• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk

Produk awal yang telah dikemas dalam bentuk buku kemudian diberikan

kepada pakar Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, dan guru Bahasa

Indonesia untuk divalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik

pedoman penyekoran skala lima menurut Sukardjo (2008:101) seperti dalam

tabel.

Tabel 4.1 Kriteria Skor Skala Lima

Interval Skor Kriteria X > 4,21 Sangat Baik

3,40 < X ≤ 4,21 Baik

2,60 < X≤ 3,40 Cukup

1,79 < X ≤ 2,60 Kurang

X ≤ 1,79 Sangat Kurang

4.3.1 Data Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Revisi

Produk.

Pakar pembelajaran bahasa yang menjadi validator produk dalam

penelitian ini adalah Dr. Yulia Setyaningsih. Validasi dilakukan pada bulan Mei

2013. Aspek yang dinilai dari bahan ajar adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2)

desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) keterampilan berbahasa(menulis), (5)

topik, dan (6) metodologi. Berdasarkan hasil validasi dari ke 6 aspek tersebut

memperoleh skor rata-rata 4,34 dengan kategori “sangat baik”. Bahan ajar dinyatakan layak untuk digunakan uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

Pakar memberikan beberapa komentar berisi masukan untuk perbaikan

bahan ajar pada empat aspek, yaitu: (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan

pengorganisasian, (3) isi, dan (4) keterampilan berbahasa(menulis). Pada aspek

tujuan dan pendekatan pakar Bahasa Indonesia memberikan masukan tentang

perumusan tujuan yang perlu memperhatikan kriteria ABCD (Audience, Behaviour, Content, Degree) agar tujuan menjadi lebih terperinci. Pada aspek desain dan pengorganisasian pakar memberikan dua komentar, yaitu: (a) ada

beberapa gambar yang tidak diperlukan dalam bahan ajar dan (b) pada

penggunaan bahasa tulis yang masih perlu diperhatikan khususnya dalam

penggunaan tanda baca. Pada aspek isi, pakar memberikan komentar pada

pengembangan karakter yang perlu diberikan penjelasan terkait dengan karakter

yang dikembangkan dan bahan ajar juga perlu diberikan contoh–contoh agar lebih jelas dan mudah untuk dipahami siswa. Pada aspek keterampilan menulis

memberikan komentar perintah kurang jelas akan mempersulit siswa dalam

memahami maupun melakukan kegiatan. Komentar berupa saran tersebut serta

revisi akan dijabarkan dalam tabel seperti berikut:

Tabel 4.2 Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa dan Revisi

No Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa

Revisi

Tujuan dan Pendekatan

1. Perlu melengkapi perumusan tujuan dengan menggunakan kriteria ABCD

Melengkapi perumusan tujuan dengan menggunakan kriteria ABCD

Desain dan pengorganisasian

2. Beberapa gambar tidak perlu digunakan

Menghapus gambar-gambar yang tidak diperlukan.

3. Perhatikan penggunaan tanda baca dan penulisan

Memperbaiki penggunaan tanda baca yang sesuai dengan EYD dan memperhatikan penulisan kalimat

Isi

4. Perlu memberikan penjelasan karakter yang akan dikembangkan

Memperjelas karakter yang dikembangkan dalam kegiatan dengan memberikan penjelasan yang lebih lengkap

5. Perlu memberikan contoh–contoh karakter

Memberikan contoh–contoh karakter pada bahan ajar.

Keterampilan berbahasa (menulis)

6. Perintah yang kurang jelas cukup menyulitkan siswa

Memperbaiki perintah-perintah yang tidak jelas menggunakan kalimat yang lebih mudah dipahami siswa.

4.3.2 Data Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Revisi

Produk.

Pada penelitian ini pakar pendidikan karakter yang menjadi validator

adalah Rusmawan, S.Pd, M.Pd. Validasi dilakukan pada Mei 2013. Aspek yang

dinilai dari bahan ajar adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan

pengorganisasian, (3) isi, (4) keterampilan berbahasa (menulis), (5) topik, dan (6)

metodologi. Berdasarkan hasil validasi yang telah dinilai semua aspeknya oleh

pakar pendidikan karakter diperoleh skor rata- rata 4,03 dengan kategori “baik”.

Bahan ajar dinyatakan layak untuk diujicobakan di lapangan dengan revisi sesuai

saran. Komentar yang dituliskan oleh pakar pendidikan karakter yaitu pada aspek

desain dan pengorganisasian dan isi. Pada aspek desain dan pengorganisaian

pakar memberikan komentar penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar perlu

diperbaiki juga penggunaan kata depan dan awalan. Pada aspek isi pakar

memberikan komentar pada bagian instrumen evaluasi bahan ajar dan mengukur

karakter yang akan dikembangkan perlu menggunakan kalimat yang mudah

dipahami.

Komentar berupa saran tersebut serta revisinya dapat dijabarkan dalam

Tabel 4.3 Komentar Pakar Pendidikan Karakter dan Revisi

No Komentar Pakar Pendidikan Karakter

Revisi

Desain dan pengorganisasian

1. EYD diperbaiki

Penggunaan awalan dan kata depan

Memperbaiki penggunaan tanda baca yang sesuai dengan EYD, juga memperbaiki penggunaan kata depan di dan awalan di

ISI

2. Instrumen evaluasi dalam bahan ajar untuk mengukur karakter dibuat lebih mudah dipahami

Memperbaiki instrumen evaluasi untuk mengukur karakter.

4.3.3 Data Validasi Guru Bahasa Indonesia SD Kelas IV dan Revisi Produk.

Validator produk dalam penelitian ini adalah 2 guru Bahasa Indonesia

kelas IV yaitu Ibu Elizabet Novena R.M. S.Pd yang merupakan guru Bahasa

Indonesia kelas IV SDN Jolosutro Piyungan dan bapak Tukiran yang merupakan

guru Bahasa Indonesia kelas IV SDN Kalongan. Validasi oleh kedua guru

dilakukan pada 27 April 2013. Aspek yang dinilai dari bahan ajar adalah (1)

tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) keterampilan

berbahasa (menulis), (5) topik, dan (6) metodologi.

Berdasarkan hasil validasi oleh guru SDN Jolosutro ibu Elizabet Novena

R.M. S.Pd, dari keenam aspek tersebut diperoleh skor rata–rata 4,03 dengan

kategori “baik”. Bahan ajar dinyatakan layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Pada setiap aspek diberikan komentar, ada beberapa

komentar yang berisi saran perbaikan yaitu pada aspek (a) desain dan

Pada aspek desain dan pengorganisasian, guru memberikan komentar bahwa

latihan soal terlalu banyak mungkin tidak selesai dalam sekali pertemuan. Pada

aspek keterampilan menulis guru memberikan komentar pemilihan kata

disesuaikan dengan perkembangan siswa SD agar siswa tidak mengalami

kebingungan. Pada aspek metodologi guru memberikan komentar tiap pertemuan

bisa diawali dengan lagu atau yang lain agar siswa tertarik.

Berdasarkan hasil validasi oleh guru SDN Kalongan yaitu bapak Tukiran,

dari keenam aspek yang dinilai diperoleh skor rata-rata 3,86 dengan kategori

“baik”. Bahan ajar dinyatakan layak digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi

sesuai saran. Terdapat beberapa komentar yang berisi masukan untuk perbaikan

yaitu pada aspek: desain dan pengorganisasian dan keterampilan berbahasa

(menulis). Pada aspek desain dan pengorganisasian guru memberikan masukan

belum dicantumkan alokasi waktu pada bahan ajar. Pada aspek keterampilan

menulis guru memberikan komentar susunan tulisan perlu diperbaiki.

Komentar yang berupa masukan untuk perbaikan dari kedua guru Bahasa

Indonesia serta revisinya dapat dijabarkan dalam tabel seperti dibawah ini :

Tabel 4.4 Komentar Guru Bahasa Indonesia kelas IV dan Revisi

No Komentar Guru Bahasa Indonesia

Revisi

Desain dan pengorganisasian

1. Latihan soal terlalu banyak sehingga mungkin waktu tidak cukup

Mengurang beberapa soal latihan.

2. Belum mencantumkan alokasi waktu.

Mencantumkan alokasi waktu pada setiap awal pertemuan.

Keterampilan berbahasa (menulis)

3. Susunan tulisan perlu diperbaiki Memperbaiki beberapa tulisan yang salah dan memperbaiki susunan kalimat sesuai dengan EYD

4. Pemilihan kata disesuaikan dengan perkembangan siswa SD

Memilih kata yang sesuai dan mudah dipahami siswa, menghilangkan kata-kata sulit yang dapat membingungkan siswa seperti kata logis.

Metodologi

5. Tiap pertemuan diawali dengan lagu atau yang lain agar siswa tertarik

Menambahkan lagu dan permainan diawal agar siswa tertarik

4.3.4 Data Validasi Lapangan dan Revisi Produk

Produk yang telah divalidasi oleh pakar Bahasa Indonesia, pakar

pendidikan karakter, dan dua orang guru Bahasa Indonesia dan telah dilakukan

revisi selanjutnya diujicobakan di lapangan/ validasi lapangan untuk mengetahui

pendapat siswa terkait dengan kualitas bahan ajar yang terintegrasi dengan

pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis.

Kegiatan validasi lapangan dilakukan sendiri oleh peneliti di SDN Jolosutro

Piyungan pada tanggal 23-24 Mei 2013. Uji coba dilakukan dengan jumlah

responden yang terbatas yaitu 10 siswa SDN Jolosutro Piyungan. Peneliti

mengajar menggunakan bahan ajar yang telah dibuat oleh peneliti dan divalidasi

oleh pakar. Uji coba dilakukan dalam 3 pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan

pada tanggal 23 Mei 2013 pada pukul 09.40. Pertemuan 2 dan 3 dilakukan dalam

mendapatkan bahan ajar dari peneliti. Peneliti mengamati reaksi siswa ketika

mendapatkan bahan ajar tersebut. Nampak siswa merasa senang dan tertarik

terhadap buku tersebut karena warna yang bervariasi juga banyak gambar yang

disukai oleh siswa. Siswa nampak antusia ketika mengikuti pelajaran, yang

awalnya hanya pasif menjadi sering berbicara dan menjawab pertanyaan.

Dalam melakukan uji coba tidak semua kegiatan dalam bahan ajar dapat

dilaksanakan karena keterbatasan waktu yang digunakan untuk uji coba.

Penyampain materi juga dipersingkat, dan kegiatan yang dilakukan adalah

kegiatan inti yang mampu mewakili ketercapain tujuan pembelajaran. berikut

akan dijelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan disetiap pertemuan.

Pertemuan pertama, dilakukan pada hari Kamis, 23 Mei 2013 pada pukul 09.40 – 10.50 WIB, pertemuan diawali dengan kegiatan apersepsi dengan bermain

“sedang apa” seperti pada teks bahan ajar. Kemudian dilanjutkan dengan tanya

jawab dan penjelasan singkat materi mengenai percakapan dan dipelajari juga

karakter yang dikembangkan beserta contoh-contohnya. Setelah itu siswa mulai

melakukan kegiatan siswa yang telah disusun dalam bahan ajar. Siswa melakukan

aktivitas bersama kelompoknya. Setelah semua aktivitas dilalui siswa mengisi

refleksi dan tindakan siswa. Pada akhir pertemuan siswa mengerjakan postes yang

berisi soal-soal latihan terkait dengan materi yang sudah dipelajari.

Pertemuan kedua dan ketiga, pertemuan ini digabungkan pada hari yang sama dengan waktu yang lebih banyak daripada pertemuan pertama. Hal ini

dikarenakan pada hari sabtu sekolah libur. Pertemuan ini dilakukan pada hari

Jumat, 24 Mei 2013 pada pukul 07.30 – 10.00 WIB. Diawal kegiatan dilakukan apersepsi seperti yang telah dicantumkan dalam bahan ajar. Guru dan siswa

bernyanyi bersama dan melakukan tanya jawab singkat dan guru menjelaskan

secara singkat mengenai percakapan acak dan mengisi percakapan rumpang.

Setelah itu siswa lebih banyak melakukan aktivitas bersama kelompok dalam

pembelajaran. Aktivitas yang dilakukan siswa meliputi kegiatan-kegiatan pokok

atau inti yang dapat menunjukan ketercapaian tujuan pembelajaran. Siswa belajar

mengurutkan percakapan acak sesuai dengan cerita yang dibacakan guru,

kemudian siswa mengisi percakapan rumpang. Mengisi percakapan rumpang

merupakan tujuan utama dari pembelajaran oleh karena itu siswa diberikan

banyak latihan pada materi melengkapi percakapan rumpang. Setelah melengkapi

percakapan rumpang beberapa siswa memperagakan percakapan tersebut di depan

kelas. Diakhir pembelajaran siswa langsung mengerjakan soal evaluasi yang telah

disusun berdasarkan keseluruhan indikator dari ketiga pertemuan.

Pada akhir pembelajaran setelah siswa selesai mengerjakan soal evaluasi,

siswa diberikan lembar kuesioner yang terdiri dari 14 pertanyaan yang berkaitan

dengan persepsi siswa terhadap bahan ajar yang telah digunakan selama uji coba.

Dalam mengisi kuesioner peneliti membantu siswa dalam memahami setiap butir

pertanyaan.

Hasil validasi lapangan oleh 10 siswa SDN Jolosutro Piyungan mengenai

persepsi siswa terhadap kualitas bahan ajar mendapat skor rata-rata 4,29 dengan

kategori “sangat baik”. Siswa memberikan komentar positif pada beberapa item pernyataan, anatar lain: sangat bagus dan menarik karena banyak gambar dan

warna- warni, bahan ajar cukup jelas, siswa menjadi aktif dalam pembelajaran,

bahan ajar tidak membuat bosan, bahan ajar mudah dipahami. Hampir semua

Namun, ada beberapa siswa yang berkomentas secara lisan mengenai bahan ajar

yang digunakan dalam pembelajaran salah satunya yaitu, gambar cover buku terlalu gelap dan gambarnya banyak. Berdasarkankomentar tersebut peneliti

berusaha memperbaiki cover bahan ajar.

Berikut ini merupakan gambar dari cover bahan ajar sebelum dan sesudah dilakukan revisi.

Dokumen terkait