KONSEP PERANCANGAN KREATIF KOMIK BUKU “LESTARI KANGOFU”
F. Proses Pengerjaan
2. Desain Karakter
Penentuan karakter adalah tahap yang juga penting dalam pembuatan komik. Merupakan langkah kedua yang harus dikerjakan setelah selesai menyusun
storyline. Pada tahap ini keberadaan gesture atau bahasa tubuh tidak boleh
diabaikan. Dalam menggambarkan suatu karakter tokoh komik, gesture berperan
penting dalam menekankan sifat suatu karakter. Gesture dapat mendefinisikan
emosi dari suatu tokoh. Gesture yang baik bila dikombinasikan dengan mimik
wajah yang tepat akan memberikan kesan yang mendalam bagi pembaca.
3. Visualisasi
Proses pembuatan komik awalnya yang perlu diperhatikan adalah layout
halaman dan panel. Untuk lebih jelas teknik pembuatannya adalah sebagai berikut : a. Sket Pensil/ Pencilling
Sket pensil atau pencilling adalah penggambaran komik dengan menggunakan
pensil secara sketsa sesuai dengan karakter desain. Dalam pencilling diusahakan
menggunakan pensil HB, B, 2B juga pensil mekanik dan diusahakan jangan sering mengulang garis dan menghapus agar hasilnya bersih. Kertas yang digunakan adalah kertas HVS 80 gram.
b. Pemberian Teks/ Lettering
Pemberian teks atau lettering adalah pemberian teks pada balon kata, kotak
narasi dan segala hal yang berhubungan dengan tulisan dalam komik. Balon kata disesuaikan dengan ukuran dan panjang pendeknya teks. Bentuk penulisan efek suara disesuaikan dengan adegan yang berlangsung. Dalam komik ”Lestari Kangofu” terdapat percakapan antar orang Jepang, untuk itu digunakan balon
commit to user
kata rangkap agar dapat dibedakan bahwa orang yang sedang berbicara memakai bahasa Jepang.
c. Proses Penyuntingan 1) Inking (penintaan)
Merupakan sebuah proses untuk menghaluskan dan mengamankan gambar atau hasil karya dengan media kepekatan yang lebih kuat dari pensil dalam proses pemensilan (pencilling). Setelah proses sket selesai, gambar dijiplak
(trace) diatas meja kaca dengan lampu dibawahnya, dengan ukuran kertas
yang sama. Kemudian memulai penintaan (inking) outline yang berlanjut
pada blok dan arsiran dengan menggunakan rapido, drawing pen, kuas
berukuran kecil, tinta, spidol atau alat-alat lainnya. 2) Coloring
Merupakan kelanjutan dari proses penintaan. Pada tahap ini hanya halaman yang akan di fullcolor yang akan melalui tahapan ini. Gambar ditransfer ke
dalam bentuk digital menggunakan scanner, dengan resolusi minimal 300
dpi untuk menghindari pecahnya gambar saat diperbesar. Kemudian berlanjut dengan proses coloring (mewarnai) di komputer. Berikut
spesifikasi warna yang akan digunakan;
a) █orange; menampilkan lembut.
b) █hijau tua; menggambarkan kehidupan.
c) █ abu-abu; untuk memberikan efek asap dan kesan kotor.
d) █ merah tua; memberi kesan kuno dan tegas pada gambar.
e) █ kuning muda; memberikan nuansa hangat.
Pemilihan warna yang lain atau warna tambahan disesuaikan dengan gambarnya.
commit to user 3) Editing
Pada proses ini, lembar halaman yang selesai diolah diperiksa kembali dan diberi nomor halaman sebelum dijilid. Hasil akhir proses editing disajikan
dalam bentuk lembaran atau file yang telah menjadi produk komik yang siap
untuk diperbanyak atau dicetak massal.
G.Sampul
Sampul atau cover merupakan salah satu elemen dalam komik yang mempunyai
peran yang sangat penting. Cover yang bagus adalah cover yang dapat menggambarkan
isi komik tersebut, tanpa harus melihat isinya terlebih dahulu. Selain itu cover yang
dikemas secara menarik akan mampu membuat seseorang untuk membaca komik tersebut. Untuk lebih jelasnya, cover mempunyai bagian - bagian sebagai berikut :
1. Judul
Judul komik yang dituliskan pada cover adalah “Lestari Kangofu”.
Pertimbangan memakai dua bahasa yaitu bahasa Jepang dan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jepang kangofu berarti perawat kesehatan (wanita) sedangkan Lestari
yang diambil dari nama panjang Dwi Lestari adalah nama panggilan dari gadis pribumi si pemeran utama. Komik ini menceritakan proses atau perjalanan hidup Lestari sampai akhirnya ia menjadi seorang perawat militer Jepang. Karena kebaikannya sebagai seorang perawat, yang bersedia merawat para serdadu Jepang membuatnya lebih dikenal dengan sebutan Kangofu oleh para serdadu Jepang.
commit to user
2. Ilustrasi
Ilustrasi gambar yang digunakan untuk cover halaman sampul merupakan
pengembangan dari ilustrasi di dalam komik “Lestari Kangofu” itu sendiri. Ilustrasi akan menggambarkan tokoh-tokoh sentral dari komik. Direncanakan dengan gambar Dwi Lestari, Dr. Chiho Ishiiro dan Letnan Nakahara Mizuki.
3. Warna
Warna secara keseluruhan full color dan tidak menyimpang dari isi komik
buku itu sendiri. Sehingga tampak ada kesatuan antara cover dan halaman isi.
Warna yang dipilih adalah warna-warna yang soft dan alami agar tampak menarik.
Berikut spesifikasi warna yang dipilih:
a. █ orange; sebagai warna dasar background cover. Untuk menampilkan kesan luas.
b. █merah; untuk warna pada judul. Sedikit digradasi untuk warna pada gambar bunga, sebagai tambahan agar cover tidak berkesan sepi.
c. █ kuning; sebagai warna pada background juga. Memberikan kesan hidup. d. Warna yang lain akan menyesuaikan.
4. Tipografi
Tipografi merupakan kajian ilmu yang mempelajari tentang macam-macam bentuk serta jenis huruf. Bagi setiap bentuk dan jenis huruf cetak yang disajikan haruslah dapat mencerminkan suatu sikap, pembawaan, serta karakteristiknya. Maka dari itu, pemilihan huruf pada setiap ulasannya merupakan hal yang mutlak serta harus memperhatikan karakteristik dari jenis huruf yang digunakan.
Adapun contoh huruf yang akan digunakan dalam menyusun komik buku “Lestari Kangofu” adalah sebagai berikut :
commit to user
a. Huruf yang digunakan untuk penulisan judul menggunakan tipe huruf dekoratif dan mengalami up grade dalam pengaplikasiannya.
Contohnya: Owah tagu siam NF
AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp
QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz
1234567890
Dan, calligrapherAaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp
QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz
1234567890
b. Huruf yang digunakan untuk penulisan nama pengarang disesuaikan dengan judul komiknya, mirip tapi tak sama karena meskipun sama-sama tipe huruf dekoratif berkesan lebih kuat.
Contohnya: Victorian LET.
AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp
QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz
1234567890
c. Huruf yang digunakan pada sinopsis cerita di bagian back cover. Bentuknya ramping dan tidak berat, sederhana dan enak dilihat.
Contohnya: aardvark café.
AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp
QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz
commit to user
d. Huruf pengisi balon kata dan juga sebagai sound effect. Bentuknya sederhana, tidak kaku, ramping, dan lentur. Kerap digunakan dalam penulisan komik. Contohnya: Comic sans MS.
AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp
QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz
1234567890
dan, Allegro BTAaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp
QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz
1234567890
Selain pemakaian jenis typografi diatas, tidak menutup kemungkinan pemakaian typografi yang lain disesuaikan dengan kebutuhan grafis. Font bebas dimanfaatkan secara tepat dan kreatif untuk memperkaya variasi tipe huruf agar tidak terlalu monoton serta untuk memberi bentuk desain yang unik dan inovatif.