• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IX. BENTUK KONTRAK

Hukum 3.1 Bahasa kontr ak har us dalam Bahasa Indonesia. [kecuali dalam r angka pinjaman/ hibah luar

B.1 Pelaksanaan Pekerjaan

16. Penyerahan Lokasi Kerja

16.1 PPK ber kew ajiban untuk menyer ahkan keselur uhan lokasi ker ja kepada penyedia sebelum SPM K diterbitkan. Penyer ahan dilakukan setelah sebelumnya dilakukan pemer iksaan lapangan ber sama. Hasil pemer iksaan dan penyer ahan dituangkan dalam ber ita acar a penyer ahan lokasi ker ja.

16.2 Jika dalam pemeriksaan lapangan ber sama ditemukan hal- hal yang dapat mengakibatkan per ubahan isi Kontr ak maka per ubahan ter sebut har us dituangkan dalam adendum Kontr ak.

16.3 Jika penyer ahan hanya dilakukan pada bagian ter tentu dar i lokasi ker ja maka PPK dapat dianggap telah menunda pelaksanaan peker jaan tertentu yang ter kait dengan bagian lokasi ker ja ter sebut, dan kondisi ini ditetapkan sebagai Per istiw a Kompensasi.

17. Surat Perintah M ulai Kerja (SPM K)

17.1 PPK mener bitkan SPM K selambat- lambatnya 14 (empat belas) har i sejak tanggal penanda-tanganan kontr ak.

17.2 Dalam SPM K dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontr ak oleh penyedia.

18. Program M utu 18.1 Penyedia ber kew ajiban untuk menyer ahkan pr ogr am mutu pada r apat per siapan pelaksanaan kontr ak untuk disetujui oleh PPK.

18.2 Pr ogr am mutu disusun paling sedikit berisi: a. infor masi mengenai peker jaan yang akan

dilaksanakan;

b. or ganisasi ker ja penyedia; c. jadw al pelaksanaan peker jaan; d. pr osedur pelaksanaan peker jaan; e. pr osedur instruksi ker ja; dan f. pelaksana ker ja.

18.3 Pr ogr am mutu dapat dir evisi sesuai dengan kondisi lokasi peker jaan.

18.4 Penyedia ber kew ajiban untuk memutakhir kan pr ogr am mutu jika ter jadi adendum Kontr ak dan Per istiw a Kompensasi.

18.5 Pemutakhir an pr ogr am mutu har us menunjukkan per kembangan kemajuan setiap peker jaan dan dampaknya ter hadap penjadw alan sisa peker jaan, ter masuk per ubahan terhadap ur utan peker jaan. Pemutakhir an pr ogr am mutu har us mendapatkan per setujuan PPK.

18.6 Per setujuan PPK terhadap pr ogr am mutu tidak mengubah kew ajiban kontr aktual penyedia.

19. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak

19.1 PPK ber sama dengan penyedia, unsur per encanaan, dan unsur pengaw asan, har us sudah menyelenggar akan r apat per siapan pelaksanaan kontr ak.

19.2 Dalam r apat per siapan, PPK dapat mengikutser takan Tim Teknis dan/ atau Tim Pendukung.

19.3 Beber apa hal yang dibahas dan disepakati dalam r apat per siapan pelaksanaan kontr ak meliputi:

a. Pr ogr am mutu disusun oleh Penyedia, yang paling sedikit berisi :

1) Infor masi mengenai peker jaan yang akan dilaksanakan;

2) or ganisasi ker ja Penyedia; 3) jadw al pelaksanaan peker jaan;

4) tata car a pengatur an pelaksanaan peker jaan;

5) pr osedur instruksi ker ja;

6) jadw al pengadaan bahan/ mater ial, mobilisasi per alatan dan per sonil; dan 7) penyusunan r encana dan pelaksanaan

pemer iksaan lokasi peker jaan.

b. pr ogr am mutu dapat dir evisi sesuai kondisi lokasi peker jaan.

19.4 Hasil r apat per siapan pelaksanaan kontr ak dituangkan dalam Ber ita Acar a Rapat Per siapan Pelaksanaan Kontr ak yang ditandatangani oleh selutuh peserta r apat.

20. M obilisasi Peralatan, Fasilitas dan Personil

20.1 Penyedia melakukan mobilisasi paling lambat har us sudah mulai dilaksanakan dalam w aktu 30 (tiga puluh) har i sejak diter bitkan SPM K.

20.2 M obilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup peker jaan, yaitu:

a. mendatangkan per alatan- per alatan ter kait yang diper lukan dalam pelaksanaan peker jaan;

b. memper siapkan fasilitas seper ti kantor , r umah, gedung labor ator ium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/ atau

c. mendatangkan per sonil- per sonil.

20.3 M obilisasi per alatan dan per sonil dapat dilakukan secar a bertahap sesuai dengan kebutuhan.

21. Pengaw asan Pelaksanaan Pekerjaan

21.1 Selama ber langsungnya pelaksanaan peker jaan, PPK jika dipandang per lu dapat mengangkat Pengaw as Peker jaan yang ber asal dar i per sonil PPK atau manajemen kosntr uksi/ konsultan pengaw as. Pengaw as Peker jaan ber kew ajiban untuk mengaw asi pelaksanaan peker jaan.

21.2 Dalam melaksanakan kew ajibannya, Pengaw as Peker jaan selalu bertindak untuk kepentingan PPK. Jika ter cantum dalam SSKK, Pengaw as Peker jaan dapat ber tindak sebagai W akil Sah PPK.

22. Persetujuan Pengaw as Pekerjaan

22.1 Semua gambar yang digunakan untuk mendapatkan Hasil Peker jaan baik yang per manen maupun sementar a har us mendapatkan per setujuan Pengaw as Peker jaan.

22.2 Jika dalam pelaksanaan peker jaan ini diperlukan ter lebih dahulu adanya Hasil Peker jaan Sementar a maka penyedia ber kew ajiban untuk menyer ahkan spesifikasi dan gambar usulan Hasil Peker jaan Sementar a ter sebut untuk disetujui oleh Pengaw as Peker jaan. Ter lepas dar i ada tidaknya per setujuan Pengaw as Peker jaan, penyedia bertanggung jaw ab secar a penuh atas r ancangan Hasil Peker jaan Sementar a.

23. Perintah Penyedia ber kew ajiban untuk melaksanakan semua per intah Pengaw as Peker jaan yang sesuai dengan kew enangan Pengaw as Peker jaan dalam Kontr ak ini.

24. Akses ke Lokasi Kerja

Penyedia ber kew ajiban untuk menjamin akses PPK, W akil Sah PPK dan/ atau Pengaw as Peker jaan ke lokasi ker ja dan lokasi lainnya dimana peker jaan ini sedang atau akan dilaksanakan.

25. Pemeriksaan Bersama

25.1 Apabila diper lukan, pada tahap aw al pelaksanaan Kontr ak, PPK ber sama- sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi peker jaan dengan melakukan pengukur an dan pemer iksaan detail kondisi lokasi peker jaan untuk setiap r encana mata pembayar an.

25.2 Untuk pemeriksaan ber sama ini, PA/ KPA dapat membentuk Panitia/ Pejabat Peneliti Pelaksana-an Kontr ak atas usul PPK.

25.3 Hasil pemer iksaan ber sama dituangkan dalam Ber ita Acar a. Apabila dalam pemeriksaan ber sama mengakibatkan per ubahan isi Kontr ak, maka har us dituangkan dalam adendum Kontr ak.

25.4 Jika hasil pemer iksaan menunjukkan bahw a Per sonil dan/ atau Per alatan ter nyata belum memenuhi per syar atan Kontr ak maka penyedia tetap dapat melanjutkan peker jaan dengan syar at Per sonil dan/ atau Per alatan yang belum memenuhi syar at har us seger a diganti dalam jangka w aktu yang disepakati ber sama.

26. W aktu Penyelesaian Pekerjaan

26.1 Kecuali Kontr ak diputuskan lebih aw al, penyedia ber kew ajiban untuk memulai pelaksanaan peker jaan pada Tanggal M ulai Ker ja, dan melaksanakan peker jaan sesuai dengan pr ogr am mutu, ser ta menyelesaikan peker jaan selambat- lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPM K.

26.2 Jika peker jaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau bukan Per istiw a Kompensasi atau kar ena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.

26.3 Jika keter lambatan ter sebut semata- mata disebabkan oleh Peristiw a Kompensasi maka PPK dikenakan kew ajiban pembayar an ganti r ugi. Denda atau ganti r ugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Par a Pihak untuk diperpanjang.

26.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam angka 26 ini adalah tanggal penyelesaian semua peker jaan.

27. Perpanjangan W aktu

27.1 Jika ter jadi Per istiw a Kompensasi sehingga penyelesaian peker jaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia ber hak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian ber dasar kan data penunjang. PPK ber dasar kan per timbangan Pengaw as Peker jaan

memper panjang Tanggal Penyelesaian Peker jaan secar a ter tulis. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian har us dilakukan melalui adendum Kontr ak jika per panjangan ter sebut mengubah M asa Kontr ak.

27.2 PPK ber dasar kan per timbangan Pengaw as Peker jaan har us telah menetapkan ada tidaknya per panjangan dan untuk ber apa lama, dalam jangka w aktu 14 (empat belas) har i setelah penyedia meminta perpanjangan. Jika penyedia lalai untuk memberikan per ingatan dini atas keter lambatan atau tidak dapat beker ja sama untuk mencegah keter lambatan maka keter lambatan seper ti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memperpanjang Tanggal Penyelesaian.

28. Penundaan oleh Pengaw as Pekerjaan

Pengaw as Peker jaan dapat memer intahkan secar a ter tulis penyedia untuk menunda pelaksanaan peker jaan. Setiap per intah penundaan ini har us seger a ditembuskan kepada PPK.

29. Rapat Pemantauan

29.1 Pengaw as Peker jaan atau penyedia dapat menyelenggar akan r apat pemantauan, dan meminta satu sama lain untuk menghadiri r apat ter sebut. Rapat pemantauan diselenggar akan untuk membahas per kembangan peker jaan dan per encanaaan atas sisa peker jaan ser ta untuk menindaklanjuti per ingatan dini.

29.2 Hasil r apat pemantauan akan dituangkan oleh Pengaw as Peker jaan dalam ber ita acar a r apat, dan dokumennya diser ahkan kepada PPK dan pihak- pihak yang menghadir i r apat.

29.3 M engenai hal- hal dalam r apat yang perlu diputuskan, Pengaw as Peker jaan dapat memutuskan baik dalam r apat atau setelah r apat melalui per nyataan ter tulis kepada semua pihak yang menghadiri r apat.

30. Peringatan Dini 30.1 Penyedia ber kew ajiban untuk memperingatkan sedini mungkin Pengaw as Peker jaan atas per istiw a atau kondisi ter tentu yang dapat mempengar uhi mutu peker jaan, menaikkan Nilai Kontr ak atau menunda penyelesaian peker jaan. Pengaw as Peker jaan dapat memer intahkan penyedia untuk menyampaikan secar a ter tulis per kir aan dampak per istiw a atau kondisi ter sebut di atas ter hadap Nilai Kontr ak dan Tanggal Penyelesaian. Per nyataan per kir aan ini har us seseger a mungkin disampaikan oleh penyedia.

30.2 Penyedia ber kew ajiban untuk beker ja sama dengan Pengaw as Peker jaan untuk mencegah atau mengur angi dampak peristiw a atau kondisi ter sebut.

Dokumen terkait