D. Diare E. Hipertensi
Kasus soal untuk no. 2 dan 3
2. Pada suatu puskesmas perkotaan terdapat banyak balita yang mengalami diare. Apabila ingin mengetahui besaran masalah agar dapat merencananakan penanggulangan, perlu dilakukan penelitian untuk menentukan dasar dan
distribusi dari keadaan anak balita. Metode penelitian apakah yang paling tepat? a. kohort b. cross-sectional c. desktiptif d. eksperimental e. kasus kontrol
3. Upaya untuk pencegahan wabah yang terkait dengan masalah lingkungan tempat tinggal adalah?
a. mandi sehari 2 kali,
b. menghangatkan air minum c. memelihara sarana sa-mi- ja-ga
d. menyimpan makanan di dalam lemari e. imunisasi diare massal
4. Seorang dokter berkata kepada ibu pasien, ”Bu, anak ibu diharapkan akan segera baik dalam 24 jam ini, akan tetapi apabila bila nanti anak Ibu muntah dan tidak ada cairan yang masuk, maka Ibu harus segera membawa anak Ibu ke Rumah Sakit. Kalau ada tanda-tanda kekurangan cairan, kemungkinan besar anak Ibu perlu dirawat di Rumah Sakit untuk diobservasi.” Apakah maksud dari tindakan dokter tersebut?
a. menjelaskan diagnosis
b. melibatkan pasien dalam mengambil keputusan c. memberikan rasa nyaman
d. memberikan agenda konsultasi
e. menetapkan rencana yang akan ditempuh apabila ada kegawatan 5. Perempuan 61 tahun dengan keluhan benjolan bernanah pada payudara.
Dokter menyimpulkan suatu kanker. Pasien menyatakan bahwa ia tidak ingin mengetahui diagnosis penyakitnya. Apa tindakan dokter yang paling tepat ?? A. Bertanya mengapa pasien tidak mau tahu diagnosis penyakitnya
B. Mengatakan kepada pasien bahwa sebaiknya ia tahu diagnosisnya C. Menghargai pendirian pasien dan tidak mengatakan diagnosisnya D. Berbicara mengenai penyakit tersebut dengan keluarganya
E. Tetap mengatakan diagnosisnya dan menyarankan agar segera mendapatkan terapi
6. Dua belas anak SD yang berlokasi dekat…... tidak masuk sekolah, karena memperlihatkan tanda mata kuning dan mual. Dokter Puskesmas setempat mempelajari bahwa di desa lain tidak menunjukkan kecenderungan yang sama. Untuk mempelajari kecenderungan ini sekaligus memikirkan upaya mencegah epidemi di daerahnya lebih lanjut, dokter mengambil sejumlah tindakan. Apakah tindakan yang paling tepat?
A. Melakukan pengobatan massal B. Melakukan penelitian epidemiologis C. Mengisolasi ke dua belas anak sekolah
D. Melaporkan situasi ini ke Dinas Kesehatan setempat E. Meminta sekolah diliburkan sementara
7. Sebuah penelitian epidemiologi dilakukan untuk mempelajari kebiasaan merokok sebagai faktor resiko DM. Penelitian dilakukan terhadap 2 kelompok yaitu pasien DM dan fraktur non-DM yang dirawat di RS. Pada kedua kelompok tersebut digali informasi mengenai kebiasaan merokok. Apakah desain penelitian paling sesuai :
A. Cross-sectional B. Case-control
C. Concurrent prospective study D. Uji klinis
E. Non-concurrent prospective study Kasus untuk soal no.8 dan 9
Sebanyak 125 orang datang berobat ke Puskesmas dengan keluhan utama mual. Keluhan disertai muntah-muntah dan demam. Gejala ini muncul beberapa jam sebelum mengikuti acara perpisahan dan makan siang di suatu SD. Pada pemeriksaan feses pasien ditemukan bakteri E.coli. Pada investigasi selanjutnya, diperoleh informasi bahwa ada 20 orang yang pulang lebih dulu sebelum acara santap siang, dan tidak menderita sakit.
8. Apakah penelitian yang paling mungkin dilakukan, untuk meneliti antara pajanan dan penyakit pada peristiwa di atas?
A. Kohort B. Deskriptif C. Case report D. Case control E. Cross sectional
9. Apakah peristiwa yang sesuai dengan kejadian di atas? A. Epidemi
B. Outbreak C. Intoksikasi D. …. epidemic
E. Common source epidemic
10.Penyuluhan mengenai diare harus ditujukan pada orang yang tepat. Siapa target primer dari penyuluhan tersebut?
A. Ibu yang punya balita B. Tokoh masyarakat C. Kader
D. Petugas kesehatan E. Balita
11.Hasil suatu penelitian mengenai hubungan antara makan es dan sakit diare, disajikan dalam suatu tabel 2x2. Sel a = 22, sel b = 78, sel c = 10, dan sel d = 80. Desain penelitian yang digunakan ialah desain kasus-kontrol. Berapakah besar odds ratio?
a. (22)(10)/(78)(80) b. (22)(78)/(10(80) c. (22)(80)/(78)(10) d. (22)(90)/(10)(100) e. (22)(100/(10)(90)
12.Seorang dokter mengumpulkan data BB (dalam kg) dan Tb (dalam cm) pada dua SD. Dia ingin mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil pengukuran pada kedua sekolah tsb. Apakah uji diagnostik yang terbaik digunakan?
a. korelasi
c. T-tes berkaitan d. chi-square
e. kolmogorov-smirnov
13.Seorang bayi laki-laki berusia 5 hari dibawa ke PKM karena kejang. Keluhan disertai mulut mencucu dan rahang yang tidak dapat dibuka sehingga tidak bisa menyusi. Ibu tidka pernah imunisasi sebelum menikah atau saat
mengandung anak tersebut. Sebagai dokter PKM, anda melakukan rapat untuk kasus tersebut. Apakah masalah yang tergambar?
a. wabah b. epidemi c. endemi d. pandemi e. KLB
14.Wanita. 18 tahun datang dengan mual-mual sejak 2 hari yang lalu. Sudah sebulan tidak haid. Pasien menikah 6 bulan yang lalu. Melalui anamnesis, pasien sering terdiam dan tidak menjawab pertanyaan. Pasien juga sering menundukkan kepala. Bagaimana komunikasi yang tepat dengan pasien? a. Mengingatkan pasien bahwa ia belum mengatakan masalah sebenarnya b. Mengatakan kepada pasien bahwa ia dapat kembali dilain kesempatan c. Mengatakan kepada pasien bahwa masih banyak pasien lain yang
menunggu
d. Mengatakan kepada pasien bahwa ia dapat menceritakan apa yang dipikirkannya
e. Mengatakan kepada pasien bahwa anda tidak mengerti masalah yang dideritanya
15. seorang anak laki-laki berusia 13 bulan dibawa ibunya ke klinik dan didiagnosis skabies. Dokter bermaksud memberikan permetrin namun ingin mengetahui apakah permetrin berbahaya apabila digunakan untuk pengobatan anak. Apakah jenis literatur yang paling sesuai untuk menemukan jawaban atas masalah diatas?
a. Randomized Controlled Trial b. Case report study
d. Literature review e. Cohort study
16. Seorang dokter di puskesmas C membuat proposal penelitian cross sectional pada perempuan berusia 45-60 tahun dengan hipotesis kebiasaan
mengkonsumsi diet tinggi purin berpengaruh terhadap kejadian gout artritis. Pengukuran kebiasaan mengkonsumsi diet tinggi purin dilakukan dengan menggunakan kuesioner gizi, meliputi frekuensi dan jumlah bahan makanan tinggi purin atau rendah purin yang dikonsumsi dalam 2 minggu terakhir. Pengukuran kejadian gout artritis dilakukan dengan kuesioner, menanyakan tentang gejala yang dirasakan (nyeri sendi yang hilang timbul) serta
pemeriksaan fisis (pembengkakan sendi). Apakah kekurangan dari metodologi penelitian yang digunakan?
a. tidak adanya kelompok kasus b. tidak adanya sampling frame c. tidak adanya kelompok kontrol
d. tidak adanya randomisasi dalam pemilihan subyek e. tidak adanya validitas internal
17. pada suatu populasi kohort tetap (fixed) sebagaimana gambar dibawah, ada 10 orang yang dipantau secara intensif mulai tanggal 1 Januari – 31 Desember 2007 (12 bulan). Sebagian subyek mengalami sakit selama masa pengamatan (tanda garis tebal). Dalam studi ini tidak ada kasus yang drop out dan loss to follow up. A B C D E F G H I J
Berapa persentase dari penyakit tersebut pada tanggal 1 Januari – 31 desember 2007? a. 50% b. 60% c. 70% d. 80% e. 90%
18.Kepala PKm A sedang mempresentasikan hasl kegiatan program kesehatan ibu anak tahun 2007 sebagaimana tercantum dalam tabel berikut
Kegiatan Target Sasaran Hasil Cakupan Kesenjang
an K1 95% Data tidak tersedia Data tidak tersedia 90,93% -4,07% K4 80% 717 700 97,53% +17,63%
Persalinan 75% Data tidak tersedia
Data tidak tersedia
72,08% -2,92%
Apakah rumusan masalah yang paling tepa tuntuk menggambarkan masalah pelayanan kesehatan pada program kesehatan ibu anak?
a. Tingginya target K1 (+4,07%) di PKM larismanis pada tahun 2007 b. Kurangnya target K4 (+17,63%) di PKM larismanis pada tahun 2007 c. Rendahnya angka cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (-2,92%) di
PKM larismanis pada tahun 2007
d. Kurangnya data sasaran dan hasl K1 di PKM larismanis pada tahun 2007 e. Rendahnya angka cakupan K4 di PKM larismanis pada tahun 2007
Kasus untuk soal no. 19 dan 20
Berdasarkan laporan tahunan program gizi PKM A tahun 2007didapatkan data sbb
Indikator Jumlah
Jumlah seluruh balita
Jumlah balita yang ditimbang 4875 Jumlah balita yang ___ timbangannya
Jumlah balita yang memiliki KMS 5134
(ANGKA JANGAN DIPERCAYA! YANG PENTING MAKSUD DARI SOALNYA) 19.Berapakah tingkat keberhasil program gizi di PKM A pada tahun 2007?
a. 92,94% b. 93,30% c. 94,50% d. 98,25% e. 99,61%
20.Bagaimanakah cara menentukan tingkat partisipasi masyarakat dalam program gizi?
a. dengan membagi jumlah balita yang ditimbang oleh jumlah seluruh balita b. dengan membagi jumlah balita yang naik timbangannya oleh jumlah
seluruh balita
c. dengan membagi jumlah balita yang naik timbangannya oleh jumlah balita yang ditimbang
d. dengan membagi jumlah balita yang memiliki KMS oleh jumlah seluruh balita
e. dengan membagi jumlah balita yang memiliki KMS oleh jumlah balita yang ditimbang
21.Upaya menurunkan jumlah balita dengan gizi buruk di wilayah PKM A
Ibu Tingkat pendidika n Pekerjaa n Status ekonomi Sumber informas i
Ibu A SD IRT Miskin Rutin Posyandu Dapat
Ibu B SMP IRT Menenga
h
Rutin Posyandu Dapat
Ibu C SMA Pedagang Menenga
h
Jarang Posyandu Dapat
Ibu D SMA Pedagang Menenga
h atas
Jarang Bidan Tidak tahu
Ibu E SMA Swasta Menenga
h atas Kadang-kadang Dokter Tidak tahu Ibu F SD Pembant u Miskin Tidak pernah KIA Tidak dapat Ibu G UNIVERSITA S Karyawan Menenga h atas Kadang-kadang Dokter anak Tidak tahu
Ibu H UNIVERSITA S
Swasta Menenga h atas
Rutin Posyandu Tidak tahu Ibu I UNIVERSITA
S
Swasta Menenga h atas
Rutin Bidan Tidak
tahu
Ibu J SMP Karyawan Menenga
h
Rutin Bidan Dapat
Siapakah yang akan saudara pilih sebagai sasaran primer bila akan diadakan penyuluhan?
a. ibu b. kader
c. penanggungjawab program gizi d. pengasuh
e. kepala keluarga
Kasus untuk soal no. 22 dan 23
Hasil pendataan PKM A terhadap upaya kesehatan ___ masyarakat di kelurahan B khususnya dalam kegiatan Posytandu didapatkan data sebagai berikut.
Tabel gak kebaca (menyedihkan)
22.Berapakah cakupan posyandu mandiri di kelurahan B? a. 10%
b. 25% c. 30% d. 50% e. 60%
23.Apakah langkah yang harus ditempuh untuk meningkatkan cakupan Posyandu di kelurahan B?
a. meningkatkan cakupan dana sehat dan program tambahan b. meningkatkan rerata cakupan ___ dan program tambahan c. meningkatkan rerata cakupan __ dan cakupan __ imunisasi d. meningkatkan rerata cakupan ___ dan jumlah kader
24.Puskesmas A pada kecamatan D memiliki wilayah kerja mencakup 2 kelurahan C & D dengan luas wilayah 43 m2.
Des a
Jmlh Penduduk
Jarak Terjauh dari PKM Waktu tempuh Jmlh Kunjungan
C 22.000 2,5 km 12 menit 17.000
D 18.000 5 km 15 menit 8.000
Informasi manakah dari tabel tsb yang mengidentifikasikan adanya hambatan _____ puskesmas?
a. Luas kerja kecamatan D b. jumlah penduduk kelurahan C c. jumlah penduduk kelurahan D d. jumlah kunjungan PKM kelurahan C e. jumlah kunjungan PKM kelurahan D
.
25.Berdasarkan data demografi tabel di atas, golongan umur manakah yang paling banyak terdapat di wilayah kerja PKM ini? Pokoknya haru cari tau bayi itu rentang usia brp sampai brp, dst!
a. bayi b. balita c. anak d. remaja e. usia lanjut
26.kegagalan program puskesmas krn kurang dukungan dinas kesehatan. Hal ini karena kurang ....
a. Advokasi b. Kemitraan
c. Pemberdayaan masyrakat d. Komunikasi
e. ...
27.Hubungan antara bayi BBLR dengan kebiasaan merokok Ibu, termasuk jenis penelitian... a. Clinical Trial b. Cross sectional c. Cohort d. Ecological e. Case Control IPD
1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD dengan keadaan tidak sadar. Pasien adalah penderita DM tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran koma, frekuensi napas 36 x/menit, bibir membiru. Pemerisaan lab didapatkan gula darah sewaktu 500 mg/dL, dan ketonuria. Apakah penyebab terjadinya peningkatan frekuensi napas yang paling tepat? A. Peningkatan kadar gula
B. Peningkatan kadar HCO3 C. Peningkatan kadar CO2
D. Penurunan kadar O2 dalam darah E. Penurunan pH darah
2. Anak perempuan 12 tahun dibawa ibunya ke rumah sakit dengan keluhan bengkak seluruh tubuh. Keluhan bengkak dimulai dari kali kemudian mengenai seluruh tubuh. 1 bulan yang lalu pasien mengeluh sulit makan karena nyeri saat menelan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Hasil lab diperoleh epitel banyak, lemak bebas, oval fat bodies(+), silinder hialin, silinder berbutir, silinder lemak.
Apakah diagnosis paling mungkin? A. Sindrom nefritis akut
C. Sindrom nefrotik D. Gagal ginjal akut E. Gagal ginjal kronik
3. Seorang laki-laki , berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mual, muntah dan rasa tidak enak di perut. Pernah ditemukan proglotid aktif dari daerah perianal. Ketika dilakukan pemeriksaan proglotid tampak
percabangan uterus yang berjumlah lebih dari 15.
Apakah yang menjadi penyebab infeksi yang paling mungkin? A. Taenia Solium
B. Taenia Saginata C. Hymenolepis Nana D. Hymenolepis Diminuta E. Diphylobotryum Latum
4. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan utama tidak dapat buang air besar. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Pasien pernah didiagnosis gastritis 1 tahun lalu, biasa mengkonsumsi antasida untuk menetralkan asam lambungnya. Untuk mengatasi keluhan tidak bisa BAB diberikan Bisacodyl tablet (sediaan dalam bentuk salut enteric).
Apakah edukasi yang paling tepat?
A. Minum tablet Bisacodyl pada pagi hari sebelum makan ,bersamaan dengan antasida
B. Minum tablet Bisacodyl pada malam hari setelah makan, bersamaan dengan antasida
C. Minum tablet Bisacodyl pada pagi hari setelah makan bersamaan dengan antasida
D. Minum tablet Bisacodyl pada malam hari sebelum makan dan tidak boleh bersamaan dengan antasida
E. Minum tablet Bisacodyl pada pagi hari sebelum makan dan tidak boleh bersamaan dengan antasida
5. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan keluhan mencret, keluhan dirasakan sejak 1 hari. Mencret sangat sering, berwarna cucian beras dan berbau anyir dan keluhan kencingnya berkurang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 70/palpasi, frekuensi nadi
lemah 30x/menit, napas 28 x/menit, mata cekung, turgor buruk. Pasien mendapatkan infus dengan cara vena sectie.
Apakah jenis syok yang dialami pasien ini? A. Neurogenik
B. Septik C. Anafilaktik D. Kardiogenik E. Hipovolemik
6. Laki-laki 45 tahun datang ke dokter praktek dengan keluhan sakit kepala. Pasien mempunyai riwayat ulkus peptikum. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg, lainnya dalam batas normal. Pemeriksaan lab didapatkan hasil hiperkolesterolemia. Dokter memberikan terapi antihipertensi dan hipolipidemik. 1 minggu kemudian, pasien kembali dengan keluhan batuk kering sehingga tidak bias tidur.
Apakah obat antihipertensi yang paling mungkin yang diberikan pada kunjungan pertama? A. Hidroklotiazid B. Atenolol C. Captopril D. Amlodipin E. Reserpin
7. Laki-laki 30 tahun dating dengan keluhan nyeri pada ulu hati. Keluhan ini dirasakan tiba-tiba saat bermain bulutangkis, disertai keringat dingin, mual dan lemas badan 3 jam lalu. Ayah pasien meninggal pada usia muda (48 tahun). Pada pemeriksan fisik didapatkan kesadaran komposmentis, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 104 x/menit ekual isi cukup, JVP tidak meninggi,
hepatojugular refleks negative, batas jantung normal, S1-S2 redup, S3 tidak ada, ronkhi tidak ada. Pada hasil lab didapatkan Troponin T meningkat, CKMB meningkat, GDS 180, HDL 23, LDL 172. Pemeriksaan EKG ditemukan elevasi segmen ST di lead II-III dan avF.
Apakah penyebab nyeri ulu hati yang paling tepat? A. Gastritis
B. Angina Pectoralis tidak stabil C. Angina Pectoralis stabil
D. STEMI