• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTACT RECORD

Narasumber : Bapak Dimas

Jabatan : Kepala Seksi Diseminasi Informasi Media Cetak

Hari/Tanggal : Selasa, 6 Juni 2017

Waktu : 11.00 WIB

Lokasi : Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang

Descriptions Acquired:

T : Pertama-tama Bapak bisa memperkenalkan diri dulu...

J : O... iya, nama saya Dimas eee Kasi Diseminasi Informasi Media Cetak itu membidangi produk-produk eeee semua yang produk sosialisasi yang dicetak eeee seperti tabloid eeee tabloid koran kota benteng, terus ada majalah live kita baru, terus ada buletin Jumat yang untuk di eee masjid-masjid kurang lebih itu yang di yang di bawah ini eee apa seksi saya.

T : Bapak menjabat sebagai...

J : Kepala seksi.

T : Sudah berapa lama?

J : Dari 2015.

T : Terus eee secara umum ini eee tugas fungsi utama dari divisi Bapak?

J : Ya itu, awalnya diseminasi informasi media cetak nih tadinya digabung dengan elektronik.

Sejak awal 2017, momenklatur baru dipisah, jadi elektronik sendiri, cetak sendiri.

Nah, saya yang cetak.

Cetak itu ada Kota Benteng, ada majalah live, ada buletin Al-Azhom itu untuk di mesjid-mesjid.

Kalo majalah live untuk di hotel-hotel, kota Benteng untuk ke warga, ke RT/RW dan masyarakat.

Eee kalo secara apa tadi eee tupoksi ya?

Tupoksi itu mendiseminasikan informasi program-program pemerintah kota ke masyarakat semaksimal mungkin melalui media cetak intinya itu.

Apa pun program kita yang baru, yang bersentuhan dengan masyarakat atau yang terkait dengan masyarakat segala macem eee sebisa mungkin kita sosialisasikan semaksimal mungkin melalui media-media itu tadi, dengan data-data yang valid lah. T : Terus, Pak.. ini kan saya mau mengaitkannya dengan

branding Tangerang Live-nya ini, pertama-tama kan pasti

kan melakukan riset ya.

Nah, sudah sejauh apa sih risetnya?

Pertama-tama sebelum memutuskan untuk... wah, kita harus branding begitu, sudah riset apa saja gitu?

J : Awalnya kan dari pimpinan ya, Pak Walikota..

kalo di gatau mungkin Pak Wali punya tim di eselon 2, tim-tim sendiri eee kalo waktu itu saya sendiri kurang tau kebijakan Pak Wali untuk menentukan branding-nya seperti itu, cuman yang saya tangkep setelah beberapa kali ketemu terus eee ini juga.. Jadi, sebenernya live itu kumpulan untuk membentuk suatu kota yang emang layak huni gitu..

Jadi, era sekarang ini emang harus seperti itu dari liveable (layak huni), investasi masuk, ketika investasi masuk infrastruktur kuat pasti kan orang dateng berdatangan untuk wisata dan segala macem dengan ditunjang dengan eee sekarang era internet jadi satu paket yang komplit kalo kalo dari saya pribadi dan Pak Wali dengan latar belakang beliau yang mungkin pernah dimana-mana, Pak Wali lebih tau itu gitu kan..

Ya saya pikir itu sudah menjadi suatu kombinasi yang komplit suatu paket untuk membangun.

T : Terus, Pak.. eee perkembangan dan kondisi yang ada di Kota Tangerang ini seperti apa sih?

J : Dari segi apa?

T : Misalnya dari segi persaingan dengan kota lain?

J : Iya, kalo di Banten, saya rasa Tangerang.

Kota Tangerang paling ini ya, dari segi investasi, dari segi lainnya masih yang terdepan di satu sisi punya bandara internasional di lain-lain nggak ada.

Akses tol kita yang paling banyak mulai dari sekarang apalagi mau ada kereta dari Jakarta langsung ke Bandara semua lewat tangerang, tol juga dari gading serpong ke bandara lewat Tangerang eee yaa kota yang komplit eee kota urban sebenernya.

Jadi, banyak kota lintasan, apa disebutnya bisa kota urban, kota lintasan.

Jadi, sekarang gini, ini kota ketika orang dari Jakarta lewat Tangerang semua.

Kota Tangerang tuh di siang hari lebih sedikit dibanding malam hari karena di siang hari mereka pada ada yang ke Jakarta

kemana kemana, ketika malam mereka balik lagi.

Sekarang tuh kalau nggak salah penduduknya sekitar dua juta, hampir dua jutaan, kalo di siang hari tuh hampir separo, separonya mereka ke Jakarta kemana kemana gitu..

Jadi, dulu kan Tangerang disebutnya penyangga, Pak Wali sekarang nggak mau.. kita harusnya sejajar.

Kita punya bandara, kita punya pusat-pusat, sekarang kan eranya udah kota jasa ya.. dulu kan Tangerang dikenalnya kota industri, sekarang brand-nya mulai bergeser, sekarang misalkan mbak-nya kemana-mana pasti ngeliat apartemen, hotel, hotel, perumahan..

Ya memang, Tangerang ini sudah masuk udah yang dijual sekarang ini jasa, pusat perkantoran apa segala macem kayak model ikea disini, terus kantor-kantor maskapai semua disini. Jadi, sekarang udah, udah bergeser karena industri itu pasti akan mentok, ketika harga udah mentok terus harga buruh, buruh kenaikan segalanya mentok pasti mereka bakalan stuck.

Nah, akhirnya kita masuk di kota jasa, jasa ini kan nggak terbatas ya, ampe kapan pun pasti orang butuh jasa.

Nah, sekarang Tangerang trend-nya lebih ke arah itu, kota jasa-nya itu.

T : Terus, keunggulan lain yang dimiliki Kota Tangerang selain bandara, terus akses tol-nya banyak, aksesibilitasnya tinggi. Selain itu, ada keunggulan lain nggak sih yang orang-orang sebenernya belum tau gitu?

J : Ya, sekarang orang-orang untuk tempat tinggal udah nggak mungkin di Jakarta, di.. di mana di Jakarta udah nggak ada tanah yang murah, mereka butuh apartemen.

Sekarang larinya ke pinggiran dan Tangerang menyediakan semuanya satu paket yang tadi saya bilang ada tol, ada bandara, semua, ada kereta untuk ke Jakarta segala macem udah satu paket.

Akhirnya, mereka sekarang udah jadi nyari rumah disini untuk tempat tinggal ditambah lingkungan masih enak, masih nyaman ya kan. Eee kalo di Jakarta mungkin udah kasarnya ‘lu lu, gua gua’ gitu kalo disini masih ada gotong royong, masih ada masih kenal lah tetangga sebelahnya siapa kasarnya ‘kurang air mati kita bisa minta ke sebelah’ gitu kan.

Kalo di Jakarta itu mungkin udah susah, di kita masih bisa hal-hal seperti itu.

Nah, saya rasa keunggulan lainnya itu eee layak huni itu, ketika orang mencari suasana perumahan, nyari rumah yang lingkungan aman, nyaman ya mereka bisa dapet di Tangerang. T : Kalau keunggulannya tadi kita udah tau, kelemahan yang

dimiliki apa sih sebenernya?

J : Kelemahannya, kota ini kecil. Maksudnya lahannya terbatas. Jadi, nggak kayak daerah lain dan eee kota ini udah 24 tahun ya, 24 tahun dengan segala plus minus-nya.

Jadi, lahannya makin terbatas. Jadi, makanya sekarang Pak Wali juga mulai me- apa ya mengatur mana yang untuk memanfaatkan lahan yang tersisa. Jadi, misalkan taman, dulu kan taman hampir nggak ada, hampir nggak punya, sekarang dibongkar semua lahan-lahan kosong.

Karena, kelemahan kota itu satu, kurangnya sosialisasi antarwarga, ketika sore, pulang, nggak mungkin anak kita dikasih handphone terus gitu kan. Mereka butuh ruang terbuka untuk sosialisasi, untuk main, untuk ngobrol dengan temannya. Nah, itu Pak Wali menyediakan itu sekarang, dikasih, dibuka ruang terbuka taman dengan segala fasilitasnya, ada tempat olahraga segala macem ya kemaren saya sempet baca dari eeee ada dari Serang atau dari mana.. dosen, mereka riset, itu memang mengurangi eeee kriminal, mengurangi tindak kekerasan, mengurangi.. menambah kepuasan masyarakat, mengurangi kriminal stress.

Ya, itu karena ruang terbuka, dia bisa sosialisasi, menghirup udara segar, sore-sore bisa jalan nggak di rumah nonton tv, main

handphone gitu kan eeee hanya handphone kan dunianya

segitu-gitu aja.

Nah, mereka bisa ketemu yang lain, saya rasa sih itu.

T : Kalau, eee ada ini nggak? ancaman misalkan eee ada threat gitu.. misalkan kalo sdm-nya banyak, pengangguran, berarti kriminalitasnya makin tinggi..

J : Ya, sekarang kota besar hampir sama ya problem-nya.

Ada macet, ledakan penduduk, kesehatan, lingkungan ya.. sekarang kalau ledakan penduduk, yang tadi saya bilang di malam hari bisa 2 juta, siang hari dikit.

Nah, Pak Wali melalui e-city ini, online dibikin aplikasinya, sudah ada aplikasinya.

Jadi, eee yang masuk banyak eee mbak-nya udah install aplikasinya tangerang live?

T : Eee itu kayaknya masih basis Android ya?

J : Ooo iya ya masih ya, kita belum ada iOS ya, mungkin nanti kalo misalkan ganti Android.

Ya, jadi disitu ada layanan, ketika daftar, misalkan saya daftar eee ada kiriman lowongan pekerjaan disitu, dari aplikasi itu. Jadi, eee yaa hari ini, mana nih perusahaan yang masuk mana aja segala macem.

Nah, itu kita bisa searching segala macem disitu.

Nah, terus dibikin blk di tiap kecamatan (balai latihan kerja) sekarang udah ada 4, tahun ini mau nambah lagi cuman saya belum tau pasti. Cuma udah ada di larangan, cibodas, dan satu lagi dimana ya, ada 3 kalau enggak salah.

Nah, itu Pak Wali udah mulai, jadi sekarang pendekatannya nggak nggak nggak hanya benerin handphone aja.. dulu kan kalo pelatihan benerin handphone aja, sekarang benerin

handphone udah banyak.

Sekarang mulai spesifik, kalo programnya, setau saya, misalkan daerah larangan, warganya lebih kemana nih, misalkan lebih ke elektronik, yaudah itu spesifik nanti elektronik disediakan disitu. Misalkan nanti di daerah cibodas lebih ke apa, misalkan ukm atau apa makanan, misalnya nanti dilatih makanan, nanti daerah sini misalkan lebih ke eee konveksi, misalkan kaya larangan tuh ada konveksi cipadu segala macem dilatih konveksi.

Jadi, sekarang eee kalo belum ganti konsep, konsepnya akan seperti itu jadi per blk tuh per itu spesifik he’eh disesuaikan dengan karakteristik masyarakat sekitar.

T : Aplikasi tangerang live ini dirancangnya mulai dari kapan ya, Pak? Dan diresmikannya juga kapan ya, Pak?

J : Dirancangnya dari dua ribu seinget saya, 2014 dan mulai aktif itu.. pengembangan terus ya.. 2015.

T : 2015 itu yang udah bener-bener fix gitu ya?

J : Udah, belum fix, maksudnya platform itu udah mulai dipake dan terus perbaikan ya namanya itu kan pasti trial and error ya.. terus sampai sekarang yang tadinya eee ada baru ada berapa sekarang udah mulai banyak.. sebentar eee mana ya..

Jadi, sekarang semua itu udah ngumpul disini, jadi kan dulu terpisah-pisah.

Nah, pak wali ingin semuanya digabung jadi kayak ada siap kerja yang tadi saya bilang he’em lowongan, call center 112. Jadi, ketika di-klik dia langsung telepon ke kita punya 112 – 24 jam apapun yang darurat – kebakaran apa segala macem nanti tinggal pencet 112 itu bebas pulsa, bebas kartu, hanya yang penting handphone-nya nyala karena itu kan nomor nasional nomor internasional gitu.

Terus ada.. laksa, ini aduan masyarakat, kotak saran tadi.. terus ini untuk perijinan jadi sekarang untuk ijin-ijin mengurangi tingkat pungli terus korupsi segala macem.. Pak Wali ingin semua online, iya terekam online.. eee nggak perlu bertemu dengan si petugasnya itu, gitu jadi, terus kalau sudah selesai dikirim ke rumah.

T : Jadi, mempermudah lah ya?

J : Iya, mempermudah terus mengurangi pungli segala macem dan itu kan menambah kepuasan warga ya, mereka jadi ngerasa aman, nyaman untuk melakukan segala macem ijin gitu.. ada siap kerja, ada simpati RS.

Jadi, ketika kita mau nge-cek rumah sakit A ada kamar atau ngga bisa disitu, simpati RS, pihak rumah sakit yang update ada laksa kemudian ada e-paper yang tadi saya bilang ya produk yang kita tadi..

Segar ini, harga pasar, terus kalau berita ini, program-program kita segala macem..

Jadi, nanti semua aplikasi.. semua aduan itu mau dikumpulin di Tangerang Live ini jadi nggak kasarnya ‘nggak kececeran dimana-mana’ cukup dengan satu aplikasi masyarakat dapet semuanya.

T : Terus dari semuanya ini, udah ada feedback belum sih dari masyarakat mengenai Tangerang Live ini?

J : Udah ada.

Jadi, yang selain ini kan mereka kita punya tim sosmed juga. Jadi, yang ada aduan di laksa atau di sosmed itu langsung kita terusin ke SKPD.

Jadi, di bawah kan ada comment center eeee nah disitu ada. Jadi, ketika ada aduan dari warga, misalkan mbak atau melalui laksa atau melalui sosmed, kita juga ada sosmed twitter, path, segala macem itu langsung kita terusin ke SKPD.

SKPD nanti langsung nindaklanjutin itu before after..

Jadi, sebelumnya difoto, setelahnya difoto.. udah banyak yang dari laksa terus call center 112 segala macem.

T : Dan feedback-nya pun positif ya? Mengenai aplikasi ini?

J : Ya, positif. Ya adalah satu dua yang lambat atau itu masih masih faktor kita terus ini ya, cuma secara garis besar mereka positif, merasa terbantu, cepat, dan nggak butuh biaya apa-apa gitu seperti itu.

T : Terus, Pak.. eee menurut Bapak nih, fungsi brand untuk sebuah kota itu penting nggak sih?

J : Ya, sekarang eee sama aja kayak kita manusia butuh nama ya, butuh nama butuh kepribadian gitu kan ya..

Si A kepribadiannya, oh dia bagus ya, sama kota sama halnya kayak manusia punya kehidupan yang harus di-manage gitu. Jadi, dibilang penting ya sangat penting, kayak misalkan jogja

image-nya, branding-nya kota wisata, itu udah nggak bisa

dihilangkan.

Nah, Pak Wali inginnya Tangerang seperti itu..

Jadi, eee branding ketika orang menyebut Tangerang, oke Tangerang Live udah mencakup semuanya, itu jadi sekarang Pak Wali nggak mau, sekarang banyak perusahaan kantor di Jakarta tinggal daratnya di bandara, tapi kenapa nggak taro aja kantornya di Tangerang gitu misalnya.

Jadi, salah satunya pengen juga orang luar investasi itu dateng dengan branding LIVE itu kan simple, satu kata, orang luar juga tau, ngerti... kita juga nggak terlalu susah lah kasarnya yang kalo nggak ribet kalo terlalu tinggi juga kita nggak ini ya.

Jadi, saya pikir ya penting sama hal-nya yang tadi saya bilang manusia punya nama, punya kepribadian.

Nah, kota juga harus punya itu..

harus ada kota yang ramah, nyaman bagi warganya, aman bagi warganya itu jadi satu kepribadian yang jadi satu branding. Jadi, memang harus punya.

T : Terus, ada nggak sih, Pak? identitas atau nilai utama yang ingin ditonjolkan dari Kota Tangerang ini?

J : Identitas ya.. ya itu Kota Tangerang kita juga ada motto ‘Akhlakul Kharimah’ jadi eee secara fisik dan batin tetep dibangun, nggak cuman hanya nilai fisiknya aja, tapi seperti itu juga tadi tetap dibangun karena kalau cuman fisiknya aja jomplang, spiritualnya aja fisiknya enggak juga jomplang... Ya, ilmu dengan iman harus jalan bareng.

Jadi, Pak Wali dengan melalui pemerintah kota eee kita berharap membangun masyarakat secara fisik dan secara batinnya spiritual.

Jadi, infrastrukturnya kita bangun, tapi program-program yang bersentuhan dengan warga tetap kita bangun.

Jadi, kayak kita ada Tangerang sedekah, ada lagi kerja sama dengan badan zakat.

Nanti, kita mau ada eee kampung ramadhan jadi.. nggak hanya sekedar ngebangun-ngebangun tanpa menyentuh eee warganya gitu.

Sekarang, Pak Wali lagi eee tarling (tangerang keliling), terus ada subling (subuh keliling).

warga.. program-program kita apa dan masukan dari warga juga ‘pak, ini kita ada ini nih di wilayah ini’ agar lebih cepat ditanggapi.

Jadi, selain fisik ya batinnya harus.

T : Terus, brand positioning Kota Tangerang ini apa ya, Pak?

Brand positioning-nya? Jadi, Kota Tangerang ini memposisikan sebagai kota apa sih, gitu?

J : Ya, itu tadi, Pak Wali pengennya satu paket.. nggak hanya disebutnya kota industri, nggak mau hanya disebut sebagai kota jasa.. pengennya ya itu tadi.. dan nggak mau disebut lagi sebagai penyangga Jakarta.

Jadi, kota apa ya.. kota... ya.. disebutnya sepaket itu apa.. aeropolis.. kemarin itu sempet disebut, bukan kota metropolitan lagi yaa eee apa sih itu istilahnya sekarang saya lupa.. aeropolis apa eeem yaaa itu lah lupa saya eeee ininya cuman eee yang saya tangkep Pak Wali pengennya ya itu tadi dikenal secara satu paket secara lengkap gitu he’em.

Jadi, kalau orang nyari apa pun ada disini kasarnya.. sekarang juga lagi dibangun tempat wisata, taman-taman sepanjang cisadane lagi dibongkar, lagi dibikin flying deck apa segala macem eeee terus danau-danau kita masih yaa itu eeee kalau di birokrasi agak susah nih, situ-situ itu kan kepunyaan provinsi.. Jadi, harus di eee apa serah terima ke kita baru bisa kita diolah gitu.

Nah, kalo sekarang kita olah, kita yang kena atau jadi kena korupsi itu namanya karena bukan wilayah kita..

ya, jadi kita hanya sebatas pembersihan, apa segala macem. Sebenernya kalo itu diserahkan ke kita, kita udah siap secara anggaran di Banten, kita yang paling besar..

kita yang paling siap untuk anggaran.. ngebangun apa pun bisa lah karena dengan kota yang segini, kita ini udah lengkap sebenernya.

Nah, APBD kita ini bisa ngebangun kayak sekolah kita udah selesai, semua di-renov, semua ditingkat segala macem, meja sekolahnya udah baru semua, sekarang pendidikan udah gratis eee pendaftaran via online, nggak ada lagi pungli apa-apa pun. Jadi, ya itu tadi eee satu paket ini semua nyari ada di Kota Tangerang.

T : Terus, Pak.. ada nggak sih benefit yang ditawarkan oleh Kota Tangerang kepada masyarakatnya? Secara terlihat maupun yang nggak terlihat secara emosional-nya gitu?

J : Ya, itu tadi.. benefit misalkan dari lingkungan.. kayak misalkan banjir eee Pak Wali melalui dinas PU mulai jadi sekarang

bolak-balik nih ke kementerian pusat karena ya itu tadi saya bilang, ranahnya, anggarannya di pusat tapi kalo kita nggak sering koordinasi ke pusat nanti nggak keluar.

Karena kan seluruh Indonesia nih kasarnya ‘eeee dulu-duluan lah mana anggaran yang bisa kita ambil duluan’ akhirnya ciledug indah yang dulunya rutin banjir, sekarang ketika kita bisa narik pusat untuk eee nurap sekelilingnya karena udah nggak... ya benefit-benefit itu tadi yang mungkin warga nggak tau dibelakanglayarnya Pak Wali seperti apa, tapi yang saya tau itu, kita harus sering ke pusat untuk menggedor pusat biar ‘gua butuh duit itu untuk ngebangun kota ini’ kalo kitanya pasif mereka pasti ke daerah lain dulu, kota kita bakal lupa gitu kan, makanya Pak Wali intense ke misalkan urusan yang banjir yaa ke PU, entar urusan kesehatan kalo terkait dengan pusat ya ke kementerian kesehatan terus kerja sama dengan daerah-daerah lain dengan Bandung, dengan Surabaya.. nggak nggak malu untuk belajar kalo memang itu baik untuk kota kita untuk diterapin jadi.

Pak Wali dan Bu Risma pernah kesini.. jadi trend-nya kan sekarang pemimpin muda semua.

Nah, kebetulan beliau-beliau yang muda-muda dengan pikiran yang masih fresh, yang masih semangatnya masih ini jadi mereka koordinasinya mungkin saya pikir lebih enak ya, lebih nyaman.

Jadi, ya itu tadi, kita mengasih ke masyarakat dari segi pendidikan udah kita penuhin, kesehatan kita punya rumah sakit, puskesmas.. kita kemarin baru launching puskesmas 24 jam, ada IGD-nya..

Jadi, masyarakat kalau memang darurat, dan bisa ditangani nggak perlu ke rumah sakit, dan itu gratis eee kemudian IGD 24 jam, kemudian fasilitas rawat inap juga ada di setiap kecamatan eee kemudian ada program-program yang homecare jadi bisa dateng ke rumah ada aplikasi, ada telfonnya segala macem. Jadi, kebutuhan dasar masyarakat itu berusaha kita penuhin itu yang kita benefit ke masyarakat, jalan-jalan kan kasarnya ‘kalo perlu sampe ke dapur-dapur kita benerin gitu’ konblok sekarang dibeton karena konblok umurnya nggak lama kan itu kan.. sekarang mulai beberapa jalan-jalan, gang-gang itu kita beton. Jadi, benefit-benefit itu yang kita tawarkan ke masyarakat. T : Terus melalui Tangerang Live ini, apa sih yang mau

ditanamkan ke masyarakat, sebenernya mau menanamkan rasa apa ke masyarakat?

J : Ya, kota ini punya kita, bukan punya mbak, bukan punya saya ini punya kita punya semua.. kalo bukan kita yang jaga –

pemerintah kan cuma hanya ngebuat nih, misalkan kita buatin meja tapi kalo masyarakatnya nggak ngejaga, dibiarin, keujanan, nggak dibersihin, kotor, berdebu.. ambruk ya kan nggak bisa begitu juga mangkanya Pak Wali juga berharap peran aktif masyarakat ya itu tadi dengan cara Pak Wali kalo ada gotong

Dokumen terkait