• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL II PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN

5. Departemenisasi

Departemenisasi adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan yang sejenis dan berkaitan erat pada suatu unit kerja, atas dasar asas pembentukan organisasi agar fungsi yang ada dapat berjalan dengan baik.

a. Macam-macam Departemenisasi :

1) Berdasarkan fungsi (enterprise function);

2) Berdasarkan rangkaian kerja (processing product);

3) Berdasarkan Pelayanan Masyarakat (customer service);

4) Berdasarkan alat (tools);

5) Berdasarkan wilayah (territory;)

6) Berdasarkan manajemen (management function).

b. Pokok-pokok Departemenisasi : 1) Spesialisasi;

2) Mempermudah pengawasan;

3) Mempermudah koordinasi;

4) Mengefisiensikan biaya.

c. Bagian-bagian Departemenisasi : 1) Departemen pokok;

2) Departemen pendukung.

DASAR-DASAR MANAJEMEN 34 PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI 6. Rentang Kendali dan hasil Pengorganisasian

Rentang kendali adalah jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer (Drs. H. Malayu SP Hasibuan).

a. Kenapa rentang kendali itu diperlukan suatu organisasi ? karena:

1) Keterbatasan waktu;

2) Keterbatasan pengetahuan;

3) Keterbatasan kemampuan;

4) Keterbatasan perhatian seorang Pemimpin/Manajer.

b. Faktor-faktor yang membatasi besar kecilnya rentang kendali, ialah:

1) Sifat dan terincinya rencana;

2) Latihan-latihan dalam organisasi;

3) Posisi pemimpin dalam struktur organisasi;

4) Dinamis/statisnya organisasi;

5) Kemampuan dan modernisasi komunikasi;

6) Tipe pekerjaan yang dilakukan;

7) Kecakapan dan pengalaman manajer.

c. Jenis-jenis wewenang (authority)

1) Line authority adalah fungsi-fungsi yang mempunyai tanggung jawab langsung atas tercapainya tujuan suatu organisasi;

2) Staff authority adalah fungsi yang tidak terlibat secara langsung terhadap pencapaian tujuan suatu organisasi.

Hasil pengorganisasian adalah kinerja organisasi pada kesatuan yang utuh secara efektif dan efisien, sehingga berbagai kepentingan dan kemampuan yang ada dalam suatu kelompok dapat diharmonisasikan ke arah pencapaian tujuan tertentu.

Pokok Bahasan 3 PELAKSANAAN

1. Pengertian pelaksanaan/Penggerakan

Fungsi pelaksanaan/penggerakan adalah fungsi terpenting dan paling dominan dalam proses manajemen. Untuk lebih jelasnya tentang pengertian penggerakan dalam manajemen, berikut ini dikemukakan pengertian tentang penggerakan sebagai berikut : a. George R. Terry

DASAR-DASAR MANAJEMEN 35 PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI

Penggerakan adalah tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok mau bekerja sama secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian.

b. Prof. DR. S.P. Siagian

Penggerakan merupakan keseluruhan proses pemberian motif bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mau bekerjasama dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efektif dan efisien.

c. Prof. DR. H. Arifin Abdurachman.

Penggerakkan merupakan kegiatan manajemen untuk membuat orang lain suka dan dapat bekerja. Pengawas ialah kegiatan yang dilakukan pemimpin untuk membimbing, menggerakkan, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas untuk melaksanakan sesuatu.

Perintah adalah instruksi resmi dari atasan terhadap bawahan untuk mengerjakan/untuk tidak melaksanakan sesuatu guna merealisasikan tujuan kepada tujuan organisasi.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan/penggerakan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk membimbing, mengarahkan dan mengatur segala kegiatan yang telah diberikan untuk mencapai suatu tujuan.

2. Fungsi-fungsi Penggerakkan

a. Untuk mempengaruhi seseorang agar mengerjakan sesuai dengan kehendaknya.

b. Melunakkan dengan reistensi (bertahan, melawan dan menentang) kepada seseorang.

c. Membuat seseorang memelihara dan memupuk kesetiaan, kesayangan, kecintaan kepada pimpinan, tugas serta organisasi.

d. Menanamkan, memupuk rasa tanggung jawab secara penuh terhadap organisasi.

3. Terminologi Penggerakkan

a. Directing, menggerakkan orang lain dengan memberikan berbagai pengarahan.

b. Actuating, menggerakkan orang lain secara umum

c. Leading, menggerakkan orang lain dengan cara menempatkan diri dimuka orang yang digerakan, emnuju

DASAR-DASAR MANAJEMEN 36 PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI

suatu tujuan tertentu serta unsur paksaan.

d. Commanding, menggerakkan orang lain yang disertai unsur paksaan.

e. Motivating, menggerakkan orang lain dengan terlebih dahulu memberikan alasan hal tertentu agar dilaksanakan.

4. Hubungan Manusia dalam Manejemen

Pokok-pokok masalah yang dipelajari dalam penggerakkan adalah:

a. Tingkah laku manusia (Human behavior);

b. Hubungan manusia (Human relation);

c. Komunikasi;

d. Kepemimpinan.

Manajemen dalam mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain berarti pimpinan menggerakan bawahannya untuk mengerjakan sebagian tugasnya, pimpinan dalam membina kerjasama mengerakkan dan mendorong gairah kerja bawahannya, perlu memahami tingkah laku manusia. Manusia dalam kelompok mempunyai banyak perbedaan sekaligus ada persamaan seperti kebutuhan dasar (Needs) yang dibutuhkan setiap orang.

Sedangkan keinginan (Wants) dikatakan sebagai yang ditentukan oleh cita – cita seseorang

a. F.W. Taylor dalam teori klasik ; Kebutuhan karyawan hanyalah kebutuhan tunggal/biologis saja yaitu gaji dan kesejahteraan (kompensasi) yang besar. Apabila kompensasi dinaikkan, maka produktivitas kerja meningkat.

b. Elton Manyo dan Fritz Roethlisberges dengan teori

"human science theory"; Kebutuhan karyawan bukan hanya peningkatan kompensasi saja, tetapi membutuhkan perlakuan yang baik, prasarana kebutuhan. Pemahaman mental, sikap dan perasaannya, akan mendorong peningkatan efisiensi, semangat dan produktivitas kerja karyawan.

c. Douglas Me. Gregor dengan "Teori X dan Y"; pengendalian dan pengerahan diganti dengan integrasi, kerjasama dan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan, sehingga didekasi, loyalitas dan partisipasi dapat menjamin organisasi mengenai tujuan.

d. D. Yung ; Sifat dan tingkah laku manusia terbentuk dari keturunan dan lingkungan:

1) Type introverse; egois, pendiam, menyendiri, kurang bergaul, mengutamakan kepentingan pribadi dari pada

DASAR-DASAR MANAJEMEN 37 PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI

orang banyak;

2) Type extroverse; berhati terbuka sosial, gembira, ramah tamah, luas pergaulan dan mengutamakan kepentingan umum daripada perbandingan;

3) Type ambiverse; tingkah laku diantara introverse dan extroverse.

e. Prof.Abraham H. Maslow dengan bukunya "Motivation and profensionality", menggolongakan kebutuhan manusia : 1) Kebutuhan bersifat fisiologis/kebutuhan dasar; sandang,

pangan, papan;

2) Kebutuhan keamanan, jiwa dan harta;

3) Kebutuhan sosial Kebutuhan diterima oleh orang lain:

a) Kebutuhan perasaan dihormati;

b) Kabutuhan akan kemajuan;

c) Kebutuhan perasaan ikut serta.

4) Kebutuhan akan prestise, timbul karena berprestasi, semakin tinggi prestasinya dan semakin tinggi jabatan, bertambah fasilitas yang diperoleh.

5) Kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja (self actualization); mengikuti latihan jabatan, seminar, dan komperensi.

5. Hubungan Manusiawi

Hubungan manusiawi ( Human relation ) adalah hubungan antara orang-orang yang dilakukan dalam bentuk organisasi, bukan arti kekeluargaan. Hubungan manusia ini tercipta dan didorong oleh kebutuhan yang sama misalnya untuk memperoleh keselamatan/

keamanan dsb.

Jadi hubungan manusiawi atau sosial ini tercipta dan terbina dengan baik bila dilakukan secara manusiawi saling membutuhkan, saling menguntungkan dan kerjasama untuk mencapai tujuan.

6. Komunikasi

Komunikasi dalam manajemen sangat diperlukan karena proses manajemen melalui komunikasi merupakan pemberiaan perintah, laporan, informasi, berita, saran dan menjalin hubungan. Tanpa komunikasi proses manajemen tidak terlaksana. Beberapa pendapat para ahli tentang komunikasi:

a. Lawrence D. Brenan mengemukakan: "Management is Communication" (Manajemen adalah komunikasi).

DASAR-DASAR MANAJEMEN 38 PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI

Penggerakan dapat dilakukan apabila komunikasi berjalan dengan baik, sehingga peran komunikasi dalam penggerakan sangat diperlukan.

b. Harold Koontz dan Cyril O'Donnel

Komunikasi digambarkan sebagai pemindahan informasi dari seseorang ke orang lain terlepas dari dipercayai/tidak. Tetapi informasi yang ditransfer tentu harus dipahami si penerima.

c. William Albig

Komunikasi adalah proses pengoperasian lambang-lambang yang mengandung pengertian antara individu ke individu.

Komunikasi memegang peranan penting dalam menggerakan organisasi, sedang untuk mengetahui komunikasi harus dapat memahami unsur-unsur komunikasi.

7. Unsur-unsur komunikasi

a. Komunikator (giver) adalah orang yang menyampaikan peran komunikasi;

b. Pesan/informasi ialah indikator yang disampaikan seperti perintah, laporan, berita;

c. Saluran (channel) adalah alat (symbol) yang dipergunakan untuk berkomunikasi;

d. Komunikan (receiver) yaitu orang yang menerima pesan komunikasi;

e. Feed Back (action) adalah reaksi yang ditimbulkan oleh komunikasi.

8. Tipe-tipe komunikasi

a. Komunikasi formal (formal communication) adalah komunikasi dalam mengikuti rangkaian hierarki formal organisasi serta hubungannya dengan tugas dan tanggung jawab.

b. Komunikasi informal (informal communication) adalah komunikasi dalam organisasi informal yang berfungsi informatif/evaluatif dan tidak berhubungan dengan tugas dan tanggungjawab.

9. Metode komunikasi

a. Komunikasi langsung, disampaikan secara langsung.

b. Komunikasi tidak langsung, disampaikan secara tidak langsung

DASAR-DASAR MANAJEMEN 39 PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI

c. Komunikasi horizontal, disampaikan hanya untuk menjalin hubungan bagian

d. Komunikasi searah, disampaikan berupa induktinasi

e. Komunikasi dua arah, disampaikan dengan berperan aktif antara komunikator dan komunikan.

Dengan komunikasi manajer dapat melakukan penggerakan, memimpin dan memberikan motivasi untuk mengambil keputusan (decission making).

Rangkuman

1. Perencanaan (Planning) adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen karena organizing, staffing, directing dan controling pun harus terlebih dahulu direncanakan.

2. Rencana adalah suatu proses untuk menentukan perencanaan sehingga produk dari Rencana adalah Perencanaan.

3. pengorganisasian (organizing) adalah fungsi manajemen sifatnya dinamis dan merupakan proses untuk memperoleh organisasi (organization) yang menjadi alat/wadah manajer melakukan aktivitas dalam mencapai tujuan.

4. Pelaksanaan/penggerakan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk membimbing, mengarahkan dan mengatur segala kegiatan yang telah diberikan untuk mencapai suatu tujuan.

5. Fungsi-fungsi penggerakkan:

a. Untuk mempengaruhi seseorang agar mengerjakan sesuai dengan kehendaknya;

b. Melunakkan dengan reistensi (bertahan, melawan dan menentang) kepada seseorang;

c. Membuat seseorang memelihara dan memupuk kesetiaan, kesayangan, kecintaan kepada pimpinan, tugas serta organisasi.

d. Menanamkan, memupuk rasa tanggung jawab secara penuh terhadap organisasi.

DASAR-DASAR MANAJEMEN 40 PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI

Latihan

1. Jelaskan pengertian rencana!

2. Jelaskan azas-azas perencanaan!

3. Jelaskan pengertian pengorganisasian!

4. Jelaskan macam-macam organisasi!

5. Jelaskan pengertian pelaksanaan!

6. Jelaskan fungsi pelaksanaan!

DASAR-DASAR MANAJEMEN 41 PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI

MODUL 03

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

2 JP (90 menit)

Pengantar

Dalam modul ini dibahas tentang Pengertian Pengawasan, Tujuan pengawasan, Proses pengawasan, Bentuk pengawasan, Karakteristik/sifat dan waktu pengendalian,standar pengawasan, Fungsi pengawasan, Syarat-syarat pengawasan, Cara-cara pengawasan, Sifat pengawasan, Sistem pengawasan, Macam-macam pengawasan.

Tujuan diberikannya materi ini adalah agar peserta didik memahami tentang tujuan dan manfaat pengawasan dan pengendalian.

Kompetensi Dasar

Memahami pengawasan dan pengendalian. Indikator Hasil Belajar :

1. Menjelaskan pengertian pengawasan;

2. Menjelaskan tujuan pengawasan;

3. Menjelaskan proses pengawasan;

4. menjelaskan bentuk pengawasan;

5. Menjelaskan karakteristik/ sifat dan waktu pengendalian;

6. Menjelaskan standar pengawasan;

7. Menjelaskan fungsi pengawasan.

8. Menjelaskan syarat-syarat pengawasan;

9. Menjelaskan cara-cara pengawasan;

10. Menjelaskan sifat pengawasan;

11. Menjelaskan sistem pengawasan;

12. Menjelaskan macam-macam pengawasan.

DASAR-DASAR MANAJEMEN 42 PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI

Materi Pelajaran

Pokok bahasan:

Pengawasan;

Sub pokok bahasan:

1. Pengertian Pengawasan;

2. Tujuan pengawasan;

3. Proses pengawasan;

4. Bentuk pengawasan;

5. Karakteristik/ sifat dan waktu pengendalian;

6. standar pengawasan;

7. Fungsi pengawasan.

8. Syarat-syarat pengawasan;

9. Cara-cara pengawasan;

10. Sifat pengawasan;

11. Sistem pengawasan;

12. Macam-macam pengawasan.

Metode Pembelajaran

Metode digunakan untuk menjelaskan materi tentang : 1. Metode Ceramah

Metode ini digunakan pendidik untuk digunakan untuk menjelaskan materi tentang dasar-dasar manajemen secara umum kepada peserta didik.

2. Metode Brainstorming/curah pendapat

Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat peserta didik tentang dasar-dasar manajemen.

3. Metode tanya Jawab

Metode ini digunakan pendidik untuk bertanya dan menjawab kepada peserta didik dalam rangka mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik tentang materi yang telah disampaikan.

4. Metode penugasan

Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik membuat resume tentang materi yang telah diberikan.

DASAR-DASAR MANAJEMEN 43 PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI

Alat/Media Bahan, dan Sumber Belajar

1. Alat/sarana:

a. White Board;

b. penghapus;

c. LCD/proyektor;

d. laptop.

2. Bahan:

a. alat tulis;

b. kertas flipchart/HVS.

3. sumber belajar:

Modul dasar-dasar manajemen.

Kegiatan Pembelajaran

1. Tahap awal : 10 menit

Pendidik menyampaikan apersepsi yang berisi pengantar mata pelajaran, kompetensi dasar dan materi pokok.

2. Tahap inti : 70 menit

a Pendidik mengeksplor pengetahuan peserta didik yang berkaitan dengan pengawasan;

a. Pendidik menjelaskan materi tentang pengawasan;

b. Peserta memperhatikan, mencatat hal-hal yang penting, bertanya jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami.

c. Pendidik menugaskan Peserta didik untuk membuat resume tentang materi yang telah diberikan.

d. Pendidik menyimpulkan materi kepada peserta didik tentang materi yang telah disampaikan.

3. Tahap akhir : 10 menit a. Penguatan materi :

Pendidik memberikan ulasan secara umum terkait dengan proses pembelajaran.

b. Cek penguasaan materi :

Pendidik mengecek penguasaan materi pembelajaran dengan cara bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.

DASAR-DASAR MANAJEMEN 44 PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI

Tagihan/Tugas

Peserta didik mengumpulkan hasil resume.

Lembar Kegiatan

Peserta didik membuat resume tentang materi yang telah diberikan.

Bahan Bacaan

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN (CONTROLLING)

1. Pengertian Pengawasan

Fungsi pengawasan (Controling) adalah fungsi terakhir dari proses manajemen, fungsi ini penting dan menentukan pelaksanaan proses manajemen karena harus sebaik-baiknya untuk menjamin pelaksanaan dan tujuan bisa tercapai.

a. Drs. M. Manulang

Pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan pekerjaan yang sedang dan atau sudah dilaksanakan, menilainya, dan bila perlu mengoreksi agar pelaksanaan sesuai dengan rencana semula.

b. Harold Koontz

Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan organisasi dapat terselenggara.

2. Tujuan Pengawasan

a. Agar proses pelaksanaan dilakukan sesuai rencana;

b. Melakukan tindakan perbaikan (corrective), jika terdapat penyimpangan (deviasi);

DASAR-DASAR MANAJEMEN 45 PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI c. Agar tujuan yang dicapai sesuai dengan rencana.

Pengawasan bukan merupakan tujuan, akan tetapi berusaha menghindari terjadinya kesalahan serta memperbaiki jika terdapat kesalahan, sehingga pengawasan dilakukan sebelum proses, saat proses dan setelah proses manajemen dilakukan, hingga hasil akhirnya diketahui.

Tujuan utama dari kegiatan pengawasan adalah membuat kegiatan-kegiatan manajemen dinamis dan berhasil secara efektif dan efisien. Sesuai dengan perannya dalam sebuah organisasi, pengawasan memiliki beberapa fungsi.

3. Proses Pengawasan

a. Menentukan standar-standar yang akan digunakan dasar pengawasan , sistem, standar, operasional;

b. Mengukur pelaksanaan/hasil yang telah dicapai;

c. Membandingkan pelaksanaan/hasil dengan standar dan menemukan penyimpangan;

d. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.

4. Bentuk Pengawasan

a. Pengawasan langsung;

b. Pengawasan tidak langsung;

c. Pengawasan berdasarkan kekecualian.

5. Karakteristik Pengawasan / Sifat dan Waktu Pengendalian a. Preventif control adalah pengawasan yang dilakukan

sebelum kegiatan dilakukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan.

b. Repressif control ialah pengawasan yang dilakukan setelah terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan, dengan maksud agar tidak terjadi pengulangan kesalahan, sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang diinginkan.

c. Pengawasan saat proses dilakukan, jika terjadi kesalahan segera diperbaiki.

d. Pengendalian berkala, adalah pengendalian yang dilakukan secara periodik.

e. Pengawasan mendadak adalah pengawasan yang dilakukan tanpa pemberitahuan untuk mengetahui apakah kegiatan dilaksanakan dengan baik.

DASAR-DASAR MANAJEMEN 46 PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI 6. Standar Pengawasan

a. Standar fisik;

b. Standar anggaran;

c. Standar abstrak (intangible):

1) Untuk mengukur sikap anggota terhadap organisasi;

2) Untuk mengukur hubungan atasan dan bawahan.

Standar dalam bentuk fisik adalah semua standar yang diperlukan untuk menilai atau mengukur hasil pekerjaan dan bersifat nyata tidak dalam bentuk materi. Standar fisik bersifat kuantitatif misalnya jumlah hasil pekerjaan.

Standar dalam bentuk anggaran adalah semua standar yang dipergunakan untuk menilai atau mengukur hasil pekerjaan dalam bentuk produk berdasarkan anggaran yang tersedia. Jenis ini merupakan standar penilaian yang bersifat kualitatif.

Standar untuk mengukur/menilai kegaiatan bawahan dengan bentuk fisik maupun dalam bentuk uang. Golongan ini merupakan standar investasi nilai sikap organisasi seperti keluhan pegawai mangkir dan sebagainya.

7. Fungsi Pengawasan

a. Mencegah terjadinya berbagai penyimpangan atau kesalahan;

b. Untuk memperbaiki berbagai penyimpangan atau kesalahan yang terjadi;

c. Mendinamisir organisasi serta segenap kegiatan manajemen;

d. Untuk meningkatkan rasa tanggung jawab.

8. Syarat-syarat Pengawasan

a. Memperhatikan sifat dan kebutuhan organisasi;

b. Menjamin adanya perbaikan/korektif;

c. Bersifat fleksibel dan dinamis;

d. Memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi;

e. Adanya rencana yang jelas dalam pola / tata organisasi.

9. Cara-cara Mengawasi

a. Pengawasan Perorangan;

b. Interview/Wawancara;

DASAR-DASAR MANAJEMEN 47 PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI c. Laporan tertulis;

d. Pengawasan terhadap hal-hal yang tidak wajar.

10. Sifat-sifat Pengawasan

a. Bersifat menemukan fakta-fakta tentang bagaimana tugas harus dijalankan dalam organisasi. (fact finding);

b. Bersifat preventif, harus dapat mencegah timbulnya penyimpangan dan penyelewengan sedini mungkin;

c. Diarahkan pada kegiatan yang sedang berlangsung;

d. Sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi;

e. Sebagai alat administrasi, mempermudah mencapai tujuan;

f. Bersifat membimbing dan mengarahkan.

11. Sistem Pengawasan

a. Inspektif, ialah melakukan pemeriksaan setempat, guna mengetahui sendiri keadaan yang sebenarnya;

b. Komparatif, yakni membandingkan antara hasil yang dilakukan dengan rencana sebelumnya;

c. Verifikasi, adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh staf, terutama dalam bidang keuangan dan material;

d. Investigatif, yakni melakukan penyelidikan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan.

12. Macam-macam Pengawasan

a. Dilihat dari sudut subyek yang mengawasi:

1) Pengawasan internal dan eksternal;

2) Pengawasan langsung dan tidak langsung;

3) Pengawasan manajerial dan staf.

b. Dilihat dari sudut obyek yang diawasi;

1) Bidang material dan produk a) Kualitas dan kuantitas;

b) Penyimpangan.

2) Bidang Anggaran a) Keuangan;

b) Produk yang dihasilkan.

3) Bidang waktu

a) Ketepatan penggunaan waktu;

b) Masa/Usia Produk.

DASAR-DASAR MANAJEMEN 48 PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN DARI BINTARA KE PERWIRA POLRI

4) Bidang personalia a) Ketidak hadiran;

b) Kedisiplinan;

c) Sikap tampang dan tingkah laku;

d) Kesetiaan pada organisasi;

e) Loyalitas terhadap rekan, bawahan dan atasan.

Rangkuman

1. Pengawasan (Controling) adalah fungsi terakhir dari proses manajemen, fungsi ini penting dan menentukan pelaksanaan proses manajemen karena harus sebaik-baiknya untuk menjamin pelaksanaan dan tujuan bisa tercapai.

2. Tujuan Pengawasan

a. Agar proses pelaksanaan dilakukan sesuai rencana.

b. Melakukan tindakan perbaikan (corrective), jika terdapat penyimpangan (deviasi).

c. Agar tujuan yang dicapai sesuai dengan rencana.

3. Macam-macam Pengawasan

a. Dilihat dari sudut subyek yang mengawasi yaitu Pengawasan internal dan eksternal, Pengawasan langsung dan tidak langsung serta Pengawasan manajerial dan staf.

b. Dilihat dari sudut obyek yang diawasi 1) Bidang material dan produk;

2) Bidang Anggaran;

3) Bidang waktu;

4) Bidang personalia.

Latihan

1. Jelaskan pengertian pengawasan tujuan proses dan bentuk pengawasan!

2. Jelaskan karakteristik/ sifat dan waktu pengendalian!

3. Jelaskan standar, fungsi dan syarat-syarat pengawasan!

4. Jelaskan cara-cara pengawasan!

5. Jelaskan sifat pengawasan, sistem dan macam-macam pengawasan!

Dokumen terkait