• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL

Deskripsi Daerah Penelitian

Penelitian dilakukan di Kabupaten Serdang Bedagai, tepatnya di Kecamatan Perbaungan yaitu di desa Bengkel, desa Sei Sijenggi, dan desa Pematang Sijonam, serta di Kecamatan Teluk Mengkudu yaitu di desa Sei Buluh.

Luas dan Letak Geografis Desa Bengkel

Desa Bengkel terletak di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Desa Bengkel adalah 145 Ha yang terdiri dari 5 dusun. Jumlah penduduk desa ini sebanyak 4.372 jiwa yang terbagi dalam 1.134 KK. Wilayah ini merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian dari permukaan laut antara 0-10 m. Suhu udara rata-rata di daerah berkisar 23o-32oC dengan curah hujan 250mm/tahun. Jarak desa Bengkel ke pusat pemerintahan kecamatan adalah 5 km, sedangkan jarak ke ibu kota kabupaten adalah 18 km.

Adapun batas-batas desa Bengkel adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Suka Beras/Pematang Sijonam

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Karang Anyar Kecamatan Pegajahan - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Deli Muda Hilir

- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pematang Sijonam/Kelurahan Tualang.

Desa Sei Sijenggi

Desa Sei Sijenggi terletak di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Desa Sei Sijenggi adalah 292 Ha

yang terdiri dari 4 dusun. Jumlah penduduk desa ini sebanyak 5.784 jiwa yang terbagi dalam 1.513 KK. Wilayah ini merupakan daerah dataran rendah. Suhu udara rata-rata di daerah berkisar 23o-32oC dengan curah hujan 250mm/tahun. Jarak desa Sei Sijenggi ke pusat pemerintahan kecamatan adalah 9 km, sedangkan jarak ke ibu kota kabupaten adalah 14 km.

Adapun batas-batas Desa Sei Sijenggi adalah sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Suka Deli Muda Hilir - Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bogang Besar - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sei Buluh - Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bengkel

Desa Pematang Sijonam

Desa Pematang Sijonam terletak di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Desa Pematang Sijonam adalah 569 Ha yang terdiri dari 6 dusun. Jumlah penduduk desa ini sebanyak 4.200 jiwa yang terbagi dalam 1.090 KK. Wilayah ini merupakan daerah dataran rendah. Suhu udara rata-rata di daerah berkisar 23o-32oC dengan curah hujan 250mm/tahun. Jarak desa Pematang Sijonam ke pusat pemerintahan kecamatan adalah 6 km, sedangkan jarak ke ibu kota kabupaten adalah 23 km.

Adapun batas-batas desa Pematang Sijonam adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lubuk Cemara/Kecamatan Pantai Cermin.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kebun Melati Kecamatan Pegajahan - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bengkel

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Tualang.

Desa Sei Buluh

Desa Sei Buluh terletak di Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Desa Sei Buluh adalah 800,3 Ha yang terdiri dari 10 dusun. Jumlah penduduk desa ini sebanyak 9.926 jiwa yang terbagi dalam 2.580 KK. Wilayah ini merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian dari permukaan laut ± 8m. Suhu udara rata-rata di daerah ini 31oC. Jarak desa Sei Buluh ke pusat pemerintahan kecamatan adalah 12 km, sedangkan jarak ke ibu kota kabupaten adalah 10 km.

Adapun batas-batas desa Sei Buluh adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan - Sebelah Selatan berbatasan dengan PTPN III Tanah Raja Kecamatan Sei

Rampah

- Sebelah Timur berbatasan dengan PT. Socfindo Mata Pao dan PTPN III Tanah Raja

- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan.

Keadaan Penduduk Desa Bengkel

Penduduk Desa Bengkel berjumlah 4.372 jiwa yang terbagi dalam 1.134 KK, terdiri dari 2.162 jiwa laki-laki dan 2.210 jiwa perempuan. Penduduk desa ini terdiri dari berbagai agama seperti yang terlihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Distribusi Penduduk Desa Bengkel Berdasarkan Agama

Agama Jumlah Penduduk Persentase (%)

Islam 4291 98,14

Protestan 23 0,53

Katolik 20 0,46

Budha 38 0,87

Total 4372 100

Sumber : Kantor Kepala Desa Bengkel, 2012

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa penduduk Desa Bengkel terdiri dari berbagai agama. Mayoritas penduduk desa ini menganut agama Islam (98,14%), kemudian diikuti agama Protestan (0,53%), Katolik (0,46%), dan Budha (0.87%). Selain berasal dari berbagai agama, penduduk Desa Bengkel juga terdiri dari mata pencaharian yang berbeda-beda. Pada Tabel 6 dapat dilihat berbagai jenis pekerjaan yang menjadi mata pencaharian penduduk Desa Bengkel.

Tabel 6. Distribusi Penduduk Desa Bengkel Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Penduduk Persentase (%)

PNS 72 4,85 ABRI/POLRI 14 0,94 Karyawan 125 8,42 Wiraswasta 1007 67,86 Jasa 78 5,26 Petani 89 6,00 Buruh 99 6,67 Total 1484 100

Sumber : Kantor Kepala Desa Bengkel, 2012

Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Bengkel adalah wiraswasta (67,86%), kemudian karyawan (8,42%), Buruh (6,67%), petani (6%), Jasa (5,26%), PNS (4,85%), dan ABRI/POLRI (0,94%).

Desa Sei Sijenggi

Penduduk Desa Sei Sijenggi berjumlah 5.779 jiwa yang terbagi dalam 1.513 KK, terdiri dari 2.981 jiwa laki-laki dan 2.798 jiwa perempuan. Penduduk desa ini terdiri dari berbagai agama seperti yang terlihat pada Tabel 7 berikut ini.

Tabel 7. Distribusi Penduduk Desa Sei Sijenggi Berdasarkan Agama

Agama Jumlah Penduduk Persentase (%)

Islam 5680 98,29

Protestan 58 1,00

Katolik 38 0,66

Budha 3 0,05

Total 5779 100

Sumber : Kantor Kepala Sei Sijenggi, 2012

Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk Desa Sei Sijenggi. beragama islam (98,29%), kemudian diikuti oleh agama Protestan (1%), Katolik (0,66%) dan Budha (0,05%). Selain terdiri dari berbagai agama, penduduk Desa Sei Sijenggi juga memiliki mata pencaharian yang beraneka ragam seperti yang terlihat pada Tabel 8 berikut ini.

Tabel 8. Distribusi Penduduk Desa Sei Sijenggi Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Penduduk Persentase (%)

PNS 40 1,34 ABRI/POLRI 16 0,54 Karyawan 463 15,54 Wiraswasta 1276 42,83 Jasa 73 2,45 Petani 269 9,03 Buruh 729 24,48 Dll 113 3,79 Total 2979 100

Sumber : Kantor Kepala Desa Sei Sijenggi, 2012

Dari Tabel 8 dapat diketahui bahwa mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Sei Sijenggi adalah wiraswasta (42,83%), kemudian diikuti oleh profesi buruh

(24,48%), karuawan (25,54%), petani (9,03%), jasa (2,455), PNS (1,34%). ABRI/POLRI (0,54%) dan lain-lain (3,79%).

Desa Pematang Sijonam

Jumlah penduduk Desa Pematang Sijonam ada sebanyak 4.200 jiwa yang terbagi dalam 1.090 KK, terdiri dari 2.127 jiwa laki-laki dan 2.073 jiwa perempuan. Penduduk desa ini berasal dari berbagai agama seperti yang terlihat pada Tabel 9 berikut ini.

Tabel 9. Distribusi Penduduk Desa Pematang Sijonam Berdasarkan Agama

Agama Jumlah Penduduk Persentase (%)

Islam 3764 89,62

Protestan 436 10,38

Total 4200 100

Sumber : Kantor Kepala Desa Pematang Sijonam, 2012

Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa penduduk Desa Pematang Mayoritas beragama islam yaitu sebanyak 89,62% dan selebihnya beragama protestan (10,38%). Selain berasal dari berbagai agama, penduduk Desa Pematang Sijonam juga terdiri dari mata pencaharian yang berbeda-beda seperti yang terlihat pada Tabel 10 berikut ini.

Tabel 10. Distribusi Penduduk Desa Pematang Sijonam Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Penduduk Persentase (%)

PNS 25 0,72 TNI/POLRI 7 0,21 Karyawan 15 0,43 Wiraswasta 1465 42,07 Jasa 28 0,80 Petani 476 13,67 Buruh 1466 42,10 Total 3482 100

Dari Tabel 10 diketahui bahwa mayoritas penduduk Desa Pematang sijonam berprofesi sebagai buruh (42,10%) dan wiraswasta (42,07%). Sisanya berprofesi sebagai petani (13,67%), bidang jasa (0,80%), PNS (0,72%), karyawan (0,43%) dan TNI/POLRI (0,21%).

Desa Sei Buluh

Jumlah penduduk Desa Sei Buluh ada sebanyak 9926 jiwa yang terbagi dalam 2.580 KK yang terdiri dari 5.036 jiwa laki-laki dan 4.890 jiwa perempuan. Penduduk desa ini terdiri dari berbagai agama seperti yang terlihat pada Tabel 11 berikut ini.

Tabel 11. Distribusi Penduduk Desa Sei Buluh Berdasarkan Agama

Agama Jumlah Penduduk Persentase (%)

Islam 9017 90,84

Protestan 731 7,37

Katolik 32 0,32

Budha 146 1,47

Total 9926 100

Sumber : Kantor Kepala Desa Sei Buluh, 2012

Dari Tabel 11 dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk Desa Sei Buluh beragama islam (90,84%), selanjutnya diikuti oleh agama protestan (7,37%), budha (1,47%) dan katolik (0,32%). Selain berasal dari agama yang berbeda, penduduk Desa Sei Buluh juga terdiri dari mata pencaharian yang berbeda-beda pula, seperti yang terlihat pada Tabel 12 berikut ini..

Tabel 12. Distribusi Penduduk Desa Sei Buluh Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Penduduk Persentase (%)

PNS 84 1,39 ABRI 31 0,51 Karyawan 715 11,80 Wiraswasta 2125 35,08 Petani 1807 29,83 Buruh Tani 765 12,63 Pertukangan 368 6,07 Pensiunan 78 1,29 Pemulung 85 1,40 Total 6058 100

Sumber : Kantor Kepala Desa Sei Buluh, 2012

Dari Tabel 12 diketahui bahwa mayoritas penduduk desa Sei Buluh bekerja sebagai wiraswasta (35,08%). Selebihnya bekerja sebagai petani (29,83%), buruh tani (12,63%), karyawan (11,80%), pertukangan (6,07%), pemulung (1,40%), PNS (1,39%), pensiunan (1,29%) dan ABRI (0,51%).

Tata Guna Lahan Desa Bengkel

Desa Bengkel yang memiliki lahan seluas 145 Ha digunakan untuk berbagai kepentingan seperti yang terlihat di Tabel 13 berikut ini.

Tabel 13. Distribusi Penggunaan Lahan di Desa Bengkel

Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase (%)

Sawah 45 31,03 Ladang 8 5,52 Pemukiman 80 55,17 Pekuburan 3 2,07 Pertokoan 9 6,21 Total 145 100

Sumber : Kantor Kepala Desa Bengkel, 2012

Dari Tabel 13 tersebut dapat dilihat bahwa 55,17% lahan di Desa Bengkel digunakan untuk pemukiman, 31,03% digunakan untuk sawah, 6,21% digunakan

untuk lahan pertokoan, 5,52% digunakan untuk ladang dan 2,07% untuk perkuburan.

Desa Sei Sijenggi

Desa Sei Sijenggi dengan lahan seluas 292 Ha digunakan untuk berbagai kepentingan seperti pemukiman, pertanian sawah dan non sawah, industri, pertokoan dan lain-lain.

Desa Pematang Sijonam

Desa Pematang Sijonam yang memiliki lahan seluas 569 Ha digunakan untuk berbagai kepentingan seperti yang terlihat pada Tabel 14 berikut ini.

Tabel 14. Distribusi Penggunaan Lahan di Desa Pematang Sijonam

Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase (%)

Industri 4 0,70

Sawah 368 64,67

Ladang 9,5 1,67

Pekuburan 0,2 0,04

Pasar desa 0.5 0,09

Pemukiman dan lahan tidur 186,68 32,83

Total 569 100

Sumber : Kantor Kepala Desa Pematang Sijonam, 2012

Dari Tabel 14 diketahui bahwa mayoritas lahan di Desa Pematang Sijonam digunakan untuk lahan persawahan (64,68%). Sisanya digunakan untuk pemukiman dan lahan tidur (32,83%), ladang (1,67%), industri (0,70%), pasar desa (0,09%) dan perkuburan (0,04%).

Desa Sei Buluh

Desa Sei Buluh yang memiliki lahan seluas 800,3 Ha digunakan untuk berbagai kepentingan seperti yang terlihat pada Tabel 15 berikut ini.

Tabel 15. Distribusi Penggunaan Lahan di Desa Sei Buluh

Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase (%)

Jalan Umum 0,3 0,04 Sawah 600 74,97 Ladang 0,5 0,06 Pekuburan 0,6 0,08 Pemukiman 198,1 24,75 Bangunan umum 0,6 0,08 Saluran irigasi 0,1 0,01 Dll 0,1 0,01 Total 800,3 100

Sumber : Kantor Kepala Desa Sei Buluh, 2012

Dari Tabel 15 diketahui bahwa mayoritas lahan di Desa Sei Buluh digunakan untuk lahan sawah (79,97%). Sisanya digunakan untuk pemukiman (24,74%), pekuburan (0,08%), bangunan umum (0,08%), ladang (0,06%), jalan umum (0,04%) saluran irigasi (0,01%) dan lain-lain (0,01%).

Karakteristik Sampel

Karakteristik sampel dalam penelitian ini meliputi umur, pendidikan, lama usaha, jumlah produksi per tahun, jumlah tenaga kerja yang digunakan dan skala usaha. Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 16 berikut ini.

Tabel 16. Karakteristik Sampel Agroindustri Dodol

Uraian Rata-rata Rentang

Umur 44 tahun 28 – 65 tahun

Lama Usaha 13,82 tahun 2 – 33 tahun Jumlah Produksi 819,41 kuali 243 –2.430 kuali Jumlah Tenaga Kerja 4,64 orang 3 – 11 orang Sumber : Analisis Data Primer lampiran 1

Dari Tabel 16 dapat dilihat bahwa umur pelaku agroindustri dodol di daerah penelitian berkisar antara 28-65 tahun, dengan rataan 44 tahun. Dari hasil penelitian diketahui bahwa agroindustri dodol dapat dilakukan oleh masyarakat

dari semua golongan umur angkatan kerja dan merupakan usaha turun temurun yang diwariskan ke generasi berikutnya.

Lamanya usaha agroindustri dodol yang dilakukan oleh sampel berkisar antara 2-33 tahun, dengan rataan 13,82 tahun. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sabagian sampel sudah melakukan agroindustri dodol sejak lama dan sebagian lainnya masih mulai merintis usaha tersebut.

Rata-rata jumlah produksi dodol per tahun adalah 891,41 kuali atau setara dengan 12.291,14 Kg. Produksi dodol terendah dari sampel adalah 243 kuali atau setara dengan 3.645 Kg per tahun, dan produksi paling tinggi adalah 2.430 kuali atau setara dengan 36.450 Kg per tahun.

Penggunaan tenaga kerja dalam agroindustri dodol berkisar antara 3-11 orang, dengan rataan 4,64 orang. Agroindustri dodol didaerah penelitian masih merupakan usaha berskala rumah tangga dan skala kecil. Hal ini dapat dilihat dari jumlah tenaga kerja yang digunakan. Oleh karena itu, usaha yang dijadikan sampel penilitian diambil dari beberapa yang berskala rumah tangga dan beberapa yang berskala kecil.

Tingkat Pendidikan terakhir pelaku usaha dodol di daerah penelitian beraneka ragam mulai dari SD, SMP, SMA/STM/SMEA, D3 dan S1, seperti yang tercantum pada Tabel 17 berikut ini.

Tabel 17. Tingkat Pendidikan Terakhir Sampel Agroindustri Dodol

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)

SD 4 9,09 SMP 12 27,27 SMA/STM/SMEA 21 47,73 D3 2 4,55 S1 5 11,36 Total 44 100

Sumber : Analisis Data Primer lampiran 1

Dari Tabel 17 diketahui bahwa mayoritas sampel penelitian yaitu sebesar 47,73% memiliki pendidikan terakhir SMA/STM/SMEA. Selebihnya memiliki pendidikan terakhir SMP (27,27%), S1 (11,36%), SD (9,09%) dan D3 (4,55%).

Dokumen terkait