Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

III. METODE PENELITIAN

3.4 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

Untuk mempermudah dalam proses analisis data dan membatasi

permasalahan dalam penelitian ini, akan diuraikan definisi operasional variabel

serta pengukurannya.

a.

Individual Return Saham

Individual Return adalah tingkat keuntungan yang didapat oleh

setiap saham individu yang dinyatakan dalam prosentase dan dihitung

harian.

Individual Return saham dihitung dengan rumus sebagai berikut

(Gumanti, 2006) :

1 t t i

P

Ln

R

………. (3.1)

Dimana :

R

=

Tingkat keuntungan pada saham individual

P

=

Harga saham pada hari ke-

P

t – 1

=

Harga saham pada hari ke-

t-1

b.

Market ReturnSaham

Market Return adalah tingkat keuntungan yang terjadi di pasar yang

merupakan cermin dari keuntungan pasar dalam bentuk perubahan

27

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

terhadap indeks pasar. Dalam penelitian ini indeks pasar yang digunakan

adalah indeks ILQ-45 yang dinyatakan dalam prosentase dan dihitung per

hari.

Market Return saham dihitung dengan rumus sebagai berikut

(Gumanti, 2006).

45

t t M

ILQ

Ln

R

………

(3.2)

Dimana :

R

= Tingkat keuntungan pasar (LQ-45)

ILQ-45

= Indeks saham kelompok LQ-45 pada hari ke-

ILQ-45

t – 1

= Indeks saham kelompok LQ-45 pada hari ke-

t-1

c.

Expected Return Saham

Expected Return adalah tingkat keuntungan yang diharapkan oleh

investor. Pada penelitian ini

expected return dihitung dengan

menggunakan

Single Index Model.

Expected return dinyatakan dalam

prosentase dan dihitung per hari atau berbasis harian. Adapun rumus yang

untukSingle Index Model adalah sebagai berikut (Tandelilin, 2001:68):

E(R

) = Į

+ ȕ

R

+ İ

……… (3.3)

Dimana :

E(R

) =

Expected return saham i

Į

= Bagian return saham i yang tidak dipengaruhi kinerja pasar

ȕ

= Ukuran kepekaan

return saham i terhadap perubahan return

pasar

R

=

Return indeks pasar

İ

= Kesalahan residual

d.

Abnormal return Saham

Abnormal return adalah selisih tingkat pengembalian sesungguhnya

(actual return) dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (expected

return) yang dinyatakan dalam prosentase dan dihitung dalam basis

harian. Untuk menghitung

abnormal return digunakan rumus sebagai

berikut (Husnan, 1998):

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

29 A(R

) = R

– E(R

) ……… (3.4)

Dimana :

A(R

) =

Abnormal return saham i.

R

= Tingkat pengembalian sesungguhnya untuk saham i.

E(R

) = Tingkat keuntungan yang diharapkan untuk saham i.

Dalam dokumen ANALISIS ANOMALI LIBURAN DI BURSA EFEK JAKARTA (Studi Kasus Pada Perusahaan Kelompok LQ-45) (Halaman 44-46)