• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahwa terhadap dalil-dalil yang disampaikan PENGUGGAT pada Nomor 6 sampai dengan 8 Halaman 2 sampai dengan 3, maka

II. DALAM POKOK PERKARA

4. Bahwa terhadap dalil-dalil yang disampaikan PENGUGGAT pada Nomor 6 sampai dengan 8 Halaman 2 sampai dengan 3, maka

TERGUGAT sampaikan:

a. Bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor Surat: 141/21/2016 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku Periode 2016-2022 ditetapkan pada Tanggal 21 Januari 2016;

b. Bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 141/21/2016 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku Periode 2016-2022 Tanggal 21 Januari 2016 telah sesuai dengan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Juncto. Pasal 1 Butir 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang merumuskan “Keputusan Tata Usaha Negara adalah penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara berdasarkan perundang-undangan yang berlaku yang bersifat konkrit, individual, dan tindakan yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”;

Putusan : 02/G/2016/PTUN-SMD, halaman 34 dari 92 halaman c. Bahwa Objek Sengketa merupakan tindakan aktif dari pejabat

administrasi Negara dan termasuk dalam ruang lingkup Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana diatur Pasal 1 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Juncto. Pasal 1 Butir 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

d. Bahwa Objek Sengketa telah pula memenuhi unsur-unsur Keputusan Tata Usaha Negara yakni:

1) Suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Pejabat Tata Usaha Negara;

Bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 141/21/2016 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku Periode 2016-2022 Tanggal 21 Januari 2016 ditetapkan oleh Bupati Penajam Paser Utara selaku Pejabat Tata Usaha Negara.

2) Yang berisi tindakan Hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan Peraturan Per-Undang-Undangan yang berlaku; Bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor Surat: 141/21/2016 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku Periode 2016-2022 Tanggal 21 Januari 2016 merupakan tindakan Hukum yang sesuai dan berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku di Indonesia.

3) Yang bersifat konkret, Individual dan Final;

Bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor Surat: 141/21/2016 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala

Putusan : 02/G/2016/PTUN-SMD, halaman 35 dari 92 halaman Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku Periode 2016-2022 Tanggal 21 Januari 2016 ditujukan kepada Abdul Haris Nasution dan bersifat definitive terhadap hasil pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa di Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku.

4) Yang menimbulkan akibat Hukum bagi seseorang atau Badan Hukum Perdata.

Bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor Surat: 141/21/2016 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku Periode 2016-2022 Tanggal 21 Januari 2016 tidak akan berpengaruh secara Hukum terhadap PENGGUGAT, dikarenakan dengan terbitnya objek sengketa tersebut berarti TERGUGAT telah memberikan kepastian hukum kepada masyarakat Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku umumnya dan PENGGUGAT khususnya atas perolehan hasil pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa di Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku.

e. Bahwa penerbitan objek sengketa yakni Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor Surat: 141/21/2016 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku Periode 2016-2022 Tanggal 21 Januari 2016 merupakan tindakan aktif dari pejabat administrasi Negara dengan kewenangannya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. 5. Bahwa TERGUGAT membantah dan menolak dalil Gugatan

PENGGUGAT pada Surat Gugatan Nomor 9 Halaman 3 dengan jawaban sebagai berikut:

a. Bahwa penerbitan objek sengketa yakni Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 141/21/2016 tentang Pengesahan

Putusan : 02/G/2016/PTUN-SMD, halaman 36 dari 92 halaman Pengangkatan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku Periode 2016-2022 Tanggal 21 Januari 2016 telah sesuai dan berdasarkan Peraturan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa Pasal 14 huruf c, yang menyatakan “Bupati menerbitkan keputusan mengenai pengesahan dan pengangkatan kepala Desa paling lambat 30 (tiga puluh) Hari sejak diterima laporan dari Badan Permusyawaratan Desa”;

b. Bahwa pada Tanggal 16 Desember 2015 Badan Permusyawaratan Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku mengirimkan surat kepada Bupati Penajam Paser Utara Cq. Camat Sepaku Nomor Surat: 140/11/BPD-TB, Perihal: Laporan Pelaksanaan Pilkades dan pada Tanggal 17 Desember 2015 Camat Sepaku berkirim Surat kepada Bupati Penajam Paser Utara Cq. Kepala BPMPD Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor Surat: 140/1195/Tapem, Perihal: Laporan Hasil Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku;

c. Bahwa berdasarkan ketentuan Bab I Ketetuan Umum Pasal 1 angka 13 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, menyatakan “Hari adalah hari kerja”, dengan demikian maka telah jelas menurut hukum, hitungan hari yang dimaksud dalam Peraturan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa Pasal 14 huruf c adalah hitungan hari kerja bukanlah hari kalender;

Dengan demikian, maka telah jelas menurut hukum apabila dihitung hari kerja maka penyampaian Badan Permusyawaratan Desa Tengin

Putusan : 02/G/2016/PTUN-SMD, halaman 37 dari 92 halaman Baru Kecamatan Sepaku kepada Bupati Penajam Paser Utara Cq. Camat Sepaku pada Tanggal 16 Desember 2015 dan penerbitan Objek Sengketa pada Tanggal 21 Januari 2016 adalah 37 Hari Kalender dikurangi 13 hari kerja, dengan demikian maka jumlah hari yang disandarkan pada penerbitan objek sengketa adalah sejumlah 24 hari dan telah mencukupi waktu sebagaiaman diatur dalam Peraturan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa Pasal 14 huruf c;

d. Bahwa telah jelas menurut hukum, pengertian hari yang dimakudkan dalam Peraturan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa Pasal 14 huruf c, yang menyatakan “Bupati menerbitkan keputusan mengenai pengesahan dan pengangkatan kepala Desa paling lambat 30 (tiga puluh) Hari sejak diterima laporan dari Badan Permusyawaratan Desa” adalah hitungan hari kerja dan bukanlah hari kalender sebagaimana dimaksudkan dalam Surat Gugatan PENGGUGAT.

6. Bahwa TERGUGAT membantah dan menolak dengan tegas dalil