• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data dan Informasi

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG (Halaman 49-52)

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

4. Data dan Informasi

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Palangka Raya, dan Peraturan Walikota Palangka Raya Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya, serta Peraturan Walikota Palangka Raya nomor 51 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dilingkungan Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya, adalah unsur penunjang Pemerintah Kota (Pemko) dalam bidang urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Administrasi Pemerintahan.

Permasalahan tugas dan fungsi pelayanan pendayagunaan sekretariat daerah kota Palangka Raya merupakan “gap expectation” antara kinerja pelayanan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa yang akan datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Potensi permasalahan tugas dan fungsi pelayanan pendayagunaan pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.

Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya kedepan, adalah sebagai berikut :

1. Kesiapan Sumber Daya Manusia ( SDM)

1. Jumlah sumber daya manusia di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya tergolong sudah mencukupi, baik dalam jumlah personil perencanaan dan teknis serta dari segi kualitas dan produktivitas. Namun pada perkembangnya di masa mendatang, hal tersebut kiranya dapat dioptimalkan.

2. Disiplin program studi ekonomi, administrasi publik, hukum, pemerintahan, programer komputer, pendidikan, dan disiplin program studi lainnya tergolong cukup baik. Namun pada perkembangnya di masa mendatang, hal tersebut kiranya dapat dioptimalkan.

2. Kesiapan Sarana dan Prasarana

1. Belum optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana dalam mendukung tugas pokok dan fungsi dilingkungan Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya.

2. Peningkatan serta penambahan sarana dan prasarana pendukung kerja, gedung kantor, termasuk sistem jaringan informasi perencanaan penunjang administrasi pemerintahan.

3. Koordinasi

1. Masih lemahnya integrasi program, koordinasi perencanaan antar bagian bidang urusan maupun dengan instansi lainnya.

2. Koordinasi antar intansi Pemerintah Provinsi dangan Pemerintah Kota Palangka Raya, antar instansi satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Kota perlu penyesuaian ke arah yang lebih baik lagi, yang sesuai dengan kewenangan tupoksi pelaksanaan tugas.

50

1. Masih terbatasnya data dan informasi yang diperlukan dalam rangka mendukung perencanaan kepemerintahan yang baik dan bersih.

2. Data dan informasi perencanaan, pelaksanaan, dan hasil-hasil administrasi pemerintahan belum terorganisir dengan baik, dan perlu ditingkatkan kualitas serta validitas keakuratan data dan informasi untuk menunjang kinerja kerja Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya.

3.2 TELAHAAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dilingkungan Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya tersebut, di dalam Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palangka Raya Tahun 2018-2023, program dan kegiatan dilingkungan Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya antara lain untuk menunjang visi dan misi program pembangunan jangka menengah kota Palangka Raya.

Dalam Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palangka Raya Tahun 2018-2023 Visi dan Misi Walikota Palangka Raya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Visi dan Misi Walikota Palangka Raya

VISI MISI

“Terwujudya Kota Palangka Raya Menjadi Kota Yang Maju, Rukun, dan Sejahtera Untuk Semua”

1. Mewujudkan Kemajuan Kota Palangka Raya Smart Environment (Lingkungan Cerdas)

2. Mewujudkan Kerukunan Seluruh Elemen Masyarakat Smart Society (Masyarakat Cerdas)

3. Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kota dan Masyarakat Daerah Pinggiran Smart Economy (Ekonomi Cerdas)

Dimana Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya masuk dalam Misi yang ke 2 (dua), yaitu : “Mewujudkan Kerukunan Seluruh Elemen Masyarakat Smart Society (Masyarakat Cerdas)”, dan mengemban program prioritas Walikota Palangka Raya yang ke 6 (enam), yaitu: Program Reformasi Birokrasi dengan cara rekruitmen dan penempatan aparatur, program one agency dan one inovation per tahun, mendukung dan mendorong inovasi dan profesionalisme aparatur pemerintah, serta meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah kota.

3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA

Tujuan Strategis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi, adalah :

1. Terwujudnya Pemerintahan yang Efektif dan Efisien.

2. Terwujudnya SDM Aparatur yang Kompeten dan Kompetitif.

3. Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel, dan Berkinerja Tinggi. 4. Terwujudnya Pelayanan Publik yang Baik dan Berkualitas.

5. Terwujudnya Aparatur Kementerian PANRB yang profesional dan berkinerja tinggi.

51

Hal ini sejalan dengan Tujuan Pemerintah Daerah Kota Palangka Raya, yaitu : Terwujudnya Manajemen Penyelenggaraan Pemerintahaan yang Efektif dan Efisien.

Sasaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi, adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya pemerintahan yang efektif dan efisien, dicapai dengan peningkatan efektivitas pelaksanaan reformasi birokrasi di semua K/L/ provinsi/kabupaten/kota yang ditandai dengan diperolehnya nilai indeks RB yang “Baik”, yaitu dalam kategori nilai B ke atas. Selain itu, didukung pula dengan tingginya tingkat persepsi masyarakat terhadap program Reformasi Birokrasi yang sedang dijalankan oleh semua lembaga Pemerintah. Pemerintahan yang efisien juga harus dapat diwujudkan dalam struktur kelembagaan dan tata laksana yang tepat fungsi, tepat ukuran, dan tepat proses. Kualitas ketatalaksanaan lembaga pemerintahan perlu ditingkatkan dengan diterapkannya teknologi informasi dan komunikasi, yang akan mengefisienkan operasionalisasi pemerintahan.

2. Terwujudnya SDM Aparatur yang kompeten dan kompetitif, tercapai dengan diwujudkannya sasaran SDM Aparatur yang kompeten ditandai dengan telah diterapkannya pengisian jabatan yang sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan, serta diterapkannya pengembangan kompetensi bagi ASN minimal 12 hari kerja dalam 1 tahun. Demikian pula dalam hal kompetisi, dimana setiap lembaga pemerintah harus dapat menciptakan SDM Aparatur yang mampu menunjukkan kinerjanya melalui penerapan sistem penilaian kinerja yang baik dan mampu bersaing dalam mengisi posisi JPT yang lowong secara terbuka.

3. Terwujudnya pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi, dicapai antara lain dengan tercapainya sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja yang ditandai dengan indikator kinerja membaiknya nilai akuntabilitas kinerja instansi rata-rata secara nasional, dan meningkatnya penerapan sistem integritas oleh seluruh instansi pemerintah. Hal ini ditandai dengan meningkatnya skor integritas secara nasional, besarnya persentase IP yang penerapan sistem integritasnya sudah Baik, serta besarnya persentase IP yang satu atau lebih unit kerja telah memperoleh predikat WBK/WBBM.

4. Terwujudnya pelayanan publik yang baik dan berkualitas, dicapai antara lain dengan tercapainya sasaran peningkatan kapasitas penyelenggaraan pelayanan publik dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Pencapaian sasaran Meningkatnya kapasitas penyelenggaraan pelayanan publik ditandai dengan indikator semakin banyaknya IP yang inovasinya mendapatkan pengakuan secara internasional. Sedangkan sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik diukur dengan indikator nilai indeks pelayanan publik secara nasional.

5. Terwujudnya Aparatur Kementerian PANRB yang profesional dan berkinerja tinggi, dicapai dengan pencapaian sasaran Terwujudnya Kementerian PANRB yang efektif dan efisien, Terwujudnya Kementerian PANRB yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi, serta

52

sasaran Terwujudnya pelayanan publik Kementerian PANRB yang berkualitas. Pencapaian sasaran Kementerian PANRB yang efektif dan efisien diukur dengan indikator Nilai RB Baik, tingkat efektivitas organisasi, dan besarnya persentase penempatan pegawai yang sesuai dengan persyaratan jabatan. Sasaran Terwujudnya Kementerian PANRB yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi diukur dengan indikator diperolehnya predikat WTP dari opini BPK, dan nilai akuntabilitas kinerja kementerian yang Baik. Terhadap sasaran yang ketiga, Terwujudnya pelayanan publik Kementerian PANRB yang berkualitas, diukur dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang dilakukan oleh Kementerian PANRB.

(Sumber: Renstra Tahun 2015-2019, hal 41 - 43 | PERMENPANRB No. 7 Tahun 2015)

Hal ini sejalan dengan Sasaran Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya, yaitu :

Meningkatnya akuntabilitas kinerja diseluruh OPD.

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG (Halaman 49-52)

Dokumen terkait