• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. DESAIN SISTEM

2. Desain Proses

Desain proses adalah perancangan proses yang terjadi pada sistem dalam mengolah masukan dari pengguna dan basis data menjadi keluaran yang dibutuhkan oleh pengguna. Keluaran yang dihasilkan oleh sistem nantinya akan dipergunakan untuk keperluan monitoring tanaman.

a. Informasi Identitas Tanaman

Informasi identitas tanaman disimpan didalam basis data pada tabel Tanaman. Kegiatan recording dan monitoring identitas tanaman dilakukan melalui tabel ini berdasarkan fungsional yang disediakan oleh sistem.

Gambar 2. Relasi Tabel Basis Data

b. Monitoring Kegiatan Pemupukan

Untuk menghasilkan informasi mengenai kegiatan pemupukan melibatkan 4 tabel basis data yakni, Tabel Tanaman, Tabel Pupuk, Tabel Pemupukan dan Tabel Pemupukan Detail. Ketiga tabel tersebut berinteraksi berdasarkan relasi seperti pada Gambar 2.

Pada tabel Tanaman, id_tanaman digunakan sebagai primary key dan berelasi dengan tabel Pemupukan dengan jenis relasi one to many (1 to ∞). Pada tabel Pemupukan yang menjadi primary key adalah id_pemupukan, sehingga relasi ini menyatakan bahwa setiap tanaman dapat memiliki lebih dari satu data pemupukan karena setiap pemupukan adalah unik untuk setiap tanggal pemupukan pada tanaman yang sama.

Dari tabel Pemupukan ke tabel Pemupukan Detail terhubung melalui

primary key id_pemupukan dengan relasi one to many yang menyatakan

setiap pemupukan pada tanggal yang sama dapat dilakukan dengan beberapa jenis pupuk sekaligus. Pada tabel Pemupukan Detail, id_pupuk dan id_pemupukan ditetapkan sebagai primary key untuk mencegah data pupuk yang sama dimasukkan berulangkali pada satu tanggal pemupukan terhadap tanaman yang sama. Tabel Pupuk merupakan basis data yang

menyimpan data-data pupuk dan diberikan relasi one to many dengan tabel Pemupukan Detail agar data pupuk dapat digunakan berulangkali pada berbagai kegiatan pemupukan.

Gambar 3. Relasi data untuk menghasilkan monitoring kegiatan pemupukan tanaman

Dari interaksi antar tabel seperti yang terlihat pada Gambar 2 dapat diperoleh keluaran informasi tentang: identitas tanaman yang dipupuk, waktu terjadi pemupukan, jenis pupuk yang digunakan dan dosis pupuk yang diberikan. Proses untuk menghasilkan informasi tersebut dilakukan oleh sistem berdasarkan rule yang dibangun pada bahasa perograman. Informasi-informasi tersebut dapat dipergunakan untuk monitoring kegiatan peupukan tanaman.

c. Monitoring Kegiatan Perawatan

Informasi kegiatan perawatan berkaitan dengan 4 tabel basis data yaitu, Tabel Tanaman, Tabel Perawatan, Tabel Perawatan Detail dan Tabel Jenis Perawatan. Relasi antara ketiga tabel terlihat pada Gambar 3 .

Gambar 4. Relasi data untuk menghasilkan monitoring kegiatan perawatan tanaman.

Tabel Jenis Perawatan merupakan basis data yang menyimpan data-data jenis perawatan dan diberi primary key id_jenis_perawatan. Data-data-data pada tabel Jenis Perawatan dapat digunakan oleh tabel Perawatan melalui tabel Perawatan Detail sebagai penguhubung. Tabel Perawatan Detail merupakan basis data yang menyimpan data jenis perawatan yang dilakukan pada satu waktu kegiatan perawatan, dimana id_perawatan dan id_jenis_perawatan ditetapkan sebagai primary key agar jenis perawatan yang sama apabila dilakukan pada waktu yang sama tidak dicatat sebagai dua data yang berbeda sehingga mengakibatkan redudansi data. Relasi antar tabel Perawatan Detail dengan tabel Perawatan adalah many to one untuk menyatakan dalam satu kali kegiatan perawatan dapat dilakuan beberapa jenis perawatan sekaligus.

Relasi antara tabel Perawatan, Jenis Perawatan, dan Perawatan Detail menghasilkan data mengenai waktu terjadinya kegiatan perawatan dan jenis perawatan yang dilakukan yang kemudian disebut sebagai data kegiatan perawatan. Data ini kemudian dihubungkan dengan basis data tanaman pada tabel Tanaman dengan relasi many to one untuk menyatakan bahwa setiap tanaman dapat memiliki lebih dari satu data

kegiatan perawatan yang berbeda. Interaksi data kegiatan perawatan dengan data identitas tanaman yang terdapat tabel Tanaman menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk monitoring perawatan tanaman.

Informasi yang digunakan dalam proses monitoring perawatan, yaitu: identitas tanaman yang mendapat perawatan (nama, varietas dan lokasi), waktu terjadinya perawatan dan jenis peawatan yang dilakukan.

d. Monitoring Penyakit Tanaman Dan Penanggulangannya

Data-data yang digunakan dalam proses monitoring penyakit tanaman disimpan dalam 5 tabel basis data yang saling berelasi seperti terlihat pada Gambar 4.

Tabel Tanaman dihubungkan dengan relasi one to many dengan tabel Pengobatan karena satu tanaman dapat mengalami lebih dari satu kali kegiatan pengobatan. Tabel Penyakit yang merupakan basis data jenis penyakit dan tabel Obat sebagai basis data jenis obat dihubungkan dengan relasi one to many terhadap tabel Pengobatan Detail agar masing masing data pada tabel Penyakit dan tabel Obat dapat digunakan berulangkali oleh tabel Pengobatan Detail.

Gambar 5. Relasi data untuk menghasilkan monitoring penyakit tanaman dan penanggulangan yang dilakukan

Tabel Pengobatan Detail adalah basis data yang menyimpan data jenis penyakit, jenis obat dan dosis obat pada setiap kegiatan pengobatan. Pada tabel Pengobatan Detail, id_pengobatan, id_penyakit dan id_obat digunakan sebagai primary key agar setiap data pengobatan memiliki data jenis penyakit yang berbeda atau jenis obat berbeda.

Dari rule yang diguanakan pada bahasa pemrograman, relasi 5 tabel diatas menghasilkan keluaran informasi yang dapat digunakan untuk monitoring penyakit tanaman dan penanggulangannya, yaitu: identitas tanaman (nama, varietas dan lokasi), tanggal terjadinya pengobatan, jenis obat yang digunakan dan dosis yang diberikan.

e. Monitoring produksi

Informasi mengenai kegiatan produksi diperoleh dari interaksi 2 tabel basis data (Gambar 5), yaitu Tabel Tanaman dan Tabel Produksi. Informasi yang dihasilkan adalah: waktu pemanenan, tanaman yang dipanen, lokasi tanaman dan hasil pemanenan berdasarkan kwalitasnya. id_produksi ditetapkan sebagai primary key karena setiap satu kegiatan panen dicatat sebagai satu data yang unik. Tabel Tanaman dan tabel Produksi memiliki relasi one to many karena setiap tanaman mungkin dipanen berulangkali pada waktu yang berbeda dan setiap tanaman pada satu areal mungkin dipanen tidak secara serentak pada waktu yang sama.

Gambar 6. Relasi data untuk menghasilkan monitoring produksi tanaman

Dokumen terkait