• Tidak ada hasil yang ditemukan

MOJOSONGO SURAKARTA

B. Data Obyektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Tanda vital : TD : 100/70 mmHg S: 36,5 °C

N : 80 x/menit P: 22 x/menit

4. Umur kehamilan : 39+5 minggu

5. Pemeriksaan fisik

a. Muka : Tidak ada pembengkaan dan bersih

b. Mata : Tidak pucat, conjungtiva berwarna merah

b. Payudara

1) Aerola : Hyperpigmentasi, bersih

2) Puting susu : Menonjol

3) Pengeluaran : Kolostrum sudah keluar sedikit

d. Ekstremitas

1) Atas : Tidak terjadi oedema, simetris kanan dan kiri, jari-

jari lengkap

2) Bawah : Varices : Tidak

: Oedema : Tidak

: Betis/lembek/keras : Normal

e. Palpasi

1) Leopold I : Fundus teraba lunak, bulat, tidak melenting

(bokong)

2) Leopold II : Bagian kanan teraba seperti papan, memanjang,

keras (punggung) , bagian kiri teraba seperti

bagian-bagian kecil janin (ekstremitas).

3) Leopold III : Bagian bawah janin teraba bulat, melenting, keras

(kepala).

4) Leopold IV : Kedua tangan sudah tidak dapat menyatu dan bagian

terbawah sudah masuk PAP (convergen).

5) TBJ : (30-11) x 155 = 2.945 gram

f. VT : Pembukaan 5cm, KK belum pecah , porsio lunak tipis , H-IV , presbel

kep.

C. Assesment

Ny.D G1P0A0 umur 26 tahun, umur kehamilan 39+5 mgg, janin tunggal, hidup

intrauteri, letak memanjang, punggung kiri, presentasi kepala, bagian terbawah sudah

masuk PAP, inpartu kala I fase aktif.

D. Penatalaksanaan

Tanggal: 8 Desember 2018 Pukul: 03.50 WIB

1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu sedang dalam proses

persalinan dan janin dalam keadaan baik

Hasil : Ibu dan keluarga telah mengetahui hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin

dalam keadaan sehat dan baik.

2. Melakukan observasi kemajuan persalinan

a. DJJ dan HIS setiap 30 menit

b. TTV setiap 4 jam

c. VT setiap 4 jam/bila ada indikasi

Hasil : Pukul 06.50 WIB Pembukaan lengkap 10cm, porsio tidak teraba, KK (-)

3. Menganjurkan ibu untuk miring kiri agar penurunan kepala menjadi lebih cepat

Hasil : Ibu sudah miring kiri

4. Memberikan motivasi kepada ibu bahwa ibu tidak perlu cemas menghadapi

persalinan ini dan rasa sakit yang dialaminya adalah wajar, karena setiap wanita

pasti akan mengalaminya.

5. Mengajarkan ibu teknik relaksasi yaitu jika terasa sakit saat ada kontraksi maka

anjurkan ibu untuk menarik nafas panjang lewat hidung dan mengeluarkan lewat

mulut

Hasil : Ibu sudah menerapkan relaksasi

6. Menganjurkan ibu untuk berkemih jika kandung kemih penuh dan timbul keinginan

untuk berkemih

Hasil : Ibu paham dan telah berkemih

7. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum sebelum persalinan, yaitu di sela-sela

kontraksi agar ibu memiliki kekuatan dalam proses persalinan

Hasil : Ibu paham dan bersedia makan dan minum di sela-sela kontraksi.

8. Menyiapkan pakaian ibu dan bayi

a. Ibu : jarik, baju, celana dalam, pembalut, setagen

b. Bayi : bedong, popok, topi, baju bayi, gurita, sarung tangan dan sarung kaki

Hasil : Pakaian ibu (jarik, baju, celana dalam, pembalut, setagen dan pakaian bayi

(bedong, popok, topi, baju bayi, gurita, sarung tangan sarung kaki) telah disiapkan.

9. Menyiapkan partus set dan perlengkapan persalinan

a. klem (2) h. oksitosin o. metergin

b. umbilical klem i. handscoen steril p. lidocain

c. klem ½ kokher j. hecting set q. kassa steril

d. gunting episiotomy k. gunting r. betadin

e. gunting tali pusat l. kantong plastic s. benang pusat

f. Tempat sampah m. larutan DTT

Hasil : Partus set lengkap, partus set diletakkan di meja tindakan, perlengkapan

persalinan diletakkan di meja pemeriksaan.

10. Menyiapkan tempat resusitasi jika bayi tidak bernafas spontan segera setelah lahir.

Tempat datar, rata, bersih, kering, hangat, 3 handuk/kain bersih dan kering, alat

penghisap lendir, lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm di atas tubuh bayi

Hasil : Tempat resusitasi telah siap

B. KALA II

Tanggal : 8 Desember 2018 Jam: 06.50 WIB

1. Subjektif (S)

Ibu mengatakan kenceng-kenceng semakin kuat dan sering Ibu mengatakan ingin

mengejan seperti BAB.

2. Objektif (O) a. KU :Baik b. Kesadaran :Composmentis c. VitalSign : TD :100/70mmHg R : 23 x/menit N : 84x/menit S :36,6’C

d. VT : pembukaan 10 cm, KK (-), portio tidak teraba, UUK

di jam 12, vulva membuka dan anus

menonjol.

f. DJJ : 145 x/ menit, kuat,teratur.

3. Assesment (A)

Ny. D G1P0A0 umur 26 tahun, umur kehamilan 39+5,janin tunggal, hidup

intrauteri, letak memanjang, punggung kiri, presentasi kepala, bagian terbawah

sudah masuk PAP, Inpartu kala II.

4. Planning (P)

a. Memberitahukan kepada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan dipimpim

meneran

Hasil : ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaanya dan sudah dilakukan

pimpinan persalinan

b. Mendekatkan obat yang sudah disiapkan yaitu bak instrumen yang

berisi partus set, injeksi oksitosin yang sudah dimasukkan ke spuit,

lampu sorot, resusitasi yang sudah disiapkan, peralatan hecting,

pakaian ibu dan bayi.

Hasil : alat sudah disiapkan

c. Mengenakan APD (clemek, handscoon, masker, sepatu tertutup,

kacamata, penutup kepala)

Hasil : semua APD sudah terpakai

d. Memposisikan ibu litotomi (kedua kaki diangkat dan tangan

diletakkan pada lipatan paha dan ditarik kearah badan ibu untuk

memaksimalkan pembukaan jalan lahir)

e. Memimpin persalinan dengan mengajari teknik meneran yang

benar yaitu dengan tarik nafas panjang dari hidung dengan kedua

gigi saling bertemu lalu pusatkan tenaga maksimal pada perut

bagian bawah (seperti ingin BAB) tanpa suara.

Hasil : ibu sudah mnegerti cara meneran yang benar

f. Memimpin persalinan KalaII

1) Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bawah bokong.

2) Membuka tutup partus set dan memeriksa kembali

kelengkapan alat dan bahan.

3) Melakukan steneng atau penekanan pada daerah perineum

dengan tangan kanan, tangan kiri diatas kepala bayi setelah

tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm dari vulva agar

tidak terjadi robekan pada jalan lahir dan agar tidak terjadi

defleksi maksimal.

4) Melahirkan kepala bayi lahir, dimana tangan kiri berada pada

vertek untuk mencegah defleksi maksimal, memeriksa

kemungkinan ada lilitan tali pusat atau tidak.

5) Menunggu kepala bayi melakukanan putaran paksi luar secara

spontan, memegang kepala secara biparietal, arahkan ke bawah

untuk melahirkan bahu depan, arahkan keatas untuk

melahirkan bahu belakang.

6) Melakukan sangga susur, menyusuri tubuh bayi sampai mata

7) Melakukan penilaian selintas bayi baru lahir (tangisan, warna

kulit, tonus otot).

8) Keringkan bayi dengan kainbersih.

9) Jepit tali pusat dengan klem kira-kira 1 cm dari pangkal

kemudian urut isi tali pusat kira-kira 2 cm lalu jepit dengan

klem memposisikan bayi diatas perut ibu dan kepala bayi

diantara kedua payudara ibu untuk dilakukan IMD selama 60

menit.

10) Menyelimuti tubuh bayi dengan kain bersih dan dipakaikan

topi

11) Melakukan observasi pengeluaran pervaginam, kontraksi

uterus, TFU

Hasil : Tanggal 8 Desember 2018 jam 07.40 WIB bayi lahir

spontan, jenis kelamin laki-laki, menangis kuat, gerakan aktif,

warna kulit kemerahan, PPV ±40cc, Kontraksi keras, TFU setinggi

pusat.

Dokumen terkait