• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Positif Bermain Game

E. Media Mendidik Anak

1. Dampak Positif Bermain Game

A. Menurut Beberapa Penelitian

Game nampaknya memberikan dua sisi yang berbeda, yakni sisi positif dan sisi negatif serta manfaat dan akibatnya. Hal ini mendorong para ilmuan untuk meneliti manfaat dari bermain game dan berikut adalah hasilnya:

Menurut hasil penelitian beberapa ahli, Krisna Aji K. dalam situs (forum indonesia.indonesia.com) berpendapat bahwa “Salah seorang Menteri Sekretaris Kabinet di Inggris, Tom Watson justru menyarankan agar anak-anak bermain video game. Menurutnya, anak-anak akan lebih banyak mendapatkan pelajaran berharga dari video game ketimbang menonton televisi. Tom Watson juga, menyebutkan bahwa dengan bermain video game, anak-anak dapat belajar melatih pikiran, konsentrasi, menjawab tantangan, dan beradaptasi terhadap perubahan di sekitar mereka.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh beberapa peneliti dari University of Rochester, New York, Amerika Serikat yang melakukan penelitian mengenai

tahun menyatakan bahwa seseorang yang bermain game akan lebih fokus terhadap apa yang terjadi di sekitarnya dan kemampuan visualnya lebih meningkat bila dibandingkan dengan orang yang tidak bermain game. Anak yang bermain video game akan mengembangkan kemampuan dalam membaca, matematika, dan pemecahan masalah.

Selain itu, dengan bermain game, secara tidak sengaja koordinasi antara mata dan tangan dapat lebih terlatih. Pendapat lain dari Mark Griffiths, seorang profesor di Nottingham Trent University, Inggris, menyatakan bahwa dengan bermain game dapat meringankan dan bahkan mengalihkan perhatian dari rasa sakit yang diderita oleh seorang anak yang sedang dalam masa perawatan, misalnya seperti kemoterapi. Dengan bermain game, rasa sakit akan berkurang dan tensi darah pun akan menurun. Selain itu, menurutnya bermain game juga baik untuk fisioterapi anak-anak yang mengalami cedera tangan.

Meski demikian para ahli setuju bahwa anak-anak yang bermain video game tetap harus didampingi dan diawasi oleh orang tuanya. Orang tua harus dapat memberikan penjelasan dan informasi tentang apa yang dimainkan oleh anak - anaknya dan membatasi apabila si anak terlalu lama bermain video game karena bagaimana pun juga sesuatu yang berlebihan hasilnya akan tetap tidak baik.” Dikutip dari Melindacare.

Walaupun game dinyatakan dapat memberikan dampak positif bagi anak, para ahli tetap menyarankan agar anak tetap tidak boleh berlama lama dalam memainkan game. Karena, juga dinyatakan dalam beberapa peneliti, bahwa bermain game juga memberikan damapak negatif bagi Anak anak.

“Beberapa peneliti dari University of Rochester di New York, Amerika melakukan riset mengenai pengaruh positif dari bermain game. Dalam riset tersebut, para gamers usia antara 18 hingga 23 tahun dibagi menjadi dua kelompok. Yang pertama, adalah gamer yang dilatih dengan game Medal of Honor (Sebuah game FPS yang cukup terkenal). Mereka main game ini satu jam tiap hari selama sepuluh hari berturut-turut.

yang lebih terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya, jika dibandingkan dengan mereka-mereka yang jarang main game, apalagi yang tidak main sama sekali. Gamer-gamer ini juga mampu menguasai beberapa hal dalam waktu yang sama atau multitasking bahasa kerennya.

“Video game bergenre action itu menguntungkan, dan ini adalah fakta” kata Daphne Bavelier, ahli syaraf dari Rochester. “Hasil penelitian kami ini juga sangat mengejutkan karena proses belajar lewat main game ternyata cepat diserap seseorang. Dengan kata lain, game dapat membantu melatih orang orang yang memiliki problem dalam berkonsentrasi” tegas Bavelier.

Sementara itu, penelitian untuk kelompok kedua adalah kelompok gamer yang dilatih dengan Tetris. Tak seperti gamer medal of honor, gamer Tetris hanya berfokus pada satu hal pada satu waktu. Menurut C. Shawn, rekan Bavelier, kesimpulan dari test ini adalah bahwa mereka yang main Medal of Honor mengalami peningkatan dalam visual skill (atau penglihatan).

Bermacam-macam tugas/quest yang terdapat dalam game action (misalnya mendeteksi musuh baru, melacak musuh, menghindari serangan, dll) dapat melatih berbagai aspek dari kemampuan visualisasi terhadap kurikulum Sekolah

Menurut Professor Angela McFarlane, Direktur Teachers Evaluating Educational Multimedia, “guru-guru mengalami kesulitan untuk memanfaatkan game pada saat jam pelajaran sekolah karena penggunaan video game tidak termasuk dalam kurikulum nasional”

McFarlane menambahkan bahwa, seandainya, game-game tertentu dapat dimainkan di dalam kelas secara legal dan merupakan bagian dari kurikulum, mungkin bukti dari penelitian para ahli tentang manfaat video game dapat dirasakan.

ataupun jendral dalam game tersebut, juga memberikan manfaat bagi para pemainnya. Penelitian menunjukkan bahwa Game ini membantu meningkatkan skill dalam bernegosiasi, mengambil keputusan, ataupun melakukan perencanaan, dan berpikir strategis.

James Paul Gee, penulis buku “What Video Games Have to Teach Us About Learning and Literacy”, berharap suatu saat nanti guru-guru dapat melibatkan game dalam tugas murud-muridnya. “Kalau ilmuwan dan kalangan militer sudah memanfaatkan game sebagai simulasi dan pengajaran, kenapa sekolah tidak melakukan yang sama?”

Selain itu para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika , sudah memulai proyek yang mereka namakan “Education Arcade”. Proyek ini selain melibatkan peneliti, desainer game, pelajar dan mahasiswa, serta mereka yang tertarik dalam mengembangkan dan menggunakan game-game komputer dan video game di dalam kelas.

“Walaupun main game menjadi salah satu hiburan paling populer di dunia dan sudah dilakukan penelitian tentang dampak positif dan negatifnya terhadap gamer, masih saja game sering kali diremehkan.” Itu pernyataan dari Mark Griffiths, profesor di Nottingham Trent University, Inggris. Untuk menyeimbangkan antara pro dan kontra terhadap game, selama lima belas tahun terakhir ini ia melakukan riset. Hasilnya? “Video game aman untuk sebagian besar gamer dan bermanfaat bagi kesehatan,” ujar Griffiths.

Menurut Griffiths, game dapat digunakan sebagai pengalih perhatian yang ampuh bagi yang sedang menjalani perawatan yang menimbulkan rasa sakit, misalnya chemotherapy. Dengan main game, rasa sakit dan pening mereka berkurang, tensi darahnya pun menurun, dibandingkan dengan mereka yang hanya istirahat setelah diterapi. Game juga baik untuk fisioterapi pada anak-anak yang mengalami cedera tangan.

Selain itu, bermain game ternyata bisa mengurangi kepikunan pada saat menjelang berumur. “Bermain (videogame) bersama cucu sangat baik bagi para

daya pikir para manula,” kata peneliti yang juga profesor psikologi dari University of Illinois, Amerika Serikat, Dr Arthur F. Kramer. Dalam penelitian yang dilansir jurnal Psychology and Aging edisi Desember disebutkan, studi itu melibatkan 40 lansia sehat dengan range usia antara 60-70 tahun. Awalnya, para partisipan mengikuti beberapa variasi tes mental. Riset tersebut menunjukkan manula yang bermain videogame dengan strategi berat bisa meningkatkan skor mereka berdasarkan jumlah ujicoba daya ingat.

Riset mencakup 49 manula yang secara acak ditugasi untuk main videogame, dan kelompok yang tidak ditugasi main game selama lebih dari sebulan. Kelompok main game menghabiskan waktu 23 jam untuk terlibat dalam “Rise of Nations, video game dimana para pemain berkeinginan mencapai dominasi dunia. Menguasai dunia membutuhkan setumpuk tugas berat termasuk strategi militer, membangun kota-kota, mengelola ekonomi dan memberi makan rakyat.

Ketika penelitian berakhir, kemampuan mental mereka kembali diuji. Jika dibandingkan dengan mereka yang tidak memainkan video game, pemain Rise of Nations menunjukkan peningkatan yang lebih besar soal cara kerja otak, ingatan jangka pendek, daya nalar, dan kemampuan berganti tugas.”

Hasil Wawancara

Untuk membahas dampak-dampak positif dari game berikut ini adalah pengakuan narasumber yang sangat maniak game pada saat remaja bahkan ada juga yang sampai sekarang masih maniak. Mari bahas satu persatu pendapat mereka.

a. Menurut Muhammad Raka S.

Narasumber pertama bernama Muhamad Raka Santoso, Pencapai level tertinggi pada game Call of Duty sampai-sampai dia telah mengetahui gerak-gerik musuh. Dia menjadi maniak game sejak kelas 6 SD sampai sekarang. Bagaimana pendapatnya mari kita simak.

1. Melatih Konsentrasi

Menurut Raka dengan bermain game dia jadi lebih mudah berkonsentrasi karena harus fokus untuk menyelesaikan game yang membutuhkan konsentrasi tinggi, sehingga lama kelamaan kensentrasi lebih mudah.

2. Melatih Kesabaran

Game juga melatih kesabaran karena ketika kita ingin memenangkan seuah permainan kita harus mengatur strategi yang kuat dan disiplin. Untuk membangun itu tidak bisa secara instan yakni harus bertaha satu demi satu sehingga bisa melatih kita untuk lebih sabar.

3. Pandai Bahasa Inggris

Memang tidak aneh lagi bagi para maniak bahwa bermain game membuatnya malah bisa belajar bahasa Inggris. Hal ini karena pada game kebanyakan menggunakan bahasa Inggris sehingga gamer mau tidak mau harus mengerti karena kelamaan memakai akhirnya inggris jadi sedikit mengerti. Raka pun menceritakan tentang saudaranya yang pandai bahasa Inggris lewat game sampai-sampai saudaranya sering chatingan sama orang asing tentunya pakai bahasa Inggris padahal usianya baru 14 tahun. Waw keren kan perlu dicontoh untuk yang ini nih.

4. Melatih Kecepatan Tangan

Raka mengakui bahwa bermain game membuat tangannya menjadi reflek seolah-olah memiliki mata sendiri untuk menekan tombol keyboard . akibatnya ketika mengetik akan terasa lebih cepat karena sudah terlatih.

5. Mudah Memecahkan Masalah

Dalam game sbenarnya isinya masalah yang harus kita selesaikan. Seorang Gamer akan lebih mudah memecahkan setiap game jika sebelumnya memang sudah sering bermain game jadi semakin lama orang bermain game maka untuk bermain game yang lain pun akan terasa mudah,

sendiri Dia hanya merasakan mudah memainkan game apapun.

6. Mengetahui Ilmu Komputer

Menurut Raka dengan bermain game membuatnya harus mengetahui game apa saja yang bisa di mainkan di laptop miliknya, sehingga lama-kelamaan tahu game-game dan syarat spesifikasi laptop yang harus dipakai.

b. Menurut Muzaki

Selanjutnya adalah pendapat dari seorang maniak game bernama Muzaki. Dia pernah mengalami kemrosotan nilai yang sangat drastis gara-gara bermain game tapi dia juga pernah menyelesaikan permainan Call of Duty MW 2 hanya dalam waktu empat jam saja. Beginilah pendapatnya tentang dampak positif bermain game.

1. Senang

Menurutnya bermain game memberikan kesenangan tersendiri karena sifatnya yang menghibur. Dan ini bisa membuatnya lupa dengan apapun termasuk untuk pulang.

2. Menghibur

Menurutnya hiburan yang paling asyik dan menyenangkan adalah game. Selain murah, asyik dan penuh tantangan dan juga bukan sesuatu yang haram asalkan jangan berlebihan.

3. Bahasa Inggris Jadi Pandai

Dulu saya kelas 2 SMP nilai bahasa Inggris saya paling rendah di kelas. Setelah menjadi maniak game kelas 3 SMP nilainya naik dan kelas 1 SMA pernah menjadi tertinggi, kata Muzaki.

4. Melatih Kecepatan Tangan

Sama seperti raka Muzaki menyadari bahwa bermain game membuatnya menjadi lincah memainkan papan keyboard. Mengetik pun jadi lebih cepat katanya.

c. Menurut Sonny Santoso W.

Maniak game selanjutnya adalah Sonny Santoso Wibowo. Seorang Gamer sejati ketika saya wawancara pun dia tidak bisa melepaskan gamenya tapi bisa berkonsentrasi meskipun sambil saya tanya-tanyai. Dia memiliki prestasi yang cukup tinggi dibanding narasumber yang lainnya, dia pernah mendapatkan uang dari hasil penjualan karakter pada game Rising Force sebesar Rp 1,2 juta dan pernah menjadi Presiden di Rising Force selama tiga bulan lebih.

1. Pinter Bahasa Inggris

Sama seperti yang lain Sonny sangat setuju bahwa game membuat seseorang menjadi pandai bahasa Inggris. Karena dia juga merasakannya sendiri.

2. Pinter Mengatur Strategi

Game menuntut untuk membuat strategi karena game memiliki level yang meningkat yakni dari yang mudah sampai tingkat yang lebih susah. Apalagi game yang jenisnya strategi ini akan sangat melatih kecerdasan strategi seseorang.

3. Banyak Teman Online

Semenjak kenal dengan game online Sonny mengaku sering chatingan dengan para Gamers lain di luar kota. Bahkan dia juga sempet ketemu juga dan menjadi teman akrab pokoknya game bisa menjadi ajang silaturahmi bagi sesama pecinta game.

Sudah tidak aneh lagi dengan kata-kata “Game Over” bagi para maniak game termasuk Sonny. Dia pun mengakui dengan bermain game dirinya tidak gampang menyerah karena sudah berlatih dengan game yang tidak jarang mengalami kekalahan namun justru merasa penasaran untuk menantangnya lagi.

5. Melatih Kecepatan Tangan

Sama dengan narasumber yang lain Sonny pun berpendapat bahwa bermain game sangat bagus untuk melatih kecepatan mengetik seseorang.

d. Menurut Agus Maulana

Narasumber yang selanjutnya adalah Agus Maulana semenjak kelas enam SD dirinya sudah mengenal game PS (Play Station). Dia juga pernah menjuari turnamen game yang diselenggarakan bersama teman-temannya dengan game Sepak Bola (Winning). Menurutnya ada beberapa dampak positif yang dirasakannya.

1. Jago Bermain PS

Semenjak ketagihan bermain PS lama-kelamaan semakin jago main PSnya. Terbukti sekarang ini dialah termasuk orang yang susah dikalahkan saat bermain game sepak bola oleh teman-teman satu asramanya.

2. Melatih Kecerdasan

Dari bermain PS juga dia mengaku jadi tahu teknik-teknik bermain bola yang baik sehingga membuat dirinya jadi pandai bermain di lapangan hijau.

3. Menghilangkan Strees

Agus mengakui game memang bisa menghipnotis seseorang untuk lupa segalanya ketika sudah bermain meskipun banyak beban yang

dialaminya terutama tugas yang numpuk dan kemarahan orang tua karena pulang telat pun seolah-olah hilang sejenak.

e. Menurut Fahrun

Berikutnya adalah dari seorang maniak game yang bernama Fahrun seorang Gamer yang sering memenangkan game Let’s Golf 3 (Online )berskala international. Sama seperti yang lain Fahrun jadi maniak game diakhir-akhir ketika SD. Berikut adalah pengalaman Fahrun tentang manfaat atau dampak positif game.

1. Belajar dari Sang Guru, Kita Harus Lebih Hebat dari Guru

Dengan bermain game dia memiliki prinsip seperti diatas. Bukan hanya prinsip saja tapi dulu waktu kecil ketika pertama kenal game yaitu game tendo dia bisa mengalahkan orang yang mengajari game tersebut. Maka sampai sekarang dia berprinsip seperti itu.

2. Lebih Bersahabat

Menurutnya dengan bermain game bisa menjadika kita lebih bersahabat lagi katanya. Karena dalam game ada hal-hal yang mengajari hal tersebut melalui jalan ceritanya.

3. Mendapat Kata-Kata Motivasi

Salah satu kesukaan Fahrun bermain game adalah ketika mengalami kekalahan biasanya ada kata-kata motivasi yang muncul untuk membangkitkan mental kita supaya tidak down. Hal ini sangat baik karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu mengalami kegagalan.

4. Bermain Sambil Belajar

Menurutnya bermain game bukan hanya sekedar main saja tapi bisa banyak belajar dari situ. Misalnya tentang budaya-budaya yang diperkenalkan oleh game itu merupakan pelajaran yang tidak didapatinya di dalam kelas katanya.

Sama seperti yang lain Fahrun berpendapat sama bahwa bermain game membuatnya lebih pandai berbahasa Inggris. Alasannya karena dalam sebuah game menggunakan bahasa Inggris semua sehingga mau tidak mau harus belajar banyak dan karena terbiasa akhirnya menjadi lebih lancar katanya.

6. Lebih mudah menyelesaikan masalah

Dari beberapa maniak game Fahrun nampaknya merasakan langsung manfaat bermain game yaitu mudah menyelesaika masalah dalam kehidupan sehari-hari.

7. Lebih ambisius

Ketika bermain game seseorang akan mempunyai target untuk bisa menyelesaikan masalahnya akibatnya dalam kehidupan sehari-hari Fahrun menjadi orang yang lebih ambisius dalam kehidupan sehari-hari.

8. Mendapatkan uang

Hal lainnya adalah bahwa bermain game bisa mendapatkan penghasilan. Meskipun dirinya belum pernah mencapatkan uang dari bermain game tapi dia tahu bagaimana caranya mendapatkan uang dan itu cukup sulit katanya.

B. Kesimpulan

Dari beberapa narasumber yang sudah diwawancara bisa disimpulkan bahwa bermain game memiliki manfaatnya juga. Menurut hemat penulis manfaat game bisa disimpulkan sebagai berikut:

1. Game Sebagai Sarana Belajar

Salah satu diantara sekian banyak dampak positif atau manfaat dari bermain games adalah sebagai sarana belajar. Yaitu belajar agaimana

serta belajar berimajinasi dan lain-lain. Pada hakekatnya game adalah pemecahan masalah untuk kita bisa memenangkannya dengan pemain harus bisa membuat strategi yang jitu untuk bisa memenangkan permainan. Bukan hanya itu saja biasanya game yang berisi lebih dari satu pengguna (team work) bisa melatih anak-anak untuk bisa bekerja sama dengan baik di kehidupan sehari-harinya. Game juga menuntut pemain untuk berimajinasi membayangkan hal-hal yang luar biasa sehingga menjadi ide yang berguna karena alur dan cerita game merupakan hasil imajinasi. Pemain game (gamer) biasanya mudah untuk belajar bahasa Inggris karena game-game yang dibuat kebanyakan menggunakan bahasa Inggris sehingga Gamer sudah tidak asing lagi dengan kata-kata bahasa Inggris. Game juga digunakan sebagai sarana untuk mengenalkan kebudayaan negara yang membuatnya contohnya pada game-game Jepang yang banyak memperkenalkan kebudayaannya seperti jenis pedang, pakaian, dan gambaran kehidupan masyarakat Jepang. Hal ini membuat Gamer memiliki pengetahuan lebih dan biasanya akan sangat mudah untuk diingat.

2. Game Membuat Anak Pandai Berbahasa Inggris

Seperti yang sudah di singgung di atas bahwa game kebanyakan menggunakan bahasa Inggris karena game-game buatan Indonesia masih sangat jarang dan belum berkembang sepesat negara –negara maju sehingga para Gamer dituntut untuk mengerti apa maksudnya. Hal ini yang membuat anak semakin mudah untuk belajar bahasa Inggris apalagi belajar melalui sarana yang mereka senangi tentu akan membuat lebih nempel di otak anak dan biasanya gamer juga senang dengan pelajaran bahasa Inggris.

3. Menumbuhkan Sikap Pantang Menyerah

Game didesain memiliki tingkat kesulitan tertentu yang bisa membuat pemainnya merasa tertantang dan ketagihan. Hal ini berdampak baik bagi anak karena bisa menumbuhkan sikap pantang menyerah menghadapi masalah. Game sangat baik untuk melatih sikap pantang menyerah ini karena bersifat menyenangkan sehingga anak tidak akan

masalah tersebut. Apalagi jika banyak temannya yang sama-sama penggemar game rasanya sang anak tidak mau ketinggalan dengan temannya dengan sejauh mungkin dari temannya. Sikap pantang menyerah ini sangat penting karena permasalahan dalam hidup ini tak pernah berhenti dan kita dituntut untuk tetap berjuang sebagai mana pun kesulitan yang dihadapi. Game merupakan miniatur dari permasalahan yang harus selalu diselesaikan dalam hidup ini dengan sikap tidak kenal memyerahlah orang dapat mencapai apa yang diinginkannya.

4. Memudahkan Untuk Menyelesaikan Masalah

Bukan hanya menumbuhkan sikap pantang menyerah saja game juga didesain supaya gamer bisa menyelesaikan tantangan yang diberikannya secara tahap demi tahap. Hal ini bisa dilihat bahwa game biasanya ada level-levelnya dari yang mudah hingga lama kelamaan sangat sulit. dengan tahapan-tahapan ini sehingga membuat gamer tidak merasa bosan dan tertantang untuk segera menyelesaikannya. Dari cara satu gagal ganti cara dua sambil mencari tahu kekurangan dalam cara sebelumnya sehingga lama kelamaan akan bisa menyelesaikannya meskipun mengalami kegegalan terus menerus tapi ketika bisa menyelesaikannya rasanya ada kebanggaan tersendiri sudah bisa melewatinya. Hal ini sangat baik bagi perkembangan anak yang sedang berkembang karena mereka sudah terbiasa menyelesaikan masalah meskipun di dunia permainan tapi hal ini menumbuhkan mentak pada anak untuk bisa menyelesaikan masalah sesulit apapun itu. Tidak berbeda jauh dari game cara yang dilakukan pun sama yaitu dari cara satu, cara dua dan cara seterusnya karena tidak selalu cara yang pertama kita lakukan akan selalu benar kelebihan para gamer ini adalah kemahirannya dalam menyelesaikan masalah dengan cara mengambil pelajaran dari solusi yang gagal.

5. Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu

Beberapa hal lainnya mengenai pengaruh positif game terhadap perkembangan anak adalah menumbuhkan rasa ingin tahu atau memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Sebagaimana pada game biasanya terdapat hal-hal yang membuat penasaran seperti jika melewati level tertentu maka ia penasaran ingin mencoba level yang lebih tinggi dengan peralatan yang lebih lengkap setelah melewati level sebelumnya. Bukan hanya itu saja bahkan dari sisi latar belakang game sendiri memiliki keunikan yang menimbulkan pertanyaan misalnya “gimana yah menyelesaikan level ini?” hal ini mendorong anak untuk bisa memecahkan masalah dan menyelesaikan permainan. Bahkan mungkin ada yang sampai menanyakan “bagaimana yah cara membuat game seperti ini?”. pertanyaan ini sangat baik karena bisa menimbulkan minat anak untuk menjadi pembuat game. Jadi sang anak bukan hanya bisa memainkannya tapi tahu dan bisa membuat game apalagi jika bekerja sesuai dengan hobi seseorang maka akan sungguh-sungguh dan karya yang diciptakan dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan karya yang berkualitas, dan tidak menutup kemungkinan sang anak bisa menjadi pembuat game terkenal dan membuat game yang bermanfaat bagi pemainnya setelah melihat pengalamannya sendiri semasa kecil ketika bermain game. Hal tersebut hanya rasa keingintauan anak di dunia gamenya yang kemungkinannya bisa saja

Dokumen terkait