• Tidak ada hasil yang ditemukan

2-1 Deinisi Tuhan versi Hikmatul Iman

Dalam dokumen diskusi lsbd hikmatul iman 1 kelahiran2 (Halaman 77-79)

1. K’Jody: Deinisi TUHAN itu ada 4: 1. Sesuatu yang kita sembah dan kita puja 2. Sesuatu yang kita takuti 3. Sesuatu yang kita prioritaskan 4. Sesuatu yang mampu membuat kita melakukan hal-hal yang tidak kita sukai

2. K’Jody: Ajaran Deinisi TUHAN ini hanya ada di Hikmatul Iman dan TOLONG DISEBARKAN ajaran ini!!!

K’Jody:

Deinisi TUHAN itu ada 4: 1.Sesuatu yang qta sembah dan qta puja 2.Sesuatu yang kita takuti 3.Sesuatu yang kita prioritaskan 4.Sesuatu yg mampu membuat kita melakukan hal2 yg tdk kita sukai

Selanjutnya tinggal qta pertanyakan lagi pd diri kita masing2 apakah selama ini qta sudah berTUHANkan dgn melihat ke deinisi di atas

Dan ajaran mengenai Deinisi TUHAN ini hanya ada di Hikmatul Iman dan TOLONG DISEBARKAN ajaran ini !!!

K’Iky:

*segala ilmu pengetahuan sebetulnya sudah

didownloadkan kedalam otak kita (clone LEMURIAN 2,5%) yang akan tertrigger apabila kita gunakan untuk berikir.

terlebih lagi kalau kita sedang mengkaji Al-Qur’an, nantinya akan tertrigger jawaban yang sebetulnya sudah didownloadkan tersebut dan diturunkan secara genetis, asalkan jangan mengkaji dengan pemahaman mistis, harus dengan logis.

*selama ini kita dibuat rusak oleh ATLANTEAN dengan sistem yang sangat sistematis dan membudaya sekali, sebetulnya membaca dan menulis itu diawali dari sebalah kanan.

sengaja dibalik agar otak kiri kita yang lebih berkembang.

dan sistem pendidikan yang bersifat “meniru” karena segala yang kita pelajari hanyalah referensi dari oranglain saja.

#contohnya saat skripsi pasti akan ditanya tentang referensi terlebih dahulu

sudah ketetapan bahwa segala sesuatu itu berputar anti clockwise (berlawanan arah jarum jam), makanya dirusak oleh ATLANTEAN yang selama 350thn menjajah kita dengan salah satunya lewat sistem pengajaran yang dibalik.

*kita adalah clone LEMURIAN 2,5% yang harus. meningkatkan kemampuan masing masing. cara meningkatkan adalah dengan berlatih Tenaga Dalam.

Tenaga Dalam yang kita latih adalah Hawa Panas, melatih Hawa Panas sama sulitnya dengan merawat anak, harus penuh perhatian, jangan hanya sebagai ritual gerakan dan tarik buang nafas saja.

kita harus bisa benar benar merasakan Hawa Panas, memperhatikan,merawat dan memelihara sampai tumbuh besar.

Hawa Panas juga sebagai amanah, sama halnya dengan anak.

K D:

Pada dasarnya setiap bangsa LEMURIAN meskipun kemampuannya hanya 2,5 persen, dialam bawah sadar mereka tertanam memory tentang bangsa LEMURIAN dan tekhnologinya juga berbagai macam naluri dan kebiasaannya dengan catatan pergerakan pengetahuan seperti pelajaran membaca, menulis, bekerja, kebiasaan, arah jarum jam bergerak dari kanan ke kiri sesuai dengan aturan alam dan aturan Sang Maha Pencipta. Tetapi berhubung sekarang kita dirusak oleh sebuah sistem yang direkayasa oleh bhalamin maka semua yang terdapat di alam bawah sadar tersebut tidak bisa muncul dengan baik dan benar. Sistem MINARRA yang

bhalamin terapkan sudah mengkontaminasi secara sistemik kedalam pola pendidikan yang ada diseluruh dunia termasuk indonesia.

Pola membaca dan menulis yang selama ini kita pelajari dan kita jalankan itu adalah pola sistem minara yang bertujuan untuk menjadikan sistem otak kita menjadi kacau karena dipaksa bekerja dari kiri ke kanan yang seharusnya bekerja dari kanan ke kiri. Kita diajarkan menulis selalu dari kiri kekanan itu untuk membuat kekacauan di motorik menjadi tidak begitu sensitif sehingga sering membuat kita menjadi ceroboh. Membaca dari kiri ke kanan itu bertujuan untuk membuat kita memiliki kewaspadaan yang rendah dan juga membuat kita tidak tanggap terhadap lingkungan dan selalu berikir keuntungan tanpa memikirkan akibatnya.

Kemudian pola meniru dari pendapat pendapat orang lain adalah pola minara agar kita tidak menjadi kreatif. Dan perkembangan daya cipta kita dititik yang sangat rendah padahal sebagai bangsa lemurian kita memiliki daya cipta yang sangat tinggi dan memiliki kemampuan membangun yang sangat besar. Dan terbukti cara meniru dengan istilah referensi sangat kuat melekat disistem pendidikan kita. Dan kita bisa lihat akibatnya semua sarjana sarjana berikiran terpola untuk menjadi pegawai atau buruh. Juga diajarkan sistem berbangga mereka akan diajarkan yang namanya prestasi adalah piagam dan piala juga medali bukan karya nyata di masyarakat yang benar benar bermanfaat.

Sistem minara juga mengajarkan pola didik untuk selalu menurut tanpa boleh bertanya. Apabila bertanya harus yang mudah mudah saja. Apabila bertanya yang diluar kemampuan sang guru maka diberikan predikat siswa tersebut memiliki kelainan juga disebut siswa yang nakal, dan guru menjadi makhluk super yang tidak boleh disalahkan. Dan apabila membuat sebuah pola lagu atau nyanyian atau penekanan penekanan kepada sang guru maka yang akan disorot adalah ibu guru, makanya selalu ada istilah “kata bu guru.... “ “Ibu guru kami pandai bernyanyi” “ibu kita kartini” semua mengarah kepada istilah ibu agar kita punya mental mental dipimpin bukan mental memimpin. perhatian kita akan selalu diarahkan kepada para ibu ini dan itu terbukti ampuh membuat kita menjadi masyarakat yang selalu mencari induk apabila kehilangan pemimpin masyarakat kita akan berubah menjadi masyarakat yang kehilangan induk seperti anak ayam yang kehilangan induknya.

Tidak punya igur yang baik dan akhirnya selalu menjadi pemimpi pemimpi,nunggu nunggu yang namanya satria piningit. Begitu parahnya masyarakat kita karena sistem pendidikan ala bhalamin yang bernama minara. Dan kita masih belum sadar dengan keadaan seperti ini, kita selalu bermimpi dan diajarkan

mencapai impian padahal pola lemurian yang sudah ada dialam bawah sadar adalah pola memaksimalkan hari ini dan detik ini.

Pola bermimpi ini memang sengaja ditularkan secara sporadis melalui lagu,acara televisi,radio seolah

bermimpi itu adalah sesuatu yang benar. Mimpi mimpi itu adalah bayangan bayangan, gambaran gambaran, angan angan, yang memvisualisasikan tentang hidup senang,tenang,dihormati,dihargai,kaya raya,dan memiliki berbagai macam fasilitas yang tidak dimiliki oleh orang lain. Pola seperti ini membuat kita menjadi ingin cepat senang dan berupaya mencapai tujuan dengan berbagai macam cara baik halal ataupun haram, yang penting senang.

Dan terbukti pula pola mimpi ini berhasil diterapkan sehingga korupsi menjadi merajalela dinegara kita. Pertanyaan: apakah kita akan membiarkan keturunan kita dijerat oleh sistem minara seperti ini?

Penemuan yang kita lihat selama ini atau kemajuan kemajuan tekhnologi yang kita anggap canggih sekarang sebetulnya itu masih jauh dari tekhnologi masa lalu. Kita memang dibuat untuk selalu seperti ini agar bhalamin dan keturunannya bisa menguasai dunia, kekuatan mereka ada pada kerjasama dan uang. Bangsa kita sudah sangat terjebak oleh pola materialistis yang ditanamkan oleh bhalamin ini. Kita menghormati orang kaya tanpa perduli dari mana kekayaannya itu berasal sekarang terkembali lagi kepada kita apakah keturunan kita ingin menjadi penghuni neraka selamanya ataukah ingin jadi manusia yang maslahat.

Yang pertama kali harus kita lakukan adalah mengajarkan huruf lemurian kepada mereka karena huruf lemurian tersebut mampu menetralisir pola minnara, huruf lemurian itu adalah gambaran dari gelombang otak, bahasa telepati,pergerakan air, Dan pancaran kekuatan, gelombang,frekwensi dan semua yang bersifat alami.

Bangsa atlantis juga berupaya agar kita selalu menjadi bangsa berstatus “berkembang dan dunia ke 3” selalu memberikan berbagai macam racun dengan berbagai macam cara seperti junkfood,vaksinasi dan budaya budaya atau pola hidup yang merusak kesehatan contohnya daun umbaka atau yang sekarang kita kenal dengan nama tembakau.

K’Jody:

Kang,bagaimanakah sederetan huruf2 bisa

mempengaruhi gelombang otak manusia,bagaiman prosesnya Kang sy tdk paham

K D:

2-2. Membaca Qur’an Melawan

Dalam dokumen diskusi lsbd hikmatul iman 1 kelahiran2 (Halaman 77-79)