BAB IV ANALISIS DATA
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A.Profil BMT Bina Usaha
B. Kendala Pembiayaan Qardul Hasan Di BMT Bina Usaha Karangjati
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan
marketing maupun manager pembiayaan di BMT Bina Usaha Karangjati
dalam pembiayaan Qardhul Hasan pada BMT Bina Usaha Karangjati tidak ada kendala yang sangat serius. Dari 100% anggota yang menerima
pembiayaan hanya sekitar 3% anggota dari keseluruhan anggota yang menerima pembiayaan yang tidak bisa mengembalikan Qardhul Hasan.
Untuk anggotayangtidak mampu mengembalikan pinjaman
Qardhul Hasan, dari pihak BMT dapat memberikan keringanan berupa
perpanjangan waktu pengembalian. Karena dana Qardhul Hasan ini harus
100% kembali agar pada tahun berikutnya dapat disalurkan lagi, maka apabila anggota benar-benar tidak bisa mengembalikan marketing yang
66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Perkembangan pembiayaan Qardhul Hasan di BMT Bina Usaha
Karangjati dari segi jumlah dana pembiayaan setiap tahun tahun mengalami peningkatan. Karena dana hibah yang diterima dari Bank Syariah Mandiri Salatiga dikelola menjadi simpanan sirela, bagi hasil yang didapat dari simpanan sirela tersebut gunakan untuk menggunakan dana pembiayaan Qardhu Hasan. Sedangkan
jika dilihat dari sisi penyaluran dananya pembiayaan Qardhul
Hasan di BMT Bina Usaha Karangjati sagatlah tidak produktif,
karena pembiayaan ini diutamakan untuk masyarakat yang sudah menjadi anggota saja. Ditambah lagi pemberian Qardhul Hasan
kepada pengelola yang sangat tidak layak mendapat pembiayaan
tersebut. Sedangkan masih banyak masyarakat disekitar
lingkungan BMT yang lebih layak mendapatkan bantuan.
2. Pemberian pinjaman Qardhul Hasan di BMT Bina usaha hanya
B. Saran
Qardhul Hasan merupakan pinjaman yang diberikan untuk kaun
dhuafa oleh karena itu pemberian Qardhul Hasan untuk pengelola
sebaiknya dihapuskan melihat di lingkungan kantor BMT Bina Usaha Karangjati masih banyak masyarakat yang lebih membutuhkan. Dengan adanya prinsip 5C seharusnya pihak BMT lebih selektif lagi dalam memilih penerima Qardhul Hasan. Dana dari pembiayaan ini
sebaiknya di tambah lagi, agar semakin banyak masyarakat disekitar BMT yang terbantu.
68
Daftar Pustaka
Adnan, Muhammad Ahyar dan Firdaus Furywardhana. 2006. Evaluasi non perpoming loan (NPL) pinjaman qordul hasan (study kasus di BNI Syariah cabang Jogyakarta). JAAI. VOL.10.No.2: 155-171.
Ascarya. 2011. Akad Dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Asiyah, Binti Nur. 2014. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah.
Yogyakarta: Sukses Offset.
Maharani, Novita Kusuma. 2016. Faktor-faktor keuangan yang
mempengaruhi pertumbuhan pembiayaan qordul hasan pada
bank-bank syariah di Indonesia. Paper Universitas Gajah Mada.
Megasar , Zunita, (2016), Analisis Pembiayaan Qardhul Hasan di BMT
Karisma Magelang, Tugas Akhir, IAIN Salatiga.
M. Syafi’I Antonio. 2001. Bank syariah dari teori kepraktik. Cetakan pertama. Jakarta: gemma insane bekerjasama dengan taskia cindikia. Putriyana, (2016), Analisis Pembiayaan Qardhul Hasan pada PT BANK
SYARIAH MANDIRI (BSM) KC UNGARAN, Tugas Akhir, IAIN
Salatiga.
Ridwan, Muhammad. 2004. Manajemen Baitul Mal Wa Tamil. Cetakan Pertama. Yogyakarta: UII Press Yogyakarta.
Ridwan, Muhammad. 2006. Sistim Dan Prosedur Pendirian BMT.
Yogyakarta: Citra Media
Riswandi, Dedi. 2015. Pembiayaan qardul hasan di Bank Syariah Mandiri kota Mataram. Jurnal Hukum Islam. VOL.14.No.2.
Satrio, Muh. Awal. 2015. “Qardhul Hasan Sebagai Wujut Pelaksanaan CSR Dan Kegiatan Filatropi Lembaga Keuangan Syariah Untuk Pemberdayaan Masyarakat”. Jurnal Kajian Bisnis. Vol. 23. No. 02, 2015, 104 – 111.
S. Burhanuddin. 2008. Hukum Perbankan Syariah di Indonesia. Cetakan Pertama. Yogyakarta: UII Pres Yogyakarta.
Suharsono, Heri. 2003. Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: CV. Adipura
Sulistyo, Heru dan Abdul Hakim. 2013. Modal pembiayaan pedagang kaki lima (PKL) melaui qardul hasan. Riptek. Vol.7.No.1:hal 39-46.
Lampiran 4
Persetujuan Pembiayaan
Nomor103.10.239
Bismillaahirahmaanirahiim,
Yang bertanda tangan dibawah ini,
1. SITIHANIFAH,S.Ag………
…………..
dari dan karenanya bertindak atas nama Baitul Maal wat Tamwil Bina Usaha Kecamatan Bergas untuk selanjutnya disebut Pihak pertama (Pihak I).
2. CATUR SETYANI ... bertindak atas nama sendiri dan bertempat tinggal / berkedudukan di KAMBANGAN RT 002/012, GONDORIYO, BERGAS
untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua ( Pihak II ) / Anggota.
Kedua belah pihak dengan ini menerangkan bahwa antara Pihak I dan Pihak II telah setuju dan mufakat untuk mengadakan persetujuan Pembiayaan dengan ketentuan dan syarat – syarat sebagai berikut :
Pasal 1
Pihak pertama (Pihak I) setuju untuk memberikan pembiayaan kepada Pihak kedua (Pihak II)sebesar :Rp. 1,000,000,- ( Satu Juta rupiah)
Dengan akad QH untuk pembiayaan MODALPENYERTAAN
Pasal 2
Jangka waktu pembiayaan diberikan selama 10 bulan, terhitung sejak persetujuan ini ditandatangani, dengan demikian Pihak II harus melunasi keseluruhan pembiayaan pada saat jatuh tempo selambat – lambatnya pada tanggal 29-01-2018dengan teknis / cara membayar angsuran setiap bulannya sebesar Rp. 100,000,-.
Pasal 3
Pembiayaan Qardul Hasan ialah jenis pembiayaan tanpa bagi hasil/murk-up, sehingga terhadap penerimaan pembiayaan ini pihakkedua (Pihak II) tidak dipersyaratkan memberikan keuntungan berupa bagi hasil/murk-up kepada pihak pertama (Pihak I).
Pasal 4
Kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri persetujuan ini apabila seluruh kewajiban kedua belah pihak telah ditunaikan.
Pasal 5
Dalam rangka pembinaan dan pengawasan, Pihak kedua (Pihak II) memberikan kuasa kepada Pihak pertama (Pihak I) untuk meminta keterangan dan memeriksa segala sesuatu yang berkaitan dengan pembiayaan yang telah diberikan .
Pasal 6
Rekomendator adalah pihak yang turut serta dalam melakukan fungsi pembinaan dan pengawasan yang dilakukaan oleh Pihak pertama (Pihak I) terhadap Pihak kedua (Pihak II).
Pasal 7
Segala sesuatu yang belum diatur dalam persetujuan ini akan diatur dalam surat – surat / kertas – kertas lain yang dilampirkan dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari persetujuan ini.
Pasal 8
Segala akibat hukum yang ditimbulkan atas persetujuan ini, kedua belah pihak sepakat memilih domisili hukum di Pengadilan Negeri di Ungaran.
Pasal 9
Persetujuan ini disepakati oleh kedua belah pihak atas kesadaran penuh diri sendiri dan tidak ada paksaan sedikitpun dari pihak lain.
Demikian persetujuan ini disepakati dan ditandatangani pada hari RABU Tanggal 29-03-2017 di BMT Bina Usaha Kecamatan Bergas.
PIHAK I, PIHAK II,
SITI HANIFAH,S.Ag CATUR SETYANI
BMT BINA USAHA ANGGOTA
REKOMENDATOR,
CATUR SETYANI
SAKSI I, SAKSI II
Lampiran 5