• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA DATA

(SUAMI KETUA KELOMPOK LAPAK I) PEDOMAN WAWANCARA

D. Tentang Modal Sosial 1.Kepercayaan (trust )

a. Harapan:

Apa yang Anda harapkan dari bawahan atau atasan Anda?

-Saya mengharapkan mereka (anggota pemulung yang tinggal sekaligus kerja maupun yang hanya tinggal saja di lapak I) ini tidak ketergantungan saya mulu, minjem uang mulu, bisa manfaatin uang yang di dapetnya.

Apa harapan Anda, pada si penyewa lahan lapak Anda yang satu lagi?

-Harapannya, semoga penyewa lahan lapak yang satunya bisa bayar tepat waktu dan bersedia bayar sewaannya naik. Dari Rp 200.000/bulan menjadi Rp 300.000/bulan. Sekarang harga sembako pada naik Mba, jadi saya naikkin juga sewaan lahannya.

b. Keuntungan:

Apa keuntungan lain yang Anda harapkan selain upah?-

Apa keuntungan Anda dari perkumpulan yang diadakan dalam lapak ini? -Keuntungannya, bisa dikumpulin buat persiapan kelahiran anak kedua saya nantinya. Rencananya entar kalau mau lahir, lahiran disini. males Mba, bolak-balik ke kampung. Biar disini aja ngelahirinnya. Sama aja biayanya, ongkos ke kampungsekarang udah mahal.

2. Jaringan (network) a. Kerjasama:

Menurut Anda, apakah ada kerjasama dalam lapak ini?

-Ada Mba, kerjasama dalam lapak ini, kalau anak buah saya dapatin sepatu bekas, saya hargain Rp 1.000/pasang, kalau masih rada bagusan saya hargain Rp 3.000/pasang. Tapi nanti kalau ada orang luar yang nyari sepatu-sepatu bekas untuk diperbaiki dan dijual lagi saya hargain Rp 3.000/pasang sepatu-sepatu bekas yang jelek, yang rada bagusan Rp 5.000/ pasang. Selain itu kalau ada juga orang-orag luar yang jual besi-besi bekas saya hargain Rp 4.500/kg. Saya bedain Rp 2.000/kg dari anak buah saya, karena orang luarkan gak tinggal di lapak ini, gak pake listrik, air dan lampu saya.

Kapan terjadinya kerjasama dalam lapak ini?

-Kadang Mba, kalau lagi ada banyak sepatu bekas yang didapatin anak buah saya dari mulung.

Menurut Anda, apakah ada kerjasama di luar lapak ini?

-Ada kerjasama di luar lapak ini, menjual barang-barang hasil pulungan anak buah yang sudah dibersihin, ditimbang, disusun kedalam karung dan diikat tali rapiah dengan rapi itu diangkat ke mobil bak saya, terus dijual ke

pabrik-pabrik. Ada yang jual ke pabrik daerah Duren Sawit kaya berupa kardus-kardus, botol-botol, gelas-gelas aqua dan ember-ember plastik. Kabel-kabel, kawat-kawat, sandal-sendal yang udah pada rusak jual di kawasan industri. Kalau besi-besi di daerah Kampung Sumur.

Kemana saja Anda menjual barang-barang hasil pulungan dari bawahan Anda?

-Ke daerah yang berbeda-beda Mba, ada yang di Kampung Sumur, ada juga yang di Kawasan Industri dan di Duren Sawit.

b. Ikatan Kelompok

Apakah ada perkumpulan tertentu di lapak ini?

-Ada perkumpulan, setiap 3 bulan setelah lebaran. Seperti tahun kemarin saya lihat, istri saya, orang-orang lapak sini dan lapaknya Pak AN kumpul di rumah saya. Waktu pertama kali mereka adain arisan. Yang datang sekitar 20 orang. Istri-istri dan anak-anak di dalam rumah saya. Suami-suami di luar pada ngerokok dan ngopi-ngopi bersama. Yang saya dengar-dengar dari omongan-omongan mereka. Orang yang ikut arisan, 12 orang lapak ini dan 8 orang lapak Pak AN dan dikocoknya sekaligus diawal arisan. Jadi tiap 2 minggu sekali dimintain uangnya dan udah ketahuan, siapa-siapa yang giliran dapat arisan.

Apakah ada hubungan tertentu Anda dengan atasan atau bawahan di lapak ini? -Ya adalah, sebagian anggota di lapak ini, masih ada ikatan saudara dengan saya maupun istri saya, baik saudara kakak-adik sekandung, RT ataupun se-Kecamatan.

Apa yang menyebabkan Anda bekerja di lapak ini?

-Karena saya di kampung, kalau lagi gak ada kerjaan tani, nanam-nanam padi saya jadi nganggur Mba, sehubungan istri saya punya modal dikit, saya beli lahan ini buat bikin usaha. Walaupun kecil-kecilan tapi Alhamdulillah untungnya lumayan.

Apa peraturan yang Anda berikan ke bawahan di lapak ini?

-Ya biasa aja Mba, peraturannya. Paling-paling jangan terlalu boros pake air, lampu dan listriknya. Biar saya gak terlalu gede bayar semua itu. Kalau lagi adain kerjabakti semua anggota di lapak ini ikut. Tapi kalau ada yang gak punya suami paling dia bantuin masak-masak bareng ibu-ibu yang lainnya. Barang-barang yang mereka cari dari hasil mulung itu bukan dari hasil ngambil barang-barang Ibu-ibu luar yang masih ke pake, tapi hasil yang benar-benar di buang di jalan-jalan.

3. Norma (norm) a. Hak

Apa saja hak Anda sebagai atasan di lapak ini?

-Hak saya ya mendapati keuntungan dari barang-barang hasil pulungan anggota pemulung di lapak ini.

Apa saja hak Anda sebagai bawahan di lapak ini?-

Bagaimana tindakan Anda sebagai atasan jika ada bawahan Anda yang melanggar peraturan di lapak ini?

-Pertamanya, ya saya Tanya dulu pelan-pelan, apa benar dia yang ngelakuinnya dan apa benar dia yang ngelakuin itu. Tapiu kalau dia gak ngaku dan ada bukti yang jelas, bahwa dia yang salah. Ya amau gak mau saya suruh dia keluar dan gak kerja disini lagi dan kalau dia masih ada utang di lapak ini sama saya atau sama anggota di lapak ini, maka saya gak bolehin dia bawa

barang-barang yang mungkin masih bisa dijual, sebagai bayaran utangnya (gantinya).

Bagaimana pembagian kerja di lapak ini?

-Di lapak ini kalau nimbang-nimbang barang-barangnya sore. Semua karung dinamain sesuai dengan nama yang nyari pulungannya siapa dan sesudah pulang dari mulung. Terus kalau sore, yang udah siap mau ditimbang, ya di timbang. Langsung istri saya bayar. Bagi yang ikut arisan 2 minggu sekali itu, langsung dipotong Rp 15.000/ hari , tiap setelah nimbang. Anggota saya tiap hari nyari dan nimbangnya. Kadang mereka nimbang barangnya udah bersih, kadang juga masih campuuran (kotor). Kalau lagi banyak barang yang belum dibersihin, ya dibersihin dulu. Disortir sama kakak ipar saya (Ibu Mastari, Istri Pak WN) Rp 40.000 seharian. Kalau soal ikat-mengikat dan rapiin kardus adiknya adik ipar saya, saya upahin Rp 40.000 seharian. Yang bantuin angkat-angkatin barang ya semua suami-suami di lapk ini yang lagi pada istrirahat maupun lagi nyari barang-barang bekas.

b. Kewajiban

Apa saja kewajiban Anda sebagai atasan di lapak ini?

-Membayar angsuran lahan lapak ini, membayar biaya listrik, air dan lampu di lapak ini, membantu anggota lapak di sini kalau lagi gak punya uang, gak pnya makanan, gak punya es batu, dan menjadi penengah dalam urusan mereka. Kalau ada anggota di lapak ini ada yang lagi slek, ya saya belain yang emang benar, walaupun bukan anggota saya. bayar sumbangan-sumbangan yang dimintain dari acara-acara RT sini, memberi bonus atau hadiah pada anggota di setiap mau lebaan datang. Biar mereka ngerasain yang sama dengan kerjaan yang lainnya.

Apa saja kewajiban Anda sebagai bawahan di lapak ini?- E. Tentang Patron-Klien

1. Hubungan timpang

a. Pernahkah di lapak ini terjadi pertentangan?

-Gak ada pertentangan apapun, paling-paling cuma ada masyarakat sini yang salah ngomong atau curiga sama pemulung sini. Dulu pernah kejadian, satu orang ibu-ibu dari warga sekitar yang ngomong sama istri saya. Katanya mereka ada yang kehilangan barang, ember. Abis ngepel ember ibu itu masih di luar, eh tiba-tiba gak ada, hilang. Yaudah istri saya bilang, “cari aja Bu,

barang Ibu yang mana di lapak ini , kalau emang ada ambil aja, entar saya yang tegur anak buah saya, yang ngambil barang Ibu itu. Ternyata gak ada. b. Apa harapan Anda terhadap atasan atau bawahan di lapak ini?

-Harapannya, semoga mereka tidak menganggap saya lebih dari saudara, walaupun saya suaminya pemilik lahan dan pemilik lapak ini. karena saya inginnya mereka bisa punya uang dari apa yang mereka cari, bisa hidupin, ngasih makan anak dan istrinya, bisa rukun selalu sama keluarga dan saudara-saudara yang ada disini dan lain-lain Mba.

c. Apakah ada sikap keegoan atasan Anda dalam mengatur pekerjaan lapak ini?- 2. Patron

a. Apakah semua bawahan Anda, bekerja sekaligus tinggal di lapak ini?

-Hampir semuanya anggota di lapak ini, tinggal sekaligus kerja di lapak ini. hanya ada 1 (satu) keluarga yang hanya tinggal di lapak ini, suaminya bekerja di luar lapak ini, pengamen jalanan. Tapi dia masih ada ikatan saudara sama istri saya, sepupuan sama istri saya.

b. Apakah orang-orang yang bekerja disini menganggap Anda sebagai bos atau atasan?

-Ya, tapi saya gak anjurin dia manggil saya bos. Tetapi manggil saya, manggil dari aturan bahasa daerah mereka masing-masing. Ada yang manggil mamang, mas, suaminya Yayuk Watiah (Ibu Watiah, Istri Pak KS).

c. Sebagai bos atau atasan, apa Anda merasa didengar atau di patuhi oleh mereka?

-Ya merasa didengar dan dipatuhilah. Kalau saya suruh apa-apa, mereka langsung ngerjain. Kalau saya nasihatin atau saya kasih tegran mereka dengerin. Gak pake marah, karena saya nyuruh mereka dengan halus, gak bentak-bentak.

d. Apakah Anda memberi perlindungan, jika ada anak buah Anda memiliki masalah dengan orang lain?

-Ya, saya memberi perlindunganlah Mba, tapi bukan membela mereka dari kebohongan yang mereka sampaikan. Saya hanya menjadi penengah bila mereka ada masalah sama orang lain.

e. Apakah Anda membantu materi atau non-materi ke anak buah ketika mereka memiliki hajat atau kebutuhan?

-Ya membantu merekalah, saya kadang minjemin uang ke mereka kalau lagi butuh uang buat berobat, pulang kampung atau bahkan urusan lainnya. Mau itu satu kampung maupun sekecamatan saya ataupun beda kampung, tetap saya pinjemin. Asalkan dikit-dikit bayar.

f. Pernahkah Anda, mengeluarkan atau menyuruh bawahan untuk berhenti bekerja di lapak ini?

-Pernah, waktu 3 (tiga) tahun yang lalu, tangannya usil. Waktu disini pernah banyak banget barang-barang bekas sampai saya masukin ke dalam tempat tinggal saya dan di rumah saya ini emang tiap malamnya gak di kunci, karena takutnya ada anggota yang butuh es batu, air es. Tapi ada salah satu anggota saya yang coba-coba jail, ngambil HP saya sewaktu di cas di ruang tamu. Tapi ada anak buah saya yang ngeliat dan gak sengaja mergokin dia. Subuh-subuh pintu kamar saya diketokin sama anggota saya yang mergokin orang yang ngambvil HP itu dan saya langsung usir dan ninggalin barang-barang yang dibawa ke lapak ini, karena dia masih punya urusan (utang) sama lapak ini. g. Apakah ada bawahan Anda yang bekerja juga di luar selain lapak ini?

-Ada, tapi dua, dia baru nikah (adiknya Ibu Mastari, Istri Pak WN) dan satu keluarga lagi, sekarang udah pindah ke kampung.

3. Klien

Apakah Anda merasa dekat secara pribadi dengan atasan atau bawahan Anda? -Gimana gak merasa dekat sama mereka, hampir sebagian anggota pemulung di lapak ini saudara, baik saudara sekandung maupun sekampung atau masih ada ikatan saudara, kerabat pokoknya. Walapun saudara jauh.

Apakah bos Anda harus dipatuhi atau di dengar kata-katanya?-

Apakah bos Anda memberi bantuan perlindungan, uang dan lain sebagainya ke Anda, coba ceritakan?-