C. Desain Sistem
18. MINUS = 0 19 end if
20.stok = tanam_induk + (PLUS-MINUS) 2). Jadwal Pemeliharaan Induk
Prosedur Pemeliharaan Induk
(Menampilkan Kegiatan Pemeliharaan Tanaman Induk) Deklarasi
kode_induk : string umur_induk : number Algoritma
1. baca data tanaman induk – kode_induk 2. panggil fungsi umur_induk dalam minggu
3. ambil data kegiatan pemeliharaan dari tbl_sop dimana memenuhi kondisi tbl_sop.minmst <= umur_induk <= tbl_sop.maksmst dan tbl_sop.sasaran= tanaman induk
4. tampilkan semua data kegiatan pemeliharaan yang memenuhi kondisi 3). Rekapitulasi Induk
Data dari tbl_trans_tanaman untuk pemeliharaan induk No. Nama Transaksi Status
1. Sulam Induk Plus 2. Seleksi Induk Plus
38 3. Musnah Induk Minus
prosedur rekapitulasi induk general deklarasi
tgl_awal : date tgl_akhir : date
tanam_awal, plus_awal, minus_awal : number (long) tanaml, plus, minus : number (long) algoritma
1. baca data tgl_awal dan tgl_akhir
2. ambil data sum (jmlinduk) sebagai tanam_awal dari tbl_induk dikelompokkan berdasarkan tgl dimana (tbl_induk.tgltanam < tgl_awal) 3. ambil data sum(jmlinduk) sebagai plus_awal dari tbl_trans_induk data
dikelompokkan berdasarkan tbl.trans_tanaman.status dimana tbl_trans_tanaman.status = ‘PLUS’ and (tbl_induk.tgltanam < tgl_awal) 4. ambil data sum(jmlinduk) sebagai minus awal_awal dari tbl_trans_induk
data dikelompokkan berdasarkan tbl.trans_tanaman.status dimana tbl_trans_tanaman.status = ‘MINUS’and (tbl_induk.tgltanam < tgl_awal) 5. saldo_awal = tanam_awal + (plus_awal – minus_awal)
6. ambil data sum (jmlinduk) sebagai tanam dari tbl_induk data dikelompokkan berdasarkan tbl_induk.tgltanam dimana (tbl_induk.tgltanam beetwen tgl_awal and tgl_akhir)
7. ambil data sum(jmlinduk) sebagai plus dari tbl_trans_induk data dikelompokkan berdasarkan tbl.trans_tanaman.status dan tanggal dimana (tbl_induk.tgltanam beetwen tgl_awal and tgl_akhir)
8. ambil data sum(jmlinduk) sebagai minus dari tbl_trans_induk data dikelompokkan berdasarkan tbl.trans_tanaman.status dan tanggal dimana (tbl_induk.tgltanam beetwen tgl_awal and tgl_akhir)
9. saldo_akhir = saldo_awal + (tanam + plus – minus)
39 3. Desain Antarmuka
Perancangan tampilan antarmuka Grapical User Interface (GUI) adalah sangat penting mengingat GUI-lah yang akan dihadapi oleh pengguna ketika menggunakan aplikasi baik berupa tampilan display maupun kontrol. Oleh karena itu, dirancanglah GUI dalam bentuk format standar yang memperhatikan faktor manusia human factor design.
Para peneliti Human Factor telah mengembangkan beberapa petunjuk untuk membantu dalam desain antarmuka. Bahwa semua form dan laporan dalam aplikasi harus sebisa mungkin bersifat konsisten. Yaitu semua kontrol, perintah, icon, harus digunakan secara konsisten dalam aplikasi juga warna, tata letak, struktur form harus terkoordinasi dengan baik sehingga para pengguna memahami data dan konteks pada setiap form dan laporan (Post, 1999).
Sehingga dalam perancangan antarmuka ini mengambil beberapa perhatian dalam pengembangan desainnya. Faktor pertimbangan yang diperhatikan adalah konsistensi dalam hal tata letak kontrol dan warna form, kejelasan dalam penamaan form, umpan balik dari sistem berupa konfirmasi bila pemakai melaksanakan suatu kegiatan penting. Faktor manusia dasar yang diterapkan dalam desain antarmuka aplikasi disajikan secara ringkas pada tabel 4.
Tabel 4. Elemen Desain Human Factor
Human Factors Penerapan
Kendali Pengguna (user control)
Menyesuaikan dengan tugas/aktivitas pengguna Merespon kontrol pengguna dan even yang dilakukan Kekonsistenan
(consistency)
Konsistensi dalam perencanaan layout, desain, dan warna form serta dalam nama aksi.
Kejelasan (clarity) Kejelasan dalam pengorganisasian dan istilah yang digunakan Umpan balik
(feedback)
Menggunakan metode visual dalam persetujuan penginputan dan perubahan data, penyelesaian suatu tugas, ataupun dalam aktivasi
forgiveness Berupa konfirmasi dalam pembaruan data ataupun penghapusan data
40 Dalam perancangan tersebut, desain standar pada form data master maupun form data transaksi terdiri dari sebuah form utama dan form pendukung. Form utama berfungsi untuk menampilkan isi data dan pilihan untuk melakukan penambahan, pengeditan, penghapusan, serta pencarian data. Layout form utama berbentuk tabular. Dengan format ini dapat ditampilkan semua data yang ada dalam tampilan tabel sehingga pengguna dapat melihat semua data tersebut.
Form pendukung digunakan dalam proses pemasukan data baik pada saat melakukan penyimpanan maupun pada saat melakukan perubahan terhadap data tertentu. Layout form pendukung berbentuk Kolumnar, sehingga hanya dapat menyajikan satu data record saja. Hal ini untuk memberikan fokus terhadap sebuah data yang sedang diproses.
Model form yang lain adalah form menu utama yang berfungsi sebagai form induk yang menyediakan pilihan form yang akan diakses oleh pengguna. Tampilan form log in berfungsi untuk memasukkan data pengguna yang disertai
password. Form informasi digunakan dalam menampilkan pilihan-pilihan
informasi hasil pengolahan dan perhitungan. Form grafik untuk menampilkan pengolahan data statistik dalam bentuk grafik.
Selain kekonsistenan dalam layout yang memperhatikan penggunaan form oleh pengguna (aspek lingkungan) juga dipilihlah warna yang bersifat netral dan tidak mencolok seperti warna dasar form yaitu abu-abu. Hal ini menyesuaikan dengan kenyamanan visual. Bila salah dalam pemilihan warna, misal paduan warna yang terlalu kontras, akan berdampak psikologis pada timbulnya perasaan lelah akibat kelelahan secara visual. Hal ini ditimbulkan dari seringnya mata melakukan akomodasi.
Dalam sistem yang dibangun akan dibuat form-form untuk pemasukan, perubahan, pengambilan data ataupun dalam penampilan informasi sesuai yang dibutuhkan, yaitu:
1) Form Varietas
Form input dan penampilan data mengenai varietas tanaman krisan yang dikoleksi oleh PT ABN.
41 Form pemasukan dan penampilan data identitas suplier induk krisan PT ABN
3) Form Tanaman Induk
Form pemasukan dan penampilan data tanaman induk sebagai tanaman penghasil bahan bibit baru tanaman krisan.
4) Form Bibit Krisan
Form pemasukan dan penampilan data identitas bibit hasil dari tanaman induk yang akan dibudidayakan menjadi bibit induk baru atau tanaman produksi.
5) Form Tanaman Krisan
Form pemasukan dan penampilan data identitas tanaman krisan produksi penghasil bunga krisan.
6) Form Saprodi (Sarana Produksi)
Form pemasukan dan penampilan data sarana dan prasarana pertanian yang digunakan dalam operasional produksi krisan potong.
7) Form HPT (Hama dan Penyakit Tanaman)
Form pemasukan dan penampilan data identitas berbagai hama dan penyakit tanaman endemik yang menyerang tanaman krisan di lahan produksi.
8) Form Green House dan Komponen
Form pemasukan dan penampilan data sistem dan komponen green house yang digunakan sebagai penunjang kegiatan produksi.
9) Form Lahan Produksi
Form pemasukan dan penampilan data lahan produksi baik untuk tanaman induk, pembibitan, dan krisan produksi.
10)Form Pemeliharaan
Form pemasukan dan penampilan data kegiatan pemeliharaan standar untuk tanaman induk, bibit, dan krisan produksi.
11)Form SOP (Standard Operating Procedure)
Form pemasukan dan penampilan data prosedural kegiatan dalam proses produksi krisan potong PT Alam Indah Bunga Nusantara.
42 Form pemasukan dan penampilan data identitas dari bagian atau departemen yang terlibat dalam proses produksi
13)Form Pemeliharaan Tanaman Induk
Form pemasukan dan penampilan data kegiatan pemeliharaan tanaman induk.
14)Form Pemeliharaan Bibit Nursery
Form pemasukan dan penampilan data kegiatan pemeliharaan bibit. 15)Form Pemeliharaan Tanaman Krisan Produksi
Form pemasukan dan penampilan data kegiatan pemeliharaan tanaman krisan.
16)Form Prediksi Panen
Form pemasukan dan penampilan data hasil prediksi tanaman krisan satu minggu sebelum panen dilakukan.
17)Form pengamatan HPT (Hama dan Penyakit Tanaman)
Form pemasukan dan penampilan data rutin hasil pengamatan HPT di lahan sebelum dilakukan kegiatan penyemprotan rutin 2 mingguan.
18)Form Operasional
Form pendokumentasian semua kegiatan operasional produksi yang melibatkan form SOP dan saprodi yang digunakan.
19)Form Informasi Tanaman Induk
Form menyajikan informasi mengenai stok, rekapitulasi pemeliharaan, info pemeliharaan, info jadwal bongkar, dan ringkasan produksi tanaman induk.
20)Form Informasi Bibit Nursery
Form menyajikan informasi mengenai stok, distribusi bibit, rekapitulasi pemeliharaan bibit, ringkasan produksi bibit nursery.
21)Form Informasi Tanaman Krisan Produksi
Form menyajikan informasi mengenai stok tanaman krisan, rekapitulasi pemeliharaan, info pemeliharaan, info jadwal panen, dan ringkasan krisan. 22)Form Informasi Perkembangan HPT
Form yang menyajikan informasi perkembangan HPT dan penggunaan pestisida untuk pengendaliannya.
43 23)Form Informasi Operasional
Form yang menyajikan informasi kegiatan operasional harian maupun rekapitulasi penggunaan sarana dan prasarana produksi.
24)Form Grafik Tanaman Induk
Form yang menyajikan informasi dalam bentuk grafik tentang penanaman tanaman induk dan hasil stek vegetatif krisan dalam setahun periode tertentu.
25)Form Grafik Tanaman Krisan
Form yang menyajikan informasi dalam bentuk grafik tanaman krisan per lokasi tertentu.
26)Form Informasi Impor Varietas
Form yang menyajikan informasi dalam bentuk grafik perkembangan impor tanaman induk dalam satu tahun periode.
27)Form Grafik Perkembangan HPT
Form yang menyajikan informasi dalam bentuk grafik perkembangan HPT baik berdasarkan lokasi tanam tertentu atau secara umum di seluruh lokasi yang diamati.