• Tidak ada hasil yang ditemukan

DATA UMUM SUBJEK PENELITIAN

BAB IV. HASIL PENELITIAN

4.1. DATA UMUM SUBJEK PENELITIAN

Tabel 4.1.1.1 Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin Jenis

kelamin

N %

Pria Wanita

14 20

41,2 58,8

Total 34 100.0

Dari tabel 4.1.1.1 didapatkan distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin terbanyak dijumpai pada wanita dengan jumlah 20 subjek penelitian (58,8 %), dan pada pria dengan jumlah 14 subjek penelitian (41,2%).

4.1.2 Umur

Tabel 4.1.2.1 Distribusi subjek penelitian berdasarkan kelompok umur Umur

Dari tabel 4.1.2.1 didapatkan distribusi subjek penelitian berdasarkan kelompok umur terbanyak dijumpai pada kelompok usia antara 50-59 tahun dengan jumlah 13 subjek penelitian (38,2%)

4.1.3 Pekerjaan

Tabel 4.1.3.1 Distribusi subjek penelitian berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan N %

Dari tabel 4.1.3.1 didapatkan distribusi subjek penelitian berdasarkan Pekerjaan, terbanyak dijumpai pada kelompok PNS dengan jumlah 15 subjek penelitian (44,1%)

4.1.4 Suku

Tabel 4.1.4.1 Distribusi subjek penelitian berdasarkan Suku

Suku N %

Batak Jawa Melayu

Aceh Nias Minang

17 3 5 5 1 3

50,1 8,8 14,7 14,7 2,9 8,8

Total 34 100.0

Dari tabel 4.1.4.1 didapatkan distribusi subjek penelitian berdasarkan suku, terbanyak dijumpai pada Kelompok suku Batak dengan jumlah 17 subjek penelitian (50,1%)

4.1.5 Ketajaman Penglihatan (Visus)

Tabel 4.1.5.1 Distribusi subjek penelitian berdasarkan ketajaman penglihatan (Visus)

Dari tabel 4.1.5.1 didapatkan distribusi subjek penelitian berdasarkan ketajaman Penglihatan (Visus), terbanyak dijumpai pada mata kiri dengan visus 5/5-5/16 dengan jumlah 14 mata (41,2%).

4.1.6 Cup Disc Ratio (CDR)

Tabel 4.1.6.1 Distribusi subjek penelitian berdasarkan CDR

C D R

Dari tabel 4.1.6.1 didapatkan distribusi subjek penelitian berdasarkan CDR, terbanyak dijumpai pada mata kanan dengan CDR 0,7-0,8 dengan jumlah 15 mata (44,1%), dan pada mata kiri dengan CDR 0,5-0,6 dengan jumlah 16 mata (47,0)

4.1.7 Lateralisasi

Tabel 4.1.7.1 Distribusi subjek penelitian berdasarkan lateralisasi

Lateralisasi N %

Dari tabel 4.1.7.1 didapatkan distribusi subjek penelitian berdasarkan lateralisasi, terbanyak dijumpai pada bilateral dengan jumlah 21 subjek penelitian (61,8%).

4.1.8 Tekanan Intra Okuli (TIO)

4.1.8.1 Tabel distribusi subjek penelitian kelompok I (acetazolamide 250mg danTimolol maleat) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada H-0

TIO

Dari tabel 4.1.8.1 didapatkan distribusi subjek penelitian kelompok I (acetazolamide 250mg dan Timolol Maleat) berdasarkan TIO pada H-0, unilateral terbanyak pada mata kanan dengan jumlah 2 (5,9%),yaitu TIO antara 22-25 mmHg, dan pada mata kiri dengan jumlah 2 (5,9%), yaitu TIO antara 22-25 mmHg, sedangkan bilateral terbanyak pada mata kanan dengan jumlah 7 (20,6%), yaitu TIO antara 22-25 mmHg, dan pada mata kiri dengan jumlah 8 (23,5%), yaitu TIO antara 22-25 mmHg.

Tabel 4.1.8.2. Tabel distribusi subjek penelitian kelompok I (acetazolamide 250mg danTimolol maleat) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Minggu II

Dari tabel 4.1.8.2 didapatkan distribusi subjek penelitian kelompok I (acetazolamide 250mg dan Timolol Maleat) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Minggu II, unilateral terbanyak pada mata kanan dengan jumlah 2 (5,9%),yaitu TIO antara 16-21 mmHg, dan pada mata kiri dengan jumlah 3 (8,8%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg, sedangkan bilateral terbanyak pada mata kanan dengan jumlah 8 (23,5%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg, dan pada mata kiri dengan jumlah 11 (32,4%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg.

Tabel 4.1.8.3. Tabel distribusi subjek penelitian kelompok I (acetazolamide 250mg danTimolol maleat) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Bulan I

Dari tabel 4.1.8.3 didapatkan distribusi subjek penelitian kelompok I (acetazolamide 250mg dan Timolol Maleat) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Bulan I, unilateral terbanyak pada mata kanan dengan jumlah 3 (8,8%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg, dan pada mata kiri dengan jumlah 2 (5,9%), yaitu TIO antara 10-15 mmHg, sedangkan bilateral terbanyak pada mata kanan dengan jumlah 10 (29,4%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg, dan pada mata kiri dengan jumlah 8 (23,5%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg.

Tabel 4.1.8.4. Tabel distribusi subjek penelitian kelompok I (acetazolamide 250mg danTimolol maleat) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Bulan II

Dari tabel 4.1.8.4 didapatkan distribusi subjek penelitian kelompok I (acetazolamide 250mg dan Timolol Maleat) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Bulan II, unilateral terbanyak pada mata kanan dengan jumlah 2 (5,9%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg, dan pada mata kiri dengan jumlah 3 (8,8%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg, sedangkan bilateral terbanyak pada mata kanan dengan jumlah 11 (32,4%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg, pada mata kiri dengan jumlah 12 (35,3%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg.

Tabel 4.1.8.5. Tabel distribusi subjek penelitian kelompok I (acetazolamide 250mg danTimolol maleat) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Bulan III

Dari tabel 4.1.8.5 didapatkan distribusi subjek penelitian kelompok I (acetazolamide 250mg dan Timolol Maleat) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Bulan II, unilateral terbanyak pada mata kanan dengan jumlah 3 (8,8%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg, dan pada mata kiri dengan jumlah 3 (8,8%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg, sedangkan bilateral terbanyak pada mata kanan dengan jumlah 10 (29,4%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg, dan pada mata kiri dengan jumlah 12 (35,3%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg.

Tabel 4.1.8.6. Tabel distribusi subjek penelitian kelompok II (acetazolamide 250mg dan Latanoprost) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada H-0

TIO

Dari tabel 4.1.8.6 didapatkan distribusi subjek penelitian kelompok II (acetazolamide 250mg dan Latanoprost) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada H-0, unilateral terbanyak pada mata kiri dengan jumlah 5 (14,7%), yaitu TIO antara 22-25 mmHg, sedangkan bilateral terbanyak pada mata kanan dengan jumlah 6 (17,6%), yaitu TIO antara 26-29 mmHg, dan pada mata kiri dengan jumlah 11 (32,4%), yaitu TIO antara 22-25 mmHg.

Tabel 4.1.8.7. Tabel distribusi subjek penelitian kelompok II (acetazolamide 250mg dan Latanoprost) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Minggu II

Dari tabel 4.1.8.7 didapatkan distribusi subjek penelitian kelompok II (acetazolamide 250mg dan Latanoprost) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Minggu II, unilateral terbanyak pada mata kiri dengan jumlah 4 (11,8%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg, sedangkan bilateral terbanyak pada mata kanan dengan jumlah 7 (20,6%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg,dan pada mata kiri dengan jumlah 11 (32,4%), yaitu TIO antara 16-21 mmHg.

Tabel 4.1.8.8. Tabel distribusi subjek penelitian kelompok II (acetazolamide 250mg dan Latanoprost) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Bulan I

TIO

Dari tabel 4.1.8.8 didapatkan distribusi subjek penelitian kelompok II (acetazolamide 250mg dan Latanoprost) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Bulan I, unilateral terbanyak pada mata kiri dengan jumlah 4 (11,8%), yaitu TIO antara 10-15 mmHg, sedangkan bilateral terbanyak pada mata kanan dengan jumlah 7 (20,6%), yaitu TIO antara 10-15 mmHg,dan pada mata kiri dengan jumlah 10 (29,4%), yaitu TIO antara 10-15 mmHg.

Tabel 4.1.8.9. Tabel distribusi subjek penelitian kelompok II (acetazolamide 250mg dan Latanoprost) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Bulan II

Dari tabel 4.1.8.9 didapatkan distribusi subjek penelitian kelompok II (acetazolamide 250mg dan Latanoprost) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Bulan II, unilateral terbanyak pada mata kiri dengan jumlah 5 (14,7%), yaitu TIO antara 10-15 mmHg, sedangkan bilateral terbanyak pada mata kanan dengan jumlah 9 (26,5%), yaitu TIO antara 10-15 mmHg,dan pada mata kiri dengan jumlah 12 (35,3%), yaitu TIO antara 10-15 mmHg.

Tabel 4.1.8.10. Tabel distribusi subjek penelitian kelompok II (acetazolamide 250mg dan Latanoprost) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Bulan III

Dari tabel 4.1.8.10 didapatkan distribusi subjek penelitian kelompok II (acetazolamide 250mg dan Latanoprost) berdasarkan Tekanan Intra Okuli (TIO) pada Bulan III, unilateral terbanyak pada mata kiri dengan jumlah 6 (17,6%), yaitu TIO antara 10-15 mmHg, sedangkan bilateral terbanyak pada mata kanan dengan jumlah 10 (29,4%), yaitu TIO antara 10-15 mmHg,dan pada mata kiri dengan jumlah 15 (44,1%), yaitu TIO antara 10-15 mmHg.

4.2. Perbandingan pemberian obat antara obat kelompok I

Dokumen terkait