• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

3.5.2 Defenisi Operasional

1. Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi

kebersihan individu subjeknya, yang meliputi :

a. Cuci tangan pakai sabun adalah tindakan pencegahan kontaminasi makanan

dengan mencuci tangan pakai sabun setelah selesai melakukan sesuatu.

b. Perilaku buang air besar adalah kebiasaan atau cara buang air besar setiap hari.

2. Sanitasi dasar adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan

lingkungan yang sehat untuk menunjang kesehatan masyarakat, syarat kesehatan lingkungan minimal yang meliputi:

a. Sumber air bersih adalah asal atau jenis air yang digunakan dalam keperluan hidup sehari-hari.

b. Kepemilikan jamban adalah sarana yang digunakan untuk buang air besar

yang dimiliki oleh responden.

c. Tempat Pembuangan sampah adalah sarana/cara yang digunakan untuk

membuang sampah yang dihasilkan dari rumah tangga.

d. Saluran pembuangan air limbah adalah saluran air limbah rumah tangga yang

selanjutnya akan diolah/dialirkan ke tempat pembuangan untuk mengurangi kontaminasi.

3. Balita adalah anak di bawah umur lima tahun diperoleh dari keterangan

responden atau berdasarkan Kartu Menuju Sehat atau catatan lahir.

4. Anak adalah laki-laki/perempuan yang berusia 2-5 tahun

5. Usia balita adalah lama hidup balita yang diukur berdasarkan ulang tahun

terakhir yang telah dilalui dalam satuan tahun yaitu usia 2-5 tahun pada waktu dilakukan penelitian.

6. Diare adalah buang air besar dengan jumlah tinja yang lebih dari tiga kali

dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cairan (setengan padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat. Kondisi ini ditanyakan dalam 3 bulan terakhir.

7. Menderita adalah kondisi sakit atau mengalami diare

8. Tidak menderita adalah kondisi tidak sakit atau tidak mengalami diare

9. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang diperoleh ibu dari instansi

10.Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh ibu untuk menghasilkan uang untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

11.Usia ibu adalah lama hidup ibu balita yang diukur berdasarkan ulang tahun

terakhir yang telah dilalui dalam satuan tahun pada waktu dilakukan penelitian.

3.6 Aspek Pengukuran 1. Higiene Ibu dan Anak a) Cuci Tangan Pakai Sabun

1) Cuci Tangan Pakai Sabun pada Ibu

Variabel tindakan cuci tangan pakai sabun pada ibu diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup sebanyak 5 pertanyaan kepada ibu di Desa Sijambur Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir tahun 2015. Untuk pertanyaan Cuci tangan pakai sabun memiliki empat pilihan jawaban yaitu :

Jawaban selalu skor : 4

Jawaban sering skor : 3

Jawaban kadang-kadang skor : 2

Jawaban tidak pernah skor : 1

Kriteria untuk masing-masing jawaban yaitu :

Selalu = 6 kali dalam sehari

Kadang-kadang = 1-2 kali dalam sehari

Tidak pernah = 0 kali dalam sehari

Berdasarkan kriteria pemberian skor, higiene cuci tangan pakai sabun ibu dikategorikan dengan skala pengukuran sebagai berikut :

1. Baik, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai > (lebih dari) 15 atau memilih jawaban yang memiliki nilai > (lebih dari) 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

2. Buruk, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai 2 s/d 15

atau memilih jawaban yang memiliki nilai sama dengan 10% s/d 75 % dari total skor seluruh pertanyaan.

2) Cuci Tangan Pakai Sabun pada Anak

Variabel tindakan cuci tangan pakai sabun pada anak diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup sebanyak 5 pertanyaan kepada ibu di Desa Sijambur Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir tahun 2015. Untuk pertanyaan cuci tangan pakai sabun memiliki empat pilihan jawaban yaitu :

Jawaban selalu, skor : 4

Jawaban sering, skor : 3

Jawaban kadang-kadang, skor : 2

Jawaban tidak pernah, skor : 1

Kriteria untuk masing-masing jawaban yaitu :

Selalu = 6 kali dalam sehari

Kadang-kadang = 1-2 kali dalam sehari

Tidak pernah = 0 kali dalam sehari

Berdasarkan kriteria pemberian skor, higiene cuci tangan pakai sabun anak dikategorikan dengan skala pengukuran sebagai berikut :

1. Baik, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai > (lebih dari) 15 atau memilih jawaban yang memiliki nilai > (lebih dari) 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

2. Buruk, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai 2 s/d 15

atau memilih jawaban yang memiliki nilai sama dengan 10% s/d 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

a) Perilaku Buang Air Besar

1) Perilaku Buang Air Besar pada Ibu

Variabel tindakan perilaku buang air besar diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan sebanyak 5 pertanyaan kepada ibu di Desa Sijambur Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir tahun 2015. Untuk pertanyaan perilaku buang air besar memiliki dua pilihan jawaban yaitu : Jawaban Ya, skor 2, Jawaban Tidak, skor : 1

Berdasarkan kriteria pemberian skor, higiene perilaku buang air besar pada ibu dikategorikan dengan skala pengukuran sebagai berikut :

1. Baik, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) > (lebih dari) 7,5 atau memilih jawaban yang memiliki nilai (skor) > (lebih dari) 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

2. Buruk, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai 2 s/d 7,5 atau memilih jawaban yang memiliki nilai sama dengan 10% s/d 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

2) Perilaku Buang Air Besar Pada Anak

Variabel tindakan perilaku buang air besar diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup sebanyak 5 pertanyaan kepada ibu di Desa Sijambur Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir tahun 2015. Untuk pertanyaan perilaku buang air besar memiliki dua pilihan jawaban yaitu jawaban Ya, skor =2, jawaban Tidak, skor=1

Berdasarkan kriteria pemberian skor, higiene perilaku buang air besar pada anak dikategorikan dengan skala pengukuran sebagai berikut :

1. Baik, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai > (lebih

dari) 7,5 atau memilih jawaban yang memiliki nilai > (lebih dari) 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

2. Buruk, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai 2 s/d 7,5

atau memilih jawaban yang memiliki nilai sama dengan 10% s/d 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

3. Sanitasi Dasar

Penelitian sanitasi dasar menggunakan KEPMENKES RI No.

829/Menkes/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan yang terdiri

dari 2 kriteria yaitu sehat apabila skor ≥ 334 dan tidak sehat apabila skor < 334. Adapun komponen yang dinilai dihitung berdasarkan rumus : nilai skor × bobot (bobot=25) dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Sarana air bersih yaitu:

a) Tidak ada, dengan skor =0

b) Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi syarat, dengan skor =1

c) Ada, milik sendiri dan tidak memnuhi syarat, dengan skor =2

d) Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat =3

e) Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat dengan skor=4

b. Jamban, yaitu:

a) Tidak ada, dengan skor =0

b) Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, disalurkan ke sungai/kolam,

dengan skor = 1

c) Ada, bukan leher angsa, ada tutup, disalurkan ke sungai/kolam, dengan

skor =2

d) Ada, bukan leher angsa, ada tutup, septic tank, dengan skor =3

e) Ada, leher angsa dan septik tank, dengan skor =4

c. Sarana pembuangan air limbah yaitu:

a) Tidak ada sehingga tergenang tidak teratur di halaman, dengan skor =0

b) Ada, diterapkan tapi mencemari sumber air (jarak dengan sumber <10 m),

dengan skor =1

c) Ada, dialirkan ke saluran terbuka, dengan skor =2

d) Ada, diserapkan dan tidak mencemari sumber air ( jarak dengan sumber

e) Ada, dialirkan ke selokan tertutup untuk diolah lebih lanjut, dengan skor =4

d. Sarana pembuangan sampah yaitu :

a) Tidak ada, dengan skor =0

b) Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup, dengan skor =1

c) Ada, kedap air dan tidak ada tutup, dengan skor =2

d) Ada, kedap air dan tertutup, dengan skor =3

3. Kejadian Diare

Untuk mengetahui kejadian diare pada balita diajukan 3 pertanyaan berbentuk kuisioner, kemudian dikategorikan berdasarkan kategori sebagai berikut:

a) Menderita

b) Tidak menderita

4. Karakteristik Ibu

a. Pendidikan

Untuk mengetahui pendidikan responden diajukan 1 pertanyaan berbentuk kuisioner. Penilaian dilakukan dengan memberi nilai 1 jika responden menjawab pendidikan tidak tamat SD, 2 jika responden menjawab pendidikan SD, 3 jika responden menjawab pendidikan SMP, 4 jika responden menjawab SMA dan nilai 5 jika responden menjawab PT. Tingkat pendidikan berdasarkan skala ordinal.

b. Pekerjaan

Untuk mengetahui jenis pekerjaan responden diajukan 1 pertanyaaan berbentuk kuisioner. Diberikan nilai 1 jika responden menjawab bekerja dan nilai

0 jika responden menjawab tidak bekerja. Pekerjaan diukur berdasarkan skala nominal.

c. Umur.

Untuk mengetahui umur responden diajukan 1 pertanyaan berbentuk kuisioner. Umur diukur berdasarkan skala ordinal dan dikategorikan berdasarkan hasil penelitian.

5. Karakteristik Balita

a. Umur.

Untuk mengetahui umur balita diajukan 1 pertanyaan. Umur diukur berdasarkan skala ordinal dan dikategorikan berdasarkan hasil penelitian.

b. Jenis Kelamin

Untuk mengetahui jenis kelamin balita diajukan 1 pertanyaan.

Dokumen terkait