• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTACT RECORD

Narasumber : Bapak Mualim

Jabatan : Kasubag Pemberitaan dan Peliputan di bagian Humas dan Protokol Pemkot Tangerang

Hari/Tanggal : Rabu, 21 Juni 2017

Waktu : 10.00 WIB

Lokasi : Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang

Descriptions Acquired:

T : Iya, Pak... kan kita udah tahu yang kemarin, kelemahannya kan lahan yang terbatas terus kurangnya wisata alam... selain itu ada kelemahan lain nggak sih, yang dimiliki Kota Tangerang?

J : Eeee satu sebenernya lebih ke karakter masyarakat ya artinya sumber daya manusia kita juga gitu kan ya... meskipun kemarin saya bilang itu sebagai salah satu keunggulan kita gitu kan ya tapi di satu sisi itu akan jadi beban kita gitu kan ya, karena bagaimana pun juga, dengan jumlah masyarakat yang begitu banyaknya gitu kan ya.. eee itu akan menjadi apa ya eee apa beban bagi kita untuk kemudian bagaimana bisa mensejahterakan mereka gitu kan... itu seperti itu.

T : Terus, peluang yang bisa diambil nih, kota lain nggak bisa nih ambil peluang ini tapi Kota Tangerang yang bisa, itu apa?

J : Yaa karena kita punya bandara Soekarno-Hatta, satu-satunya itu di Indonesia, itu ada di Kota Tangerang... ya peluang kita jadi kota aerotropolis dimana eee setiap arah pembangunan yang kita lakukan, kebijakan yang kita lakukan gitu kan ya mengarahnya bagaimana kita bisa eeeee terintegrasi langsung dengan bandara seperti itu...

Misalkan bandara, eee saat ini kan lagi diperluas ke terminal 3 dan rencana ada terminal 4 nih....eee dan penumpang yang akan dilayani kan, kalau tidak salah tiap tahun akan meningkat menjadi 80 juta orang gitu kan ya dan bayangkan itu mereka

butuh banyak hal ya istilahnya mungkin dari kebutuhan makanan dan kebutuhan jasa yang lainnya juga... eeee mereka akan butuh itu gitu kan ya...

Nah, kita harus bisa menangkap peluang itu gitu loh dan dibilang aerotropolis itu seperti itu, kita bisa menyediakan yang mereka butuhkan gitu kan ya, dari jasa, kebutuhan pokok mereka, segala macem... termasuk plus city tour-nya ketika mereka eeee transit... mereka eee nunggu pesawat segala macem, kita tawarkan nih... eee entah itu wisata belanja entah itu wisata yang lainnya untuk kemudian itu jadi eee apa ya peluang yang bisa kita tangkep yang tidak bisa ditangkep oleh kota lain itu tadi... karena emang bandara internasional Soekarno-Hatta ada di kita dan itu bandara tersibuk se-Indonesia seperti itu.

T : Terus, ancamannya dari kelemahan yang tadi ada itu....

J : Ketika apa jumlah penduduk demikian padat konsekuensinya kan pasti satu... sampah pasti akan menggunung, sampah rumah tangga terutama... kedua, mereka akan butuh lapangan pekerjaan kan ya... ketika lapangan pekerjaan nggak seimbang dengan jumlah penduduk yang ada gitu kan ya yang ada pengangguran, ketika pengangguran banyak gitu kan ya otomatis kan akan banyak kriminal gitu kan ya.... mau jadi apa kota ini nanti ke depan itu ancaman kita....

Yang kedua, ketika mereka nggak ada pekerjaan, nggak ada ini segala macem gitu kan ya pastinya mereka akan eeee

mengindahkan kebutuhan akan pendidikan, kebutuhan akan kesehatan segala macem, mereka akhirnya akan jadi masyarakat yang terbelakang gitu kan ya... baik secara ekonomi maupun secara eeee dari sisi kesehatan gitu kan ya mereka akan jadi masyarakat terbelakang gitu

Terus ketika sudah seperti itu gitu kan ya eeee cita-cita untuk mensejahterakan masyarakat gitu kan ya itu akan tidak tercapai gitu kan ya itu yang ya itu lah yang istilahnya menjadi eee mimpi buruk bagi kita gitu kan ya ketika eee populasi

masyarakat ini nggak bisa kita kendalikan artinya kendalikan itu bukan bukan sekedar menekan populasi gitu kan ya tetapi bagaimana bisa menyediakan kebutuhan mereka, kebutuhan mereka bisa lapangan pekerjaan kita kasih gitu kan ya makanya kita gencar mem-branding kota ini jadi eeee liveable city gitu kan ya salah satunya itu arahnya kesitu gitu kan ya

Ketika investor naik nih.. lewat investable, otomatis kan mereka akan bikin lapangan pekerjaan baru atau ketika misalkan kita bikin kota ini menjadi nyaman kan orang akan lebih kreatif untuk kemudian mereka bisa menjadi entrepreneur misalkan

seperti itu... atau mungkin ketika misalkan banyak wisatawan datang kesini kan akan menimbulkan eeee rantai ekonomi baru yang kemudian bisa istilahnya membuat masyarakat makin mandiri itu lah arahnya tuh kesitu sebenernya.... cuman ya itu tadi ketika nggak bisa di-manage dengan bagus ya itu akan menjadi salah satu ancaman bagi kita yang pada akhirnya akan membebani kita gitu kan ya... pengangguran dimana-mana, kriminalitas meningkat terus belum persoalan lingkungan sampah, banjir, segala macem seperti itu.

T : Terus, kalau yang ada aplikasi siap kerja itu Pak, itu kaitannya dengan tadi itu...

J : Iyaa itu salah satunya itu, makanya di live itu eee konsep live itu mencakup semuanya ya... ya kalau di pusat ada nawacita kita ada live gitu kan ya... liveable, investable, visitable, e-city gitu kan ya hal yang berkaitan itu gitu kan ya... satu L, satu I, satu V, satu E ya itu saling berkaitan gitu kan ya bagaimana menciptakan istilahnya lingkungan yang nyaman di liveable itu dengan memanfaatkan teknologi informasi gitu kan ya, bagaimana masyarakat bisa mengakses eee kebutuhan mereka ya kita mudahkan nih lewat eee aplikasi tadi itu....

Dulu, ketika misalkan jaman saya mungkin nyari kerja dulu kan nyari kerja lewat website jobsdb gitu kan ya yang kita gatau nih sumbernya bener atau engganya gitu kan ya eeee sekarang ini bener-bener buat orang Tangerang dan perusahaannya juga emang bener-bener ada gitu kan ya dan bener-bener mereka membutuhkan dari yang level apa tuh paling bawah mungkin ya mohon maaf gitu OB ampe paling atas itu ada semuanya disitu kalo boleh dicek.... di aplikasi itu... di aplikasi siap kerja itu tadi gitu.

T : Terus abis itu, kalau misalkan kaitannya dengan motto Akhlakul Kharimah itu masih dipake atau...

J : Masih... itu menjadi salah satu misi juga... akhlakul kharimah itu konsepnya kalau orang bilang itu konsep islam nggak juga itu sebenernya universal ya... karena sebenarnya setiap agama mengajarkan bagaimana eee berakhlakul kharimah eee bagaimana berperilaku yang baik gitu kan ya.... berperilaku yang baik itu tidak hanya sesama manusia gitu kan ya tetapi juga kepada lingkungan.... intinya seperti itu.... bagaimana kita berlaku baik memperlakukan eee pohon secara baik, eee melakukan eeee temen kita, sodara kita, tetangga kita dengan baik ya seperti itu.... artinya, bagaimana kita bisa berbuat baik kepada siapa pun... intinya seperti itu....

T : Terus Pak, kan ada tangerang live room tuh, itu tuh sebenernya apa sih, Pak?

J : Tangerang live room itu eee semacem comment center ya eeee apa ya yang nge-trend-nya comment center ya... dulu eee apa pas jamannya SBY tuh punya unit untuk mengendalikan eeee

apa pembangunan yang dilakukan sama presiden... tadi tuh.. ini pun sama... eeee tangerang live room fungsinya sama, bagaimana kita bisa mengendalikan eeeee satu nih, progress pembangunan kita bisa tau disitu, terus kemudian kita bisa tau kaitan dengan kondisi eeee lalu lintas, kemacetan, segala macem... kita bisa kontrol dari situ

Eeeee yang ketiga, kita juga bisa melihat sebaran petugas yang ada di lapangan baik itu satpol PP, petugas kebersihan, dishub, segala macem gitu kan ya... ketika misalkan ada sesuatu segala macem, mereka tinggal langsung eeee kita koordinasikan lewat ini gitu kan ya....

Misalkan ada eeee laporan eee kecelakaan kita akan terjunkan tuh petugas dishubnya yang ada, yang paling deket di tempat kejadian itu, bisa langsung terjun.... artinya, eeeee apa ya time

response-nya bisa lebih cepat lah gitu kan ya....

Terus yang keempat karena itu namanya tangerang live room gitu kan ya... itu berisi juga berbagai aplikasi yang kita bangun itu ada sekitar 164 yang eeeee ya salah satu tujuannya adalah memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan publik yang kita sediakan gitu kan ya, ya itu tadi itu fungsinya seperti itu... pusat kendali kaitan dengan pembangunan Kota Tangerang seperti itu.

T : Lalu Pak, kan pasti melakukan evaluasi nih, poin-poin yang dievaluasikan itu sebenarnya apa sih, Pak? terkait tangerang LIVE ini....

J : Kaitan publikasi tangerang live atau apa?

Kalau di humas nih ya, kalau di humas jelas yang dievaluasi kaitan dengan efektivitas publikasi ya... artinya sejauh mana publikasi yang telah kita lakukan gitu kan ya bisa terindikasi secara positif di masyarakat gitu kan ya...

Apakah nyampe ke masyarakat atau engga itu yang kita evaluasi... artinya, ketika misalnya sekarang nih, eranya semua orang pegang smartphone gitu kan ya, apakah masih relevan kita pake advertorial, kita pasang eeee di koran gitu kan ya atau mungkin hal yang lain kaitan dengan eeee apa capaian-capaian eeee pembangunan yang udah dilakukan sama pemda gitu kan ya....

Contoh misalkan kita punya program tangerang cerdas, kita ingin masyarakat punya akses pendidikan secara gampang dan nggak membebani secara finansial gitu kan ya, itu penetrasinya udah nyampe mana gitu kan ya...

sebenernya ya... kalau kaitan dengan tehnis pembangunan biasanya itu eeee pak walikota sendiri setiap Senin mengumpulkan kepala SKPD untuk kemudian mengevaluasi terkait semua kebijakan selama satu minggu terakhir... jadi satu minggu evaluasi, seminggu lagi evaluasi.

T : Terus Pak, ini kan saya denger-denger ada program home

care ya, itu program apa ya?

J : Eeee homecare itu lebih kepada bagaimana kita menjemput bola terkait masyarakat yang eeee apa ya kurang sehat ya gitu ya contoh misalkan nih saya eeee nggak bisa jalan ke puskesmas atau saya nggak bisa ke rumah sakit gitu kan ya, dia tinggal telepon 112 atau telepon eeee ambulan gratis gitu kan ya atau langsung telepon ke puskesmasnya gitu kan ya untuk kemudian minta itu layanan apakah itu ambulan untuk dianter ke puskesmas atau kunjungan ke rumah...

Kalau homecare itu lebih ke kunjungan ke rumah, jadi dari puskesmas bersama dokter beberapa orang berkunjung ke masyarakat yang eee istilahnya kurang sehat gitu ya untuk kemudian diberikan layanan kesehatan tingkat pertama, sementara, artinya... kalau misalkan nanti dia butuh untuk dirujuk dirawat ke puskesmas kan sekarang udah 24 jam nih, udah bisa ngerawat juga, atau minta dirawat di RSUD entar itu tinggal hasil pemeriksaan dari dokternya, hasilnya seperti apa... perlu nggak... kalau rawat jalan yaudah saat itu juga dikasih apa tuh resep untuk kemudian obatnya kita kasih gitu kan ya free, eeeee tinggal rawat jalan aja seperti itu.

T : Itu puskesmasnya di tiap kecamatan atau apa....

J : Eeeee puskesmasnya nggak tiap kecamatan boleh dibilang di satu kecamatan ada 3 ada yang 4 gitu ya... puskesmas ada 33, kecamatan ada 13 tapi yang jelas jangkauan layanan kesehatan saat ini gitu ya itu boleh dibilang 95% udah gitu kan ya karena idealnya itu kalau nggak salah, satu kecamatan itu.. 3 atau 4 lah gitu kan ya... cuma nggak rata nih sekarang ada yang 3 ada yang 4 ada yang 2 ada yang 1 seperti itu...

T : Terus Pak, ada nggak sih ini... program dari tangerang live ini, misalkan dari liveable-nya lah itu yang bener-bener nggak ada nih di kota lain, nggak ada nih, ini cuma kita aja yanga punya, program-programnya itu apa sih?

J : Eeeee sebenernya eee ini kita punya program namanya kampung kita, jadi kampung kita itu kita pengen menjadikan RT RW itu gitu kan ya itu bener-bener eee apa ya masyarakatnya tuh punya eeee rasa memiliki terhadap lingkungannya gitu ya, kita kasih subsidi sih itu sebenernya, kita kasih duit 6 atau 7 juta ke mereka masyarakat untuk kemudian mereka bisa membenahi wilayahnya gitu kan ya eee artinya ketika di RT atau di RW mereka udah eeee sadar kaitan dengan kesehatan lingkungan segala macem, kenyamanan gitu kan ya otomatis kan tadi

kaitannya dengan liveable tadi kita mulai dari tingkat itu tadi, mereka istilahnya itu satu... kita latih untuk lebih peduli kepada lingkungannya, yang kedua kita latih juga eeee untuk ini apa ya eee kebersamaan, gotong royong, kerja bakti gitu kan ya.. Itu yang mau kita kembangkan gitu kan yaa eee sebenernya yang bikin beda sama mungkin di kota lain ada ya kerja bakti cuman tantangan di kita ya di Kota Tangerang, kota metropolitan, mungkin kalau di daerah Jawa banyak gitu kan ya... kita ini kan eeee banyakan masyarakatnya kan pekerja ya kantoran kan gitu kan ya... untuk kerja bakti itu susah, itu kan tantangan tersendiri bagi kita dan orang yang tinggal di kota metropolitan itu cenderung individualis gitu kan ya, ketika misalkan ada program kampung kita jadi tetangga kiri-kanannya kenal, depan rumahnya juga kenal gitu kan ya minimal eee ketika udah ada kebersamaan itu gitu kan ya mereka akan eee apa ya.... ‘ooh masa iya di tempat saya eee misalkan got nya mampet misalkan gitu kan ya, masa kita diem aja nih’

Artinya ada eee apa ya unsur saling memotivasi lah intinya karena itu kebutuhan bersama gitu kan ya selama ini kan kesannya, mohon maap kayak di Jakarta gitu kan ya, atau mungkin di perumahan gitu kan ya, kadang-kadang mereka terlalu mengandalkan ke petugas atau pemerintah gitu kan ya eeee rasa kebersamaan, gotong royong itu udah nggak ada gitu kan ya

Cuman mulai program kampung kita ini selain untuk menciptakan lingkungan yang nyaman gitu kan ya yang pada ujungnya nanti tingkat kota, kota Tangerang menjadi kota yang nyaman gitu kan ya... juga untuk bagaimana membangun kebersamaan dan sinergitas di antara masyarakat di level bawah nih, tingkat RT nih, untuk bersama-sama lebih peduli terhadap lingkungan di wilayah masing-masing seperti itu...

Terus yang nggak ada lagi, yang kedua, terkait dengan liveable gitu kan ya, kalau taman kan udah biasa segala macem, yang kedua kita juga biar lingkungan lebih nyaman, kita juga bedah nih... rumah warga, rumah warga yang kurang mampu yang nggak sehat dengan yang eee bantuan APBD Kota Tangerang dan dengan kerja sama sama masyarakat artinya gini kita kasih duit 20 juta kan nggak mungkin bangun rumah 20 juta jadi gitu kan ya, masyarakat nih kita kasih trigger juga biar mau membantu salah satu tetangganya yang kurang mampu ini... mereka ada yang nyumbang makanan, ada yang nyumbang semen, ada yang nyumbang apalah itu...sampai akhirnya rumah itu jadi dan sampai sekarang rumah yang udah kita bangun itu... dari 2 tahun terakhir itu sekitar 2800an belum yang taun ini gitu

ya itu sekitar 1000an gitu ya, targetnya pak wali taun ini sampai 2017 semuanya kelar, nggak ada lagi rumah yang kurang sehat di kota Tangerang seperti itu...

Jadi, uniknya ini nggak hanya sekedar intervensi dari APBD yang biasa pemerintah daerah lakuin gitu kan ya tapi kita juga mengintervensi bagaimana masyarakat juga bisa ikut terlibat gitu itu kan inti dari pembangunan itu bagaimana partisipasi masyarakat secara aktif itu yang mau kita tumbuhkan seperti itu....

Yang lainnya lagi kaitan dengan liveable gitu kan ya eee yaa indikator kota yang nyaman itu kan banyak ya... bagaimana masyarakat merasa nyaman di jalan misalkan jalanannya nggak macet gimana masyarakat eee bisa mendapatakan akses pendidikan yang berkualitas, dan nggak mahal seperti itu kan ya, makanya kita ada program tangerang cerdas seperti itu kan ya.... Jadi, anak SD-SMP, karena SMA kan tanggung jawab provinsi Banten, sekarang itu kita biayain dan di negeri itu udah gratis sekarang di swasta nih tercatet tuh nyampe sekarang ada sekitar dari 700an sekolah swasta gitu kan ya SD dan SMP... itu yang udah mau kerja sama dengan kita dan gratis, itu ada sekitar 150an... yang gratis swasta ya artinya yang gratis nggak hanya negeri doang gitu kan ya...cuman sisanya dari 700 tadi mereka kan banyak sekolah elit kan ya, yang iurannya juga luar biasa juga gitu kan ya.. ya itu yang nggak mau kerja sama.. ya itu mah terserah mereka artinya yang perlu digarisbawahi willingness pemda untuk kemudian bisa menyediakan eee pendidikan yang gratis dan terjangkau.. eee yang berkualitas dan terjangkau seperti itu.. gitu.

T : Kalau investable?

J : Kalau investable di kita yang unik ya eeee boleh dibilang masih standar ya, pelayanan perijinan online ya dimana-mana juga

online ya eeee nah ini yang belum ada tapi belum terrealisir gitu

ya eee kita pengen ada layanan publik, kita ngomongin perijinan ya, layanan publik itu kan bisa perijinan, bisa admisnistrasi kependudukan, bisa macem-macem gitu lah ya... yang kaitan dengan kebutuhan publik itu satu atep dan buka 7 hari artinya selama ini kan mungkin daerah lain sabtu-minggu kan libur... kita sabtu-minggu masuk eeee mungkin karena kita masih nunggu gedung biar terpusat semuanya kan karena perlu gedung yang nyaman yang istilahnya biar masyarakat juga ngerasa enak nih ketika misalkan ngurus eee layanan publik... yang nyaman, yang transparan gitu kan ya... itu publik perlu eee sarana prasarana yang bagus juga, ini mau kita bangun nih tapi belum terrealisir tapi arahnya mau kesitu.

J : Yang visitable... yang unik ya... karena masih belum berkembang luar biasa ya dari segi kebijakan ya mungkin masih dari segi kebijakan kita eeee ya balik lagi ke bandara gitu kan ya ini masih standar sih balik lagi kalo ke visitable ya.. yang istimewa ya mungkin belum ada ya.

T : Kalau festival Cisadane?

J : Yaa... di tempat lain kan ada festival-festival gitu kan ya, kalau buat menarik ya itu festival Cisadane adanya di kota Tangerang cuman kalo ngomongin festival kan di tempat lain juga ada gitu loh... festival mah banyak, kita ada sekitar 8 atau berapa ya itu satu tahun itu ya... kalau yang internasional itu folklore.

T : Folklore itu apa, Pak? Jadi ada apa disitu?

J : Eeee apa ada tarian kaitan budaya gitu kan ya... dulu kalau nggak salah 5 negara atau berapa saya lupa tuh... 5 negara atau berapa itu... isinya itu dia menampilkan tari-tarian, menampilkan kebudayaan yang mereka bawa, misalnya dari india nih dia menampilkan tarian-tarian dari India dan eeee alat-alat yang unik dari India kaitan dengan hasil kebudayaan dari India lah, dari Nepal, dari Meksiko gitu ya... ya artinya kalau yang

visitable yang istimewa banget itu mungkin belum ya tapi yang

jelas kita ada festival, ada apa istilahnya... kuliner, pameran ya makanan khas tangerang lah ya yang jelas seperti itu.

T : Kalau e-city?

J : Kalau e-city, aplikasi, istimewanya kita yang ngembangin sendiri, model Bandung kan beli lewat vendor segala macem atau Jakarta... yang jelas mah dari kita untuk kita, tangerang banget gitu lah ya jadinya gitu.

T : Terus abis itu ada nggak sih... yang dijanjikan pemerintah Kota Tangerang kepada stakeholders-nya, apa sih yang dijanjikan?

J : Ya... yang dijanjikan balik lagi ke konsep tadi live itu tadi yang kita janjikan adalah kota yang nyaman, yang banyak orang bisa menikmati kotanya ini secara enak, nggak hanya warganya tapi juga orang yang berkunjung ke kota Tangerang gitu kan ya... dia juga bisa mengakses eeee apapun itu secara mudah lewat pelayanan online gitu kan ya... eee dan ya perijinan juga nggak, nggak berbelit, nggak terlalu birokratif, orang bisa melakukan pengajuan perijinan secara transparan ya itu.. yang dijanjiin balik lagi kesitu... kota yang nyaman, layak dikunjungi, layak investasi, orang bisa istilahnya ngakses layanan publik secara gampang lewat aplikasi sepeti itu... ya itu yang kita janjiin seperti itu.

T : Terus, kalau yang pusat informasi pariwisata itu, Bapak tau

Dokumen terkait