• Tidak ada hasil yang ditemukan

Petunjuk teknis pengenalan penyakit kelapa sawit menurut Dirbun

Data sekunder didapat dari Direktorat Jenderal Perkebunan berupa petunjuk teknis pengenalan organisasi pengganggu tanaman pada tanaman kelapa sawit. Ada empat kelompok organisme pengganggu tanaman (OPT) yaitu yang menyerang akar, daun, pangkal batang dan batang, tandan.

Penyakit busuk akar

Penyakit ini disebabkan oleh beberapa jenis jamur yaitu Rhizoctonia, phytium, dan fusarium, serta menimbulkan gejala:

a Pada daun: daun kusam, berwarna hijau pucat dan layu, selanjutnya menjadi kekuningan mulai dari ujung daun dan akhirnya nekrosis dengan warna gelap cokelat.

b Pada akar: bagian hypodermis terpisah dengan berkas pembuluh, terjadi pembusukan pada jaringan kortikal, selanjutnya jaringan-jaringan didalam akar mengalami busuk basa, berwarna kuning kecokelatan. c Biasanya penyakit menyerang bibit yang berumur sekitar 3-7 tahun. d Kerusakan besar dapat menyebabkan kematian bibit.

Penyakit bercak atau hawar daun

Penyebab penyakit: jamur Culvularia eragrostidis dan Drechslera halodes. Jamur menyerang daun pupus yang belum membuka atau dua daun termuda yang sudah membuka. Gejala pertama adalah adanya bercak bulat, kecil berwarna kuning tembus cahaya, yang dapat dilihat di kedua permukaan daun, bercak membesar bentuknya tetap bulat, warnanya sedikit

24

demi sedikit berubah menjadi cokelat muda, dan pucat bercak tampak mengendap. Warna bercak menjadi cokelat tua dan pada umumnya dikelilingi oleh halo jingga kekuningan. Pada infeksi yang berat daun yang paling tua 24ongering, mengeriting dan menjadi rapuh.

Gejala karena D. halodes

Gejala mula-mula timbul pada pupus atau daun pertama yang baru saja membuka, berbentuk bercak-bercak kecil hijau pucat, lalu menjadi hijau jernih yang dikelilingi oleh halo lebar, berwarna hijau kekuningan dan tidak berbatas tegas. Di tengah bercak terjadi satu titik berwarna cokelat, mula-mula pucat tetapi akhirnya menjadi cokelat tua. Bercak-bercak utama biasanya bundar, agak mengendap, dengan pusat yang warnanya lebih gelap dari pada bagian tepinya. Dari sisi bawah daun, bercak berwarna cokelat pucat. Bercak-bercak dapat membesar dan bersatu, sehingga terjadi kumpulan bercak yang bentuknya tidak teratur, berwarna hitam kelabu.

Penyakit Antraknosa, penyebab penyakit: jamur Botryodiplodia spp, Melaconium elaeidis dan Gromerella cingulate.

Gejala serangan:

a Terutama menyerang bibit pada umur ≥ 2 bulan.

b Kadang-kadang dijumpai bersamaan dengan gejala transplanting shock (cekaman pindah tanam).

c Gejala biasanya dijumpai pada bagian tengah atau ujung daun, berupa bintik terang yang selanjutnya melebar dan daun menjadi kuning dan cokelat gelap.

d Jaringan sakit selanjutnya mati, luka meluas dengan batas berwarna kuning antara lasio dengan jaringan bukan sehat.

e Luka kadangkala memanjang sejajar tulang daun.

Penyakit busuk daun, penyebab: jamur Corticium solani (bentuk aseksualnya Rhyzoctonia solani).

Gejala serangan:

a Daun yang pertaman kali diserang adalah daun-daun tombak menyusul pada daun-daun yang tua.

b Bentuk luka tidak teratur, pucat dikelilingi zona ungu coklat, selanjutnya luka membesar, coklat dan nekrosis.

c Beberapa lesion menyatu, bagian tengahnya berwarna kelabu, tetap bagian daun diluar lesion berwarna kuning pucat.

Penyakit karat daun, penyebab: karat daun kelapa sawit disebabkan oleh ganggang Cephaleuros virescens

Gejala serangan:

a Karat terutama menyerang daun-daun tua, permukaan daun yang terserang tampak tidak mengkilat, kotor dan berwarna kemerahan. b Karat muda berwarna hijau kelabu sedangkan yang tua merah bata.

c Koloni ganggang biasanya menyatu menutupi sebagian besar permukaan helaian daun, menyebar terutama pada anak-anak daun ditengah pelepah.

Penyakit yang menyerang pangkal batang dan batang Penyakit busuk pangkal pupus (spear base Rot)

Penyebab penyakit disebabkan oleh gabungan beberapa jenis mikroba, yaitu: Erwinia, penicillium, phytophthora, Marasmius, pestalotiopsis, fusarium dan curvularia.

Gejala:

a Gejala awal yaitu daun-daun pupus, kira-kira 8 pelepah menguning, mengering dan berwarna coklat.

b Semula bagian pangkal pupus berdiri tegak, makin lama makin condong dan selanjutnya patah pada pangkalnya.

c Jaringan dipangkal pupus membusuk, berair dan berbau busuk, selanjutnya pembusukan berlanjut ke sekitar titik tumbuh.

d Dalam keadaan sangat lanjut pembusukan mengarah ke jaringan dibagian batang mengakibatkan seluruh jaringan hancur.

e Pada tingkat akhir seluruh sisa pelepah mengering.

f Jika titik tumbuh tidak dirusak, maka tanaman masih dapat pulih dan menghasilkan pupus-pupus baru.

Penyakit busuk pangkal batang (Basal Stem Rot)

Gejala serangan: gejala dini penyakit ini biasanya kurang mendapat perhatian karena perkembangan penyakit sangat lambat dan sulit diidentifikasi. Gejala mudah dilihat apabila gejala sudah lanjut atau sudah membentuk tubuh buah, tetapi tubuh buah ini biasanya jarang ditemukan pada pangkal batang. Jika sudah terbentuk tubuh buah biasanya pengendalian sudah sulit dilakukan.

Gejala pada tanaman belum menghasilkan (TBM):

a. Daun kuning kemudian 25ongering dan nekrosis dari pelepah bawah terus kepelepah atas.

b. Pembusukan pangkal batang. c. Tanaman 25ongering dan mati.

d. Tubuh buah jarang ditemukan pada pangkal batang. Gejala pada tanaman menghasilkan TM:

a. Daun menguning pucat diikuti dengan akumulasi daun tombak, pelepah bagian bawah daun menggantung.

26

b. Pada pangkal batang atau bagian tengah tanaman kelapa sawit mengalami pembususkan yang kadang-kadang diikuti tumbuhnya tubuh buah ganoderma.

c. Tanaman kelapa sawit yang terserang berat bagian daun-daun tuahnya 26ongering kemudian patah membentuk struktur seperti sarung.

d. Tanaman kelapa sawit tiba-tiba tumbang dan bagian bawah batang telah membusuk.

Penyakit yang menyerang Buah/ Tandan

Busuk tandan marasmius (Marasmius Bunch Rot). Penyebab penyakit, oleh jamur Marasmius palmivorus.

Gejala serangan:

a. Gejala awal ditandai dengan adanya rizomorf jamur berwarna putih pada permukaan buah terutama dibagian pangkal, mula-mula pada tandan terbawah.

b. Penyakit biasanya mulai menyerang buah berumur 2-4 bulan tetapi kadang-kadang tandan dan bungapun terserang.

c. Tandan terserang menjadi rusak sebagian atau seluruhnya menjadi busuk, pericarp menjadi lembek berwarna coklat kemudian menghitam menyebabkan naiknya kadar asam lemak bebas dalam minyak yang dihasilkan.

Penyakit bercak daun Cercospora

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Cercospora elaeidis. Penyakit ini sangat merugikan tanaman dipembibitan. Penyakit ini jarang menyebabkan kematian bibit tetapi sangat menghambat pertumbuhan tanaman. Diperkirakan penyakit ini akan menimbulkan kerugian yang besar di daerah yang mempunyai curah hujan tinggi seperti Indonesia. Gejala penyakit berupa busuk kering pada daun yang mulai dari tepi daun menuju ke tengah. Apabila diamati lebih lanjut pada permukaan daun terdapat bintik-bintik kemerahan seperti karat.

Dokumen terkait