• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGADILI SENDIRI : DALAM EKSEPSI:

3. DAUT RATTE,

4. ANDI BASO REMIANTO, SH., 5. Drs. ANDI RAHMAT,

6. Ny. TITIN, SH.,

7. Drs. MARTHEN TONGLO, 8. PAULUS TANDI,

9. PAPPANG RANTE tersebut ;

Menghukum para Pemohon Kasasi / para Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);

Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tersebut, yaitu putusan Mahkamah Agung No. 1328 K/Pdt/2006 tanggal 20 Maret 2008 diberitahukan kepada para Pemohon Kasasi/para Penggugat/para Pembanding pada tanggal 7 November 2009 kemudian terhadapnya oleh para Pemohon Kasasi/para Penggugat/para Pembanding diajukan permohonan peninjauan kembali secara lisan pada tanggal 4 Mei 2010

135 sebagaimana ternyata dari akte permohonan peninjauan kembali No. 32/ Pdt.G/2003/PN.Mkl. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Makale, permohonan mana diikuti dengan memori peninjauan kembali yang memuat alasanalasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 11 Mei 2010; bahwa setelah itu oleh Para Termohon Peninjauan Kembali dahulu para Termohon Kasasi/para Tergugat/para Terbanding yang pada tanggal 13 Juli 2010 telah diberitahu tentang memori peninjauan kembali dari para Pemohon Kasasi/para Penggugat/para Pembanding akan tetapi Para Termohon Peninjauan Kembali dahulu para Termohon Kasasi/para Tergugat/para Terbanding tidak mengajukan jawaban memori peninjauan kembali;

Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa alasan-alasan peninjauan kembali yang diajukan oleh para Pemohon Peninjauan Kembali/para Penggugat dalam memori peninjauan kembali tersebut pada pokoknya ialah:

1 Bahwa Majelis Hakim Agung telah salah dan keliru dalam menilai penerapan hukum Judex Facti dalam perkara tersebut padahal tanah objek sengketa adalah benar-benar bagian wilayah Tongkonan Layuk Pongrea yang sampai saat ini masih ada (bukti terlampir). Bahwa bukti tanah objek sengketa adalah benar-benar tanah Tongkonan Layuk Pongrea adalah dimana masih terdapat Goa Almarhum Sambo Ma’dika penguasa Tongkonan Layuk Pongrea yang merupakan monumental dari Tongkonan Layuk Pongrea juga masih terdapat benteng, tanaman bambu yang berjejer sepanjang 2,5 km yang merupakan pagar Tongkonan Layuk Pongrea yang masih kokoh berdiri sampai saat ini (bukti terlampir).

136 2 Bahwa dengan adanya Goa tanaman dan

bambu-bambu serta benteng adalah suatubukti nyata bahwa tanah objek sengketa adalah benar-benar tanah milik Penggugat / Pemohon Peninjauan Kembali sebagai pemilik Tongkonan Layuk Pongrea oleh sebab itu patut dan beralasan hukum putusan Mahkamah Agung tanggal 20 Maret 2008 No. 1328 K/Pdt/2006 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Makassar tanggal 4 November 2004 No.282/Pdt/2004/PT.Mks.jo. Putusan Pengadilan Negeri Makaletanggal 29 Desember 2003 No.32/Pdt.G/2003/PN.Mkl haruslah dibatalkan sebab tidak memenuhi rasa keadilan bagi para Penggugat / Pemohon Peninjauan Kembali;

3 Bahwa dari seluruh bukti-bukti yang telah diajukan para Penggugat / Pemohon Peninjauan Kembali telah membuktikan faktanya bahwa tanah sengketa adalah milik Tongkonan Layuk Pongrea dan para Penggugat adalah warga Tongkonan Layuk Pongrea yang mempunyai hak atas seluruh aset-aset termasuk objek sengketa milik Tongkonan tersebut. Namun majelis hakim Judex Facti dengan begitu saja mengabaikan dan mengesampingkan alat-alat bukti para Penggugat / Pemohon Peninjauan Kembali yang mana putusan Mahkamah Agung juga telah keliru yang begitu saja menguatkan putusan hakim Judex Facti tersebut yang mana keliru dalam menerapkan hukum pembuktian. 4 Bahwa pemilikan Tongkonan Layuk Pongrea atas

tanah adalah kepentingan dari aspek perdata sehingga hak keperdataan terperkara tidak dapat dihilangkan atauditarik begitu saja dari pemegang hak selama masih ada keturunan dari Tongkonan Layuk Pongrea yang mempertahankan haknya dan dalam hal ini adalah Pemohon Peninjauan Kembali hak atas tanah Tongkonan Layuk Pongrea tetap melekat pada

137 keturunan dari Tongkonan Layuk Pongrea tersebut sehingga Pemohon PeninjauanKembali tidak dapat dianggap tidak ada, karena sejatinya Pemohon Peninjauan Kembali tersebut menurut hukum berhak atas tanah perkara.

5 Berdasarkan bukti-bukti yang telah diajukan oleh para Penggugat / PemohonPeninjauan Kembali maka terbukti faktanya bahwa tanah objek sengketa seluas 1100 Ha, objek sengketa adalah tanah Tongkonan Layuk Pongrea yang dipergunakan sebagai tanah pelepasan hewan (Panglambaran) dan juga sebagai kebun Tongkonan Layuk Pongrea dan tidak benar bahwa tanah objek sengketa adalah tanah Negara (erpacht) sebagai dasar legitimasi para Tergugat a quo. Oleh karena tanah bekas Erpacht hanya seluas 300 Ha itu pun asalnya dari tanah Tongkonan Layuk Pongreayang dicaplok oleh Pemerintah Belanda. Berdasarkan uraian singkat tersebut makapara Pemohon Peninjauan Kembali dahulu adalah Penggugat Pembanding, Pemohon Kasasi kini Pemohon Kasasi mohon kepada Ketua Majelis Hakim Agung yang memeriksa perkara ini agar sudi kiranya membatalkan putusan Mahkamah Agung tanggal 20 Maret 2008 No.1328 K/Pdt/2006.

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebutMahkamah Agung berpendapat : mengenai alasan ke 1 s/d 5 : bahwa alasan-alasan peninjauan kembali tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah dilakukan penelitian dengan saksama ternyata tidak ditemukan adanyakekeliruan / kekhilafan nyata dalam putusan Judex Juris tersebut;

Bahwa keberatan-keberatan tersebut, hanya merupakan pengulangan mengenai hal-hal yang telah dipertimbangkan secara tepat dan benar oleh Judex Facti maupun Judex Juris sehingga pada dasarnya keberatan peninjauan kembali tersebut hanya merupakan

138 perbedaan pendapat antara para Penggugat dengan Judex Facti maupun Judex Juris mengenai status kepemilikan objek sengketa hal mana bukan merupakanalasan sah peninjauan kembali sebagaimana diatur dalam Pasal 67 huruf a s/d f Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 jo. Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 jo. Undang-UndangNo. 3 Tahun 2009;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh para Pemohon Peninjauan Kembali : SAMUEL PALI TANDIRERUNG, SH. tersebut harus ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali dari para Pemohon Peninjauan Kembali ditolak, maka para Pemohon Peninjauan Kembali dihukum untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang- Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I :

Menolak permohonan peninjauan kembali dari para Pemohon Peninjauan Kembali: 1. SAMUEL PALI TANDIRERUNG, SH., 2. Ny. ELISABETH TANDIRERUNG RAPA’, 3. Drs. CH. JEANE PASAPAN TANDIRERUNG, 4. BUTTU BOBE, 5. DAUT RATTE, 6. ANDI BASO REMIANTO, SH., 7. Drs. ANDI RAHMAT, 8. Ny. TITIN, SH., 9. Drs. MARTHEN TONGLO, 10. PAULUS TANDI, 11. PAPPANG RANTE tersebut;

Menghukum para Pemohon Peninjauan Kembali/para Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu Rupiah);

139 Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 18 Juli 2012 oleh Dr. H. Abdurrahman, SH., MH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Sofyan Sitompul, SH.,MH. dan Syamsul Ma’arif, SH.,LL.M., Ph.D Hakim Agung masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Ferry Agustina Budi Utami, SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.

Hakim-Hakim Anggota : ttd. / DR. SOFYAN SITOMPUL, SH., MH. ttd. / SYAMSUL MA’ARIF, SH. LL.M., Ph.D Ketua : ttd. / DR. H. ABDURRAHMAN, SH., MH. Panitera pengganti : ttd. /

AGUSTINA BUDI UTAMI, SH. Biaya-biaya :

1. Meterai ……… Rp. 6.000,00 2. Redaksi ………….... Rp. 5.000,00 3. Administrasi PK... Rp. 2.489.000,00 J u m l a h ……… Rp. 2.500.000,00

140 Ketua

MAHKAMAH AGUNG RI, ttd. /

DR. M. HATTA ALI, S.H., M.H.

Untuk salinan

MAHKAMAH AGUNG RI a.n. Panitera

Panitera Muda Perdata,

PRI PAMBUDI TEGUH, S.H. M.H. NIP. 19610313 198803 1003

141 BAB V

PENUTUP