• Tidak ada hasil yang ditemukan

E. PERAWATAN SISTEM

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Basis data kegiatan budidaya tanaman agrowisata telah dibangun khususnya untuk kegiatan yang terkait dengan monitoring tanaman buah tahunan. Basis data dibangun dalam 12 tabel menggunakan microsoft Acces dengan bentuk basis data relasional.

2. Sistem manajemen basis data digunakan untuk membangun Sistem Data Record Individu Tanaman, dimana dalam sistem tersebut dapat dilakukan proses updating data yang meliputi pemasukan, penyimpanan, perubahan, dan penghapusan data untuk tujuan perawatan data. Fasilitas lain yang tersedia pada sistem manajemen basis data adalah sistem pencarian data yang dapat dilakukan dengan kunci pencarian melalui drop down menu atau ditulis langsung oleh pengguna. Sistem manajemen basis data dibangun menggunakan bahasa program Visual Basic 6.

3. Sistem Data Record Individu Tanaman telah diuji dan berjalan dengan baik pada perangkat komputer dengan spesifikasi prosessor AMD Sempron (tm) 1,67 GHz, RAM 256 MB, pada sistem operasi Windows XP Profesional SP2.

B. SARAN

1. Perlu dilakukan penambahan fitur pada sistem agar dapat mengelola data spasial untuk menampilkan data lokasi tanaman dalam bentuk peta lokasi sesuai keadaan dilapang.

2. Sistem yang dibangun masih berbasis personal computer (PC), untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar sistem dapat dikembangkan berbasis jaringan untuk memudahkan akses data oleh pihak yang membutuhkan.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, HS. 2004. Pengembangan Agrowisata di Daerah Penyangga Kawasan Lindung [makalah bimbingan teknis]. Kerjasama Pusat Pengkajian dan Pengembangan Wilayah Institut Pertanian Bogor dan Ditjen Bina Bangsa Departemen Dalam Negeri, Bogor.

Budianto, E. 2002. Menggelitik Agrowisata: Seputar Agribisnis. Majalah Trubus, Jakarta.

Kadir, A. 1998. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Penerbit Andi, Yogyakarta.

McLeod Jr, Raymond dan Schell, George. 2001. Management Information Systems. Eighth Edition. Prentice Hall, New Jersey, USA.

Merdekasari, Endah. 2008. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Basis Data pada Divisi Refinery PT Astra Agro Lestari Tbk [skripsi]. Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakulas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nugroho, Adi. 2002. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Informatika, Bandung.

O’Brien, J. A. 1999. Management Information System: A Managerial End User Perspective. Richard D. Irwin, Inc., Boston.

Post, Gerald V., 1999. Database Management Sistem: Designing and Building Bussines Applications. The McGraw-Hill Companies, Inc., Singapore. Pamungkas. 2000. Tip dan Trik Microsoft Visual Basic 6.0. PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Sunarjono, Hendro. 2009. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Penebar Swadaya Tirtawinata, MR., Fachruddin L. 1996. Daya Tarik dan Pengelolaan Agrowisata.

PT. Penebar Swadaya, Jakarta.

Wahyono, T. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain, dan Implementasi). Graha Ilmu, Yogyakarta.

http://bimoe1.wordpress.com/2009/10/02/budidaya-belimbing/ januari 2010 http://warintek.bantulkab.go.id/web.php?mod=basisdata/ januari 2010 http://dir.groups.yahoo.com/group/agromania/message/10295 januari 2010

Lampiran 1. Daftar kegiatan budidaya beberapa tanaman buah tahunan.

Belimbing Durian Salak

Pemupukan Pemupukan Pemupukan

 Pemupukan pertama dilapang dilakukan saat tanam atau paling lambat 30 hari setelah tanam. Pupuk yang digunakan NPK sebanyak 0.25 kg ditambah 1 sendok makan Furadan.

 Umur tanaman 4 bulan pupuk yang digunakan pupuk kandang (10 kg), Urea/ZA (100 gr), TSP (100 gr), KCL/ZK (100 gr).  Umur tanaman 1 tahun, pupuk kandang (20

kg/thn), Urea/ZA (125 gr/thn), TSP (250 gr/thn), KCL/ZK (200 gr/thn). Pemberian pupuk diberikan dalam 2 tahap yaitu pada awal dan akhir musim penghujan.

 Umur tanaman 2 tahun, pupuk kandang (25 kg/thn), Urea/ZA (150 gr/thn), TSP (300 gr/thn), KCL/ZK (250 gr/thn). Pemberian pupuk diberikan dalam 2 tahap yaitu pada awal dan akhir musim penghujan.

 Umur tanaman 3 tahun, pupuk kandang (30 kg/thn), Urea/ZA (250 gr/thn), TSP (500 gr/thn), KCL/ZK (375 gr/thn). Pemberian pupuk diberikan dalam 2 tahap yaitu pada awal dan akhir musim penghujan.

 Umur tanaman >4 tahun, pupuk kandang (40 kg/thn), Urea/ZA (500 gr/thn), TSP (1000 gr/thn), KCL/ZK (750 gr/thn). Pemberian pupuk diberikan dalam 2 tahap yaitu pada awal dan akhir musim penghujan.  Cara pemberian pupuk dengan menaburkan

 Jenis pupuk yang digunakan untuk memupuk durian adalah pupuk kandang, pupuk kompos dan pupuk NPK.

 Pemupukan pertama setelah tanam ketika tanaman berumur 3 bulan menggunakan pupuk NPK (15:15:15) dengan dosis 200 gr per pohon.

 Setelah tanaman berumur =>3 tahun pemupukan NPK dilakukan setahun sekali dan setiap pemupukan dosisnya 15 % lebih banyak dari pemupukan sebelumnya.

 Menjelang tanaman berbunga komposisi NPK berubah menjadi 10:30:10.

 Pupuk kompos/kandang diberikan setahun sekali dengan dosis 60-100 kg per pohon.  Setelah tanaman berbunga kebutuhan pupuk

kompos/kandang meningkat menjadi 120-200 kg per pohon

 Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk organik dan anorganik.

 Pupuk organik berupa pupuk kandang, pupuk hijau, kompos dan abu tanaman.  Pupuk anorganik berupa Urea, TSP, KCL,

ZA, NPK Hidrasil, Gandasil, dll.

 Umur tanaman 0-12 bulan: pupuk kandang 1000 gr, Urea 5 gr, TSP 5 gr, KCL 5 gr. Pemupukan dilakukan sebulan sekali.  Umur tanaman 12-24 bulan: Urea 10 gr,

TSP 10 gr, KCL 10 gr. Pemupukan dilakukan 1 x 2 bulan.

 Umur tanaman 24 -36 bulan: Urea 15 gr, TSP 15 gr, KCL 15 gr. Pemupukan dilakukan 1 x 3 bulan.

 Umur tanaman diatas 36 bulan: Urea 20 gr, TSP 20 gr, KCL 20 gr. Pemupukan

pohon sesuai diameter tajuk, kemudian ditutup kembali dengan tanah.

Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan

 Pemangkasan bentuk: dilakukan pada tanaman yang belum produktif umur 2-3 tahun. Tujuannya untuk membentuk percabangan secara teratur dan mencegah tanaman bertambah tinggi. Ujung batang utama dipotong pada ketinggian 1,5 - 2 meter dari permukaan tanah. Biarkan 3 - 4 cabang primer yang subur tumbuh memanjang. Pada pertumbuhan selanjutnya, ujung cabang primer tadi dipotong dengan menyisakan panjang 30 - 50 cm. Selanjutnya, setelah tumbuh tunas pada cabang primer (disebut cabang sekunder), dibiarkan tumbuh 2 - 3 cabang sekunder. Setelah tumbuh, dipotong pucuknya dengan menyisakan panjang 30 - 50 cm. Dengan demikian akan diperoleh bentuk tajuk pohon yang melebar, dengan percabangan yang teratur.

 Pemangkasan cabang dan ranting: pemangkasan tunas yang tumbuh di pangkal dan tengah cabang serta ujung ranting dilaksanakan secara terus menerus, setiap 1-2 bulan. Tujuannya agar sinar matahari dapat memasuki mahkota tajuk, sehingga mengurangi kelembaban..

 Pemangkasan untuk peremajaan: dilaksanakan pada pohon berumur lebih dari 10 tahun yang produksinya mulai menurun.

 Pemangkasan akar: bertujuan untuk menghambat pertumbuhan vegetatif sehungga tanaman lebih cepat berbuah. Pemotongan akar dilakukan dilakukan pada saat tanaman mulai berbunga.

 Pembentukan tanaman: dilakukan untuk mencegah tanaman tumbuh semakin tinggi keatas. Dahan yang akan dibentuk diberi beban didekat ujung dahan atau ditarik dan diikat menggunakan tali agar perkembangannya tidak mengarah keatas.  Peremajaan: dilakukan pada tanaman yang

sudah tua. Batang tanaman dipotong dan dibiarkan hinngga tunas baru tumbuh dari batang pohon. Pada saat pemotongan irisan dibuat miring untuk mencegah genangan air kemudian luka sayatan diolesi meni atau lilin parafin. Setelah tunas baru berumur 2 bulan tunas tersebut diokulasi dan ditanam kembali.

 Penjarangan buah bertujuan untuk mencegah kematian durian agar tidak menghabiskan energinya untuk proses pembuahan. Penjarangan dilakukan bersamaan dengan proses pengguguran bunga, begitu gugur bunga selesai, besoknya harus dilakukan penjarangan (tidak boleh ditundatunda). Jumlah buah durian yang dijarangkan ± 50-60% dari seluruh buah

 Pemangkasan: dilakukan terhadap daun yang sudah tua dan tidak bermanfaat atau daun yang terlalu rimbun atau rusak diserang hama. Pemangkasan dilakukan setiap 2 bulan sekali, tetapi pada saat mendekati masa berbunga atau berbuah pemangkasan kita lakukan lebih sering, yaitu 1 bulan 1 kali.

 Penjarangan: Untuk memperoleh buah yang berukuran besar, maka bila tandan sudah mulai rapat perlu dilakukan penjarangan. Biasanya penjarangan dilakukan pada bulan ke 4 atau ke 5.

 Perempalan: dilakukan untuk mengurangi jumlah tunas yang terlalu banyak. Perempalan terutama dilakukan menjelang tanaman berbuah dan menyisakan 1-2 tunas yang dipertahankan.

 Penyiangan adalah membuang dan memebersihan rumput-rumput atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh di sekitar tanaman. Penyiangan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 2 bulan setelah bibit ditanam, penyiangan berikutnya dilakukan tiap 3 bulan sekali sampai tanaman berumur setahun. Setelah itu penyiangan cukup dilakukan setiap 6 bulan sekali atau 2 kali dalam satu tahun, dilakukan pada awal dan akhir musim

tanah. Pengaturan cabang-cabang yang tumbuh baru, mengikuti cara-cara pemangkasan bentuk.

 Pembungkusan buah (perompesan): dilakukan pada saat buah berukuran sebesar jempol orang dewasa. Pembungkusan bertujuan untuk melindungi buah dari serangan lalat buah dan meningkatkan kwalitas buah. Pembungkusan dilakukan menggunakan plastik atau daun pisang. Bagian bawah pembungkus dilubangi untuk mengurangi kelembapan.

 Penjarangan buah: dilakukan pada saat buah berukuran 2.5-5 cm untuk mengurangi jumlah buah agar buah berkembang lebih leluasa. Jumlah buah yang lebih sedikit akan melancarkan distribusi nutrisi sehingga buah yang dipertahankan akan memiliki ukuran yang maksimal.

 Penyiangan: pemberantasan gulma disekitar tanaman. Dilakukan dengan memotong, mencabut atau penyemprotan herbisida.  Pembubunan: tanah disekitar batang

digemburkan lalu ditimbun menjadi gundukan pada pangkal batang pohon. Pembubunan berfungsi menguatkan akar dan batang tanaman.

 Penyiangan: pemberantasan gulama dilakukan pada jarak ± diameter 1 m dari pohon durian.

 Pembubunan: tanah yang digemburkan dicangkul membentuk gundukan atau bumbunan disekitar batang tanaman yang berfungsi untuk menguatkan akar dan batang tanaman salak pada tempatnya.

Hama dan penyakit Hama dan penyakit Hama dan penyakit

Hama yang paling merugikan adalah lalat buah (Brctocera dorsalis). Cara pencegahan dengan pengasapan (fogging) atau menggunakan Metil Eugenol untuk meperangkap lalat jantan

 Hama penggerek buah: pengendalaian dilakukan menggunakan insektisida, seperti Basudin, Sumithion 50 AC, Thiodan 35 EC, dengan dosis 2-3 cc/liter air.

 Hama kutu wol /putih (Cerataphis sp.): Hama ini bersembunyi di sela-sela buah.  Hama kumbang penggerek tunas

secara otomatis menekan populasi lalat buah. Selain lalat buah terdapat sejenis ngengat dari famili Pyralidae yang dapat dicegah dengan membungkus buah.

menggunakan parvasida, seperti Hostathion 40 EC (Triazofos 420 gram/liter), dan insektisida, seperti Supracide 40 EC dosis 420 gram/liter dan Temik 106 (Aldikarl 10%).

 Hama penggerek bunga: pengendalian dilakukan dengan menyemprotkan obat-obatan seperti Supracide 40 EC, nuvacrom SWC, Perfekthion 400 EC (Eimetoat 400 gram/liter).

 Hama kutu loncat: daun dan ranting-ranting yang terserang dipangkas untuk dimusnahkan. Pengendalian secara kimia dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Supracide 40 EC dosis 100-150 gram/5 liter air.

 Penyakit Phytopthora parasitica dan

Pythium complectens: pencegahan dilakukan dengan drainase yang baik agar tanah tidak terlalu basah dan air tidak mengalir ke permukaan tanah pada waktu hujan. Pohon yang sakit dibongkar sampai ke akarnya dan dibakar untuk mencegah penularan.

 Penyakit kanker bercak: pencegahan dilakukan dengan drainase yang baik. Apabila sudah terinfeksi bagaian kulit pohon yang terinfeksi dipotong hingga ke kayunya yang sehat dan potongan tanaman yang sakit harus dibakar, sedangkan bagian yang terluka diolesi fungisida, misalnya difolatan 4 F 3%.

 Penyakit jamur upas: serangan jamur yang

Menyerang ujung daun yang masih muda (paling muda), kemudian akan masuk ke dalam batang. Hal ini tidak menyebabkan kematian tanaman, tetapi akan tumbuh anakan yang banyak di dalam batang tersebut. Pengendalian dilakukan dengan cara meneteskan larutan insektisida (Diazenon) dengan dosis 2 cc per liter pada ujung daun yang terserang atau dengan cara menyemprot. Dalam hal ini diusahakan insektisida dapat masuk ke dalam bekas lubang yang digerek. Memasukkan kawat yang ujungnya lancip ke dalam lubang yang dibuat kumbang hingga mengenai hama.  Penyakit cendawan putih: Gejalanya adalah

busuknya buah. Buah yang terserang penyakit ini kualitasnya jadi menurun, karena warna kulit salak jadi tidak menarik .Pengendalian dilakukan dengan mengurangi kelembaban tanah, yaitu mengurangi pohon-pohon pelindung.

 Penyakit Noda hitam: disebabkan oleh cendawan Pestalotia sp. Gejalanya adalah adanya bercak-bercak hitam pada daun salak.

 Penyakit Busuk merah (pink): disebabkan oleh cendawan Corticium salmonicolor. Gejalanya adalah adanya pembusukan pada buah dan batang. Pengendalian dilakukan dengan cara tanaman yang sakit dan daun yang terserang harus dipotong dan dibakar di tempat tertentu.

dikendalikan dengan cara melumasi cabang yang terserang degan fungisida, misalnya calizin RM. Jika jamur sudah membentuk kerak merah jambu, sebaiknya dilakukan pemotongan cabang kira-kira lebih 30 cm ke bawah bagian yang berjamur. Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan menyemprotkan Antrocol 70 WP (propineb 70,5%), dosis 100-200 gram/liter air atau 1-1,5 kg/ha aplikasi.

Panen Panen Panen

Untuk mendapat kualitas buah yang balk, buah dipanen setelah masak penuh. Cara panen terbaik adalah pemetikan dengan cara memanjat pohon atau menggunakan tangga. Pemetikan harus dilakukan dengan hati-hati, mengingat daging buah lunak, mudah memar dan bila luka akan berwarna kecoklatan. Buah dipanen dengan menggunting tangkai buah, tanpa membuka bungkus buah. Kemudian buah diletakkan secara hati-hati di dalam ruangan yang beratap, untuk penanganan pasca panen. Bila

keadaan musim normal, selama 1 tahun dapat dilakukan 3 kali panen. Produksi buah

mencapai 600 - 900 buah per pohon/tahun dengan berat buah rata-rata 250 - 300 gram.

Panen durian diusahakan sebelum musim hujan tiba karena air hujan dapat merusak kualitas buah. Buah durian yang sudah matang akan jatuh sendiri. Untuk menjaga agar buah tidak langsung jatuh, kira-kira sebulan sebelum matang buah dapat diikat dengan tali plastik. Tujuan pengikatan tersebut agar tangkai buah yang terlepas dari batang atau ranting pohon tetap menggantung pada tali sehingga buah durian tersebut dapat diambil dalam keadaan utuh. Buah durian dari pohon rendah dapat dipetik dengan menggunakan pisau tajam. Tangkai buah dipotong mulai dari bagian paling atas, ± 1,5 cm dari dahan. Pemotongan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati karena di tempat ini terdapat bahan tunas yang akan berbunga pada musim berikutnya.

Buah salak dapat dipanen setelah matang benar di pohon, biasanya berumur 6 bulan setelah bunga mekar (anthesis). Hal ditandai oleh sisik yang telah jarang, warna kulit buah merah kehitaman atau kuning tua, dan bulu-bulunya telah hilang. Ujung kulit buah (bagian buah yang meruncing) terasa lunak bila ditekan. Pemanenan buah dilakukan dengan cara memotong tangkai tandannya.

Lampiran 2. Kode Program ‘Form Tanaman

Private Declare Function ShellExecute Lib "shell32.dll" Alias "ShellExecuteA" (ByVal hwnd As Long, ByVal lpOperation As String, ByVal lpFile As String, ByVal lpParameters As String, ByVal lpDirectory As String, ByVal nShowCmd As Long) As Long

Option Explicit

Public cn As New ADODB.Connection Dim pesan As String

Dim sql, data1 As String Dim i As Integer

Dim data2

Private Sub cmb_cari_Change() If Left(cmb_cari.Text, 1) = "<" Then

lbl_antara.Caption = cmb_cari.Text txt_cari2.Visible = True:

Else: lbl_antara.Caption = "": txt_cari2.Visible = False: txt_cari2.Text = "" End If

End Sub

Private Sub cmb_cari_Click() cmb_cari_Change

End Sub

Private Sub cmd_cetak_Click() On Error GoTo salah

rpt_tanaman.Show Exit Sub

salah:

MsgBox "Pencetakan data tidak dapat dilakukan.", vbOKOnly, "pesan" End Sub

Private Sub cmd_close_Click() Unload Me

MenuUtama End Sub

Private Sub Form_Load() On Error Resume Next cmd_save.Enabled = False BukaKoneksi Me.Top = 0 Me.Left = 0 'With Me ' Height = 10560 ' ScaleHeight = 704

' ScaleWidth = 1020 ' Width = 15300 'End With

adodc_tanaman.ConnectionString = "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=./mekar_sari2002.mdb;Persist Security Info=False;"

cmb_cari.AddItem "ID Tanaman =", 0 cmb_cari.AddItem "Tanggal Tanam =", 1 cmb_cari.AddItem "Nama Tanaman =", 2 cmb_cari.AddItem "Varietas =", 3

cmb_cari.AddItem "Lokasi =", 4 End Sub

Private Sub cmd_first_Click() On Error GoTo salah

If adodc_tanaman.Recordset.RecordCount = 0 Then pesan = MsgBox("Data Kosong")

Else

adodc_tanaman.Recordset.MoveFirst End If

Exit Sub salah:

pesan = MsgBox("Terjadi Kesalahan pada Sistem") End Sub

Private Sub cmd_last_Click() On Error GoTo salah

If adodc_tanaman.Recordset.RecordCount = 0 Then pesan = MsgBox("Data Kosong")

Else

adodc_tanaman.Recordset.MoveLast End If

Exit Sub salah:

pesan = MsgBox("Terjadi Kesalahan pada Sistem") End Sub

Private Sub cmd_next_Click() On Error GoTo salah

If adodc_tanaman.Recordset.RecordCount = 0 Then pesan = MsgBox("Data Kosong")

Else

adodc_tanaman.Recordset.MoveNext If adodc_tanaman.Recordset.EOF Then

MsgBox "Data Sudah di Akhir", vbInformation + vbOKOnly, "Informasi" adodc_tanaman.Recordset.MoveLast

End If End If Exit Sub

salah:

pesan = MsgBox("Terjadi Kesalahan pada Sistem") End Sub

Private Sub cmd_prev_Click() On Error GoTo salah

If adodc_tanaman.Recordset.RecordCount = 0 Then pesan = MsgBox("Data Kosong")

Else

adodc_tanaman.Recordset.MovePrevious If adodc_tanaman.Recordset.BOF Then

MsgBox "Data Sudah di Awal", vbInformation + vbOKOnly, "Informasi" adodc_tanaman.Recordset.MoveFirst

End If End If Exit Sub salah:

pesan = MsgBox("Terjadi Kesalahan pada Sistem") End Sub

Private Sub Blank() txt_ID = "" txt_asal = "" txt_lokasi = "" txt_tanggal = "" txt_varietas = "" End Sub

Private Sub cmd_add_Click() On Error GoTo salah:

lbl_proses.Caption = """ Isi Data Tanaman """

If adodc_tanaman.Recordset.RecordCount > 0 Then data1 = adodc_tanaman.Recordset.Bookmark adodc_tanaman.Recordset.AddNew cmd_add.Enabled = False cmd_save.Enabled = True cmd_edit.Enabled = False cmd_delete.Enabled = False cmd_cancel.Enabled = True cmd_close.Enabled = False cmd_cari.Enabled = False cmd_refresh.Enabled = False cmd_first.Enabled = False cmd_last.Enabled = False cmd_next.Enabled = False cmd_prev.Enabled = False cmd_cetak.Enabled = False dt_tanaman.Enabled = False

locktxt False

txt_ID.SetFocus Blank

Exit Sub salah:

pesan = MsgBox("Terjadi kesalahan pada sistem, penambahan data tidak dapat dilakukan.")

End Sub

Private Sub cmb_cari_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = 0

cmb_cari.Text = "--Pilih Kriteria--" End Sub

Private Sub cmd_save_Click() On Error GoTo salahsimpan If txt_ID.Text = "" Then

MsgBox " Kode tanaman Harus Diisi", vbInformation, "Pesan" txt_ID.SetFocus

Else

adodc_tanaman.Recordset.Update

MsgBox " Data sudah disimpan", vbInformation, " Informasi "

If adodc_tanaman.Recordset.RecordCount > 1 And lbl_proses.Caption = """ Edit Data tanaman """ Then

adodc_tanaman.Recordset.AbsolutePosition = data1 Else

adodc_tanaman.Recordset.MoveLast End If

lbl_proses.Caption = """ Data tanaman """ locktxt True cmd_add.Enabled = True cmd_save.Enabled = False cmd_edit.Enabled = True cmd_delete.Enabled = True cmd_cancel.Enabled = False cmd_close.Enabled = True cmd_cari.Enabled = True cmd_refresh.Enabled = True cmd_first.Enabled = True cmd_last.Enabled = True cmd_next.Enabled = True

cmd_prev.Enabled = True cmd_cetak.Enabled = True dt_tanaman.Enabled = True End If Exit Sub salahsimpan:

pesan = MsgBox("Terjadi kesalahan pengisian data,isikan data dengan benar.") End Sub

Private Sub cmd_edit_Click() On Error GoTo salahedit

If adodc_tanaman.Recordset.RecordCount <> 0 Then data1 = adodc_tanaman.Recordset.Bookmark lbl_proses.Caption = """ Edit Data tanaman """ adodc_tanaman.Recordset.Update locktxt False cmd_add.Enabled = False cmd_save.Enabled = True cmd_edit.Enabled = False cmd_delete.Enabled = False cmd_cancel.Enabled = True cmd_close.Enabled = False cmd_cari.Enabled = False cmd_refresh.Enabled = False cmd_first.Enabled = False cmd_last.Enabled = False cmd_next.Enabled = False cmd_prev.Enabled = False cmd_cetak.Enabled = False Else

pesan = MsgBox("Tidak Ada Data yg Dapat Diedit") End If

Exit Sub salahedit:

pesan = MsgBox("Terjadi kesalahan pada sistem,pengeditan data tidak dapat dilakukan.")

End Sub

Private Sub cmd_delete_Click() On Error GoTo SalahHapus

If adodc_tanaman.Recordset.RecordCount = 0 Then pesan = MsgBox("Tidak ada data yang dapat dihapus")

Else

pesan = MsgBox("Anda Yakin Akan Menghapus Data Ini?", vbYesNo, "Konfirmasi")

If pesan = vbYes Then

data1 = adodc_tanaman.Recordset.Bookmark

If data2 = adodc_tanaman.Recordset.RecordCount Then data1 = data1 - 1 adodc_tanaman.Recordset.Delete adodc_tanaman.Recordset.Requery ' If adodc_tanaman.Recordset.RecordCount > 1 Then adodc_tanaman.Recordset.Bookmark = data1 End If End If Exit Sub SalahHapus:

pesan = MsgBox("Terjadi kesalahan pada proses penghapusan.") End Sub

Private Sub cmd_cancel_Click() On Error GoTo salah

pesan = MsgBox("Anda yakin akan membatalkan pengisian/perubahan data?", vbYesNo, "Konfirmasi")

If pesan = vbYes Then

adodc_tanaman.Recordset.CancelBatch cmd_cancel.Enabled = False cmd_add.Enabled = True cmd_edit.Enabled = True cmd_delete.Enabled = True cmd_save.Enabled = False cmd_close.Enabled = True cmd_cari.Enabled = True cmd_refresh.Enabled = True cmd_first.Enabled = True cmd_last.Enabled = True cmd_next.Enabled = True cmd_prev.Enabled = True cmd_cetak.Enabled = True dt_tanaman.Enabled = True locktxt True

lbl_proses.Caption = """ Data tanaman """

If adodc_tanaman.Recordset.RecordCount <> 0 Then adodc_tanaman.Refresh

adodc_tanaman.Recordset.AbsolutePosition = data1 Else

Blank End If End If Exit Sub salah:

pesan = MsgBox("Terjadi kesalahan pada proses pembatalan.") End Sub

Private Sub cmd_cari_Click() Dim yangdicari As String

Dim varcari, varcari2 As Double varcari = Val(txt_cari.Text) varcari2 = Val(txt_cari2.Text) On Error GoTo salah

Select Case cmb_cari.Text Case "ID Tanaman ="

yangdicari = "Id_tanaman like '%" + txt_cari.Text + "%'" Case "Tanggal Tanam ="

yangdicari = "tanggal_tanam like '%" + txt_cari.Text + "%'" Case "Varietas ="

yangdicari = "varietas like '%" + txt_cari.Text + "%'" Case "Nama Tanaman ="

yangdicari = "nama_tanaman like '%" + txt_cari.Text + "%'" Case "Lokasi ="

yangdicari = "lokasi like '%" + txt_cari.Text + "%'" End Select

If cmb_cari.Text = "--Pilih Kriteria--" Or cmb_cari.Text = "" Then

MsgBox " Pilih kriteria terlebih dahulu", vbInformation + vbOKOnly, " Search"

cmb_cari.Text = "--Pilih Kriteria--"

Dokumen terkait