• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.2 Perancangan Sistem

3.2.2. Desain Alur Sistem

Desain alur sistem pada gambar 3.1 menggambarkan beberapa entitas program yang berhubungan satu sama lain. Dari gambar 3.1 menunjukkan sistem aplikasi absensi fingerprint Teknik Informatika UPN ”Veteran” Jawa Timur berbasis desktop dan Web yang akan dibangun mempunyai entitas praktikan, asisten praktikan, ketua lab dan dosen penanggung jawab.

Gambar 3. 1 Desain Alur Sistem Absensi Fingerprint

Seperti yang telah ditunjukkan oleh gambar 3.1, aplikasi absensi fingerprint mempunyai 4 entitas yaitu entitas praktikan, entitas asisten praktikum, entitas dosen

penanggung jawab, entitas ketua lab. Dalam kasus ini entitas asisten praktikum yang mempunyai hak akses untuk melakukan login ke aplikasi berbasis desktop dan web.

Pada aplikasi desktop entitas asisten praktikan melakukan proses login, setelah

login asisten praktikan akan melakukan proses pencarian data praktikan berdasarkan

npm praktikan yang mengikuti praktikan kemudian mendaftarkan sidik jari praktikan dan sidik jarinya, pada proses absensi entitas ini akan mengatur batas jam praktikum dan memilih praktikum, sesi dan modul sebelum melakukan proses absensi, absensi hanya sekali dilakukan oleh praktikan maupun asisten praktikum pada tiap sesi praktikum, setelah praktikum atau asisten melakukan absensi maka program akan mencatat data absensi ke dalam database table absen.

Pada aplikasi web entitas asisten pratikum dapat melakukan proses login ke web kemudian asisten akan melihat report absensi sebagai praktikan dan sebagai asisten praktikan, entitas ini juga dapat melihat seluruh data praktikan yang terdapat pada sesi praktikum.

Entitas praktikan pada aplikasi web dapat melakukan proses login ke web dan melihat report absensinya, entitas praktikan dalam aplikasi desktop bisa mengikuti proses registrasi sidik jari dan melakukan absensi praktikum. Entitas dosen penanggung jawab juga hanya bisa login ke aplikasi web untuk melihat report absensi asisten praktikan dan absensi praktikum berdasarkan sesi. Sama halnya dengan entitas ketua lab yang hanya bisa login ke web dan melihat data absensi. Berdasarkan gambar 3.1 entitas ketua lab dapat melihat absensi praktikan maupun asisten praktikan yang

mengikuti praktikum pada lab yang dipimping, dan entitas ini juga mempunyai fungsi khusu yaitu dapat mencetak hasil absensi persesi ke bentuk kertas.

3.2.3. Use Case Diagram

Dalam perancangan sistem diperlukan Unified Modeling Language (UML) yaitu himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML merupakan metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM. (all source: Wikipedia)

Dalam penjelasan diatas dapat dibuat use case diagram dari aplikasi absensi fingerprint Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim yang melibatkan ketua lab, dosen penanggung jawab, asisten praktikan dan praktikan sebagai actor sperti pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 User Case Diagram

Pada Gambar 3.2 Use Case Diagram dapat dijelaskan bahwa didalam sistem informasi penyewaan fasilitas terdapat 3 actor , masing-masing actor memiliki use case yang berbeda yaitu :

a. Actor Ketua Praktikan

Praktikan melakukan registrasi sidik jari, melakukan absensi praktikum dan praktikan juga bisa melihat report absensinya dengan cara login ke aplikasi web. b. Actor asisten praktikan

Asiten praktikum yang mempunyai hak akses untuk login ke aplikasi desktop, asisten praktikum yang melakukan pendaftaran sidik jari dan melakukan proses absensi. Asisten praktikum juga dapat melihat data praktikannya, dapat melihat data absensi selayak asisten praktikum segabai praktikan di praktikum lain dan juga melihat daftar absensi sebagai asisten praktikum.

c. Actor dosen Penanggung Jawab

Dosen penanngung jawab mempunyai hak akses untuk login ke aplikasi web dan dapat melihat absensi praktikan dan asisten praktikumnya.

d. Actor Ketua Lab

Ketua lab dalam kasus ini hanya bisa melihat dapat praktikan dan asisten pratikum melalui SIALAB, ketua lab dapat melihat semua absensi praktikum yang ada lab tersebut, bisa mencetak data absensi dan meng-export ke format excel dan pdf.

3.2.5.1. Activity Diagram

Dari banyaknya use case tersebut dapat dijelaskan dari setiap use case berupa activity diagramnya yaitu sebagai berikut :

a. Activity Diagram Asisten Praktikum Menampilkan Window Registrasi Finger

Gambar 3.3 menjelaskan mengenai activity diagram actor asisten praktikum dalam menampilkan halaman resgistrasi sidik jari. Activity dimulai oleh asprak yang membuka halaman login aplikasi desktop lalu oleh sistem akan ditampilkan halaman halaman login, asprak diminta untuk memasukkan username, password kemudian

login. Sistem akan mengecek di database. Jika username, password adalah salah maka

asprak diminta untuk memasukkan username, yang valid tetapi jika benar maka asprak masuk ke halaman home, kemudian asprak menampilkan halaman registrasi sidik jari.

b. Activity Diagram Asisten Praktikum Menampilkan Window Absensi Finger

Gambar 3.4 menjelaskan mengenai activity diagram actor asisten praktikum dalam menampilkan halaman absensi sidik jari. Activity dimulai oleh asprak yang membuka halaman login aplikasi desktop lalu oleh sistem akan ditampilkan halaman halaman login, asprak diminta untuk memasukkan username, password kemudian

login. Sistem akan mengecek di database. Jika username, password adalah salah maka

asprak diminta untuk memasukkan username, yang valid tetapi jika benar maka asprak masuk ke halaman home. Sebelum melakukan absensi asprak diharuskan asprak mengatur batas jam absen telebih dahulu, kemudian asprak memilih praktikum, sesi dan modul praktikum dan secara otomatis sistem akan menampilkan halaman absensi sidik jari.

c. Diagram Activity Praktikan Registrasi Sidik Jari

Gambar 3.5 menjelaskan mengenai activity diagram actor praktikan dalam melakukan registrasi sidik jari. Activity dimulai oleh asprak yang menampilkan halaman registrasi sidik jari kemudian praktikan memasukkan npm, sistem mencari npm di database jika tidak ditemukan maka masukkan NPM yang benar jika di tampilkan maka asprak menekan tombol mulai dan praktikan menempelkan sidik jari ke mesin fingerprint sebanyak empat kali sampai muncul notifikasi berhasil registrasi dan data sidik jari di simpan di database.

d. Diagram Activity Actor Praktikan Melakukan Absensi

Gambar 3.6 Activity Diagram Actor Praktikan Melakukan Absensi

Gambar 3.6 menjelaskan mengenai activity diagram actor praktikan dalam melakukan absensi sidik jari. Activity dimulai oleh asprak yang menampilkan halaman absensi kemudian asprak menekan tombol absen kemudian praktikan menempelkan sidik jari ke mesin sidik jari dan mesin sidik melakukan proses scan dan

membandingkan hasil scan dengan data yang ada di database, jika sidik jari tidak cocok maka diminta menggunakan sidik jari yang benar, tetapi jika cocok maka absensi berhasil dan data absensi di simpan di database.

e. Diagram Activity semua Actor melihat absensi

Gamabar 3.6 Diagram Activity semua Actor melihat absensi

Gambar 3.6 menjelaskan mengenai activity diagram semua actor dalam melihat report absensi. Activity dimulai oleh actor yang menampilkan halaman SIALBA kemudian sistem menampilkan halaman login SIALAB dan actor diminta untuk memasukkan username, password. Jika benar maka actor berhasil login ke lihat absensi sesuai level actor dan actor actor akan melihat data absensi sesuai hak akses masing-masing actor.

3.2.5.2. Interaction Diagram

Interaction diagram terdiri dari sequence dan colaboration diagram. Sequence

diagram digunakan untuk menggambarkan urutan interaksi yang terjadi antar kelas yang ada tanpa memperhatikan pengorganisasiannya. Diagram ini sangat erat kaitannya dengan use case diagram, karena interaksi berawal dari suatu actor tertentu dan kemudian dilanjutkan dengan user.

Dari banyaknya use case diagram dapat dibuat sequence diagram dan collaboration diagramnya yaitu sebagai berikut :

a. Sequence Diagram Login Desktop (MVVM)

b. Collaboration Diagram Login Desktop

Gambar 3.8 Collaboration Diagram Login Desktop

Pada Gambar 3.7 adalah sequence diagram dari proses login aplikasi desktop. asprak click menu login dan input username dan password pada menu login, login control bertugas sebagai penghubung anatara boundary class dengan tabel sehingga login control dapat menvalidasi username dan password tersebut dan jika sukses maka login control akan menampilkan halaman asprak. Dapat juga dilihat Collaboration diagramnya pada Gambar 3.8.

Dokumen terkait