• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep yang digunakan dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan sebagai berikut:

1. Konsumen adalah orang yang sedang melakukan pembelian di Restoran dbc & spageti atau yang sudah pernah melakukan pembelian lebih dari satu kali, baik dikonsumsi di tempat atau di bawa pulang.

2. Atribut dbc & spageti adalah ciri-ciri yang berkaitan dengan dbc & spageti yaitu terdiri dari cita rasa makanan, harga, keragaman menu, lokasi, keramahan pelayan/pegawai, kecepatan pelayanan, suasana restoran, kebersihan, areal parkir dan ketersediaan toilet/mushola.

3. Responden adalah pengunjung Restoran dbc & spageti yang sedang melakukan pembelian di lokasi pembelian dan bersedia mengisi kuesioner. 4. Keluarga adalah orang-orang yang memiliki hubungan sedarah atau selokasi

dan tinggal serumah.

5. Pendidikan adalah pendidikan yang terakhir dicapai atau yang sedang ditempuh oleh responden.

6. Tingkat pendapatan adalah sejumlah uang yang diterima responden selama satu bulan terakhir, tidak termasuk untuk tabungan (diukur dalam rupiah). Bagi responden yang masih berprofesi sebagai pelajar, tingkat pendapatan dalam hal ini adalah jumlah uang saku yang diterima responden per bulan.

Tabel 10. Variabel Atribut dan Indikatornya Atribut Restoran

No. Variabel Indikator

1 Lokasi • Sarana transportasi umum

• Sarana parkir yang memadai

• Kemudahan jalan keluar masuk menuju restoran

• Keamanan tempat parkir

2 Personel penjualan • Sikap pramusaji (kesopanan dan keramahan)

• Pengetahuan pramusaji tentang produk yang dijual

• Jumlah pramusaji yang melayani

• Penampilan pramusaji

• Kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen 3 Pelayanan yang

diberikan

• Kecepatan penyajian produk

• Kecepatan transaksi 4 Atribut fisik restoran • Display produk

• Layout/Tata letak ruangan

• Dekorasi/Ornamen ruangan

• Lokasi wastafel yang strategis

• Kebersihan dinning dalam restoran

• Kebersihan dinning luar restoran

• Kebersihan toilet dan wastafel

• Ketersediaan mushola 5 Atmosfer restoran • Pemilihan warna ruangan

• Penerangan atau pencahayaan ruangan

• Temperatur atau kesejukan ruangan

• Musik atau suara

• Aroma dan keharuman ruangan 6 Pelayanan setelah

transaksi

• Tanggapan atau respon terhadap keluhan responden

7 Iklan dan promosi • Iklan dan promosi

Atribut Produk Restoran dbc & spageti

1 Variasi menu • Variasi menu produk makanan

• Variasi menu produk minuman 2 Jumlah porsi • Jumlah porsi produk makanan

• Jumlah porsi produk minuman 3 Harga • Harga yang ditawarkan

4 Kehigienisan • Kehigienisan produk dan perlengkapan makan

5 Rasa • Rasa produk makanan

• Rasa produk minuman

6 Aroma • Aroma

7 Kemasan (bawa pulang)

• Kemasan (kepraktisan)

7. Sarana transportasi umum adalah kemudahan mencapai lokasi menggunakan transportasi umum.

8. Sarana parkir adalah area parkir yang ada mampu menampung seluruh kendaraan konsumen yang berkunjung ke restoran tersebut, terutama pada hari-hari sibuk (jumlah pengunjung mengalami peningkatan).

9. Jalan keluar masuk menuju restoran adalah lokasi restoran yang terletak di jalan besar, dan lalu lintas di sekitar restoran yang tidak macet sehingga memudahkan konsumen untuk keluar masuk restoran.

10.Keamanan tempat parkir adalah terjaganya keamanan kendaraan yang di parkir di area parkir restoran dari lalu lalang kendaraan dan bentuk-bentuk kriminal.

11.Personel penjualan adalah pramusaji Restoran dbc & spageti yang bertanggung jawab mulai dari penerimaan tamu, penyajian makanan dan minuman, kasir dan penerima telepon.

12.Pengetahuan produk yang dijual adalah wawasan yang dimiliki oleh pramusaji tentang produk yang dijual, bagaimana perbedaan antara satu produk dengan produk lain.

13.Keramahan dan kesopanan pramusaji adalah diukur dengan pelayanan pramusaji dengan bersikap ramah, senyum dan komunikatif.

14.Jumlah pramusaji adalah banyaknya pramusaji yang dapat melayani konsumen.

15.Penampilan pramusaji adalah pakaian yang digunakan pramusaji berupa seragam yang harus bersih, rapi, serta sopan.

16.Kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen adalah kecepatan pramusaji dalam menanggapi kebutuhan konsumen.

17.Kecepatan penyajian produk adalah waktu yang diperlukan untuk menyajikan makanan dan minuman sampai ke tangan konsumen.

18.Kecepatan transaksi adalah kecepatan kasir dalam melakukan perhitungan total jumlah transaksi konsumen dan melayani pembayaran konsumen.

19. Display produk adalah gambar produk dbc & spageti yang digunakan dalam menu yang disajikan.

20. Layout ruangan adalah tata letak meja dan kursi yang letaknya tidak terlalu berdekatan, tidak menunggu traffic ruangan, serta lokasi antrian yang tidak mengganggu konsumen lain.

21.Dekorasi ruangan adalah hiasan atau aksesoris yang berada dalam ruangan restoran.

22.Lokasi wastafel yang strategis adalah jarak antara ruang makan konsumen dengan wastafel tidak terlalu jauh.

23.Kebersihan dinning dalam restoran adalah kebersihan meja, kursi dan lantai dari kotoran.

24.Kebersihan dinning luar restoran adalah kebersihan ruang dinning luar restoran, lantai, serta tempat parkir mobil dan motor.

25. Kebersihan toilet dan wastafel adalah keadaan toilet yang tidak terdapat kotoran pada lantai, dinding, kloset, dan wastafel serta tersedianya air yang bersih dan tidak adanya bau yang tidak sedap.

26.Ketersediaan mushola adalah tersedianya mushola untuk beribadah sholat lima waktu bagi pemeluk agama Islam.

27.Pemilihan warna ruangan adalah penggunaan warna yang tepat untuk dinding dan lantai restoran sehingga dapat menimbulkan kesan yang nyaman.

28.Penerangan atau pencahayaan ruangan adalah terdapatnya lampu yang cukup dalam ruangan sehingga memberikan pencahayaan yang cukup.

29.Temperatur atau kesejukan ruangan adalah suhu ruangan yang sejuk sehingga menimbulkan kesan santai dan menyenangkan.

30.Musik adalah alunan musik yang dapat dinikmati oleh konsumen pada saat berada di restoran tersebut.

31.Aroma adalah keharuman yang dirasakan ketika berada di dalam restoran. 32.Variasi menu adalah keragaman menu yang ditawarkan dbc & spageti.

33.Porsi makanan adalah banyaknya jumlah makanan dalam satu porsi yang disajikan.

34.Porsi minuman adalah banyaknya jumlah minuman dalam satu posi gelas yang disajikan.

35.Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk yang ditawarkan.

36.Higienis adalah kebersihan perlengkapan makan dan produk dari kotoran atau sisa sabun yang menempel.

37.Rasa makanan adalah kualitas citarasa makanan. 38.Rasa minuman adalah kualitas rasa minuman.

39.Kemasan yang ditawarkan mencakup kepraktisan dan kebersihan kemasan untuk di bawa pulang.

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan

Restoran dbc & spageti yang memanfaatkan rumah tua di Jalan Ceremai No. 22 Bogor, dimiliki oleh tiga serangkai pengelola restoran yang sukses di Bogor, yakni Baby Ahnan, Tintin Kuraesin dan Susi Gunadi merupakan usaha bersama yang bersifat kekeluargaan. Restoran dbc & spageti yang berdiri pada tanggal 19 Agustus 2006, merupakan “saudara” dari Pia apple-pie, Macaroni Panggang dan MP Steak yang semuanya terdapat di seputaran kawasan Taman Kencana yang merupakan kawasan strategis. Keunggulan restoran ini adalah

Death by Chocolate, makanan serupa kue cokelat yang disajikan dengan unik, berbentuk kuburan oval dengan nisan yang terbuat dari cokelat dan terdiri dari tiga lapisan dengan lelehan cokelat pada layer kedua. Prinsip kue Death by Chocolate adalah mengandung sedikit sekali tepung dan kaya sekali butiran cokelat.

Pada awalnya Restoran dbc & spageti hanya mengunggulkan kue Death by Chocolate, tetapi seiring dengan perkembangan usaha restoran ini menyajikan menu-menu spageti yang juga menjadi menu andalan. Restoran dbc & spageti mempunyai konsep dan tampilan yang sangat unik, hal ini menyebabkan restoran mempunyai pelanggan yang tidak hanya berasal dari daerah Bogor saja, tetapi juga dari daerah sekitar Bogor seperti Cibubur, Depok, Jakarta, Bekasi dan Tanggerang.

Ide mendirikan Restoran dbc & spageti ini muncul karena pada saat itu di Bogor belum ada sebuah restoran yang menawarkan menu khusus cokelat dan spageti bakar dengan suasana yang unik dan nyaman serta rasa yang berkualitas.

Ada keunikan tersendiri bila kita mau membeli Death by Chocolate ala dbc & spageti ini. Proses pembelian tidak berlangsung seperti biasa, konsumen dipersilahkan berhubungan dengan dunia kematian melalui sebuah ruangan gelap yang hanya diterangi oleh nyala api. Ada sebuah batu nisan di dalamnya. Kemudian sesosok tubuh berjubah hitam dengan kerudung menutup mata menghampiri konsumen dan menyodorkan kue Death by Chocolate. Keunikan lainnya dapat kita temui setiap hari jumat, sabtu dan minggu pukul 20.00 WIB, dimana seluruh lampu dalam ruangan restoran akan dimatikan. Dalam kegelapan akan muncul tiga sosok tubuh dengan jubah hitam berjalan beriring-iring membawa api dan lonceng, diiringi oleh musik kematian. Ketiga sosok itu akan datang ke meja konsumen untuk menyalakan api lilin di meja konsumen dan mengucapkan terima kasih.

5.2 Atribut Restoran

Restoran dbc & spageti mempunyai pertimbangan yang baik tentang semua yang akan dilakukan. Pada awal pendirian restoran, manajemen berusaha mencari tempat yang sesuai dengan konsep, seperti rumah yang memiliki bangunan tua, sarana parkir yang cukup luas dan aman yang mampu menampung 40 buah mobil. Dalam hal sarana transportasi umum, restoran memang belum mempertimbangkannya dengan baik tetapi hal ini sedang dilakukan percobaan untuk angkutan umum baru dengan nomor 08 A trayek Warung Jambu-Taman Kencana-Bogor Trade Mall, saat ini angkutan umum tersebut sudah mulai beroperasi tetapi masih sedikit karena masih dalam masa percobaan. Restoran dbc & spageti menggunakan satu pintu untuk jalan keluar masuk menuju restoran.

Variabel personel penjualan merupakan variabel yang dianggap penting oleh pihak restoran. Oleh karena itu restoran berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan, selain menjual produk, Restoran dbc & spageti juga memberikan jasa pelayanan yang bisa membuat pelanggan merasa nyaman berada di dalam restoran. Sikap pramusaji yang ramah dan sopan selalu tercermin dari setiap pramusaji restoran. Restoran memiliki prinsip SOLER yang wajib dimiliki oleh seluruh karyawan. Huruf S merupakan singkatan dari “smile” yang artinya semua pramusaji dan pihak manajemen dari Restoran dbc & spageti harus selalu menebarkan senyum kepada semua pengunjung yang datang, huruf O yang merupakan singkatan dari “open” merupakan wujud keterbukaan dan keramahan pihak restoran lepada para pelanggan, huruf L yang berarti “lean” mengandung makna membungkuk, mengartikan tentang sikap pramusaji yang berusaha menjadi tuan rumah yang menganggap pembeli adalah raja dan mereka akan berusaha memperlakukan konsumen seperti raja. Huruf E yang merupakan singkatan dari “eye” berarti bahwa setiap pramusaji harus selalu waspada atau

standbye, semua ini dilakukan agar dapat memenuhi semua kebutuhan konsumen dan huruf yang terakhir yaitu R “rilex” yang artinya yaitu dalam melayani konsumen, pramusaji harus bersikap rileks agar konsumen pun bisa merasa nyaman. Semua ini dilakukan untuk memberikan kepuasan yang maksimal bagi para pelanggan Restoran dbc & spageti.

Setiap pramusaji diwajibkan untuk mengetahui tentang produk yang dijual di restoran. Pihak manajemen memberikan waktu 1 bulan bagi pramusaji baru untuk menghafal menu-menu yang ada dan mengetahui tentang menu-menu tersebut, artinya jika ada konsumen yang bertanya tentang produk yang ada di

restoran, pramusaji dapat menjawabnya dengan jelas kepada konsumen. Penampilan pramusaji di restoran didukung dengan seragam yang dimiliki oleh restoran.

Restoran dbc & spageti memiliki standar untuk penyajian makanan dan minuman. Untuk produk minuman mereka membutuhkan waktu 3-5 menit untuk membuatnya, sedangkan untuk produk makanan mereka membutuhkan waktu 7- 15 menit untuk membuatnya.

Buku menu yang terdapat di restoran didisain dengan warna gelap dan tidak menggunakan display produk. Kapasitas tempat duduk di restoran ini mempunyai jumlah meja sebanyak 18 meja dan lebih kurang 55 kursi dengan dekorasi yang minimalis. Toilet dan wastafel yang strategis, bersih dan unik juga merupakan fasilitas yang disediakan untuk kenyamanan pengunjung, bahkan banyak dari pengunjung yang menanyakan tentang disain dari wastafel dan toilet yang restoran miliki. Kebersihan dalam dan luar restoran juga menjadi perhatian manajemen, karena dari kebersihan dapat tercermin kepribadian restoran tersebut dan juga kebersihan dari produk serta perlengkapan yang dimiliki oleh restoran. Restoran dbc & spageti menyediakan fasilitas mushola bagi pengunjung yang beragama Islam.

Restoran ini mempunyai konsep yang unik, dekorasi yang dibuat minimalis dengan pemilihan warna-warna dasar seperti hitam, putih, cokelat dan sedikit abu-abu membuat suasana di restoran ini semakin unik, pencahayaan atau penerangan ruangan dibuat agak sedikit redup, hal ini sesuai dengan konsep yang mereka buat, ruangan yang dibuat dengan banyak ventilasi membuat udara segar yang ada di luar dapat memasuki ruangan. Selain itu juga untuk memeriahkan

suasana makan, Restoran dbc & spageti menghadirkan suasana bermusik dengan adanya CD/MP3 yang lagu-lagunya disesuaikan dengan pegunjung yang datang, bahkan pengunjung diperbolehkan untuk membawa CD/MP3 sendiri dengan syarat bukan lagu yang berirama keras seperti rock dan lain-lain.

Manajemen restoran sangat mementingkan kepuasan bagi para pelanggannya, oleh karena itu mereka menerima saran dan juga kritik yang disampaikan melalui kotak saran dan kritik yang terdapat pada restoran. Iklan dan promosi juga dilakukan restoran untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang keberadaan restoran ini.

5.3 Atribut Produk

Restoran dbc & spageti menyajikan menu-menu makanan dan minuman yang semakin bervariasi. Menu appetizer sampai dessert tersedia di restoran ini dan semua menu tersedia dengan jumlah porsi yang telah disesuaikan dengan baik. Harga yang ditawarkan oleh Restoran dbc & spageti sesuai dengan kualitas rasa dan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggannya.

Makanan dan minuman yang disediakan di Restoran dbc & spageti ini merupakan produk “fresh from the oven” dan terbuat dari bahan baku yang baru, berkualitas serta tidak menggunakan bahan pengawet sehingga dapat terjamin kebersihannya dan higienis. Dengan bahan baku yang memiliki kualitas nomor satu, dapat dipastikan rasa dari produk makanan dan minuman restoran ini juga memiliki kualitas terbaik. Bagi konsumen yang menginginkan menikmati produk di rumah, restoran juga berusaha menyediakan kemasan yang praktis dan juga terjamin kebersihannya.

5.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi Restoran dbc & spageti tergolong tradisional. Tidak ada pembagian tugas dan jabatan yang jelas dalam manajemen restoran ini. Kekuasaan tertinggi berada di tangan pemilik sekaligus manajer yaitu Baby Ahnan, Tintin Kuraesin dan Susi Gunadi. Karena rasa kekeluargaan juga menjadi perioritas sehingga karyawan dapat saling membantu satu sama lain. Semua pihak merupakan elemen penting bagi kemajuan restoran sehingga hubungan antara pemilik dan karyawan dapat terjalin dengan baik dan tidak kaku. Restoran dbc & spageti mempunyai struktur organisasi yang dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Struktur Organisasi Restoran dbc & spageti

Sumber: Restoran dbc & spageti

Restoran dbc & spageti mempunyai dua puluh tiga orang karyawan, yang terdiri dari satu orang supervisor, satu orang wakil supervisor, tiga orang divisi

waiter, dua orang divisi cashier, empat orang divisi bar, lima orang divisi dapur, dua orang divisi dbc, empat orang divisi umum, dan satu orang divisi gudang. Dari dua puluh tiga karyawan, sebelas orang diantaranya adalah perempuan dan

Pemilik/Manajer Divisi Gudang Supervisor Divisi Bar Wk. Supervisor Divisi dbc Divisi Umum Divisi Waiter Divisi Dapur Divisi Cashier

dua belas orang laki-laki. Di samping jumlah karyawan tersebut, terdapat satu orang karyawan part time yang bekerja sebagai waiter/pelayan.

Pemilik sekaligus manajer bertugas untuk menentukan harga jual produk, apabila terjadi kenaikan bahan baku, divisi gudang bertugas melaporkan hal tersebut kepada supervisor dan kemudian dilanjutkan kepada pemilik. Pemilik sekaligus manajer juga bertugas untuk melihat perkembangan usaha ini.

Supervisor bertugas untuk mengawasi perkembangan naik atau turunnya pendapatan restoran serta melihat penyebab perubahan tersebut, kemudian bersama-sama pemilik mencari solusinya. Supervisor juga bertugas untuk mengawasi kinerja karyawan dan menangani masalah-masalah yang ada di restoran. Supervisor disini juga merupakan orang kepercayaan dari pemilik. Pemilik bersama supervisor juga bertugas untuk memotivasi karyawan. Wakil

supervisor bertugas membantu supervisor dalam menjalankan tugasnya dan menggantikan posisi supervisor di restoran apabila berhalangan hadir.

Divisi waiter bertugas untuk mengantarkan makanan dan minuman dari dapur atau bar sampai ke tangan konsumen, melayani konsumen, menanggapi keluhan konsumen dan membersihkan meja. Divisi cashier bertugas untuk melayani pembayaran. Divisi bar terbagi menjadi dua, yaitu bar makanan yang bertugas membuat appetizer seperti Fried Ravioli, Salad, dan lain-lain dan dessert

seperti Chocolate Pudding, Fruit Caramel, dan lain-lain, serta bar minuman yang bertugas membuat semua jenis minuman seperti Hot by Chocolate, Granita Chocolate, dan lain-lain. Divisi dapur bertugas untuk membuat menu utama seperti Fritata, Rice, Spaghetti dan lain-lain. Divisi dbc bertugas untuk membuat kue Death by Chocolate dan juga menjadi sesosok makhluk di ruang sensasi.

Divisi umum bertanggung jawab dalam hal segala peralatan dan perlengkapan di restoran dan juga bertanggung jawab akan kebersihan Restoran dbc & spageti. Divisi gudang bertanggung jawab dalam hal bahan baku makanan dan minuman yang tersedia di restoran.

Sistem manajemen Restoran dbc & spageti masih bersifat tradisional dengan sifat kekeluargaan yang sangat kental diantara anggotanya. Jika restoran sedang ramai maka divisi umum dan divisi cashier bisa juga menjadi waiter atau membantu divisi lainnya dalam menjalankan tugasnya. Untuk mengangkat masalah yang berhubungan dengan Restoran dbc & spageti dan sekaligus memberikan laporan keuangan, maka dilakukan rapat mingguan antara pemilik dengan supervisor yaitu setiap hari senin.

Tingkat pendidikan karyawan Restoran dbc & spageti, mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Diploma dan S1 (sarjana). Supervisor berpendidikan terakhir sarjana. Wakil supervisor berpendidikan terakhir diploma. Sedangkan untuk karyawan bagian lainnya berpendidikan antara Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Pemilik dari Restoran dbc & spageti juga menyediakan beasiswa bagi para karyawan yang memiliki dedikasi tinggi kepada perusahaan, semua itu dilihat dari lamanya bekerja, sikap dan loyalitas karyawan kepada para karyawannya, saat ini ada tiga orang karyawan yang dibiayai untuk melanjutkan pendidikannya, dua orang di Universitas Indonesia dan satu orang di Universitas Ibnu Khaldun. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pemilik restoran sangat memperhatikan pendidikan para karyawannya.

5.5 Operasional Perusahaan

Restoran dbc & spageti setiap hari buka mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB pada hari minggu sampai kamis, sedangkan pada hari jumat dan sabtu Restoran dbc & spageti buka sampai dengan pukul 24.00 WIB. Jam kerja karyawan Restoran dbc & spageti adalah selama 8 jam kerja dengan satu jam lembur otomatis dan satu jam istirahat serta dibagi menjadi dua shift.

Shift pertama bekerja pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB dan shift

kedua bekerja pada pukul 12.00 sampai dengan 22.00 WIB. Karyawan bekerja setiap hari dan diberikan hari libur sebanyak satu hari dalam seminggu. Hari libur hanya hari senin sampai dengan hari kamis sedangkan hari jumat sampai dengan hari minggu tidak ada karyawan yang libur, hal ini dikarenakan pada hari-hari tersebut jumlah konsumen yang mendatangi Restoran dbc & spageti cukup banyak, sehingga dibutuhkan jumlah tenaga yang lebih banyak. Karyawan part time hanya bekerja pada hari jumat dan sabtu.

5.6 Strategi Pemasaran Restoran dbc & spageti

Strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh Restoran dbc & spageti saat ini yaitu:

1. Strategi Produk

Restoran dbc & spageti memiliki menu makanan dan minuman yang cukup bervariasi. Mulai dari appetizer sampai dessert tersedia di restoran ini. Makanan dan minuman yang disajikan Restoran dbc & spageti juga memiliki kualitas yang baik karena setiap makanan dan minutan yang tersedia sudah diujikan terlebih dahulu dan sudah terbukti baik serta aman untuk dikonsumsi.

Menu andalan yang ada di Restoran dbc & spageti yaitu spageti bakar yang disebut fritata dan juga spageti rebus, mie spagetinya juga buatan restoran sendiri dengan menggunakan bahan baku yang berkualitas tinggi dan tentunya higienis.

2. Strategi Harga

Harga yang ditetapkan oleh Restoran dbc & spageti bervariasi dan nmerupakan harga per porsi. Harga makanan berkisar antara Rp 13.000-Rp 37.000. Harga terendah ditetapkan pada Fried Ravioli, Ravioli Soup dan Chocolate Pudding dan harga tertinggi ditetapkan pada menu Octopus Spaghetti. Harga minuman juga bervariasi, antara Rp 3.000-Rp 30.000. Harga tertinggi ditetapkan pada Hot by Chocolate (for adult) dan harga terendah ditetapkan pada minuman soft drink. Harga dari Death by Chocolate itu sendiri yaitu Rp 35.000,-. Restoran dbc & spageti memiliki harga jual yang sudah termasuk pajak.

3. Strategi Tempat

Restoran dbc & spageti berada di kawasan Taman Kencana yang merupakan kawasan strategis, sehingga memudahkan konsumen untuk menemukannya. Restoran ini terletak di sekitar pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, pusat perumahan dan pusat perkantoran seperti Pangrango plaza, factory outlet, dan kampus-kampus. Kawasan ini dipilih oleh pihak manajemen juga karena kenyamanan dan suasana yang sangat sejuk sehingga dapat membuat konsumen merasa nyaman untuk berada di dalam Restoran dbc & spageti.

4. Strategi Promosi

Strategi promosi yang telah dilakukan oleh pihak Restoran dbc & spageti yaitu

Dokumen terkait