Konsep merupakan suatu gagasan yang dinyatakan oleh simbol atau kata. Untuk memperoleh maksud dan pengertian mengenai konsep yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulis membatasi konsep-konsep yang digunakan. Pemakaian konsep ini diperlukan untuk menuntun peneliti dalam menangani rangkaian proses penelitian yang bersangkutan serta dalam menjelaskan hasil penelitian. Adapun definisi konsep dalam penelitian ini, diantaranya:
1. Patron klien adalah hubungan yang berat sebelah
2. Patron adalah seseorang yang memiliki kekuasaan, wewenang, status, pengaruh atau posisi yang lebih tinggi dari klien.Klien adalah seseorang yang memiliki kekuasaan, wewenang, status, pengaruh atau posisi yang lebih rendah dari patron.
3. Modal sosial adalah modal yang memiliki dimensi sosial berupa sumber daya yang dimiliki seseorang maupun sekelompok orang yang mengandalkan jaringan, kepercayaan dan norma-norma yang terbentuk antar kelompok yang dimilikinya.
19
4. Jaringan (Network) adalah kerjasama antar individu untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
5. Kepercayaan (Trust) adalah harapan yang menguntungkan kedua belah pihak sebagai hasil interaksi.
6. Norma (Norm) adalah hak dan kewajiban kedua belah pihak yang menjamin keuntungan.
Selain itu adapun operasional konsep adalah sebagaimana berikut: Tabel I.G.1 Operasional Konsep
H. M e H .
H. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah seperangkat langkah atau cara sehingga penelitian ilmiah yang dijalankan tersusun secara sistematis dan logis guna mencapai tujuan yang hendak dicapai.
No. Konsep Dimensi Indikator
1. Patron Klien Hubungan harapan Kekuasaan
Status Wewenang Pengaruh Patron Atasan Dipatuhi Klien Bawahan Loyalitas Resiprositas Memberi Menerima Keuntungan Uang Barang Pekerjaan sampingan Kekeluargaan 2. Modal Sosial Jaringan (network) Kerjasama, di dalam
maupun di luar lapak. Ikatan kelompok berupa
perkumpulan arisan. Kepercayaan (trust) Peminjaman uang
20 1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena melalui pengumpulan data yang sedalam-dalamnya (Rahmat Kriyantono 2009:58), dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada dan membutuhkan waktu yang relative lama (Burhan Bungin 2001:75). Dalam penelitian kualitatif, metode yang biasanya dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan dan pemanfaatan dokumen (Lexy J. Moleong 2010:5).
Pendekatan penelitian ini digunakan untuk menjelaskan tentang terbentuknya hubungan patron-klien yang terjadi dalam kedua kelompok lapak I dan lapak II dan bentuk-bentuk hubungan patron klien dalam kedua kelompok lapak tersebut.
2. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Metode studi kasus digunakan karena peneliti ingin menerangkan suatu peristiwa yang sedang terjadi. Tujuannya untuk menerangkan peristiwa bukan untuk menguji suatu variabel atau menguji suatu hipotesis.
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari 13 orang informan, yaitu informan utama yang berkaitan secara langsung dengan permasalahan penelitian, yakni tediri atas 11 (sebelas) anggota yang terdiri atas dua kelompok pemulung yang berada di belakang pasar Pulo Jahe dan di Samping SDN Jatinegara, Rawa Badung. Kedua kelompok tersebut termasuk dalam kategori pengumpul barang-barang bekas (Pemulung) atau dikenal dengan nama lapak. Dan 2 (dua) orang ketua kelompok yang terdiri dari pemilik lahan sekaligus ketua lapak I dan penyewa lahan sekaligus ketua lapak II. Pemilihan informan utama diambil
21
dengan teknik purposive sampling dengan tujuan memperoleh data sesuai dengan permasalahan penelitian yang diteliti agar mendapatkan data sebanyak-banyaknya dan fokus pada criteria permasalahan yang diambil. Menurut Sugiyono, purposive sampling merupakan teknik penentuan subjek penelitian dengan berbagai pertimbangan tertentu (2011:229). Hal ini dimaksudkan agar nantinya data yang diperoleh tidak timpang dan sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Agar lebih jelas maka akan diuraikan sebagai berikut:
Tabel I.H.1 Nama-nama Informan Berdasarkan Usia, Status Perkawinan, Agama, Etnis dan Pendidikan
Informan Usia Status
Perkawinan
Agama Etnis Pendidikan
Kelompok I
Pemilik lahan lapak sekaligus ketua lapak kelompok I (Pak KS) Pak KS (Suami dari ketua lapak I ) 31 Tahun
Menikah Islam Sunda, Jawa Barat (Indramayu)
SD
Pak WN 35
Tahun
Menikah Islam Sunda, Jawa Barat (Indramayu) SD Ibu MR 48 Tahun Janda (meninggal)
Islam Jawa, Jawa Tengah (Purwerejo)
Tidak sekolah Pak SN 49
Tahun
Bercerai Islam Jawa, Jawa Tengah (Magelang)
Tidak Sekolah Ibu NT 23
Tahun
Menikah Islam Jawa, Jawa Timur (Purbalingga)
SMP Ibu KP 25
Tahun
Istri Islam Sunda, Jawa Barat (Indramayu) SD Ibu ID 27 Tahun Janda (di tinggal nikah)
Islam Jawa, Jawa Tengah (Purwerejo)
Tidak Sekolah Kelompok
II
Penyewa Lahan Lapak sekaligus suami ketua lapak kelompok II (Pak AN) Pak AN (Suami Ketua lapak II) 43 Tahun
Menikah Islam Sunda, Jawa Barat (Indramayu)
SMP
Ibu IT 20 Tahun
Menikah Islam Sunda, Jawa Barat (Indramayu)
Tidak Lulus SD
Pak AB 35
Tahun
Menikah Islam Jawa, Jawa Tengah (Purwerejo)
SD Ibu TU 48
Tahun
Menikah Islam Jawa, Jawa Tengah (Purbalingga)
Tidak sekolah Pak TA 28
Tahun
Menikah Islam Sunda, Jawa Barat (Indramayu)
SMP Ibu DS 35
Tahun
Menikah Islam Jawa, Jawa Tengah (Purwerejo)
Tidak sekolah Sumber: Wawancara langsung dengan ketua lapak I dan Ketua Lapak II
22
Oleh karena itu, jumlah subjek penelitian dalam penelitian ini 13 informan, yang terdiri dari 11 orang anggota pemulung, yang terdiri dari; 7 orang anggota kelompok lapak I dan 6 orang anggota kelompok lapak II. Dan sisanya 2 orang yang berkedudukan sebagai ketua kelompok dari tiap masing-masing lapak. Kelompok lapak pertama ini berposisi juga sebagai pemilik lahan lapak, sedangkan kelompok lapak kedua ini, selain sebagai ketua kelompok dalam lapak II juga berposisi sebagai penyewa lahan lapak.
4. Jenis Data Penelitian
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen (Lexy Moleong 2009:157). Berdasarkan hal itu, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari penelitian yang langsung dari sumber asli. Data primer yang dimaksud adalah data yang dikumpulkan melalui metode wawancara dan pengamatan langsung. Teknik yang digunakan adanal dengan pencatatan lapangan saat wawancara. Maksudnya peneliti mencatat langsung hasil wawancara yang kemudian peneliti tabulasi dengan cara melihat poin-poin penting yang mendukung untuk analisis hasil penelitian.
b. Data sekunder, merupakan data yang peneliti peroleh secara tidak langsung. Peneliti menggunakan teknik kepustakaan, yaitu mempelajari buku-buku, artikel, skripsi, tesis, serta data-data dari internet yang berhubungan dengan penelitian.
23 5. Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif dilakukan setelah hasil penelitian data diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, rekaman, gambar atau foto, data-data lapangan dan pengamatan. Pengolahan data bermula dengan cara menelaah data-data yang ada kemudian data-data tersebut diabstraksi dengan cara merangkum bagian inti dari persoalan yang akan diangkat agar sesuai dengan jalurnya.
Kemudian bagian inti tersebut dikategorisasikan sambil membuat koding sehingga urutan data dapat terpola. Tahap akhir dari analisis data ini adalah pemeriksaan keabsahan data. Hal ini berguna untuk memahami kesesuaian hasil dengan masalah yang diteliti agar mempermudah dalam penyusunan data dan pelaporan dikemudian hari.
6. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penyusunan Skripsi ini dari awal sampai dengan terselesaikannya dalam bentuk laporan penelitian skripsi membutuhkan waktu dari Juni 2012 sampai dengan September 2013. Waktu ini dapat dirinci sebagai berikut; tahap pertama, yaitu proposal terhitung dari bulan Juni-Juli 2012; tahap kedua, penyusunan kerangka teori dari bulan 05 Mei-06 Juni 2013; tahap ketiga adalah penelitian lapangan dari 13 Juni- 15 Juli 2013; terakhir, tahap penyusunan laporan-laporan penelitian dari 20 Juli- 20 September 2013.
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Kota Administrasi Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta Timur, karena alasan padatnya penduduk yang tidak diimbangi dengan wilayah yang ada. Selain itu penduduk yang berada di garis kemiskinan sangat banyak dibanding Provinsi Jakarta yang lainnya. Bahkan bagi pemulung yang telah lama berada di Jakarta merupakan hal yang beragam dan makin kompleks. Sehingga adanya pemulung
24
karena sektor ekonomi formal yang masih memungkinkan dan membutuhkan ekonomi informal.
25 I. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini akan terdiri dari empat bab yang meliputi: BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas pernyataan masalah, pertanyan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SUBJEK