• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNTUK MENGHASILKAN TELUR AYAM ARAB RENDAH KOLESTEROL

DAFTAR PUSTAKA

Agustini, W. W. 2011. Kandungan provitamin A ransum, vitamin A pada hati, daging, kuning telur puyuh yang diberi tepung daun katuk dan daun murbei dalam pakan. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi Ayam Petelur. Cetakan ke-3. Lembaga Satu

Gunungbudi, Bogor.

Departemen Pertanian. 2012. Budidaya Ayam Arab Jenis Petelur. http://epetani.deptan.go.id. [30 April 2012].

Diwyanto, K. & S. N. Prijono. 2007. Keanekaragaman Sumber Daya Hayati Ayam Lokal Indonesia : Manfaat dan Potensi. LIPI Press, Jakarta.

Hernawati, H. & A. Aryani. 2007. Potensi tepung kulit pisang sebagai pakan alternatif pada ransum ternak unggas. Laporan Penelitian Hibah Bersaing. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Hernawati, H., Y. H. Adisendjaja, & R. Shintawati. 2008. Potensi tepung kulit pisang sebagai pakan ayam broiler untuk menghasilkan daging yang mengandung kolesterol rendah. Laporan. Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Hernawati, H., A. Aryani, T. Safaria, & R. Solihat. 2009. Optimasi pemanfaatan tepung kulit pisang untuk meningkatkan kualitas produksi ayam kampung. Laporan. Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Ibrahim, M. A. 2004. Evaluasi pemberian daun katuk (Sauropus androgynus) dalam ransum terhadap kadar kolesterol kuning telur dan karkas ayam petelur. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Leeson, S. & J. D. Summer. 2005. Commercial Poultry Nutition. 3rd Edition. Nottingham University Press, England.

Marks, D. B., A. D. Marks, & C. M. Smith. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar: Pendekatan Klinis. Terjemahan: J. Suyono, V. Sadikin & L. L. Mandera. Penerbit EGC, Jakarta.

Mawaddah, S. 2011. Kandungan kolesterol, lemak, vitamin A, dan E dalam daging, hati, dan telur, serta performa puyuh dengan pemberian ekstrak dan tepung daun katuk (Sauropus androgyns L.Merr) dalam ransum. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

McDowell, L. R. 2000. Vitamin in Animal and Human Nutrition. 2nd Edition. Iowa State University Press, Iowa.

National Research Council. 1994. Nutrient Requirements of Poultry. 9th Revised Edition. National Academy Press, Washington. D. C.

Nuraini, Sabrina, & S. A. Latif. 2008. Performa ayam dan kualitas telur yang menggunakan ransum mengandung onggok fermentasi dengan Neurospora crassa. Media Peternakan. 31: 195-202.

40 Piliang, W. G. & S. Djojosoebagio. 2006. Fisiologi Nutrisi Volume I. Edisi ke-2. IPB

Press, Bogor.

Piliang, W. G., D. A. Astuti, & W. Hermana. 2009. Pemanfaatan produk puyuh melalui pemanfaatan pakan lokal yang mengandung antioksidan dan mineral sebagai alternatif penyediaan protein hewani bergizi tinggi. Prosiding. Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB. LPPM-IPB, Bogor.

Rukmiasih, P. S., Harjosworo, P. P., Ketaren, & P. R. Matitiaputty. 2011. Penggunaan beluntas, vitamin C dan E sebagai antioksidan off-odor daging itik Alabio dan Cihateup. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 16: 9-16.

Rusmana, D. 2000. Pengaruh suplementasi minyak ikan, minyak jagung, dan Zn CO3

dalam ransum terhadap kandungan “ω-3, ω-6 PUFA”, dan kolesterol telur dan karkas ayam kampung. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sahara, E. 2006. Peningkatan indeks warna kuning telur dengan pemberian daun kaliandra (Calliandra calothyrsus) dan kepala udang dalam pakan itik. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sodak, J. F. 2011. Karakteristik fisik dan kimia telur ayam arab pada dua peternakan di kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Subekti, S., W. G Piliang., W. Manalu, & T. R. Murdiati. 2006. Penggunaan tepung daun katuk dan ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus L.Merr) sebagai subtitusi ransum yang dapat menghasilkan produk puyuh jepang rendah kolesterol. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 11: 254-259.

Sudha, M. R., C. Prashant, D. Kalpana, B. Sekhar, & J. Kaiser. 2009. Probiotics as complementary therapy for hypercholesterolemia. Biology and Medicine. 1: 1-13.

Suliyah. 2010. Pemberian jamu dalam air minum terhadap kandungan lemak, kolesterol, dan komposisi asam lemak telur ayam arab. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sumardi, M. 1992. Aktivitas antioksidan alami dari berbagai jenis rempah-rempah khas Indonesia. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Susilowati, I. 1997. Pengaruh penambahan tetes dan urea pada pembuatan silase kulit pisang (Musa paradisiaca, L) terhadap kualitas silase. Skripsi. Sekolah Tinggi Pertanian Tribhuwana, Malang.

Sutama, I. N. S. 2008. Daun pepaya dalam ransum menurunkan kolesterol pada serum dan telur ayam. Jurnal Veteriner. 9: 152-156.

Steel, R. G. D. & J. H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. Edisi ke-2. Terjemahan: B. Sumantri. Gramedia Pustuka Utama, Jakarta.

Stocker, R. 1993. Natural antioxidants and atherosclerosis. Asia Pacific Jurnal of Clinical Nutrition. 1: 15-20.

41 Tartakon, T., N. Chalearmsan, T. Vearasilp, & U. Meulen. 1999. The nutritive value of banana peel (Musa sapieutum L.) in growing pigs. Laporan. Rajamangala Institute of Technology, Phitsanulok Campus, Phitsanulok.

Wardiny, T. M. 2006. Kandungan vitamin A, C, dan kolesterol telur ayam yang diberi mengkudu (Morinda citrifolia) dalam ransum. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Widjaja, E. 2005. Kandungan kolesterol, vitamin A dan profil asam-asam lemak karkas broiler yang diberi solid sawit dalam ransumnya. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Wiradimadja, R., H. Burhanuddin, & D. Saefulhadjar. 2004. Peningkatan kadar vitamin A pada telur ayam melalui penggunaan daun katuk (Sauropus androgynus L.Merr) dalam Ransum. Laporan. Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran, Bandung.

Yunenshi, F., S. Syukur, & E. Purwati. 2009. Pengaruh pemberian probiotik Pediococcus pentosaceus asal fermentasi kakao hybrid terhadap penurunan kolesterol telur itik pitalah. Fakultas Peternakan, Program Pascasarjana, Universitas Andalas, Padang.

Zainuddin, D. 2005. Strategi pemanfaatan sumber daya lokal dan perbaikan manajemen ayam lokal. Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal. Balai Penelitian Ternak, Bogor.

LAMPIRAN

43 Lampiran 1. Hasil Analisis Ragam Kolesterol Kuning Telur

Sumber Keragaman db JK KT F F0,05 F0,01

Total 15 0,059663 0,003978

Perlakuan 3 0,023251 0,00775 2,554 (NS) 3,490 5,953 Eror 12 0,036412 0,003034

Lampiran 2. Hasil Analisis Ragam Indeks Warna Kuning Telur

Sumber Keragaman db JK KT F F0,05 F0,01

Total 15 3,498 0,233

Perlakuan 3 0,337 0,112 0,427(NS) 3,490 5,953

Eror 12 3,160 0,263

Lampiran 3. Hasil analisis Ragam Produksi Hen Day (%)

Sumber Keragaman db JK KT F F0.05 F0.01

Total 15 2122,308 141,487

Perlakuan 3 1258,894 419,631 5,832* 3,490 5,953

Eror 12 863,415 71,951

Lampiran 4. Uji Lanjut Duncan Produksi Hen Day (%)

R1 R0 R2 R3 50,12a 49,27a 32,93b 31,10b Sx 4,89 LSR 2 3 4 LSR0,05 3,08 3,23 3,33 LSR0,01 4,32 4,55 4,68 SSR SSR0,05 15,084 15,818 16,308 SSR0,01 21,156 22,283 22,919 R0 R2 R3 R1 0,85 17,19 19,0 R0 16,34 18,17 R2 1,83 R3

44 Lampiran 5. Hasil Analisis Ragam Berat Telur

Sumber Keragaman db JK KT F F0,05 F0,01

Total 15 24,259 1,617

Perlakuan 3 16,858 5,619 9,110** 3,490 5,953

Eror 12 7,402 0,617

Lampiran 6. Uji Lanjut Duncan Berat Telur

R0 R1 R2 R3 36,70a 35,93a 34,87b 34,00b Sx 0,47 LSR 2 3 4 LSR0,05 3,08 3,23 3,33 LSR0,01 4,32 4,55 4,68 SSR SSR0,05 1,457 1,528 1,575 SSR0,01 2,043 2,152 2,213 R1 R2 R3 R0 0,77 1,83 2,69 R1 1,06 1,93 R2 0,86 R3

Lampiran 7. Hasil Analisis Ragam Konsumsi Pakan

Sumber Keragaman db JK KT F F0,05 F0,01

Total 15 184,323 12,288

Perlakuan 3 167,779 55,926 40,566** 3,490 5,953

Lmpiran 8. Uji Lanjut Duncan Konsumsi Pakan R3 R1 R2 R0 99,73a 97,64 a 96,94 b 91,01 b Sx 0,68 LSR 2 3 4 LSR0,05 3,08 3,23 3,33 LSR0,01 4,32 4,55 4,68 SSR SSR0,05 2,088 2,190 2,258 SSR0,01 2,929 3,085 3,173 R1 R2 R0 R3 2,089 2,788 8,719 R1 0,699 6,630 R2 5,931 R0

Lampiran 9. Hasil Analisis Ragam Konversi Pakan

Sumber Keragaman db JK KT F F0,05 F0,01

Total 15 0,495 0,033

Perlakuan 3 0,429 0,143 26,126** 3,490 5,953

Eror 12 0,066 0,005

Lampiran 10. Uji Lanjut Duncan Konversi Pakan

R3 R2 R1 R0 9,01a 8,26 a 5,45 b 5,11 b Sx 0,66 LSR 2 3 4 LSR0,05 3,08 3,23 3,33 LSR0,01 4,32 4,55 4,68 SSR SSR0,05 2,042 2,141 2,208 SSR0,01 2,864 3,016 3,103 R2 R1 R0 R3 0,75 3,55 3,89 R2 2,81 3,14 R1 0,34 R0 45

DAFTAR PUSTAKA

Agustini, W. W. 2011. Kandungan provitamin A ransum, vitamin A pada hati, daging, kuning telur puyuh yang diberi tepung daun katuk dan daun murbei dalam pakan. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi Ayam Petelur. Cetakan ke-3. Lembaga Satu

Gunungbudi, Bogor.

Departemen Pertanian. 2012. Budidaya Ayam Arab Jenis Petelur. http://epetani.deptan.go.id. [30 April 2012].

Diwyanto, K. & S. N. Prijono. 2007. Keanekaragaman Sumber Daya Hayati Ayam Lokal Indonesia : Manfaat dan Potensi. LIPI Press, Jakarta.

Hernawati, H. & A. Aryani. 2007. Potensi tepung kulit pisang sebagai pakan alternatif pada ransum ternak unggas. Laporan Penelitian Hibah Bersaing. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Hernawati, H., Y. H. Adisendjaja, & R. Shintawati. 2008. Potensi tepung kulit pisang sebagai pakan ayam broiler untuk menghasilkan daging yang mengandung kolesterol rendah. Laporan. Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Hernawati, H., A. Aryani, T. Safaria, & R. Solihat. 2009. Optimasi pemanfaatan tepung kulit pisang untuk meningkatkan kualitas produksi ayam kampung. Laporan. Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Ibrahim, M. A. 2004. Evaluasi pemberian daun katuk (Sauropus androgynus) dalam ransum terhadap kadar kolesterol kuning telur dan karkas ayam petelur. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Leeson, S. & J. D. Summer. 2005. Commercial Poultry Nutition. 3rd Edition. Nottingham University Press, England.

Marks, D. B., A. D. Marks, & C. M. Smith. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar: Pendekatan Klinis. Terjemahan: J. Suyono, V. Sadikin & L. L. Mandera. Penerbit EGC, Jakarta.

Mawaddah, S. 2011. Kandungan kolesterol, lemak, vitamin A, dan E dalam daging, hati, dan telur, serta performa puyuh dengan pemberian ekstrak dan tepung daun katuk (Sauropus androgyns L.Merr) dalam ransum. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

McDowell, L. R. 2000. Vitamin in Animal and Human Nutrition. 2nd Edition. Iowa State University Press, Iowa.

National Research Council. 1994. Nutrient Requirements of Poultry. 9th Revised Edition. National Academy Press, Washington. D. C.

Nuraini, Sabrina, & S. A. Latif. 2008. Performa ayam dan kualitas telur yang menggunakan ransum mengandung onggok fermentasi dengan Neurospora crassa. Media Peternakan. 31: 195-202.

40 Piliang, W. G. & S. Djojosoebagio. 2006. Fisiologi Nutrisi Volume I. Edisi ke-2. IPB

Press, Bogor.

Piliang, W. G., D. A. Astuti, & W. Hermana. 2009. Pemanfaatan produk puyuh melalui pemanfaatan pakan lokal yang mengandung antioksidan dan mineral sebagai alternatif penyediaan protein hewani bergizi tinggi. Prosiding. Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB. LPPM-IPB, Bogor.

Rukmiasih, P. S., Harjosworo, P. P., Ketaren, & P. R. Matitiaputty. 2011. Penggunaan beluntas, vitamin C dan E sebagai antioksidan off-odor daging itik Alabio dan Cihateup. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 16: 9-16.

Rusmana, D. 2000. Pengaruh suplementasi minyak ikan, minyak jagung, dan Zn CO3

dalam ransum terhadap kandungan “ω-3, ω-6 PUFA”, dan kolesterol telur dan karkas ayam kampung. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sahara, E. 2006. Peningkatan indeks warna kuning telur dengan pemberian daun kaliandra (Calliandra calothyrsus) dan kepala udang dalam pakan itik. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sodak, J. F. 2011. Karakteristik fisik dan kimia telur ayam arab pada dua peternakan di kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Subekti, S., W. G Piliang., W. Manalu, & T. R. Murdiati. 2006. Penggunaan tepung daun katuk dan ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus L.Merr) sebagai subtitusi ransum yang dapat menghasilkan produk puyuh jepang rendah kolesterol. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 11: 254-259.

Sudha, M. R., C. Prashant, D. Kalpana, B. Sekhar, & J. Kaiser. 2009. Probiotics as complementary therapy for hypercholesterolemia. Biology and Medicine. 1: 1-13.

Suliyah. 2010. Pemberian jamu dalam air minum terhadap kandungan lemak, kolesterol, dan komposisi asam lemak telur ayam arab. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sumardi, M. 1992. Aktivitas antioksidan alami dari berbagai jenis rempah-rempah khas Indonesia. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Susilowati, I. 1997. Pengaruh penambahan tetes dan urea pada pembuatan silase kulit pisang (Musa paradisiaca, L) terhadap kualitas silase. Skripsi. Sekolah Tinggi Pertanian Tribhuwana, Malang.

Sutama, I. N. S. 2008. Daun pepaya dalam ransum menurunkan kolesterol pada serum dan telur ayam. Jurnal Veteriner. 9: 152-156.

Steel, R. G. D. & J. H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. Edisi ke-2. Terjemahan: B. Sumantri. Gramedia Pustuka Utama, Jakarta.

Stocker, R. 1993. Natural antioxidants and atherosclerosis. Asia Pacific Jurnal of Clinical Nutrition. 1: 15-20.

41 Tartakon, T., N. Chalearmsan, T. Vearasilp, & U. Meulen. 1999. The nutritive value of banana peel (Musa sapieutum L.) in growing pigs. Laporan. Rajamangala Institute of Technology, Phitsanulok Campus, Phitsanulok.

Wardiny, T. M. 2006. Kandungan vitamin A, C, dan kolesterol telur ayam yang diberi mengkudu (Morinda citrifolia) dalam ransum. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Widjaja, E. 2005. Kandungan kolesterol, vitamin A dan profil asam-asam lemak karkas broiler yang diberi solid sawit dalam ransumnya. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Wiradimadja, R., H. Burhanuddin, & D. Saefulhadjar. 2004. Peningkatan kadar vitamin A pada telur ayam melalui penggunaan daun katuk (Sauropus androgynus L.Merr) dalam Ransum. Laporan. Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran, Bandung.

Yunenshi, F., S. Syukur, & E. Purwati. 2009. Pengaruh pemberian probiotik Pediococcus pentosaceus asal fermentasi kakao hybrid terhadap penurunan kolesterol telur itik pitalah. Fakultas Peternakan, Program Pascasarjana, Universitas Andalas, Padang.

Zainuddin, D. 2005. Strategi pemanfaatan sumber daya lokal dan perbaikan manajemen ayam lokal. Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal. Balai Penelitian Ternak, Bogor.

LAMPIRAN

43 Lampiran 1. Hasil Analisis Ragam Kolesterol Kuning Telur

Sumber Keragaman db JK KT F F0,05 F0,01

Total 15 0,059663 0,003978

Perlakuan 3 0,023251 0,00775 2,554 (NS) 3,490 5,953 Eror 12 0,036412 0,003034

Lampiran 2. Hasil Analisis Ragam Indeks Warna Kuning Telur

Sumber Keragaman db JK KT F F0,05 F0,01

Total 15 3,498 0,233

Perlakuan 3 0,337 0,112 0,427(NS) 3,490 5,953

Eror 12 3,160 0,263

Lampiran 3. Hasil analisis Ragam Produksi Hen Day (%)

Sumber Keragaman db JK KT F F0.05 F0.01

Total 15 2122,308 141,487

Perlakuan 3 1258,894 419,631 5,832* 3,490 5,953

Eror 12 863,415 71,951

Lampiran 4. Uji Lanjut Duncan Produksi Hen Day (%)

R1 R0 R2 R3 50,12a 49,27a 32,93b 31,10b Sx 4,89 LSR 2 3 4 LSR0,05 3,08 3,23 3,33 LSR0,01 4,32 4,55 4,68 SSR SSR0,05 15,084 15,818 16,308 SSR0,01 21,156 22,283 22,919 R0 R2 R3 R1 0,85 17,19 19,0 R0 16,34 18,17 R2 1,83 R3

44 Lampiran 5. Hasil Analisis Ragam Berat Telur

Sumber Keragaman db JK KT F F0,05 F0,01

Total 15 24,259 1,617

Perlakuan 3 16,858 5,619 9,110** 3,490 5,953

Eror 12 7,402 0,617

Lampiran 6. Uji Lanjut Duncan Berat Telur

R0 R1 R2 R3 36,70a 35,93a 34,87b 34,00b Sx 0,47 LSR 2 3 4 LSR0,05 3,08 3,23 3,33 LSR0,01 4,32 4,55 4,68 SSR SSR0,05 1,457 1,528 1,575 SSR0,01 2,043 2,152 2,213 R1 R2 R3 R0 0,77 1,83 2,69 R1 1,06 1,93 R2 0,86 R3

Lampiran 7. Hasil Analisis Ragam Konsumsi Pakan

Sumber Keragaman db JK KT F F0,05 F0,01

Total 15 184,323 12,288

Perlakuan 3 167,779 55,926 40,566** 3,490 5,953

Lmpiran 8. Uji Lanjut Duncan Konsumsi Pakan R3 R1 R2 R0 99,73a 97,64 a 96,94 b 91,01 b Sx 0,68 LSR 2 3 4 LSR0,05 3,08 3,23 3,33 LSR0,01 4,32 4,55 4,68 SSR SSR0,05 2,088 2,190 2,258 SSR0,01 2,929 3,085 3,173 R1 R2 R0 R3 2,089 2,788 8,719 R1 0,699 6,630 R2 5,931 R0

Lampiran 9. Hasil Analisis Ragam Konversi Pakan

Sumber Keragaman db JK KT F F0,05 F0,01

Total 15 0,495 0,033

Perlakuan 3 0,429 0,143 26,126** 3,490 5,953

Eror 12 0,066 0,005

Lampiran 10. Uji Lanjut Duncan Konversi Pakan

R3 R2 R1 R0 9,01a 8,26 a 5,45 b 5,11 b Sx 0,66 LSR 2 3 4 LSR0,05 3,08 3,23 3,33 LSR0,01 4,32 4,55 4,68 SSR SSR0,05 2,042 2,141 2,208 SSR0,01 2,864 3,016 3,103 R2 R1 R0 R3 0,75 3,55 3,89 R2 2,81 3,14 R1 0,34 R0 45

RINGKASAN

RIKA ZAHERA. D24080011. 2012. Pemanfaatan Beta-Karoten dalam Tepung Kulit Pisang sebagai Pengganti Sebagian Jagung untuk Menghasilkan Telur Ayam Arab Rendah Kolesterol. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor

Pembimbing Utama : Ir. Dwi Margi Suci, M.S. Pembimbing Anggota : Ir. Widya Hermana, M.Si.

Kulit pisang merupakan limbah yang memiliki potensi sebagai pakan ternak. Berdasarkan komposisi nutriennya, kulit pisang yang diolah menjadi tepung memiliki kandungan beta-karoten sebesar 5,127 mg/100g, BETN 45,48%, dan serat kasar 11,51%. Kandungan beta-karoten tepung kulit pisang lebih tinggi dari kandungan beta-karoten jagung. Pemanfaatan kulit pisang yang diolah menjadi tepung sebagai pakan ayam arab petelur, diharapkan dapat menggantikan sebagian beta-karoten jagung dalam ransum dan dapat menghasilkan telur yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan nilai guna limbah kulit pisang sebagai pakan ayam arab petelur dan pengganti sebagian beta-karoten jagung, dapat menghasilkan telur ayam yang berkualitas yang rendah kolesterol, tinggi skor warna, tinggi vitamin A, dan komposisi asam lemak kuning telur yang baik, serta menghasilkan performa ayam arab yang baik.

Penelitian menggunakan ayam arab periode pullet umur 19 minggu sebanyak 80 ekor yang dialokasikan ke dalam 4 perlakuan dengan 4 ulangan secara acak. Setiap ulangan terdiri atas 5 ekor ayam arab. Ayam dipelihara selama 7 minggu dengan 1 minggu adaptasi pakan dan 6 minggu menggunakan ransum perlakuan. Perlakuan berdasarkan taraf jagung dan tepung kulit pisang yang berbeda, yaitu R0 (Ransum mengandung 50% jagung tanpa tepung kulit pisang), R1 (Ransum mengandung 30% jagung + 20% tepung kulit pisang), R2 (Ransum mengandung 20% jagung + 30% tepung kulit pisang), dan R3 (Ransum mengandung 10% jagung + 40% tepung kulit pisang). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Data hasil analisis performa, kolesterol kuning telur, dan skor warna kuning telur yang diperoleh dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan nyata, maka dilakukan uji lanjut Duncan. Data kadar asam lemak dan vitamin A kuning telur dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan 40% tepung kulit pisang dan 10% jagung belum mampu menurunkan kolesterol dan meningkatkan skor warna kuning telur, namun mampu meningkatkan vitamin A kuning telur hingga 49,29%. Penggunaan 20% tepung kulit pisang dan 30% jagung dapat menghasilkan produksi

hen day 50,12 ± 11,20 %, berat telur 35,93 ± 0,74 g/butir, konversi pakan 5,45 ± 0,85, kolesterol kuning telur 0,649 ± 0,059 mg/100mg, dan skor warna kuning telur 7,6 ± 0,2 dan menunjukkan hasil yang sama dengan perlakuan kontrol (tanpa penggunaan tepung kulit pisang), serta menghasilkan komposisi asam lemak yang baik. Kesimpulan penelitian ini, beta-karoten dalam tepung kulit pisang mampu mensubtitusi 20% beta-karoten dalam jagung dan dapat meningkatkan vitamin A kuning telur.

Dokumen terkait