dan Y B Krisnamurthi. 1992. Membangun Kerangka Dasar Sistem Pertanian yang Berkelanjutan dalam Rangka Meningkatkan Kemandirian Bangsa . Mimbar Sosek: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, No.4 Juni 1992. Bogor: Jurusan Sosek, Faperta IPB.

Anwas O M, Sumardjo, P S Asngari, dan P Tjitropranoto. 2010. Model Pengembangan Kompetensi Penyuluh Berbasis Pemanfaatan Media, Kasus di Kabupaten Karawang dan Garut, Provinsi Jawa Barat . Jurnal Penyuluhan, vol. 6 no. 1, Maret 2010. Bogor: Program Pascasarjana PPN IPB dan PAPPI.

Apps J W. 1973. Toward A Working Philosophy of Adult Education. Publication in Continuing Education. New York: Syracuse University.

Apryantono A, S G Irianto, Suyamto, I Las, T Sudaryanto, T Alamsyah. 2009. Indonesia Experience: Regaining Rice Self-Sufficiency. Jakarta: Indonesian Ministry of Agriculture.

Arikunto S. 1999. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineke Cipta.

Asngari P A. 2007. Pentingnya Memahami Falsafah Penyuluhan Pembangunan dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia, Pembangunan yang Bermartabat. Penyunting Ida Yustina dan Adjat Sudradjat. Medan: Pustaka Bangsa Press.

Azwar. 2003. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Liberty. Barzman M. and S Desilles. 2002. Diversfying Rice-based Systems and

Empowering Farmers in Bangladesh Using the Farmer Field School Approach in N. Uphoff (eds). 2002. Agroecological Innovations: Increasing Food Productions with Participatory Development. London: Earthscan Publishing Ltd.

Black J A dan D J Champion. 1992. Metode dan Masalah Penelitian Sosial. Bandung: PT. Eresco.

BPLPP. 1978. Tujuh Puluh Tahun Penyuluhan Pertanian di Indonesia 1908-1978. Jakarta: BPLPP Departemen Pertanian.

BPSDK & PKM dan LPM Unibraw. 2001. Model Konsep Pengembangan Masyarakat yang Berorientasi Pemberdayaan. Makalah Pelatihan Pem- berdayaan Masyarakat, 20-24 Agustus 2001. Malang.

Cartwright D dan A Zander. 1968. Group Dynamic. New York: Harper & Row Publisher.

Cary L J. 1970. Community Development as Process. Columbia: University of Missouri.

Chambers R. 1993. Challenging the Professions: Frontiers for Rural Development. London: Intermediate Technology Publications.

Davis K E. 2008. Extension in Sub-Sahara Africa: Overview and Assessment of Post and Current Model, and Future Prospects . Journal of International Agricultural and Extension Education, Vol. 15 Number 3, Fall 2008. Association of International Agricultural and Extension Education.

Dilts R. 1992. Sekolah Lapangan: Suatu Upaya Pembaharuan Penyuluhan Pertanian. Program Nasional Pengendalian Hama Terpadu. Jakarta: Departemen Pertanian.

Distanhutbunak Kabupaten Karawang. 2012. Realisasi Olah Tanah, Tanam, Panen dan Produksi Padi MT 2011/2012 sampai Juni 2012. Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Karawang.

Ditjentan. 1992. Kebijaksanaan Perlindungan Tanaman dalam Era Pembangunan Jangka Panjang Tahap II. Makalah pada Seminar Nasional dan Forum Komunikasi VI, tentang Penerapan PHT. Bandung: UNPAD, 1 September 1992.

Erbaugh J M, J Donnermeyer, M Amujal, M Kidoido. 2010. Assesing the Impact of Farmer Field School Participation on IPM Adoption in Uganda. JIAEE, vol. 17, number 3, Fall 2010. AIAEE.

Fatchiya A. 2010. Pola Pengembangan Kapasitas Pembudidaya Ikan Kolam Air Tawar di Provinsi Jawa Barat . Disertasi. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.

Freire P. 1984. Pendidikan Kaum Tertindas. Jakarta: LP3ES.

Hakim L dan B G Sugihen. 2009. Keberdayaan Petani Sayuran dalam Mengakses Informasi Pertanian di Sulawesi Selatan . Jurnal Penyuluhan, vol. 5 no. 1, Maret 2009. Bogor: Program Pascasarjana PPN IPB dan PAPPI.

Ife J dan F Tesoriero. 2002. Community Development: Community-based Alternatives in an Age of Globalisation. Third Edition. NSW: Pearson Education Australia.

Iskandar G. 1969. Penyuluhan Pertanian dalam Waktu yang Sudah Silam dan yang Kita Hadapi Sekarang. Makalah pada Worshop Sosiologi Pedesaan dan Penyuluhan IPB. Bogor.

Isworo W.I. 2001. Pemberdayaan Organisasi Lokal Tingkat Desa . Disertasi. Jakarta: UI Press.

Karsidi R. 2003. Pemberdayaan Masyarakat Petani dan Nelayan . dalam I. Yustina dan A. Sudradjat (eds). 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan: Didedikasikan kepada Prof. Dr. H.R. Margono Slamet. Bogor: IPB Press.

Kerlinger F N. 2006. Asas-asas Penelitian Behavioral, Edisi Ketiga, Cetakan Kesebelas (Penterjemah: L. R. Simatupang). Yogyakarta: Gadjahmada University Press.

Khairuddin. 1992. Pembangunan Masyarakat: Tinjauan Aspek Sosiologi, Ekonomi, dan Perencanaan. Yogyakarta: Liberty.

Klausmeier H J, W Goodwin. 1966. Learning and Human Abilities: Educational Psycology. New York: Harper & Row Publisher.

Kottak C P. 1988. Bila Manusia yang Utama: Beberapa Hikmah Sosiologi dari Proyek-Proyek yang Telah Selesai dalam M.M. Cernea (eds). 1988. Mengutamakan Manusia di Dalam Pembangunan: Variabel-variabel Sosiologi di Dalam Pembangunan Pedesaan (Publikasi Bank Dunia). Penerjemah B.B. Teku. Jakarta: UI Press.

Kuhnen F. 1992. Sustainability, Regional Development, and Marginal Locations . Applied Geographyand Development, vol. 39.

Kusnendi. 2008. Model-model Persamaan Struktural, Satu dan Multigrup Sampel dengan LISREL . Bandung: Alfabeta.

Lionberger H F dan P H Gwin. 1982. Communication Strategies: A Guide for Agricultural Change Agents. Illinois: The Interstate Printers & Publishers. Mangkuprawira S. 2003. Manajemen Sumberdaya Manusia Strategik. Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Manuwoto S. 1992. Sistem Pertanian yang Berkelanjutan dan Pengendalian Hama Terpadu. Makalah pada Seminar HIMASITA-IPB. Bogor: IPB, 27 Juni 1992.

Mardikanto T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret University Press.

Marliati. 2008. Pemberdayaan Petani untuk Pemenuhan Kebutuhan Pengembangan Kapasitas dan Kemandirian Petani Beragribisnis, Kasus di Kabupaten Kampar Provinsi Riau . Disertasi. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.

Moleong L J. 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Posdakarya.

Mosher A T. 1978. An Introduction to Agricultural Extension. New York: Agricultural Development Council.

Mugniesyah S S. 2006. Ilmu Penyuluhan: Materi Bahan Ajar. Bogor: Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB.

Mulyana D. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyandari R S H. 2011. Cyber Extension sebagai Media Komunikasi dalam Pemberdayaan Petani Sayuran . Disertasi. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.

Nainggolan K, M Ismet dan Sumarno. 2012. Potential for Farm Income and Business Growth on Java: An Agricultural Technology Assessment. Paper on National Seminar Potential Farm Income and Business Growth on Java: An Agricultural Technology Assesment, Finding and the Future, Bogor, 1 Mei 2012.

Nawawi H H dan M H Martini. 1994. Manusia Berkualitas. Yogyakarta: Gadjahmada University Press.

Ndraha T. 1990. Pembangunan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho I. 1998. Paradoks Sektor Pertanian dalam Masa Krisis . Jurnal Mimbar Sosek, Vol. 16 No. 2, Agustus 2003. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

Padmowihardjo S. 2005. Memberdayakan Sumberdaya Manusia Petani. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Penyuluhan Pembangunan: Mengembangkan Sumberdaya Manusia Indonesia. Program Studi PPN IPB Bogor, 21 September 2005. Bogor.

Page N dan C E. Czuba. 1999. Empowerment: What Is It? Journal of Extension, Oktober 1999 Entire Issue.html.

Pambudy R.1999. Perilaku Komunikasi, Perilaku Wirausaha Peternak, dan Penyuluhan dalam Sistem Agribisnis Peternak Ayam . Disertasi. Bogor: Program Pascasarjana IPB.

Pasandaran E dan M O. Adnyana. 1995. Peranan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dalam Meningkatkan Keterkaitan antara Peneliti dan Penyuluh. Makalah Lokakarya Dinamika dan Perspektif Penyuluhan Pertanian pada PJP II, 5-6 Juli 1995. Bogor.

Perkins D dan M A Zimmerman. 1995. Empowerment Theory, Research, and Application . American Journal of Community Psychology 23(5): 569- 579.http://www.proquest.umi.com/pqdweb? Diakses pada 24-12-2008. Pranarka A M W dan V Moeljarto. 1996. Pemberdayaan (Empowerment)

dalam O. S. Prijono dan A. M. W. Pranarka (eds.). Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: Centre for Strategic and International Studies.

Pretty J N. 1995. Regenerating Agriculture: Policies and Practice for Sustainability and Sel-Reliance. London: Earthscan Publications Ltd. Purnama H, Sumardjo, D Martianto, W Q Mugniesjah, E Rustandi, Sudrajat,

C M Kusharto, dan M Ardiansyah. 2004. Analisis Pengembangan Usahatani Tanaman Pangan Terpadu Cianjur Selatan. Bogor: Kerjasama Fakultas Pertanian IPB dengan Departemen Pertanian.

Pusluhtan, 2011. Vademecum Peraturan Turunan Undang-undang No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

(SP3K). Jakarta: Pusat Penyuluhan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian.

________. 2012. Review dan Refleksi Beragam Model Penyuluhan dan Inovasi Penyuluhan Masa Depan. Makalah pada Seminar Nasional Membangun Penyuluhan Masa Depan yang Berkeadilan dan Menyejahterakan, 22 Februari 2012. Bogor: Program Pascasarjana PPN IPB dan PAPPI.

Rahmat J. 2002. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rogers E M. 2003. Diffusion of Innovations. Fifth Edition. London: Free Press. Rusli S. 1989. Perkembangan Penduduk dan Masalah Swasembada Pangan di

Indonesia .Jurnal Mimbar Sosek, Nomor 3 Desember 1989. Jurusan Ilmu- ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

_______. Rusli S. 1995. Pengantar Kependudukan. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

_______. dan I.D. Andriany. 2008. Penduduk dan Pangan: Indonesia Mampukah Mempertahankan Swasembada Pangan . Warta Demografi, Vol. 38 No. 3. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sadono, D. 2001. Tingkat Adopsi Inovasi Metode Pengendalian Hama Terpadu, Kasus di Kabupaten Karawang, Jawa Barat . Jurnal Mimbar Sosek, vol. 14 no. 2, Agustus 2001. Bogor: Jurusan Sosek, Fakultas Pertanian IPB. _______. 2004. Tahun 2004 Sebagai Tahun Padi Nasional: Upaya Memadukan

Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Petani .Jurnal Mimbar Sosek, Vol. 17 No. 2, Agustus 2004. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

_______, N Purnaningsih dan Yusalina. 2003. Aspek Persepsi dan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu, Studi Kasus pada Petani Alumni SLPHT di Kabupaten Karawang Jawa Barat . Jurnal Mimbar Sosek, Vol. 16 No. 2, Agustus 2003. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

Santosa M A. 1990. Peran Serta Masyarakat dan Potensi Peningkatannya di Indonesia.Jakarta: ICEL.

Sarwono S W. 2002. Psikologi Sosial: Individu dan Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balaii Pustaka.

Sastraatmadja E. 2007. Kharisma Beras. Bandung: Masyarakat Geografi Indonesia.

Sevilla C G, J A Ochave, T G Punsalan, B P Regala, G G Uriarte. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Alimudin Tuwu, Penterjemah. Jakarta: UI Press.

Singarimbun M dan S Effendi (Editor). 1995. Metode Penelitian Survai, Edisi ke 3.Jakarta: LP3ES.

Siregar H dan L M Kolopaking. 2003. Semakin Membaikkah Kinerja Pertanian Kita Setelah Krisis Ekonomi? . Jurnal Agrimedia,Vol. 8 No. 2, April 2003. Program Magister Manajemen IPB. Bogor.

Slamet M. 1995. Pola, Strategi, dan Pendekatan Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian pada PJP II dalam I. Yustina dan A. Sudradjat (eds). 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan: Didedikasikan kepada Prof. Dr. H.R. Margono Slamet. Bogor: IPB Press.

_______. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam I. Yustina dan A. Sudradjat (eds). 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan: Didedikasikan kepada Prof. Dr. H.R. Margono Slamet. Bogor: IPB Press. _______. 2001. Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian di Era Otonomi Daerah

dalam I. Yustina dan A. Sudradjat (eds). 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan: Didedikasikan kepada Prof. Dr. H. R. Margono Slamet. Bogor: IPB Press.

Soebiyanto F X. 1998. Peranan Kelompok dalam Pengembangan Kemandirian Petani dan Ketangguhan Berusahatani . Disertasi. Bogor: Program Pascasarjana IPB.

Soedijanto. 2003. Penyuluhan Sebagai Pilar Akselerasi Pembangunan Pertanian di Indonesia pada Masa Mendatang dalam I. Yustina dan A. Sudradjat (eds). Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan: Didedikasikan kepada Prof. Dr. H.R. Margono Slamet. Bogor: IPB Press.

Soekanto S. 1990. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Soetomo. 2008. Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Subagio H, Sumardjo, P S Asngari, P Tjitropranoto, dan D Susanto. 2008. Kapasitas Petani dalam Mewujudkan Keberhasilan Usahatani, Kasus Petani Sayuran dan Padi di Kabupaten Malang dan Pasuruan Provinsi Jawa Timur . Jurnal Penyuluhan, vol. 4 no. 1, Maret 2008. Bogor: Program Studi PPN Sekolah Pascasarjana IPB.

Suharto E. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Sumardjo. 1999a. Kemandirian Sebagai Indikator Kesiapan Petani Menghadapi Era Globalisasi . Jurnal Mimbar Sosek, Volume 12 Nomor 1: April 1999. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

_______, 1999b. Transformasi Model Penyuluhan Pertanian Menuju Pengembangan Kemandirian Petani, Kasus di Provinsi Jawa Barat . Disertasi. Bogor: Program Pascasarjana IPB.

_______. 2010. Penyuluhan Menuju Pengembangan Kapital Manusia dan Kapital Sosial dalam Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat. Orasi Ilmiah Guru Besar IPB, 18 September 2010.Bogor: IPB.

_______. 2012. Review dan Refleksi Model Penyuluhan dan Inovasi Penyuluhan Masa Depan. Makalah pada Seminar Nasional Membangun Penyuluhan Masa Depan yang Berkeadilan dan Menyejahterakan, 22 Februari 2012. Bogor: Program Pascasarjana PPN IPB dan PAPPI.

_______, L M Baga, dan R S H Mulyandari. 2010. Cyber Extension: Peluang dan Tantangan dalam Revitalisasi Penyuluhan Pertanian. Bogor: IPB Press. Sumaryo. 2009. Implementasi Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate

Social Responsibility) dalam Pemberdayaan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, Kasus di Provinsi Lampung . Disertasi. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.

Suprayitno A R. 2011. Model Peningkatan Partisipasi Petani SekitarHutan dalam Mengelola Hutan Kemiri Rakyat, Kasus Pengelolaan Hutan Kemiri Kawasan Pegunungan Bulusaraung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan . Disertasi. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.

Syahyuti. 2006. 30 Konsep Penting dalam Pembangunan Pedesaan dan Pertanian: Penjelasan tentang Konsep, Istilah, Teori, dan Indikator serta Variabel. Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara.

Tim Faperta IPB. 1992. Tahun 1963 Perguruan Tinggi Menjawab Tantangan Masalah Pangan. Bogor: Fakultas Pertanian IPB.

Thoha M. 1999. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tjitropranoto P. 2003. Penyuluhan Pertanian: Masa Kini dan Masa Depan

dalam I. Yustina dan A. Sudradjat (eds). Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan: Didedikasikan kepada Prof. Dr. H.R. Margono Slamet. Bogor: IPB Press.

Uphoff N. 1988. Menyesuaikan Proyek pada Manusia . dalam M.M. Cernea (eds). 1988. Mengutamakan Manusia di Dalam Pembangunan:Variabel- variabel Sosiologi di Dalam Pembangunan Pedesaan (Publikasi Bank Dunia). Penerjemah B.B. Teku. Jakarta: UI Press.

_______. 2002. The Agricultural Development Challenges We Face in N. Uphoff (eds.). 2002. Agroecological Innovations: Increasing Food Productions with Participatory Development. London: Earth Scan.

Utama S, Sumardjo, D Susanto, dan P S Asngari.2010. Dinamika Kelompok Tani Hutan pada Pengelolaan Hutan Produksi Bersama Masyarakat di Perum Perhutani Unit I Provinsi Jawa Tengah . Jurnal Penyuluhan, vol. 6 no 1, Maret 2010. Bogor: Program Pascasarjana PPN IPB dan PAPPI. Wardoyo. 2002. Pembangunan dengan Pendekatan Partisipasi. Bandung:

Van den Ban, A W dan H S Hawkins. 1988. Agricultural Ekstension. Jakarta: Longman Scientific & Technical.

Van de Fliert E. 1993. Integrated Pest Management Farmer Field School Generate Sustainable Practices, A Case Study in Central Java Evaluating IPM Training . Ph.D. Thesis. The Netherlands: Wageningen Agricultural University.

Wijandi S. 1996. Pengantar Kewiraswastaan, Bagian I: Sikap Mental Wiraswasta. Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian IPB.

Wijanto S H. Structural Equation Modeling. Jakarta: Graha Ilmu.

Wiriatmadja S. 1990. Pokok-pokok Penyuluhan Pertanian. Jakarta: CV Yasaguna.

Yunita. 2011. Strategi Peningkatan Kapasitas Rumahtangga Petani Padi Sawah Lebak menuju Ketahanan Pangan Rumahtangga, Kasus di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan . Disertasi. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.

Zimmerman M A and J Rappaport. 1995. Citizen Participation, Perceived Control, and Psychological Empowerment . American Journal of Community Psychology, vol. 23 no. 5, Dec 1995. http//www.proquest. umi.com/pqdweb? (4 April 2012).

Lampiran 1. Pendugaan akhir parameter model struktural/Hybrid Model(t- value)

Keterangan: : berpengaruh positif

: berpengaruh negatif

(X): (X2) intens. pemberdayaan: (X2.1) intens. pengemb.kemamp.teknis, (X2.2) intens. pengemb. perilaku inovatif, (X2.3) tk. penguat partisipasi, (X2.4) tk.pengemb.klp, (X3) lingk. fisik dan sos ek: (X3.1) duk. kebijakan, (X3.4) tk. pengemb.klp, (X3.5) duk. kelemb.agribis, (X4) ciri keprib. petani: (X4.3) tk. keberani resiko, (X5) keters. infotan: (X5.1) makna inform, (X5.2) jenis inform, (X5.3) kual. inform, (X5.4) kredib pembri inform

(Y): (Y1) tk. partis dlm klp: ((Y1.1) tk.partis.dlm prencana, (Y1.2) tk.partis.dlm pelaks, (Y1.3) tk.partis.dlm evaluasi; (Y2) tk keberdayaan petani: (Y2.1) tk.kemamp.akses informasi, (Y2.2) tk.kemamp.ambil

keputusan, (Y2.3) tk.kemamp. akses pasar, (Y2.4) tk.kemamp.kelola uang, (Y2.5) tk.kemamp.bermitra, (Y2.6) tk. kemamp. adaptasi; (Y3) prospek keberlanjutan usaha: (Y3.1) aspek ekonomi, (Y3.3) aspek sosial

Y1. Tingkat Partisipasi Petani Y2. Tingkat Keberdayaan Petani R2= 0,730 -2,,06 4,82 6,29 5,68 Partisipasi Perencanaan Partisipasi pPelaksanaan Partisipasi Evaluasi 4,15 X2. Pola Pemberdayaan X3. Lingk. Fisik, Sosial Ekonomi X4. Ciri Kepribadian Petani X5. Ketersediaan Informasi Perilaku Inovatif Penguatan Partisipasi Peng Kelompok Kemampua n teknis 9,53 9,71 11,88 12,47 Kebijakan Dukungan Tokoh Tani Ketersediaan infrastruktur 7,50 9,54 9,76 Pengambilan Resiko 21,85 Makna Informasi Jenis Informasi Kualitas Informasi Kredibiltas Komunikat or 12,14 16,71 14,19 13,64 5,29 Akses Informasi Pengambilan Keputusan Akses Pasar Pengelolaan Keuangan Bermitra Kemampuan adaptasi Y2. Tingkat Keberdayaan Petani R2= 0,452 R2= 0,249 10,57 12,19 11,34 10,05 11,27

Aspek Ekonomis Aspek Sosial 5,00

6,37 7,66

16,68 17,09

Lampiran 2. Analisis SEM menggunakan LISREL 8.70

KRITERIA KECOCOKON MODEL SEM

Dokumen terkait