PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain (UU No. 32 Tahun 2009). Seiring dengan pertambahan penduduk yang semakin meningkat pada saat ini, permasalahan lingkungan juga semakin kompleks. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat guna mengutamakan kegiatan-kegiatan pembangunan yang selalu mengutamakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
53
Dalam Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) khususnya pada pasal 15 mewajibkan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam penyusunan atau evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan kebijakan, rencana, dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau resiko lingkungan hidup. Pengertian Kajian Lingkungan Hidup Strategis atau disingkat KLHS dalam UU PPLH Pasal 1 (angka 10) dan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No 67 tahun 2012 pasal 1 (angka 1) disebutkan bahwa KLHS adalah sebagai “rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program”.
54
Nama SOPD : SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALANGKA RAYA
Kabupaten/ Kota : KOTA PALANGKA RAYA
Tahun : 2018
Tabel 3.2
Indikator SDGs Terhadap Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Pengampu di Pemerintah Kota Palangka Raya
No. Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan Indikator TPB Target Nasional (RPJMN) Pencapaian Terkini SOPD Program Kegiatan Proyeksi Capaian 5 Tahun Kedepan Pagu Idik atif Gap Penc apai an Pokok Permasa lahan Permasa
lahan PermasaAkar lahan
Ket 1 2 3 4 5
1 Tujuan 1 : Mengakhiri
Kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun.
1.1.1
Tingkat kemiskinan ekstrim 1.1 Pada Tahun 2030, mengentaskan kemiskinan ekstrim bagi semua orang yang saat ini berpendapatan kurang dari 1,25 dolar Amerika/ hari
Setda (Kesra)
Tidak
Ada Tidak Ada
2 1.2.1*
Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok umur.
1.2
Pada Tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.
Setda (Kesra) Tidak Ada Tidak Ada 3 1.5.1.(e)
Indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan yang beresiko tinggi.
1.5
Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana.
Setda (Ekoba ng)
Tidak
Ada Tidak Ada
4 1.5.2.(a)
Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana.
Setda (Kesra) Tidak Ada Tidak Ada
55 No. Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan Indikator TPB Target Nasional (RPJMN) Pencapaian Terkini SOPD Program Kegiatan Proyeksi Capaian 5 Tahun Kedepan Pagu Idik atif Gap Penc apai an Pokok Permasa lahan Permasa
lahan PermasaAkar lahan
Ket 1 2 3 4 5
5 1.a.2*
Proporsi sumber daya yang dialokasikan oleh pemerintah secara langsung untuk program pemberantasan kemiskinan.
1.a
Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari berbagai sumber, termasuk melalui kerjasama pembangunan yang lebih baik, untuk menyediakan sarana yang memadai dan terjangkau bagi negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang untuk melaksanakan program dan kebijakan mengakhiri kemiskinan di semua dimensi.
Setda (Kesra)
Tidak
Ada Tidak Ada
6 6
Tujuan 6: Menjamin
Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
6.5.1.(g) Kegiatan penataan kelembagaan sumber daya air.
6.5
Pada tahun 2030, menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu di semua tingkatan, termasuk melalui kerjasama lintas batas yang tepat
Setda (Ekoba ng)
Tidak
Ada Tidak Ada
7 Tujuan 7 :
Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, Andal,
Berkelanjutan dan Modern Untuk Semua
7.1
Pada tahun 2030, menjamin akses universal layanan energi yang terjangkau, andal dan modern. 7.1.1* Rasio elektrifikasi Setda (Ekoba ng) Tidak Ada Tidak Ada 8 7.1.1.(a)
Konsumsi listrik per kapita. Setda
(Ekoba ng)
Tidak
Ada Tidak Ada
9 7.1.2
Proporsi penduduk dengan sumber energi utama pada teknologi dan bahan bakar yang bersih. Setda (Ekoba ng) Tidak Ada Tidak Ada 10 7.1.2.(a)
Jumlah sambungan jaringan gas untuk rumah tangga.
Setda (Ekoba ng)
Tidak
Ada Tidak Ada
Tidak ada samb ungan jaring an gas di kota P.Ray a
56 No. Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan Indikator TPB Target Nasional (RPJMN) Pencapaian Terkini
SOPD Program Kegiatan Proyeksi Capaian 5 Tahun
Kedepan Idikatif Pagu PencGap apai an Pokok Perma salaha n Permasa
lahan PermasaAkar lahan
Ket 1 2 3 4 5
11 7.1.2.(b)
Rasio penggunaan gas rumah tangga. Setda (Ekoba ng)
Tidak Ada Tidak Ada
12 7.2
Pada tahun 2030, meningkat secara substansial pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global.
7.2.1*
Bauran energi terbarukan. Setda
(Ekoba ng)
Tidak Ada Tidak Ada Tidak
Ada Sumbe r Pemba ruan Energi Terbar ukan 13 7.3
Pada tahun 2030, melakukan perbaikan efisiensi energi di tingkat global sebanyak dua kali lipat.
7.3.1*
Intensitas energi primer. Setda
(Ekoba ng)
Tidak Ada Tidak Ada Tidak
ada energi Prime r 14 Tujuan 16: Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai Untuk Pembangunan Berkelanjutan, Menyediakan Akses Keadilan Untuk Semua, dan Membangun Kelembagaan yang Efektif, Akuntabel, dan Inklusif di Semua Tingkatan
16.6
Mengembangkan lembaga yang efektif, akuntabel, dan transparan di semua tingkat.
16.6.1. (c)
Persentase penggunaan E-procurement terhadap belanja pengadaan.
Setda (ULP) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Pelayanan Akses Internet Untuk Layanan Oengadaan 60 % 70% 80% 90% 100 % 42.460.100 15 16.6.1. (d)
Persentase instansi pemerintah yang memiliki nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota). Setda (Ortal) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Penyusunan Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Palangka Raya 40 % 50% 60% 70% 80% 42.959.500 16 Tujuan 17 : Menguatkan Sarana Pelaksanaan dan Merevitalisasi Kemitraan Global Untuk Pembangunan Berkelanjutan 17.17 Mendorong dan meningkatkan kerjasama pemerintah-swasta dan masyarakat sipil yang efektif, berdasarkan pengalaman dan bersumber pada strategi kerjasama.
17.17.1.(a)
Jumlah proyek yang ditawarkan untuk dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Setda (APU) Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada 17 17.17.1.(b)
Jumlah alokasi pemerintah untuk penyiapan proyek, transaksi proyek, dan dukungan pemerintah dalam Kerjasama Pemeri ntah dan Badan Usaha (KPBU).
Setda (APU)
57
3.5 PENENTUAN ISU – ISU STRATEGIS
Penentuan isu-isu strategis dapat dijabarkan satu persatu berdasarkan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya diantaranya :