• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. PEM ASUKAN DOKUM EN PENAW ARAN

26. Evaluasi Penaw aran

penaw ar an ter sebut kepada LPSE untuk mendapat keter angan bahw a file yang ber sangkutan tidak dapat dibuka dan bila dianggap per lu LPSE dapat menyampaikan file penaw ar an ter sebut kepada LKPP.

25.3 Ber dasar kan keter angan dar i LPSE atau LKPP, apabila file penaw ar an tidak dapat dibuka/ didekripsi maka Pokja ULP dapat menetapkan bahw a file penaw ar an ter sebut tidak memenuhi syar at sebagai penaw ar an dan penyedia bar ang/ jasa yang mengirimkan file penaw ar an ter sebut dianggap tidak memasukkan penaw ar an. Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP akan melanjutkan pr oses atas penaw ar an yang ber sangkutan.

25.4 File yang dianggap sebagai dokumen penaw ar an adalah dokumen penaw ar an yang ber hasil dibuka dan dapat dievaluasi yang sekur ang- kur angnya memuat har ga penaw ar an, daftar kuantitas dan har ga, jangka w aktu penaw ar an dan deskr ipsi/ spesifikasi bar ang/ jasa yang ditaw ar kan.

25.5 Apabila penaw ar an yang masuk kur ang dar i 3 (tiga) peser ta maka Pokja ULP tetap melanjutkan pr oses pemilihan dengan melakukan klar ifikasi dan negosiasi teknis dan har ga sebagaimana ketentuan angka 27.

25.6 Pokja ULP tidak boleh menggugur kan penaw ar an pada w aktu pembukaan penaw ar an, kecuali untuk file penaw ar an yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka ber dasar kan keter angan LPSE

26.1 [Dalam hal dokumen penaw ar an dengan 1 (satu) file (sampul) Sistem Gugur ]:

26.1.A) Sebelum evaluasi har ga, dilakukan kor eksi ar itmatik dengan ketentuan:

a [Untuk Kontr ak Har ga Satuan atau Kontr ak Gabungan Lump Sum dan Har ga Satuan pada bagian Har ga Satuan:

1) volume dan/ atau jenis peker jaan yang ter cantum dalam daftar kuantitas dan har ga disesuaikan dengan yang ter cantum dalam Dokumen Pengadaan;

2) apabila ter jadi kesalahan hasil per kalian antar a volume dengan har ga satuan peker jaan, dilakukan pembetulan, dengan ketentuan har ga satuan peker jaan yang ditaw ar kan tidak boleh diubah; 3) jenis peker jaan yang tidak diber i

har ga satuan dianggap sudah ter masuk dalam har ga satuan peker jaan yang lain dan har ga satuan pada daftar kuantitas dan har ga tetap dibiar kan kosong; 4) jenis peker jaan yang tidak

ter cantum dalam daftar kuantitas dan har ga disesuaikan dengan jenis peker jaan yang ter cantum dalam Dokumen Pengadaan dan har ga satuan peker jaan dimaksud dianggap nol; dan

5) hasil kor eksi aritmatik pada bagian har ga satuan dapat mengubah nilai total har ga penaw ar an sehingga ur utan per ingkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih r endah dar i ur utan per ingkat semula.]

b[untuk Kontr ak Lump Sum atau Kontr ak Gabungan Lump Sum dan Har ga Satuan pada bagian Lump Sum:

1) volume dan/ atau jenis peker jaan yang ter cantum dalam daftar kuantitas dan har ga (apabila ada) disesuaikan dengan yang ter cantum dalam Dokumen Pemilihan;

2) jenis peker jaan yang tidak ter cantum dalam daftar kuantitas dan har ga (apabila ada) disesuaikan dengan jenis peker jaan yang ter cantum dalam Dokumen Pemilihan;

3) hasil kor eksi aritmatik pada bagian Lump Sum tidak boleh mengubah nilai total har ga penaw ar an]

26.1.B) Total har ga penaw ar an setelah kor eksi ar itmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur .

26.1.C) Apabila semua total har ga penaw ar an setelah kor eksi ar itmatik di atas nilai total

HPS, pelelangan dinyatakan gagal.

26.1.D) Ber dasar kan hasil kor eksi ar itmatik Pokja ULP menyusun ur utan dar i penaw ar an ter endah.

26.1.E) Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja ULP untuk mendapatkan 3 (tiga) penaw ar an yang memenuhi syar at yang dimulai dengan penaw ar an ter endah setelah kor eksi ar itmatik.

26.1.F) Apabila setelah kor eksi ar itmatik ter dapat kur ang dar i 3 (tiga) penaw ar yang menaw ar har ga kur ang dar i HPS maka pr oses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penaw ar an.

26.1.G) Pokja ULP melakukan evaluasi penaw ar an yang meliputi:

a. evaluasi administr asi; b. evaluasi teknis; c. evaluasi har ga; dan d. evaluasi kualifikasi.

26.3 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:

a. Pokja ULP dilar ang menambah, mengur angi, mengganti, dan/ atau mengubah kriter ia dan per syar atan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;

b. Pokja ULP dan/ atau peser ta dilar ang menambah, mengur angi, mengganti, dan/ atau mengubah isi Dokumen Penaw ar an;

c. penaw ar an yang memenuhi syar at adalah penaw ar an yang sesuai dengan ketentuan, syar at- syar at, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini, tanpa ada penyimpangan yang ber sifat penting/ pokok atau penaw ar an ber syar at; d. penyimpangan yang ber sifat penting/ pokok

atau penaw ar an ber syar at adalah:

1) penyimpangan dar i Dokumen Pemilihan ini yang mempengar uhi lingkup, kualitas dan hasil/ kiner ja peker jaan; dan/ atau

2) penaw ar an dar i peserta dengan per syar atan tambahan yang akan menimbulkan per saingan usaha tidak sehat dan/ atau tidak adil diantar a peser ta yang memenuhi syar at.

e. Pokja ULP dilar ang menggugur kan penaw ar an dengan alasan:

1) ketidakhadir an dalam pember ian penjelasan; dan/ atau

2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya kesalahan pengetikan, penyebutan sebagian nama atau keter angan, sur at penaw ar an tidak ber kop perusahaan. f. par a pihak dilar ang mempengar uhi atau

melakukan inter vensi kepada Pokja ULP selama pr oses evaluasi;

g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya per saingan usaha yang tidak sehat dan/ atau ter jadi pengatur an ber sama (kolusi/ per sekongkolan) antar a peserta, ULP dan/ atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

1) peser ta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang ter libat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) pr oses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peser ta lainnya yang tidak ter libat; dan

3) apabila tidak ada peser ta lain sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.

26.4 Evaluasi Administr asi:

a. evaluasi ter hadap data administr asi hanya dilakukan terhadap hal- hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;

b. penaw ar an dinyatakan memenuhi per syar atan administr asi, apabila:

1) syar at- syar at substansial yang diminta ber dasar kan Dokumen Pemilihan ini dipenuhi/ dilengkapi, yaitu dengan dilampir kannya :

a. Scan/ file Sur at Penaw ar an. b. Daftar Kuantitas dan Har ga; c. Dokumen Penaw ar an Teknis; d. For mulir TKDN.

2) sur at penaw ar an memenuhi ketentuan sebagai berikut:

penaw ar an tidak kur ang dar i w aktu sebagaimana ter cantum dalam LDP; dan b) ber tanggal.

c) Dalam hal ter dapat kesalahan tanggal, maka apabila kesalahan ter sebut tidak menyebabkan masa ber laku sur at penaw ar an menjadi kur ang dar i w aktu sebagaimana ter cantum dalam LDP, maka tidak dapat dinyatakan gugur . c. Pokja ULP dapat melakukan klar ifikasi

ter hadap hal- hal yang kur ang jelas dan mer agukan;

d. [untuk 1 (satu) file sistem gugur , apabila dar i 3 (tiga) penaw ar an terendah ada yang tidak memenuhi per syar atan administr asi maka pokja ULP melakukan evaluasi administr asi ter hadap penaw ar ter endah ber ikutnya (apabila ada)];

e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peser ta yang memenuhi per syar atan administr asi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan

f. apabila tidak ada peser ta yang memenuhi per syar atan administr asi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

26.5 Evaluasi Teknis: 26.5.A)

a. evaluasi teknis dilakukan terhadap peser ta yang memenuhi per syar atan administr asi;

b. unsur - unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan sebagaimana ter cantum dalam LDP; c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem

gugur dengan ketentuan:

1) Pokja ULP menilai per syar atan teknis minimal yang har us dipenuhi

dengan membandingkan

pemenuhan per syar atan teknis sebagaimana ter cantum dalam LDP dan khusus per sonil inti ser ta per alatan utama minimal ter cantum dalam LDK;

2) Penaw ar an dinyatakan memenuhi per syar atan teknis apabila:

a) metode pelaksanaan memenuhi per syar atan substantif yang meliputi tahapan/ ur utan

peker jaan dar i aw al sampai akhir secar a gar is besar dan diyakini menggambar kan

penguasaan dalam

penyelesaian peker jaan;

b) jangka w aktu pelaksanaan peker jaan yang ditaw ar kan tidak melampaui batas w aktu (yaitu sampai dengan ser ah ter ima per tama Peker jaan (PHO) sebagaimana ditetapkan dalam LDP dan disampaikan dalam Kur va S dan Bar char t/ netw or k planning;

c) Per alatan utama minimal yang ditaw ar kan sesuai dengan yang diperlukan dalam pelaksanaan peker jaan. Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah per alatan minimal yang disediakan sesuai dengan yang ditetapkan dalam LDP. Dalam hal jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah per alatan minimal yang ditaw ar kan ber beda dengan yang ter cantum dalam Dokumen Pengadaan, maka

Pokja ULP akan

membandingkan pr oduktifitas alat ter sebut ber dasar kan metode pelaksanaan peker jaan yang ditaw ar kan. Apabila per bedaan per alatan menyebabkan metode tidak dapat dilaksanakan atau pr oduktifitas yang diinginkan tidak ter capai sesuai dengan tar get jumlah SDM yang akan mengoper sikan serta w aktu yang dibutuhkan, maka dinyatakan tidak memenuhi per syar atan dan dapat digugur kan pada tahap evaluasi teknis;

d) spesifikasi teknis memenuhi per syar atan yang ditetapkan dalam Bab XII Spesifikasi Teknis dan Gambar ;

e) per sonil inti yang akan ditempatkan secar a penuh

sesuai dengan per syar atan yang ditetapkan dalam LDP ser ta posisinya dalam manajemen pelaksanaan peker jaan sesuai dengan or ganisasi pelaksanaan yang diajukan dan member ikan per nyataan bagi per sonil ter tentu;

f) RK3K memenuhi per syar atan yaitu adanya sasar an pr ogr am K3 yang secar a umum menggambar kan penguasaan dalam mengendalikan r esiko bahaya K3;

d. Pokja ULP (apabila diper lukan) dapat meminta uji mutu/ teknis/ fungsi untuk bahan/ alat ter tentu sebagaimana ter cantum dalam LDP ;

e. Pokja ULP dapat melakukan ver ifikasilapangan dan/ atau klar ifikasi ter hadap kepastian keter penuhan volume dan spesifikasi pendukung yang ditaw ar kan dalam dokumen teknis, khususnya kepada pabr ikan/ pr odusen/ agen/ distr ibutor mater ial/ alat ter sebut untuk menjamin konsistensi jenis mater ial/ alat ser ta kemampuan unuk menyediakan mater ial/ per alatan sesuai jadual yang telah ditetapkan serta kebenar an dukungan terhadap pelaksanaan peker jaan.

f. apabila dalam evaluasi teknis ter dapat hal- hal yang kur ang jelas atau mer agukan, Pokja ULP melakukan klar ifikasi dengan peserta. Dalam klar ifikasi peserta tidak diper kenankan mengubah substansi penaw ar an. Hasil klar ifikasi dapat menggugur kan penaw ar an;

g. dalam hal diper lukan klarifikasi dengan peser ta, maka pokja ULP mengir im undangan klar ifikasi melalui email peser ta yang aktif dan ter cantum didalam tabel kualifikasi/ aplikasi SPSE; h. peser ta yang dinyatakan lulus evaluasi

teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi har ga;

i. apabila dar i 3 (tiga) penaw ar an ter endah setelah kor eksi ar itmatik ada

yang tidak memenuhi per syar tan teknis maka Pokja ULP dapat melakukan evaluasi ter hadap penaw ar an ter endah ber ikutnya (apabila ada) dimulai dar i evaluasi administr asi;

j. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peser ta yang lulus evaluasi teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi har ga;

k. apabila tidak ada peser ta yang lulus evaluasi Teknis maka pelelangan dinyatakan gagal; dan

l. Ter hadap peser ta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan untuk dilakukan evaluasi kualifikasi.

26.6 Evaluasi Har ga [1 file]: 26.6.B) Evaluasi Har ga

26.6.B).1) unsur - unsur yang perlu dievaluasi adalah hal- hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan:

a. [Untuk kontr ak Har ga Satuan atau Kontr ak Gabungan Lumpsum dan Har ga Satuan pada bagian har ga satuan:]

1) har ga satuan penaw ar an yang nilainya lebih besar dar i 110% (ser atus sepuluh per ser atus) dar i har ga satuan yang ter cantum dalam HPS, dengan ketentuan: a. apabila setelah dilakukan

klar ifikasi, ter nyata har ga satuan ter sebut dinyatakan timpang maka har ga satuan timpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Har ga. Jika terhadap har ga satuan yang dinyatakan timpang, dilakukan negosiasi teknis dan har ga;

b. apabila setelah dilakukan klar ifikasi, ter nyata har ga satuan ter sebut dapat dipertanggungjaw abkan/ sesuai dengan har ga pasar maka har ga satuan ter sebut tidak timpang.

satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klar ifikasi dan kegiatan ter sebut har us tetap dilaksanakan. Har ganya dianggap ter masuk dalam har ga satuan peker jaan lainnya;

26.6.B).2) Dilakukan klar ifikasi kew ajar an har ga dengan ketentuan sebagai ber ikut: 1) [untuk sistem gugur dilakukan

klar ifikasi terhadap hasil kor eksi ar itmatik, apabila ada kor eksi/ per ubahan;]

2) [klar ifikasi dalam hal penaw ar an komponen dalam negeri ber beda dibandingkan dengan per kir aan Pokja ULP dan/ atau Daftar Inventarisasi Bar ang/ Jasa Pr oduksi Dalam Neger i;]

3) klar ifikasi kew ajar an har ga apabila har ga penaw ar an dibaw ah 80% (delapan puluh per ser atus) HPS dengan ketentuan:

a) apabila peser ta ter sebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, har us ber sedia untuk

menaikkan Jaminan

Pelaksanaan menjadi 5% (lima per ser atus) dar i nilai total HPS; b) apabila peser ta yang ber sangkutan tidak ber sedia menaikkan nilai Jaminan

Pelaksanaan, maka

penaw ar annya digugur kan dan dimasukkan dalam Daftar Hitam; dan

c) Hasil klar ifikasi dituangkan dalam Ber ita Acar a yang ditandatangani oleh Pokja ULP dengan Penyedia.

26.6.B).3) [M emper hitungkan pr efer ensi har ga atas penggunaan pr oduksi dalam neger i dengan ketentuan:

a. r umus penghitungan sebagai ber ikut: HP KP HEA        1 1

HEA = Har ga Evaluasi Akhir . KP = Koefisien Pr efer ensi (Tingkat

Komponen Dalam Neger i (TKDN) dikali Pr efer ensi ter tinggi Bar ang/ Jasa). HP = Har ga Penaw ar an (Har ga

Penaw ar an yang memenuhi per syar atan lelang dan telah dievaluasi).

b. dalam hal ter dapat 2 (dua) atau lebih penaw ar an dengan HEA yang sama, penaw ar dengan TKDN ter besar adalah sebagai pemenang; c. pemberian Pr efer ensi Har ga tidak

mengubah Har ga Penaw ar an dan hanya digunakan oleh Pokja ULP untuk keper luan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang pelelangan.]

26.6.B).4) [Untuk 1 (satu) file sistem gugur , apabila dar i 3 (tiga) penaw ar an ter endah setelah kor eksi ar itmatik ada yang tidak memenuhi evaluasi har ga maka Pokja ULP dapat melakukan evaluasi ter hadap penaw ar ter endah ber ikutnya (apabila ada) dimulai dar i evaluasi administr asi;]

26.6.B).5) [Untuk 1 (satu) file sistem gugur , apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peser ta yang lulus evaluasi har ga, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi kualifikasi; dan

26.6.B).6) [Untuk 1 (satu) file sistem gugur apabila tidak ada peser ta yang lulus evaluasi har ga maka pelelangan dinyatakan gagal.]

26.6.C) Apabila dalam evaluasi ditemukan indikasi per saingan usaha tidak sehat dan/ atau indikasi adanya pengatur an ber sama (kolusi/ per sekongkolan) antar peser ta, maka peser ta yang ter indikasi ber sekongkol digugur kan.

26.6.D) Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti ter jadinya per saingan usaha tidak sehat dan/ atau ter jadi pengatur an ber sama (kolusi/

per sekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan peser ta yang ter libat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

26.6.E) Pokja ULP menyusun ur utan 3 (tiga) penaw ar an sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada), dengan ketentuan:

a. [Untuk sistem gugur dimulai dar i penaw ar an har ga atau penaw ar an har ga ter kor eksi yang ter endah].

27. [Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Harga]

27.1 [Klar ifikasi dan negosiasi teknis dan har ga dilakukan dalam hal peser ta yang memasukkan penaw ar an kur ang dari 3 (tiga).

27.2 Klar ifikasi dan negosiasi teknis dan har ga dilakukan ber samaan dengan evaluasi.

27.3 Klar ifikasi dan negosiasi teknis dan har ga dilakukan dengan ketentuan :

a. dilakukan terhadap 2 (dua) peser ta (jika ada) secar a ter pisah sampai dengan mendapatkan har ga yang ter endah dan dinilai w ajar ser ta dapat diper tanggungjaw abkan;

b. klar ifikasi dan negosiasi teknis dan har ga hanya dilakukan ter hadap peker jaan yang menggunakan Kontr ak Har ga Satuan atau Gabungan Lump Sum dan Har ga Satuan pada bagian har ga satuan;

c. klar ifikasi dan negosiasi teknis dilakukan ter hadap peker jaan yang menggunakan Kontr ak Lumpsum atau Gabungan Lump Sum dan Har ga Satuan pada bagian lumpsum; d. [untuk peker jaan yang menggunakan Kontr ak

Har ga Satuan, penaw ar an har ga setelah kor eksi ar itmatik yang melebihi HPS dinyatakan gugur]

[untuk peker jaan yang menggunakan Kontr ak Lump Sum, penaw ar an yang melebihi nilai HPS dinyatakan gugur]

[untuk peker jaan yang menggunakan Kontr ak Gabungan Lump Sum dan Har ga Satuan, penaw ar an penaw ar an har ga setelah kor eksi ar itmatik yang melebihi nilai HPS dinyatakan gugur ]

27.4 Dalam hal selur uh peserta tidak menyepakati klar ifikasi dan negosiasi teknis dan har ga maka pelelangan dinyatakan gagal.]

28. Evaluasi

Dokumen terkait