BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.4 Definisi Spesifikasi pada Tabel Pembacaan Program Acara 50
Pada tabel pembacaan program acara yang akan disampaikan dalam hasil dan pembahasan terdapat tujuh kategori yang menentukan hasil yang diinginkan peneliti berdasarkan empat program acara di RCTI menjelang berbuka. Kategorisasi tersebut meliputi :
1. Kemasan Acara
memproduksi suatu produk berupa kegiatan yang dipertunjukkan, disiarkan atau diperlombakan melalui tayangan program acara televisi
Januari 2010 pukul 13.54 WIB. Bingkai religius yang dimaksud pada judul penelitian ini adalah program acara yang dikemas dalam kereligiusan Ramadhan.
a) Berita, suatu kegiatan mencari, menghimpun dan membuat
laporan tentang suatu peristiwa yang berlangsung, baik di dalam maupun di luar negeri (Budyatna, 2007 : 32).
b) Sinetron, merupakan film yg dibuat khusus untuk penayangan di
media elektronik, seperti televisi. Sinetron bisa juga disebut sebagai film cerita yang dibuat untuk media televisi disebut
sebagai sinema elektronik Selasa, 11
Januari 2011 pukul 13.54 WIB.
c) Komedi, adalah sandiwara ringan yang penuh dengan kelucuan
meskipun kadang-kadang kelucuan itu bersifat menyindir dan
berakhir dengan bahagia Selasa, 11
Januari 2011 pukul 13.54 WIB.
d) Islami, bersifat islam atau yang mencakup seluruh aspek islam. Islam menurut beberapa ulama berasal dari unsure lima, yaitu isya’, subuh, dzhuhur, ashar dan maghrib yang merupakan kewajiban bagi umat islam Januari 2010 pukul 13.54 WIB.
52
e) Ceramah, suatu kegiatan yang dilakukan di hadapan orang banyak yang bertujuan untuk menumbuhkan sikap partisipatif dan saling interaktif pukul 13.54 WIB.
f) Informatif, menurut Mc Fadden, dkk, 1999 didefinisikan sebagai data yang telah diproses, sehingga mempunyai arti dan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut WIB.
2. Cara Penyampaian Pesan
Cara penyampaian pesan diartikan sebagai suatu metode atau langkah untuk menyampaikan suatu hal kepada orang lain, baik verbal maupun non verbal melalui suatu proses tertentu yang berbeda-beda
Januari 2010 pukul 13.54 WIB.
a) Serius, melakukan suatu hal dengan sungguh-sungguh, sehingga
tidak ada sedikitpun gurauan di dalamnya
b) Gurauan, suatu perbuatan yang dapat menghibur hati dengan
canda dan tawa Selasa, 11 Januari 2011 pukul 13.54 WIB.
c) Hiburan, adalah segala sesuatu, baik yang berbentuk kata-kata, tempat, benda maupun perilaku yang dapat menjadi penghibur
atau pelipur hati yang susah atau sedih WIB.
3. Bahasa
Menurut KBBI, bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia. Hal itu membuktikan bahwa bahasa adalah fungsi kognisi tertinggi yang tidak dimiliki oleh hewan.
a) Formal, menurut KBBI adalah resmi atau sesuai dengan aturan
baku Bahasa Indonesia.
b) Non Formal, berdasarkan KBBI adalah tidak resmi dan tidak
sesuai dengan ejaan yang disempurnakan dalam Bahasa Indonesia.
4. Busana
Busana berdasarkan pengertian KBBI adalah pakaian atau baju.
a) Busana Muslim, artinya menutup tubuh yang perlu untuk ditutup
dengan pakaian (Al-A'raf, 22). Al-Quran menggunakan tiga istilah untuk pakaian, yaitu libas, tsiyab, dan sarabil. Kata libas menunjukkan pakaian lahir maupun batin dan tsiyab menunjukkan pakaian lahir. Sedangkan sarabil terdapat dua pengertian, yaitu sebagai pakaian yang berfungsi untuk
54
menangkal panas, dingin dan bahaya dalam peperangan (QS Al-Nahl, 16 : 81). Satu lagi mengartikan tentang siksa yang akan dialami oleh orang-orang berdosa kelak di hari akhir (QS Ibrahim, 14 : 50). Dari uraian tersebut, para ulama menyimpulkan bahwa pada hakikatnya menutup aurat adalah fitrah. Ini menunjukkan bahwa sejak dini Allah SWT telah mengilhami manusia, sehingga timbul dalam dirinya dorongan untuk berpakaian, bahkan kebutuhan untuk berpakaian, sebagaimana diisyaratkan oleh surat Thaha (20: 117-118).
b) Busana Non Muslim, busana yang masih memperlihatkan aurat
atau bagian-bagian tubuh yang seharusnya tertutup. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran (QS Al-A’raf, 7 : 26) bahwa pakaian itu mempunyai dua fungsi, yaitu untuk menutup aurat dan perhiasan.
5. Komunikator Utama
Komunikator adalah orang atau kelompok yang menyampaikan pesan pada komunikan dalam sebuah proses komunikasi. Berarti, komunikator berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan. Selain berperan dalam menyampaikan pesan, komunikator juga berperan dalam memberikan respons dan tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh penerima, dan publik yang terkena dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik secara
langsung maupun tidak langsung Selasa 11
Sedangkan yang dimaksud dengan utama berdasarkan KBBI ialah suatu hal terpenting atau pokok. Jadi, komunikator utama dapat dikatakan sebagai seseorang atau sekelompok orang yang menjadi pokok atau inti dari suatu hal yang berperan menyampaikan pesan melalui proses komunikasi.
a) Pembaca Berita, pembawa acara yang berperan membacakan
berita (newsreader). Secara internasional dikenal tiga kategori yakni pembaca berita (newsreader), penyiar berita (newscaster), dan jangkar berita (anchor) Januari 2011 pukul 13.54 WIB.
b) Artis, adalah orang yang pekerjaannya terkait dengan dunia seni, baik itu seni peran maupun seni musik yang tampil di televisi
Selasa, 11 Januari 2011 pukul 13.54
WIB.
c) Pelawak, ialah orang yang menghibur penontonnya, terutama
dalam membuat mereka tertawa dengan cara melawak
Selasa, 11 Januari 2011 pukul 13.54
WIB.
d) Ulama, pemuka agama atau pemimpin agama yang bertugas
untuk mengayomi, membina dan membimbing umat Islam, baik dalam masalah-masalah agama maupun masalah sehari-hari yang diperlukan, baik dari sisi keagamaan maupun sosial
56
kemasyarakatan pukul 13.54 WIB.
e) Bintang Iklan, seseorang, baik artis maupun bukan artis yang
menjadi pendukung dalam tampilan sebuah iklan. Bintang iklan berperan penting dalam menyampaikan pesan tentang iklan agar sampai pada target audience dengan tepat, maka bintang iklan harus komunikatif 2011 pukul 13.54 WIB.
6. Unsur Tema Ramadhan
Adapun yang dimaksud dengan tema adalah sesuatu yang yang menjadi pokok masalah dalam suatu hal. Dalam tema tersirat suatu amanat atau tujuan 13.54 WIB. Dan yang dimaksud dengan tema Ramadhan dalam penelitian ini adalah suatu hal pokok yang memiliki tujuan selama satu bulan penuh untuk menjalankan serangkaian aktivitas keagamaan, seperti puasa.
a) Religius adalah suatu pendidikan atau ajaran agama yang
diberikan sesuai dengan aturan dan norma yang terkandung di dalam ajaran tersebut. Kata religius atau agama atau din (Arab) berasal dari kata dasar religi yang mempunyai arti sebagai suatu keyakinan akan adanya kekuatan suci yang menentukan jalan hidupdan mempengaruhi kehidupan manusia yang dihadapi secara hati-hati dan diikuti jalan dan aturan serta norma-normanya
dengan ketat agar tidak sampai menyimpang atau lepas dari kehendak jalan yang telah ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Kata lain dari religi adalah agama atau din yang berasal dari bahasa Arab
b) Kurang, menurut KBBI ialah belum atau tidak cukup, artinya
bahwa program acara Seputar Indonesia belum mencukupi unsur edukasi religius.
7. Durasi atau Waktu
Menurut KBBI, durasi didefinisikan sebagai seluruh rangkaian ketika proses atau sebuah keadaan berada atau berlangsung. Sedangkan waktu adalah lamanya sesuatu berlangsung. Durasi atau waktu dapat dihitung berdasarkan jam, menit maupun detik.
2.5 Kerangka Berpikir
Televisi adalah sarana penghubung yang dapat memancarkan rekaman dari stasiun pemancar televisi kepada para penonton atau pemirsanya di rumah. Rekaman-rekaman tersebut dapat berupa pendidikan, berita hiburan dan lain-lain. Sama halnya dengan media masaa, televisi mudah dijumpai dan dimiliki seseorang dimana-mana, seperti media massa surat kabar, radio atau internet. Televisi merupakan sebuah media elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel dan ruang (Arsyad, 2002 : 50).
58
Dewasa ini, televisi banyak dimanfaatkan untuk menampilkan program acara yang bersifat menghibur dan meraih keuntungan semata, terutama di momen-momen tertentu, seperti di momen Ramadhan tanpa memperdulikan kereligiusan bulan Ramadhan itu sendiri. Untuk itu, sangat diperlukan peran serta orang tua dalam keluarga untuk menyikapi tayangan program acara tersebut (Darwanto, 2007).
Program acara menjelang berbuka biasanya tampil dengan pengemasan yang sedemikian rupa agar digemari penontonnya, karena mengingat waktunya yang berada pada saat prime time atau jam tayang utama. Tetapi akan lebih baik lagi jika pengemasannya juga melibatkan pada unsur religius, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif, tetapi memunculkan dampak yang positif. Adanya dampak negatif menyebabkan perubahan pola pikir, ucapan maupun tingkah laku yang cenderung bersifat buruk atau tidak baik, seperti berbicara kotor yang diadopsi dari sebuah tayangan televisi. Sedangkan dampak positif yang ditimbulkan adalah terciptanya pengetahuan dan wawasan baru yang belum pernah diketahui atau diperoleh sebelumnya, seperti pengetahuan yang didapat melalui program acara berupa kuis pendidikan (Mansur, 1993).
Televisi mengasumsi masyarakat bahwa realitas yang dimediasi menyebabkan pemirsanya memperkuat realitas sosial mereka, sehingga dapat dikatakan sebagai senjata budaya utama. Selain itu, televisi juga membentuk cara berpikir dan membuat kaitan dari masyarakat, serta mempunyai dampak terbatas tetapi sangat besar pengaruhnya.
Hal tersebut dapat ditunjukkan melalui program acara yang hadir menjelang berbuka. Jika acara yang ditampilkan merupakan acara yang mempunyai nilai positif sesuai dengan muansa religius, tanpa diselingi dengan canda tawa atau gurauan yang tidak sepantasnya ada, maka masyarakat juga akan terpengaruh secara positif, sehingga menciptakan realitas sosial yang benar.
Bagan Kerangka Berpikir :
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir Ramadhan Media Televisi : Program Acara Menjelang Berbuka Fungsi Media Televisi : • Informasi • Pendidikan • Hiburan • Persuasi
60