A. Indentitas Responden 1. Nomor : ………. 2. Umur : ………. 3. Pendidikan : ……….. 4. Pekerjaan : 1. PNS 2. Pegawai Swasta 3. Wiraswasta 4. IRT 5. Tidak bekerja B. Komunikasi Interpersonal
Berilah tanda (√) pada jawaban yang sesuai menurut saudara pada kolom disamping. Y : Ya (3) KK : Kadang-Kadang (2) T : Tidak (1) Pernyataan Y KK T Keterbukaan
1. Pengawas Menelan Obat secara terbuka menjelaskan tentang lamanya pengobatan
2. Pengawas Menelan Obat ada kesediaan untuk membuka diri mengungkapkan informasi secara jelas tentang pengobatan TB Paru
3. Pengawas Menelan Obat secara tegas mengungkapkan seluruh informasi yang berhubungan dengan TB paru 4. Komunikasi yang dilakukan pengawas menelan obat
memperlihatkan keterbukaan dengan cara bereaksi secara spontan terhadap penderita TB Paru.
5. Komunikasi petugas kesehatan yang terbuka,sehingga penderita TB Paru dapat lebih patuhminum obat
Empati Y KK T
1. Pengawas Menelan Obat dapat merasakan apa yang sedang dirasakan dan keluhan - keluhan penderita TB Paru selama pengobatan.
2. Pengawas Menelan Obat empatik dan mampu memahami dan memotivasi penderita TB Paru dalam menghadapi pengobatan.
3. Pengawas Menelan Obat terlibat aktif dengan penderita TB Paru melalui ekspresi wajah dan gerak-gerik yang sesuai 4. Pengawas Menelan Obat melakukan sentuhan yang
sepantasnya selama melakukan komunikasi dengan penderita TB Paru didasarkan pada ketulusan hati.
5. Pengawas Menelan Obat selalu menghargai dan konsentrasi terpusat meliputi kontak mata,postur tubuh yang penuh perhatian dan kedekatan fisiksaat berkomunikasi
Sikap mendukung Y KK T
1. Pengawas Menelan Obat memberikan motivasi setiap penderita TB Paru berbicara tentang penyakitnya
2. Pengawas Menelan Obat memperlakukan penderita TB Paru dengan baik sewaktu berkomunikasi.
3. Pengawas Menelan Obat menjelaskan segala sesuatu tentang tujuan pengobatan TB Paru.
4. Pengawas Menelan Obat menghormati pendapat penderita TB Paru dalam berkomunikasi dan mendorong untuk tetap semangat dalampengobatan.
5. Pengawas Menelan Obat menghargai penderita TB Paru ketika berkomunikasi
Sikap positif Y KK T
1. Komunikasi Pengawas Menelan Obat dapat menambah kepercayaan penderita TB Paru untuk kesembuhan penyakitnya.
2. Komunikasi yang dilakukan oleh Pengawas Menelan Obat akan menimbulkan penderita TB Paru merasatenang dalam pengobatan
3. Melalui sikap dan penampilan Pengawas Menelan Obat dapat membantu penderita TB Paru untuk semangat yang tinggi mengikuti pengobatan
4. Melalui sikap dan penampilan Pengawas Menelan Obat dapat membantu penderita TB Paru untuk tenang dan nyaman dalam pengobatan
5. Setelah berkomukasi dengan Pengawas Menelan Obat apakah penderita TB Paru lebih patuh untuk minum obat
Kesetaraan Y KK T
1. Pengawas Menelan Obat menunjukkan rasa kebersamaan dan teman yang baik dalam berkomunikasi.
2. Pengawas Menelan Obat bersama-sama dengan penderita TB Paru dan tidak ada jarak yang ditunjukkan pengawas menelan obat dalam mengkomunikasikan tentang penyakit dan pengobatan.
3. Pengawas Menelan Obat bersama-sama dengan penderita TB Paru membahas dan mendiskusikan segala masalah yang akan dihadapi penderita TB Paru selama pengobatan. 4. Pengawas Menelan Obatbersedia bersama-sama dengan
penderita TB Paru mencari tahu dan membahas apabila penderita TB Paru belum mengetahui penyakit dan pengobatan dengan baik.
5. Cara berkomunikasi Pengawas Menelan Obat dapat membuat penderita TB Paru lebih patuh untuk minum obat C. Siapa PMO
Berilah tanda (X) pada jawaban yang sesuai menurut saudara pada kolom disamping.
Bagaimana status anda dengan penderita TB Paru
1. Keluarga inti ( ayah, ibu, anak, istri, suami, kakak, abang, adik) 2. Tidak keluarga inti (paman, bibi, kakek, nenek, kader)
D. Pengetahuan
Berilah tanda (X) pada jawaban yang sesuai menurut saudara pada pilihan jawaban yang ada
1. Penyakit TB Paru dapat disembuhkan dengan berobat teratur, pengobatan TB Paru dilaksanakan selama ?
a. 12 bulan b. 10 bulan c. 6 bulan
2. Pengobatan TB paru bertujuan untuk :
a. Mencegah kematian dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap Obat Anti Tuberkulosis
b. Menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap Obat Anti Tuberkulosis
3. Faktor yang memungkinkan seseorang tertular bakteri tuberkulosis ditentukan oleh, kecuali :
a. Konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut b. Daya tahan tubuh yang rendah
c. Tutup mulut pada saat batuk
4. Gejala utama pada penderita TB Paru adalah :
a. Batuk berdahak selama 2 – 3 minggu atau lebih, dahak bercampur darah, batuk darah
b. Batuk berdahak selama 2 – 3 hari, nafsu makan menurun c. Batuk selama 2 hari dan berat badan menurun
5. Tindakan apa yang harus dilakukan penderita TB Paru agar penyakitnya tidak tertular kepada orang lain ?
a. Bila batuk mulut ditutup b. Meludah sembarang tempat
c. Apabila batuk mulut tidak perlu ditutup
6. Pengobatan TB Paru perlu dilakukan dengan pengawasan langsung oleh seorang PMO, dengan tujuan agar :
a. Penderita dapat minum obat
b. Penderita meminum obatnya secara teratur setiap hari c. Dapat membantu penderita untuk minum obat
7. Minum obat yang tidak teratur dan terputus putus akan menimbulkan : a. Kuman akan mati dan penyakit akan gampang untuk disembuhkan b. Bahaya bagi masyarakat
c. Kekebalan kuman terhadap obat anti tuberculosis sehingga kuman tidak akan mati dan penyakit sulit untuk sembuh
8. Efek samping saat minum obat adalah, kecuali :
a. Kulit berwarna kuning, air seni berwarna gelap seperti minum air the, kesemutan, mual dan muntah
b. Sesak nafas, nafsu makan berkurang dan berat badan menurun
c. Hilang nafsu makan, perubahan pada penglihatan, demam yang tidak jelas, lemas dan kejang perut
9. Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil pengobatan adalah, kecuali : a. Kuman akan mati dan penyakit sulit untuk sembuh
b. Istirahat yang cukup, perumahan yang sehat, makan-makanan yang bergizi c. Lusnya tubuh yang diserang, jenis, jumlah dan dosis obat yang cukup,
10.Pengobatan TB Paru diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap intensif (awal) dan tahap lanjutan, maka pemberian obat untuk kedua tahap tesebut adalah : a. Untuk tahap intensif penderita TB Paru mendapat obat setiap hari selama
56 hari dan untuk tahap lanjutan mendapat obat 3 kali seminggu selama 16 minggu
b. Untuk tahap intensif penderita TB Paru mendapat obat 3 kali seminggu selama 56 hari dan untuk tahap lanjutan mendapat obat setiap hari selama 16 minggu
c. Untuk tahap intensif penderita TB Paru mendapat obat setiap hari selama 16 hari dan untuk tahap lanjutan mendapat obat 3 kali seminggu selama 56 minggu
E. Kepatuhan minum obat 1. Patuh
Lampiran 3