• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi Istilah- istilah yang digunakan dalam Syar at- Syar at Umum Kontr ak ini har us mempunyai ar ti atau tafsir an

BAB IX. BENTUK KONTRAK

SURAT PERJANJIAN untuk melaksanakan

1. Definisi Istilah- istilah yang digunakan dalam Syar at- Syar at Umum Kontr ak ini har us mempunyai ar ti atau tafsir an

seper ti yang dimaksudkan sebagai ber ikut:

1.1 Pekerjaan Konstruksi adalah selur uh peker jaan yang ber hubungan dengan pelaksanaan konstr uksi bangunan atau pembuatan w ujud fisik lainnya.

1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat pemegang kew enangan penggunaan anggar an Kementer ian/ Lembaga/ Satuan Ker ja Per angkat Daer ah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN/ APBD.

1.3 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daer ah untuk menggunakan APBD.

1.4 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang ber tanggung jaw ab atas pelaksanaan Pengadaan Peker jaan Konstr uksi.

1.5 Panitia/ Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/ pejabat yang ditetapkan oleh PA/ KPA yang ber tugas memer iksa dan mener ima hasil peker jaan.

pengaw as intern pada Institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah apar at yang melakukan pengaw asan melalui audit, r eviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengaw asan lain ter hadap penyelenggar aan tugas dan fungsi or ganisasi.

1.7 Penyedia adalah badan usaha atau or ang per seor angan yang menyediakan Peker jaan Konstr uksi.

1.8 Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan per janjian ker ja dengan penyedia penanggung jaw ab kontr ak, untuk melaksanakan sebagian peker jaan (subkontr ak).

1.9 Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO) adalah ker ja sama usaha antar penyedia baik penyedia nasional maupun penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai hak, kew ajiban dan tanggung jaw ab yang jelas ber dasar kan per janjian tertulis.

1.10 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan ter tulis yang ber sifat mudah dicair kan dan tidak ber syar at (unconditional), yang dikeluar kan oleh Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/ Per usahaan Asur ansi yang diser ahkan oleh penyedia kepada PPK untuk menjamin ter penuhinya kew ajiban penyedia.

1.11 Kontrak Pengadaan Barang/ Jasa yang selanjutnya disebut Kontrak adalah per janjian ter tulis antar a PPK dengan penyedia yang mencakup Syar at- Syar at Umum Kontr ak (SSUK) ini dan Syar at- Syar at Khusus Kontr ak (SSKK) ser ta dokumen lain yang merupakan bagian dar i kontr ak.

1.12 Nilai Kontrak adalah total har ga yang ter cantum dalam Kontr ak.

1.13 Hari adalah har i kalender .

1.14 Direksi lapangan adalah tim pendukung yang dibentuk/ ditetapkan oleh PPK, ter diri dar i 1 (satu) or ang atau lebih, yang ditentukan dalam syar at- syar at khusus kontr ak untuk mengendalikan pelaksanaan peker jaan.

1.15 Direksi teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk/ ditetapkan oleh PPK untuk mengaw asi pelaksanaan peker jaan.

penaw aran) adalah daftar kuantitas yang telah diisi har ga satuan dan jumlah biaya keselur uhannya yang mer upakan bagian dar i penaw ar an.

1.17 Harga Per kir aan Sendir i ( H PS) adalah per hitungan per kir aan biaya peker jaan yang ditetapkan oleh PPK, dikalkulasikan secar a keahlian ber dasar kan data yang dapat dipertanggungjaw abkan ser ta digunakan oleh Pokja ULP untuk menilai kew ajar an penaw ar an ter masuk rinciannya.

1.18 Pekerjaan utam a adalah jenis peker jaan yang secar a langsung menunjang ter wujudnya dan ber fungsinya suatu konstr uksi sesuai per untukannya yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

1.19 Harga Satuan Peker jaan ( H SP) adalah har ga satu jenis peker jaan ter tentu per satu satuan ter tentu;

1.20 M etode pelaksan aan peker jaan adalah car a ker ja yang layak, r ealistik dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan selur uh peker jaan dan diyakini menggambar kan penguasaan dalam penyelesaian peker jaan dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis ber dasar kan sumber daya yang dimiliki penaw ar ;

1.21 Jadw al w aktu pelaksan aan adalah jadw al yang menunjukkan kebutuhan w aktu yang diperlukan untuk menyelesaikan peker jaan, ter diri atas tahap pelaksanaan yang disusun secar a logis, r ealistik dan dapat dilaksanakan. 1.22 Personil inti adal ah or an g yang akan

ditempatkan secar a penuh sesuai dengan per syar atan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ser ta posisinya dalam manajemen pelaksanaan peker jaan sesuai dengan or ganisasi pelaksanaan yang diajukan u n tu k mel aksan ak an peker j aan .

1.23 Bagian peker jaan yang disubkontr akkan adalah bagian peker jaan bukan peker jaan utama yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, yang pelaksanaannya diser ahkan kepada penyedia lain dan disetujui ter lebih dahulu oleh PPK.

1.24 M asa Kontrak adalah jangka w aktu ber lakunya Kontr ak ini ter hitung sejak tanggal

penandatanganan kontr ak sampai dengan masa pemelihar aan ber akhir .

1.25 Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai ker ja penyedia yang dinyatakan pada Sur at Per intah M ulai Ker ja (SPM K), yang diter bitkan oleh PPK.

1.26 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyer ahan pertama peker jaan selesai, dinyatakan dalam Ber ita Acar a penyer ahan per tama peker jaan yang diter bitkan oleh PPK. 1.27 M asa pemeliharaan adalah kur un w aktu

kontr ak yang ditentukan dalam syar at- syar at khusus kontr ak, dihitung sejak tanggal penyer ahan pertama peker jaan sampai dengan tanggal penyer ahan akhir peker jaan.

1.28 Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil peker jaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi peker jaan sebagaimana disepakati dalam kontr ak baik sebagian maupun keselur uhan sebagai akibat kesalahan pengguna atau penyedia.

1.29 Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah diser ahter imakan oleh penyedia kepada PPK dan ter lebih dahulu diperiksa ser ta diterima oleh Panitia/ Pejabat Pener ima Hasil Peker jaan, menjadi tidak ber fungsi, baik secar a keselur uhan maupun sebagian dan/ atau tidak sesuai dengan ketentuan yang ter cantum dalam kontr ak, dar i segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan ker ja, dan/ atau keselamatan umum.

2. Penerapan SSUK diter apkan secar a luas dalam pelaksanaan

Dokumen terkait