• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A.Profil BMT Bina Usaha

H. Data Perkembangan Keuangan dan Anggota BMT Bina Usaha Karangjati

Anggota merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah lembaga keuangan, selain menambah modal bagi lembaga keuangan banyaknya jumlah anggota merupakan tolak ukur keberhasilan operasional lembaga keuangan, banyaknya anggota juga dapat menambah kepercayaan masyarakat terhadap suatu lembaga keuangan, sehingga masyarakat tidak merasa ragu untuk mempercayakan dananya. dalam rangka menarik calon anggota untuk mengembangkan usaha guna mencapai tujuan yang telah direncanakan Perkembangan jumlah anggota yang mempercayakan dana nya pada BMT Bina Usaha Karangjati dapat dilihat pada tabel berikut ini:

51 Tabel 1 Jumlah Anggota dan Simpanan

TAHUN JUMLAH ANGGOTA JUMLAH SIMPANAN

2014 3.852 Rp 122.790.000,-

2015 4.930 Rp 125.331.000,-

2016 5.216 Rp 128.138.000,-

Sumber: BMT Bina Usaha

Pada Perkembangan keuangan BMT Bina Usaha Karangjati, pada tahun pertama yaitu tahun 2014 BMT Bina Usaha Karangjati memiliki anggota sebanyak 3.852 anggota dengan total aset Rp 122.790.000,- (seratus dua puluh dua juta tujuh ratus sembilan puluh ribu rupiah).Kemudian di tahun 2015, jumlah anggota mengalami kenaikan yang signifikan yang tadinya jumlah anggotanya 3.852, meningkat sebesar 4.930 anggota pada tahun 2015 dengan total asset Rp 125.331.000,- (seratus dua puluh lima juta tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah). Pada tahun 2016 BMT Bina Usaha Karangjati juga mengalami peningkatan menjadi 5.216 anggota dengan total aset Rp 128.138.000,- (seratus dua puluh delapan juta seratus tiga puluh delapan ribu rupiah).

53

BAB IV ANALISIS DATA

Adapun yang perlu diketahui tentang pembiayaan Qardhul Hasan

di BMT Bina Usaha Karangjati sudah ada sejak tahun 2007. Adapun yang perlu di ketahui tentang pembiayaan Qardhul Hasan di BMT Bina Usaha

Karangjati yaitu:

1. Pengertian Pembiayaan Qardhul Hasan pada BMT Bina Usaha

Karangjati

Pengertian Qardhul Hasan di BMT Bina Usaha Karangjati yaitu

akad pinjaman kepada anggota BMT, dan anggota berkewajiban mengembalikan sejumlah pokok pinjaman tanpa tabahan keuntungan kepada BMT dengan ketentuan pembiayaan sebagai berikut:

a. Pinjaman ini diprioritaskan untuk kaum dhuafa.

b. Anggota hanya diwajibkan mengembalikan sejumlah pokok

pinjaman tanpa tambahan keuntungan.

2. Sumber Dana Qardhul Hasan

Dana Qardhul Hasan di BMT Bina Usaha berasal dari dana hibah

yang dikeluarkan oleh Bank Syariah Mandiri Salatiga sebesar Rp 20.000000,-. Sedangkan dana Infaq shodaqoh yang berada di BMT

Bina Usaha dikelola dengan sistem dari anggota ke anggota yang dipergunakan untuk: a. pendidikan : 1) Beasiswa 2) Pelatihan 3) Dll b. Kesehatan:

54

1) Mobil Ambulan

2) Cek kesehatan 3) Dll

c. Dahwan

1) Santunan anak yatim 2) Santunan untuk para duafa 3) Dll

d. Pemberdayaan ekonomi

3. Ketentuan Penerima Pembiayaan Qardhul Hasan

Penerima pembiayaan Qardhul Hasan di BMT Bina Usaha

diutamakan untuk anggota, namun apabila ada masyarakat yang belum menjadi anggota akan tetap dilayani. Anggota BMT yang mendapat pembiayan Qardul Hasan dipilih langsung oleh marketing

BMT Bina Usaha. Anggota penerima pembiayaan juga tidak sembarangan di pilih. Adapun prinsip penilaian menggunakan unsur 5 C, yaitu:

6. Character

Yaitu penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon

penerima pembiayaan Qardhul Hasandengan tujuan untuk

memperkirakan kemungkinan bahwa pelanggan dapat

memenuhi kewajibannya.

7. Capacity

Yaitu penilaian secara subjektif tentang kemampuan

penerima pembiayaan Qardhul Hasan untuk melakukan

penerima pembiayaan Qardhul Hasan di masa lampau yang

didukung dengan pengamatan di lapangan atas pabrik atau toko dan metode kegiatan lainnya.

8. Capital

Yaitu penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh calon penerima pembiayaan Qardhul Hasan, yang

diukur dengan posisi perusahaan keseluruhan yang ditunjukkan oleh rasio keuangannya dan penekanan pada komposisi modalnya.

9. Collateral

Yaitu jaminan yang dimiliki calon penerima pembiayaan

Qardhul Hasan. Penilaian ini bertujuan untuk meyakinkan

bahwa jika suatu risiko kegagalan pembayaran terjadi, maka jaminan dipakai pengganti dari kewajibannya. Tetapi, collateral

dalam BMT lebih ditekankan pada faktor kepercayaan kedekatan hubungan dengan pengusaha dan kegiatan usaha saling mengenal karena daerah usahanya tidak luas melalui tangguh renteng dan atau jaminan kepercayaan dari tokoh setempat yang diiringi dengan pengajian bersama.

10. Condition

Bagian pembiayaan Baitut Tanwil harus melihat kondisi

perekonomian secara umum. Khususnya yang terkait dengan usaha calon penerima pembiayaan Qardhul Hasan. Hal tersebut

56 mempunyai peranan yang sangat besar dalam memperlancar usaha yang dibiayai

Apabila anggota yang dipilih tidak bersedia maka marketing

mencari anggota lain yang di anggap layak dan bersedia menerima pembiayaan tersebut.

4. Syarat Pembiayaan Qardhul Hasan di BMT Bina Usaha Karangjati

Syarat pembiayaan Qardhul Hasan diBMT Bina Usaha sangatlah

mudah yaitu anggota hanya perlu mengumpulkan: a. KTP, dan

b. KK.

5. Penggunaan Dana Qardhul Hasan

a. Pengelola

Dana Pembiayaan Qardhul Hasan yang di terima oleh pengelola

BMT didak bisa langsung dicairkan. Melainkan dana tersebut dibekukan untuk modal penyertaan dan bisa dicairkan apabila pengelola keluar dari keanggotaan BMT.

b. Anggota

Dana Pembiayaan Qardul Hasan yang diterima oleh anggota

biasanya digunakan untuk biaya sekolah, modal usaha, modal dagang, dan kebutuhan keluarga.

Prosedur pembiayaan Qardhul Hasan di BMT Bina Usaha Karangjati

hampir sama dengan prosedur pembiayaan yang lainnya, hanya saja terdapat sedikit perbedaan yang terletak pada syarat yang sangat mudah, dan jangka waktu pengembalian yang hanya 10 bulan. Karena pembiayaan ini bersifat

tabaru’ (tolong menolong) maka pada pembiayaan ini tidak menggunakan jaminan apapun. Prosedur pembiaanya juga sangat mudah yaitu:

1. Anggota hanya perlu mengisi formulir pembiayaan dengan lengkap dan menyediakan syarat-syaratnya (KTP dan KK).

2. Kemudian anggota menyerahkannya kepada marketing yang

bersangkutan.

3. Kemudian pihak BMT akan melakukan komite, komite ini diklakukan hanya sebagai formalitas semata.

4. Kemudian masing masing marketing akan memberi tahu anggota tanggal

pencairannya, dana pembiayaan yang diterima oleh anggota hanya di potong Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) untuk mengganti biaya materai. 5. Tujuan Pembiayaan Qardhul Hasan.

a. Memperkenalkan kepada masyarakat tentang pembiayaan Qardhul

Hasan di BMT Bina Usaha.

b. Membantu angota BMT yang membutukan dana baik untuk kebutuhan

pribadi maupun untuk modal usaha. c. Mencari berkah dari Allah SWT

A. Perkembangan Pembiayaan Qardhul Hasan di BMT Bina Usaha

Dokumen terkait