• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak pemberdayaan mustahik zakat terhadap peningkatan keterampilan mustahik pada Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

MUSTAHIK ZAKAT

B. Dampak pemberdayaan mustahik zakat terhadap peningkatan keterampilan mustahik pada Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa

Setiap kegiatan akan mempunyai hasil yang selalu ingin dicapainya, hasil tersebut bisa berdampak positif maupun negatif. Tetapi pada umumnya dampak yang diinginkan dari setiap kegiatan mempunyai dampak yang positif karena tujuan yang direncanakan berhasil atau berjalan sesuai dengan rencana. Seperti halnya program PEKAN, dampak pemberdayaan mustahik zakat terhadap peningkatan keterampilan mustahik pada yayasan Griya Yatim dan Dhuafa yang dilaksanakan oleh yayasan tersebut mempunyai dampak yang baik terhadap binaan anak yatim dan dhuafanya.

Dalam hal ini penulis menguraikan hasil wawancara dengan maneger

humas mengenai dampak pemberdayaan mustahik zakat terhadap peningkatan

keterampilan mustahik pada yayasan Griya Yatim dan Dhuafa.Selain itu data dampak program ini didapatkan dari anak binaan lulusan asrama yayasan griya Yatim dan Dhuafa terkait program pemberdayaan yang dijalankan, serta dari anak asrama penerima manfaat program tersebut.

Oleh karena itu, yayasan Griya Yatim dan Dhuafa bersama supporter

membangun sebuah program pemberdayaan PEKAN yang selama ini pernah dijalankan seperti pelatihan komputer, service Handphone, pelatihan memasak yang bekerja sama dengan ibu-ibu sekitar asrama, pelatiha menyulam memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang-barang beharga yang

nantinya akan diberikan sebagai bingkisan untuk para donatur, serta pelatihan menjahit. Dari setiap program pemberdayaan PEKAN tersebut mempunyai dampak terhadap lembaga dan terutama pada diri anak binaan yatim dan dhufa asrama yayasan Griya Yatim dan Dhuafa.

1. Realisasi dari pemberdayaan program PEKAN dari target yang di harapkan Hasil dari penelitian yang didapat penulis,bahwa di Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa realisasinya yang dicapai mencapai 75% dari 100% yang ditargetkan seluruh cabang asrama yayasan Griya Yatim dan Dhuafa.

a. Hasil wawancara dengan lulusan asrama Catur Faturachman di yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. Pelatihanya yang pernah di ikutinya adalah merakit komputer dan service Handphone. Merakit komputer dari merakit hardwer masang, kipas prosesor, seperti itu. Service Handphone seperti menganalisa kerusakan dari Handphone tersebut. Kemudian biasanya program itu di adakan selama sehari dari pagi hingga sore hari. Kemudian awalnya mendengarkan arahan pembimbing lalu setelah itu langsung peraktek.4

b. Kemudian hasil wawancara dengan Azizah Nasution.Pelatihan yang pernah di ikutinya yaitu menjahit, memasak, merangkai bunga, kemudian diwajiban kepada anak asrama darikelas 1-3 tingkat SMA dan biasanya

4

Hasil wawancara dengan lulusan Asrama Catur Faturachman, Staff IT yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. Selasa, 25 Agustus 2015 di kantor yayasan Griya Yatim dan Dhuafa.

pada saat itu diadakan sebulan sekali. Ada hambatan setiap kegiatan berlangsug seperti waktu yang kurang pas kadang bentrok sama kegiatan sekolah.5

2. Dampak dari program pemberdayaan PEKAN

Data hasil wawancara yang didapat penulis dari maneger humas yayasan Griya Yatim dan Dhuafa.

a. Dampak terhadap yayasan Griya Yatim dan Dhuafa merasa legah dan bersyukur dengan adanya program PEKAN itu membantu anak-anak asuh membekali dirinya ketika nanti sudah dewasa dengan keterampilan yang telah di berikan.

b. Kemudian anak-anak yang telah lulus dari asrama yayasan Griya Yatim dan Dhuafa dan telah mendaptkan pelatihan keterampilan Alhamdulillah rata-rata terpakai semua tenaganya untuk mereka bekerja di instansi-instansi dan lainya kemudian ada juga yang kuliah.6

Kemudian Dari seluruh program pemberdayaan yang ada di yayasan Griya Yatim dan Dhuafa membutuhkan dana yang besar. Berikut jumlah dana yang dikeluarkan untuk program pemberdayaan:

5

Hasil wawancara dengan lulusan Asrama Azizah Nasution, Customer Service asrama yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. Selasa, 11 September 2015 di asrama Depok yayasan Griya Yatim dan Dhuafa

6

Tabel 1.3 Jumlah Penyaluran Dana Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa Pada Program PemberdayaanTahun 2009-2015

TAHUN JUMLAH PENYALURAN PROGRAM

PEMBERDAYAAN 2009 Rp. 2.500.000,- 2010 Rp. 31.100.000,- 2011 Rp. 24.135.300,- 2012 Rp. 118.308.949,- 2013 Rp. 181.384.324,- 2014 Rp. 220.864.800,- 2015 Rp. 26.538.000,-

Sumber: Laporan Keuangan Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa

Dengan demikian jumlah penyaluran dalam program pemberdayaan setiap tahunya mengalami kenaikan khusunya di tahun 2012 Rp. 118.308.949,- dan pada tahun 2013 Rp. 181.384.324,- kemudian di tahun 2014 Rp. 220.864.800,-. Dari hasil penyaluran menyeluruh setiap tahunya yayasan Griya Yatim dan Dhuafa mengalami kenaikan yang tinggi ini berakibat progres untuk setiap program-program di dalamnya dari setiap tahunya.

Tabel 1.4 Jumlah Pencapaian Kelulusan Anak Asrama Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa Tahun 2012-2014

Sumber: lulusan asrama yayasan Griya Yatim dan Dhuafa7

Saat ini, yayasan Griya Yatim dan Dhuafa terhitung tahun 2012-2014 yang telah lulus tingkat SMA anak binaanya di tahun 2012 belum ada yang lulus sedangkan ditahun 2013 terhitung hanya 1 yang lulus yaitu laki-laki dia sekarang bekerja di kantor pusat yayasan Griya Yatim dan Dhuafa sebagai staff IT. bedasrkan data yang didapat sebenarnya ada 3 orang yang seharusnya lulus ditahun 2013 tetapi sebelum kelas 3 SMA, 2 orang anak binaan yayasan Griya Yatim dan Dhuafa sudah mengundurkan diri dan keluar dari asrama. Kemudian ditahun 2014 terhitung ada 3 orang yang lulus yaitu semuanya

7

Wawancara pribadi dengan lulusan Asrama Catur Faturachman, Staff IT yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. Selasa, 25 Agustus 2015 di kantor yayasan Griya Yatim dan Dhuafa.

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 2012 2013 2014 2012 2013 2014

perempuan dan salah satunya bekerja diasrama cabang Depok sebagai

Customer service dan kuliah di UMJ.

Hasil wawancara dengan lulusan asrama Griya Yatim dan Dhuafa.”Awal-awal lulus diasrama tahun 2013 saya bekerja di bagian humas griya yatim dan dhuafa selama 3 bulan karena saya mempunyai keahlian lebih di bidang komputer akhirnya saya di pindahkan di bagian IT hingga sekang. Kemudian saya kuliah di UMPAM jurusan Tehnik Informatika. Kemudian saya sekarang membuka service computer bekerja sama bersama teman kelas di kampus bertiga membuat usaha sendiri”.8

3. Faktor pengahmbat dalam program pemberdayaan PEKAN

Maneger humas yayasan Griya Yatim dan Dhuafa mengatakan yang menjadi faktor penghambat yaitu:

a. dari kemauan anak yang masih kurang memahami maksut dan tujuan dari memberikan pelatihan kepada anak-anak,

b. Kemudian faktor dari pengajar program PEKAN ini ada yang gratis mereka menyumbangkan pikiran apa yang di punya. Berbagai faktor banyak, pelajaran geratis terkadang juga susah walaupun ada juga tetapi tidak semuanya kadang diasrama itu ada yang satunya belum ada

8

Wawancara pribadi dengan lulusan Asrama Catur Faturachman, Staff IT yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. Selasa, 25 Agustus 2015 di kantor yayasan Griya Yatim dan Dhuafa.

peralatan keterampilanya dan tentu ada di asrama yang satunya ada, dan tidak semuanya merata.

c. Dari barang-barangnya seperti komputer hanya memakai computer asrama kadang-kadang tidak semua anak satu komputer tetapi satu komputer untuk bersama-sama.9

4. Faktor pendukungnya dalam program pemberdayaan program PEKAN

a. adanya donatur GYD yang sanggup menyumbangkan apa yang di punya walaupun hanya memebrikan pola pikiranya dan tenaganya mereka juga tidak meminta dibayar.

b. ada juga masih adanya perusahaan-perusahaan besar yang sanggup untuk membantu program PEKAN contohnya Honda AHAS Solo. dan juga pelatihan-pelatihan keterampian yang lainya seperti donator-donatur yang menyumbangkan seperti mengajarkan anak-anak dari menyulam pakaian barang-barang bekas menjadi barang-barang yang ada nilainya. Biasanya setelah itu barang-barangya menjadi bingkisan ke donator. 10

Dengan demikian dampak pemberdayaan mustahik zakat terhadap peningkatan keterampilan mustahik pada yayasan Griya Yatim dan Dhuafa telah banyak dirasakan oleh penerima manfaat yakni khusunya para lulusan

9

Hasil wawancara dengan Bpk. Roni Anto, Maneger Humas yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. Selasa, 04 Agustus 2015 di kantor yayasan Griya Yatim dan Dhuafa.

10

asrama Griya Yatim dan Dhuafa mereka mendapatkan pelatihan keterampian. Dampaknya setelah anak binaan setelah lulus rata-rata langsung bekerja di antaranya bekerja di kantor Griya Yatim dan Dhuafa dan di instansi lainya kemudian rata-rata ada yang kuliah.

78

A. Kesimpulan

1. Mekanisme pemberdayaan program PEKAN untuk mendapatknya di dalamnya tidak ada mekanisme untuk anak asrama yayasan Griya Yatim dan Dhuafa, tetapi untuk memasuki atau tinggal di asrama yayasan Griya Yatim dan Dhuafa harus melengkapi dengan persyaratan-pesyaratan seperti mengisi formulir dilengkapi dengan foto copy KTP orang tua, Akte Kelahiran, KK dan surat keterangan tidak mampu dan untuk anak yatim di tambah surat keterangan kematian orang tua.

2.Pemberdayaan pada program PEKAN yayasan Griya Yatim dan Dhuafa telah berdampak signifikan pada jumlah penerima manfaat program pemberdayaan bagi mustahik zakat. Faktanya semenjak dibuatnya program PEKAN semenjak lulus di tahun 2013 tingkat SMA ada 1 orang kemudian di tahun 2014 yang lulus tingkat SMA ada 3 orang. Walaupun sedikit yang lulus di tahun tersebut di sebabkan karena yayasan Griya Yatim dan Dhuafa baru berdiri pada tahun 2009 sementara itu anak-anak asuhnya masih rata-rata sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA. Kemudian anak asuh dari lulusan asrama Griya Yatim dan Dhuafa rata-rata bekerja dan di antaranya ada juga yang kuliah. Sementara itu lulusan asrama ada salah satunya yang membuka usaha di temapat kuliahnya yaitu service komputer.

B.Saran-saran

Saran untuk pemberdayan program PEKAN yayasan Griya Yatim dan Dhuafa 1. Seharusnya Melakukan monitoring dan evaluasi harus lebih rutin kembali

karena dengan monitoring dan evaluasi program yang dilaksanakan semakin baik dan efektif pemberdayaan program PEKAN kedepannya.

2. Harus lebih sering lagi di adakanyap emberdayaan program PEKAN tidak hanya setahun dua kali di adakanya dan tidak hanya sehari saja dalam di adakanya program tersebut.

3. Sebaiknya yayasan GriyaYatim dan Dhuafa dalam menjalankan program PEKAN harus di tingktkan lagi seharusnya pelatihan dalam satu bidang lebih di tekanakan dan tidak hanya anak-anak mukimnya saja tetapi non mukimnya juga harus di ikutkan dalam program PEKAN.

4. Sebaiknya anak-anak yang setelah lulus yang ingin membuka usaha seharusnya bisa diberi bantuan ataupun modal untuk mengembangka nketerampilan yang telah dibekali keterampilan dari program PEKAN. 5. Agar yayasan Griya Yatim dan Dhuafa lebih mengoptimalkan dana ZIS,

sehingga lebih banyak lagi penerima manfaatnya dan lebih meningkatkan fasilitas alat keperluan untuk mendukung pemberdayaan program PEKAN dan lainya yang ada sehingga kegiatan berjalan lancar dan optimal untuk penerima manfaat.

80

Adi, Rukminto, Isbandi. Pemikiran-Pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahteraan

Sosial, UI-Press, Jakarta: 2003.

Aflah.Ed, Noor. Strategei Pengelolaan Zakat Di Indonesia, Penerbit Forum Zakat, Jakarta: 2011.

Al- Asqalani, Ibnu Hajar, Al- Imam, Al. Fathul Bahari, Penerjemmah Team Azzam Amiruddin, Lc. Jakarta: 2004

Al-Ba’ly, Mahmud, Al-Hamid, Abdul, Dr, Ekonomi Zakat,PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2006.

A.Halim, Rr.Suhartini. Model-model Pemberdayaan Masyarakat, Pustaka Pesatren, Yogyakarta: 2005.

Alim, Abdul. ”Pemberdayaan Ekonomi Mustahik Zakat Perusahaan Pada Baitulmall Muamalat”. Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Amelia.”Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Keterampilan Teknisi Handphone Di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa”. Skripsi SI Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta 2009.

Badruzzaman, Fajar, Deden,” Pemberdayaan Kewirausahaan Terhadap Santri Di Pondok Pesantren(Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Ashariyyah Nurul Iman

Parung, Bogor)”, Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009.

Fakhruddin, M.Hi. Fiqih & Manajemen Zakat di Indonesia, UIN-Malang Press, Yogyakarta: 2008.

Bariyah, Nurul, Dr.N. Oneng. Total Quality Managemen Zakat Prinsip dan Praktek

Pemberdayaan Ekonomi, Wahana Kardofa FAI UMJ, Ciputat: 2012.

Cholid, dkk. Metodologi Penelitian, PT. Bumi Aksara, Jakarta: 2003.

Daud Ali, Mohammad, Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf, Universitas Indonesia (UI Press), Jakarta: 1988.

Duvenger, Maurice, Sosiologi Politik, Penerjemah Daniel Dhakide, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2007.

Gulo, W, Strategi Belajar Mengajar, Grafindo, Jakarta: 2002.

H.A. Djazuli, Janwari, Yadi. Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2002.

Hafidhuddin, Didin. Zakat dalam Perekonomian Modrn, Gema Insani Press, Jakarta: 2004.

Hafidhuddin, Didin. Panduan Praktis Tentang Zakat Infak Sedekah, Gema Insani Press,Jakarta: 1998.

Jabaar, Habiullah. Keadilan, Pemberdayaan, dan Penanggulangan Kemiskinan,

Balantika, Jakarta: 2004.

Kartika Sari, Elsi. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf, PT. Grasindo, Jakarta: 2007. Kurniawan, Ari, ”Peran Yayasan Kumala Dalam Pemberdayaan Anak Jalanan

Melalui Pendidikan Keterampilan di Kelurahan Rawa Badak Utara Kecamatan

Koja Jakarta Utara”, Skripsi SI Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Makmur, Syarif, Drs, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Efektifitas

Organisasi: Kajian Penyelengaraan Pemerintah Desa, PT. Raja Grafindo,

Jakarta: 2008.

M.HI., Fakhruddin. Fiqih & Manajemen zakat di Indonesia, UIN-Malang Press, Malang : 2008.

Moleong ,Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung : 2009.

Nata, Dr.H. Abudin. Mengenal Hukum Zakat dan Infak/Sedekah, BAZIS Jakarta, Jakarta: 1999.

Ph.D, Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, PT. Refika Aditama, Bandung: 2005.

Qardawi,Al. Yusuf, Hukum Zakat, Litera Antar Nusa, Jakarta: 1993.

Ramadhan, Aditya.”Analisis Pemberdayaan Zakat Dalam Mensejahterakan

Perekonomian Mustahik”. Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

Syafe’I, Ahmad, Agus, Machendra, Nanich. Pengembangan Masyarakat Islam,

Rosdakarya, Bandung: 2001.

Syahata, Dr. Husein. Cara Praktis Menghitung Zakat, Ciputat: 2005.

Subianto, Achmad. Ringkasan dan Bagaimana Membayar Zakat, Yayasan Bermula Dari Kanan, Jakarta: 2004.

Sudewo, Eri, Manajemen Zakat (Tinggalkan 15 Tradisi Terapkan 4 Prinsip Dasar)

Institut Manajemen Zakat, Ciputat: 2004.

Sumodiningrat, Gunawan, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaringan Pengamat

Tamrin, juni, Cholitim erawati, erna. Pemberdayaan dan Refleksi Finansial Usaha

Kecil diIndonesia, Yayasan Akita, Bandung: 1997.

Taryana, Aceng.”Peran Zakat Dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program

Ketahan Pangan Ubi”. Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Umar, Husein, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2004.

Wahyudi, Hadi. “Optimalisai Pendayagunaan ZIS Bidang Kesehatan Pada LAZ

PKPU”. Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

Zahrah, Abu, prof. Muhammad, Zakat Dalam Prospektif Islam, PT.Pustaka Firdaus, Jakarta: 1995.

Zahrul,Al. Rahman, Dokrin Ekonomi Islam, Dana Bakti Wakaf, Jakarta: 1995.

Zuhayly,Al. Wahbah, zakat: Kajian Berbagai Mazhab, Penerjemah Agus Efendi,

dkk, Remaja Rosada, Bandung: 2008.

MAJALAH

Yayasan Griya Yatim & Dhuafa (GYD). Laporan Auditor Independen dan Laporan

Keuangan Tahun 2010-2012. Tanggerang: GYD, 2012.

INTERNET

http://fatkhurrochman.blogspot.com/2012/01/zakat-pemberdayaan.html Diakses pada tanggal 03 Februari 2015.

http://id.griyayatim.com/profil/sejarah-gyd.html Diakses pada tanggal 02 Desember

http://munabarakati.blogspot.com/2014/02/makalah-pemberdayaan-masyarakat-pesisir.html Diakses pada tanggal 08 Desember 2014.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21219/5/Chapter%20I.pdf Diakses pada tanggal 01 Maret 2015 dari.

Dokumen terkait