• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Hasil Tangkap Ikan di Perairan Sungai Batanghar

Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan koordinasi antar dinas instansi menjadi hal yang sangat penting dalam pelaksanaan strateg

Lampiran 8. Data Hasil Tangkap Ikan di Perairan Sungai Batanghar

1. Hasil tangkapan ikan (dalam ton) di Sungai Batanghari dari Kecamatan di lokasi penelitian.

No. Tahun Kec. Pelayangan Kec. Jambi Timur

1 2 3 4 1 2003 50,325 33,55 2 2004 51,525 34,35 3 2005 52,92 35,28 4 2006 57 38 5 2007 70,8 47,2

2. Jenis ikan yang biasa ditangkap di perairan Sungai Batanghari dari data Sub Dinas Perikanan Kota Jambi pada kuartal kedua Tahun 2008.

No. Jenis Ikan

Jumlah (Ton) Harga Jual/kg (Rp) Nilai Produksi (ribu Rp.) 1. Betok (Climbing Perches) 0,93 7.500 6.976 2. Baung (Asian Redtail Cat fish) 1,93 25.000 48.259 3. Sepat Siam (Snake skin gouramy) 0,11 8.000 887 4. Lukas (Labiobarbus festivus) 13,91 15.000 208.693 5. Paray (Rasbora argyrotaenia) 3,56 12.000 42.768

6. Tawes 1,23 15.000 18.411

7. Tambakan (Kissing gouramy) 0,66 12.000 7.940 8. Lais (Glass Catfishes) 0,40 25.000 9.991

9. Gabus (Snake head) 0,78 20.000 15.696

3. Alat tangkap yang digunakan oleh masyarakat untuk menangkap ikan. No. Jenis Alat Tangkap

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Jaring insang hanyut Jaring insang tetap Serok Songko Anco Rawai Pancing Sero Jermal Bubu Jala tebar

147 Lampiran 9. Penentuan Bobot Setiap Faktor Strategi Internal

Responden 1 (Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Kota Jambi)

No. Faktor Penentu Strategi Internal S1 S2 S3 W1 W2 W3 Total Bobot

Kekuatan (Strength)

1. Komitmen pemerintah daerah terhadap lingkungan hidup (S1) 2 2 2 1 2 9 0,205 2. Ada tim koordinasi pengelolaan sungai tingkat provinsi (BP DAS

Batanghari) (S2)

2 1 1 2 2 8 0,182

3. Ada program monitoring kualitas air sungai secara rutin dengan memanfaatkan laboratorium yang ada dalam upaya melaksanakan peraturan daerah dalam pengelolaan lingkungan (S3)

2 1 1 1 1 6 0,136

Kelemahan (Weaknesses)

4. Belum kuatnya penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran lingkungan disebabkan masih lemahnya pengawasan di lapangan (W1)

2 1 1 2 1 7 0,159 5. Kurangnya koordinasi antar dinas/instansi sehingga pengelolaan

perairan Sungai Batanghari masih bersifat sparsial yang menyebabkan terjadinya pencemaran (W2)

1 2 1 2 1 7 0,159

6. Keterbatasan anggaran dalam pengelolaan lingkungan mengakibatkan masih kurangnya sarana dan prasarana yang ada dalam menunjang program monitoring kualitas air sungai serta keterbatasan

pengembangan sumber daya manusia guna pemahaman terhadap pengelolaan lingkungan (W3)

2 2 1 1 1 7 0,159

148 Lampiran 9 (lanjutan)

Responden 2 (Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran BLH Kota Jambi)

No. Faktor Penentu Strategi Internal S1 S2 S3 W1 W2 W3 Total Bobot

Kekuatan (Strength)

1. Komitmen pemerintah daerah terhadap lingkungan hidup (S1) 2 1 2 2 2 9 0,214 2. Ada tim koordinasi pengelolaan sungai tingkat provinsi (BP DAS

Batanghari) (S2)

2 1 2 1 2 8 0,190

3. Ada program monitoring kualitas air sungai secara rutin dengan memanfaatkan laboratorium yang ada dalam upaya melaksanakan peraturan daerah dalam pengelolaan lingkungan (S3)

1 1 1 1 1 5 0,119

Kelemahan (Weaknesses)

4. Belum kuatnya penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran lingkungan disebabkan masih lemahnya pengawasan di lapangan (W1)

2 2 1 1 1 7 0,167 5. Kurangnya koordinasi antar dinas/instansi sehingga pengelolaan

perairan Sungai Batanghari masih bersifat sparsial yang menyebabkan terjadinya pencemaran (W2)

2 1 1 1 1 6 0,143

6. Keterbatasan anggaran dalam pengelolaan lingkungan mengakibatkan masih kurangnya sarana dan prasarana yang ada dalam menunjang program monitoring kualitas air sungai serta keterbatasan

pengembangan sumber daya manusia guna pemahaman terhadap pengelolaan lingkungan (W3)

2 2 1 1 1 7 0,167

149 Lampiran 9 (lanjutan)

Responden 3 (Ketua Puslit DAS Universitas Jambi)

No. Faktor Penentu Strategi Internal S1 S2 S3 W1 W2 W3 Total Bobot

Kekuatan (Strength)

1. Komitmen pemerintah daerah terhadap lingkungan hidup (S1) 2 2 1 2 1 8 0,200 2. Ada tim koordinasi pengelolaan sungai tingkat provinsi (BP DAS

Batanghari) (S2)

2 2 1 1 1 7 0,175

3. Ada program monitoring kualitas air sungai secara rutin dengan memanfaatkan laboratorium yang ada dalam upaya melaksanakan peraturan daerah dalam pengelolaan lingkungan (S3)

2 2 2 1 1 8 0,200

Kelemahan (Weaknesses)

4. Belum kuatnya penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran lingkungan disebabkan masih lemahnya pengawasan di lapangan (W1)

1 1 2 1 1 6 0,150 5. Kurangnya koordinasi antar dinas/instansi sehingga pengelolaan

perairan Sungai Batanghari masih bersifat sparsial yang menyebabkan terjadinya pencemaran (W2)

2 1 1 1 1 6 0,150

6. Keterbatasan anggaran dalam pengelolaan lingkungan mengakibatkan masih kurangnya sarana dan prasarana yang ada dalam menunjang program monitoring kualitas air sungai serta keterbatasan

pengembangan sumber daya manusia guna pemahaman terhadap pengelolaan lingkungan (W3)

1 1 1 1 1 5 0,125

150 Lampiran 9 (lanjutan)

Rekapitulasi Penentuan Bobot Faktor Strategi Internal

No. Faktor Penentu Strategi Internal Responden Total Bobot

1 2 3 Kekuatan (Strength)

1. Komitmen pemerintah daerah terhadap lingkungan hidup (S1) 0,205 0,214 0,200 0,619 0,206 2. Ada tim koordinasi pengelolaan sungai tingkat provinsi (BP DAS

Batanghari) (S2)

0,182 0,190 0,175 0,547 0,182 3. Ada program monitoring kualitas air sungai secara rutin dengan

memanfaatkan laboratorium yang ada dalam upaya melaksanakan peraturan daerah dalam pengelolaan lingkungan (S3)

0,136 0,119 0,200 0,455 0,152

Kelemahan (Weaknesses)

4. Belum kuatnya penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran lingkungan disebabkan masih lemahnya pengawasan di lapangan (W1)

0,159 0,167 0,150 0,476 0,159 5. Kurangnya koordinasi antar dinas/instansi sehingga pengelolaan

perairan Sungai Batanghari masih bersifat sparsial yang menyebabkan terjadinya pencemaran (W2)

0,159 0,143 0,150 0,452 0,151

6. Keterbatasan anggaran dalam pengelolaan lingkungan mengakibatkan masih kurangnya sarana dan prasarana yang ada dalam menunjang program monitoring kualitas air sungai serta keterbatasan

pengembangan sumber daya manusia guna pemahaman terhadap pengelolaan lingkungan (W3)

151 Lampiran 10. Penentuan Bobot Setiap Faktor Strategi Eksternal

Responden 1 (Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Kota Jambi)

No. Faktor Penentu Strategi Eksternal O1 O2 T1 T2 T3 Total Bobot

Peluang (Opportunities)

1. Ada dana pengelolaan lingkungan dari pemerintah pusat (O1) 1 1 1 1 4 0,167 2. Sungai Batanghari memiliki nilai ekonomi yang dapat dikembangkan

melalui pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya sungai yang berwawasan lingkungan (O2)

1 1 2 1 5 0,208

Ancaman (Threats)

3. Penurunan kualitas Sungai Batanghari mengakibatkan kerusakan biodeversity Sungai Batanghari (T1)

1 1 1 2 5 0,208 4. Kebiasaan masyarakat yang kurang ramah terhadap lingkungan

mengakibatkan beban kerusakan terhadap Sungai Batanghari dan maraknya pembangunan yang menyalahi tata ruang di sepanjang bantaran sungai (T2)

1 2 1 1 5 0,208

5. Timbul konflik akibat kerusakan sumber daya di sepanjang Sungai Batanghari (T3)

1 1 2 1 5 0,208

152 Lampiran 10 (lanjutan)

Responden 2 (Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran BLH Kota Jambi)

No. Faktor Penentu Strategi Eksternal O1 O2 T1 T2 T3 Total Bobot

Peluang (Opportunities)

1. Ada dana pengelolaan lingkungan dari pemerintah pusat (O1) 1 1 1 2 5 0,167 2. Sungai Batanghari memiliki nilai ekonomi yang dapat dikembangkan

melalui pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya sungai yang berwawasan lingkungan (O2)

1 2 2 2 7 0,233

Ancaman (Threats)

3. Penurunan kualitas Sungai Batanghari mengakibatkan kerusakan biodeversity Sungai Batanghari (T1)

1 2 1 2 6 0,200 4. Kebiasaan masyarakat yang kurang ramah terhadap lingkungan

mengakibatkan beban kerusakan terhadap Sungai Batanghari dan maraknya pembangunan yang menyalahi tata ruang di sepanjang bantaran sungai (T2)

1 2 1 1 5 0,167

5. Timbul konflik akibat kerusakan sumber daya di sepanjang Sungai Batanghari (T3)

2 2 2 1 7 0,233

153 Lampiran 10 (lanjutan)

Responden 3 (Ketua Puslit DAS Universitas Jambi)

No. Faktor Penentu Strategi Eksternal O1 O2 T1 T2 T3 Total Bobot

Peluang (Opportunities)

1. Ada dana pengelolaan lingkungan dari pemerintah pusat (O1) 1 1 1 1 4 0,154 2. Sungai Batanghari memiliki nilai ekonomi yang dapat dikembangkan

melalui pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya sungai yang berwawasan lingkungan (O2)

1 2 2 1 6 0,231

Ancaman (Threats)

3. Penurunan kualitas Sungai Batanghari mengakibatkan kerusakan biodeversity Sungai Batanghari (T1)

1 2 1 1 5 0,192 4. Kebiasaan masyarakat yang kurang ramah terhadap lingkungan

mengakibatkan beban kerusakan terhadap Sungai Batanghari dan maraknya pembangunan yang menyalahi tata ruang di sepanjang bantaran sungai (T2)

1 2 1 2 6 0,231

5. Timbul konflik akibat kerusakan sumber daya di sepanjang Sungai Batanghari (T3)

1 1 1 2 5 0,192

154 Lampiran 10 (lanjutan)

Rekapitulasi Penentuan Robot Faktor Strategi Eksternal

No. Faktor Penentu Strategi Eksternal Responden Total Bobot

1 2 3 Peluang (Opportunities)

1. Ada dana pengelolaan lingkungan dari pemerintah pusat (O1) 0,167 0,167 0,154 0,488 0,163 2. Sungai Batanghari memiliki nilai ekonomi yang dapat dikembangkan

melalui pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya sungai yang berwawasan lingkungan (O2)

0,208 0,233 0,231 0,672 0,224

Ancaman (Threats)

3. Penurunan kualitas Sungai Batanghari mengakibatkan kerusakan biodeversity Sungai Batanghari (T1)

0,208 0,200 0,192 0,600 0,200 4. Kebiasaan masyarakat yang kurang ramah terhadap lingkungan

mengakibatkan beban kerusakan terhadap Sungai Batanghari dan maraknya pembangunan yang menyalahi tata ruang di sepanjang bantaran sungai (T2)

0,208 0,167 0,231 0,606 0,202

5. Timbul konflik akibat kerusakan sumber daya di sepanjang Sungai Batanghari (T3)