• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung pihak manajemen Restoran Taman Koleksi serta konsumen restoran sebagai responden penelitian. Wawancara langsung dilakukan kepada pihak manajemen Restoran Taman Koleksi, sedangkan untuk responden penelitian dilakukan wawancara terstruktur melalui kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi literatur yang berkaitan dengan topik penelitian, internet, Badan Pusat Statistik, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, serta data dari pihak manajemen Restoran Taman Koleksi.

Instrumentasi yang digunakan berupa kuesioner (Lampiran 1). Kuesioner merupakan alat untuk mengumpulkan data dengan memberikan respon atas daftar pertanyaan kepada responden (Umar 2005). Daftar pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan berstruktur, yang menurut Nazir (2005) adalah pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga responden dibatasi dalam memberikan jawaban kepada beberapa alternatif atau kepada satu jawaban saja. Sebuah kuesioner harus dapat dipercaya dan valid agar data yang dihasilkan juga dapat dipercaya dan valid. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji reliabilitas dan validitas terhadap kuesioner.

4.4.1. Pengujian Kuesioner

Pengujian kuesioner dilakukan dengan melakukan uji reliabilitas dan uji vaiditas. Uji pendahuluan ini dilakukan terhadap 30 responden Restoran Taman Koleksi. Kuesioner awal yang disebarkan berupa pertanyaan untuk tingkat kepentingan atribut dan tingkat loyalitas konsumen. Penentuan atribut dilakukan dengan penelusuran studi literatur, penelitian terdahulu, dan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan. Identifikasi atribut mutu pelayanan yang terdapat

56 pada kuesioner merupakan penjabaran dari 7P bauran pemasaran, yaitu produk, harga, tempat, promosi, proses, orang, dan bukti fisik. Bauran pemasaran tersebut kemudian direfleksikan terhadap dimensi kualitas barang dan jasa yang terdapat di Restoran Taman Koleksi. Uji pendahuluan tingkat kepentingan atribut restoran dilakukan untuk mengetahui atribut-atribut bauran pemasaran yang menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan kunjungan dan pembelian di Restoran Taman Koleksi. Sedangkan penjabaran variabel loyalitas dilihat dari tingkat loyalitas konsumen, yaitu apakah konsumen termasuk switcher buyer, habitual buyer, satisfied buyer, liking the brand buyer, dan committed buyer. Hasil identifikasi tersebut menghasilkan beberapa pertanyaan yang berkaitan kemudian disusun menjadi kuesioner untuk mempelajari kepuasan dan loyalitas konsumen di Restoran Taman Koleksi. Adapun atribut yang akan digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 5.

57

Tabel 5. Atribut Penelitian

Variabel 7P Atribut yang Digunakan Indikator

Produk Cita rasa makanan

Aroma makanan Porsi makanan

Kehigienisan makanan dan perlengkapan makan

Kesehatan makanan dan minuman Variasi menu makanan dan minuman

Rasa, bumbu Aroma, selera

Rasa kenyang konsumen Debu, kotoran

Komposisi makanan Pilihan menu

Harga Harga makanan dan minuman

Diskon

Cara Pembayaran

Kualitas

Intensitas dan aturan

Cash dan kartu kredit

Promosi Iklan

Papan nama Promosi penjualan

Media cetak/ elektronik Tampilan, warna, letak Intensitas

Tempat Kestrategisan lokasi restoran Letak, kemudahan akses

Proses Kecepatan penyajian

Kecepatan transaksi Durasi waktu buka restoran

Waktu Waktu Waktu

Orang Penampilan pramusaji

Kesigapan pramusaji

Keramahan dan kesopanan pramusaji

Pengetahuan dan penjelasan pramusaji

terhadap menu

Rapi, bersih, seragam Inisiatif pramusaji Senyum, tutur kata Pengetahuan mengenai produk

Bukti Fisik Dekorasi restoran Pemutaran musik Penerangan restoran Kebersihan restoran Ketersediaan wastafel Ketersediaan toilet

Ketersediaan sarana parkir Ketersediaan fasilitas Ketersediaan wi-fi

Ketersediaan musholla

Rapi, unik

Kesesuaian volume dan jenis musik

Pencahayaan Debu, kotoran

Jumlah, posisi, kebersihan

Jumlah, posisi,

kebersihan, pemisahan toilet pria dan wanita Luas

Screen, area bermain anak

Jaringan

Posisi, kebersihan,

kelengkapan alat sholat Uji pendahuluan diawali dengan memberikan kuesioner pendahuluan yang berisi atribut penelitian yang terdiri dari variabel bauran pemasaran kepada responden (Tabel 5). Hasil jawaban responden diuji validitas terlebih dahulu kemudian dilanjutkan pada uji reliabilitas. Menurut Umar (2005), uji validitas menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Untuk mengukur korelasi antar pertanyaan dengan skor total digunakan rumus korelasi

58

product moment dan diolah dengan bantuan software SPSS 16.0 for Windows.

Langkah-langkah dalam pengujian validitas dapat dijelaskan sebagai langkah berikut:

1. Mengidentifikasi secara operasional konsep yang akan diukur.

2. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden (minimal 30 orang).

3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.

4. Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi product moment, dengan rumus seperti berikut:

∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ ... (2) Keterangan: r = indeks validitas n = jumlah populasi

X = skor masing-masing pertanyaan Y = skor total

Bila diperoleh r hitung lebih besar dari r tabel pada tingkat signifikansi (α)

0,05 maka pernyataan pada kuesioner memiliki validitas atau terdapat konsistensi internal dalam pernyataan tersebut dan layak digunakan. Hasil pengujian validitas untuk masing-masing tingkat kepentingan (Lampiran 2) dan tingkat kinerja (Lampiran 3) terhadap seluruh atribut lebih besar dari r tabel pada selang

kepercayaan 95 persen (α=5%) yaitu sebesar 0,361. Berarti seluruh atribut dinyatakan valid.

Setelah alat ukur dinyatakan valid, maka alat tersebut diuji realibilitasnya. Menurut Umar (2005), uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Untuk mengukur reliabilitas kuesioner digunakan teknik alpha cronbach. Jika diperoleh r hitung positif dan r hitung lebih besar dari r tabel, maka pengukuran yang digunakan adalah reliabel. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

r11 =

59 Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen k = Banyak butir pertanyaan

t2 = Varian total

 b2 = Jumlah varian butir

Setelah didapat korelasi hitung, lalu bandingkan dengan korelasi pada tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5 persen. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, tingkat kepentingan diperoleh nilai alpha (α) 0,953 (Lampiran 2), sedangkan untuk tingkat kinerja diperoleh nilai alpha 0,948 (Lampiran 3). Nilai tersebut lebih besar dari 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa berarti pertanyaan memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Dengan demikian kuesioner tersebut menunjukkan bahwa hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih.

Dokumen terkait