• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahwa TERGUGAT membantah dan menolak dengan tegas dalil Gugatan PENGGUGAT dalam Surat Gugatan pada Nomor 11

II. DALAM POKOK PERKARA

7. Bahwa TERGUGAT membantah dan menolak dengan tegas dalil Gugatan PENGGUGAT dalam Surat Gugatan pada Nomor 11

Halaman 4 Perkara: 02/G/2016/PTUN.SMD dengan jawaban sebagai berikut:

a. Bahwa berdasarkan Peraturan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa Pasal 12

Putusan : 02/G/2016/PTUN-SMD, halaman 39 dari 92 halaman huruf f angka 2, yang menyatakan “Penyampaian Surat undangan kepada pemilih harus dilengkapi dengan tanda terima”.

Bahwa berdasarkan bukti dokumen tanda terima undangan yang disampaikan oleh Panitia Pemungutan Suara kepada pemilih, undangan telah disampaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni Peraturan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa Pasal 12 huruf f angka 2. Bahwa sebagai calon Kepala Desa dengan Nomor urut 1, maka Abdul Haris Nasuution tidak pernah menyampaikan Undangan Pemilih secara langsung kepada calon pemilih di RT. 06 Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku.

Bahwa yang sebenarnya adalah, pada Tanggal 14 Desember 2015, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku sempat menitipkan sejumlah 9 (Sembilan) Surat Undangan Pemilih kepada Abdul Haris Nasuution, untuk diserahkan kepada Ketua RT. 06, namun demikian berselang kurang lebih 20 menit Surat Undangan Pemilih sebagaimana dimaksud telah diminta kembali, karena Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku menyadari adanya kekeliruan bahwa Abdul Haris Nasution adalah termasuk salah satu calon Pemilihan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku dan kemudian Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku, yang membawa dan menyerahkan Surat undangan Pemilih kepada ketua RT. 06 di rumah Ketua RT. 06 secara langsung.

Bahwa terhadap dalil-dalil yang disampaikan PENGGUGAT, maka TERGUGAT mensomir kepada PENGGUGAT untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil pada perkara aquo.

Putusan : 02/G/2016/PTUN-SMD, halaman 40 dari 92 halaman b. Bahwa pada proses pelaksanaan pemungutan suara yang

dilaksanakan oleh Panitia Pemungutan Suara pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 dan TPS 02 dilaksanakan sesuai dengan kaidah dan aturan sebagaimana diatur dalam Pasal 45 Ayat (1) dan Ayat (2) Keputusan Panitia Pemilihan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku tentang Tata Tertib Pemilihan Kepala Desa;

Bahwa proses pelaksanaan pemungutan suara pemilihan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku oleh masyarakat, yang dilaksanakan oleh Panitia Pemungutan Suara pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 diberlakukan sama dengan pada proses pelaksanaan pemungutan suara yang dilaksanakan oleh Panitia Pemungutan Suara pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 yakni memberikan kesempatan kepada masyarakat yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap dan tidak membawa undangan pemilihan untuk memberikan hak suara dengan memperlihatkan identitas diri. Bahwa terhadap dalil-dalil yang disampaikan PENGGUGAT, maka TERGUGAT mensomir kepada PENGGUGAT untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil pada perkara aquo.

c. Bahwa dalam proses pelaksanaan pemungutan suara pemilihan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku oleh masyarakat, yang dilaksanakan oleh Panitia Pemungutan Suara pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 dilaksanakan sesuai dengan kaidah dan aturan sebagaimana diatur dalam Pasal 50 Ayat (5) Keputusan Panitia Pemilihan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku tentang Tata Tertib Pemilihan Kepala Desa;

Putusan : 02/G/2016/PTUN-SMD, halaman 41 dari 92 halaman Bahwa dalam penyebutan nama Calon Kepala Desa dan atau Nomor Urut calon oleh Panitia Pemungutan Suara pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 dilaksanakan dan dibacakan sesuai dengan nama Calon Kepala Desa dan Nomor Urut calon dan tidak ada penyebutan yang salah sebagaimana dalil yang disampaikan oleh PENGGUGAT.

Bahwa terhadap dalil-dalil yang disampaikan PENGGUGAT, maka

TERGUGAT mensomir PENGGUGAT untuk membuktikan

kebenaran dalil-dalil tersebut pada perkara aquo.

Bahwa dengan dalil tersebut, maka telah jelas menurut hukum proses pelaksanaan pemungutan suara yang dilaksanakan oleh Panitia Pemungutan Suara pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 dan TPS 02 Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku adalah berdasarkan kaidah aturan yang berlaku dan telah sesuai dengan Keputusan Panitia Pemilihan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku tentang Tata Tertib Pemilihan Kepala Desa sehingga hasil yang dicapai sah menurut hukum.

8. Bahwa menanggapi dalil-dalil Gugatan PENGGUGAT dalam Surat Gugatan pada Nomor 12 Halaman 4 Perkara: 02/G/2016/PTUN.SMD dengan jawaban sebagai berikut:

a. Bahwa berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Pemungutan Suara Kegiatan Pemilihan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara FORMAT N, maka pelaksanaan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 telah dianggap syah dengan telah ditandatangani berita acara sebagaimana dimaksud dan dianggap semua pihak yang terlibat

Putusan : 02/G/2016/PTUN-SMD, halaman 42 dari 92 halaman dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Tengin Baru di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 menyetujui hasil pemungutan suara; b. Berdasarkan Pasal 24 Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2015

tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa menyatakan “dalam rangka fasilitasi pemilihan Kepala Desa dan Penyelesaian sengketa pemilihan Kepala Desa maka dibentuk tim fasilitasi pemilihan Kepala Desa dan penyelesaian sengketa pemilihan Kepala Desa di tingkat kecamatan dan di tingkat kabupaten”;

c. Berdasarkan Pasal 27 Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa menjelaskan “tim fasilitasi pemilihan Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 dan Pasal 26 membuat Laporan Penyelesaian Sengketa Pemilihan Kepala Desa yang disampaikan kepada Bupati melalui Kepala BPMPD”;

d. Berdasarkan perintah tersebut, maka Bupati penajam Paser Utara menetapkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 079.05/414/2015 tentang Pembentukan Tim Fasilitasi dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2015 dengan uraian Tugas yaitu:

1) Merencanakan, Mengkoordinasikan dan Menyelenggarakan semua tahapan Pelaksanaan Pemilihan tingkat kabupaten.

2) Melakukan bimbingan teknis Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa terhadap Panitia Pemilihan Kepala Desa tingkat Desa.

3) Memfasilitasi Penyelesaian Permasalahan Pemilihan Kepala Desa tingkat Kabupaten.

Putusan : 02/G/2016/PTUN-SMD, halaman 43 dari 92 halaman d. Bahwa pada Tanggal 16 Desember 2015 calon Kades Tengin Baru

Ahmad Mauladin mengajukan Surat Gugatan Kepada Bupati Penajam Paser Utara dengan tuntutan meminta dilaksanakan Pemilihan Ulang Kepala Desa Tengin Baru atau Pemungutan Suara kembali;

e. Bahwa pada Tanggal 18 Desember 2015 Tim Fasilitasi dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan Kepala Desa tingkat Kabupaten mengadakan Rapat terkait gugatan Pemilihan Kepala Desa Tengin Baru adapun hasil kesimpulan rapat adalah:

1) Tuntutan Pemilihan Ulang atas dasar materi gugatan oleh calon Kepala Desa a.n. Ahmad Mauladin tidak dapat ditindaklanjuti oleh Tim Fasilitasi dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan Kepala Desa karena bukan terkait materi gugatan hasil penghitungan suara. 2) Gugatan calon Kepala Desa Tengin Baru a.n. Ahmad Mauladin

dapat dilaksanakan melalui Pengadilan dan tidak memperngaruhi tahapan Pemilihan Kepala Desa selanjutnya.

f. Dari hasil Kesimpulan tersebut maka Tim Fasilitasi dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kabupaten merekomendasikan kepada Bupati agar menolak gugatan yang disampaikan oleh saudara Ahmad Mauladin dan melanjutkan tahapan Pemilihan Kepala Desa Tengin Baru;

g. Pada Tanggal 21 Desember 2015 Bupati Penajam Paser Utara Melayangkan Surat kepada Saudara Ahmad Mauladin dengan nomor surat: 140/1101/Tu-Pimp/890/BPM-PD dengan perihal Tanggapan Gugatan Pemilihan Kepala Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku oleh Calon Kepala Desa A.n. Ahmad Mauladin

Putusan : 02/G/2016/PTUN-SMD, halaman 44 dari 92 halaman dan pada Poin (4) Surat tersebut disimpulkan bahwa Bupati menolak gugatan A.n. Ahmad Mauladin.

h. Pasal 23 pada Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa menjelaskan:

1) Ayat (1) “Keberatan terhadap penetapan hasil pemilihan kepala desa dapat diajukan oleh calon kepala desa kepada bupati melalui Camat dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari setelah penetapan hasil pemilihan”.

2) Ayat (2) “Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), hanya berkenaan dengan hasil penghitungan suara yang mempengaruhi terpilihnya pasangan calon”.

3) Ayat (3) “Dalam hal terjadi perselisihan hasil pemilihan kepala Desa, Bupati wajib menyelesaikan perselisihan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari”.

9. Menanggapi dalil-dalil Gugatan PENGGUGAT dalam Surat Gugatan