• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keadaan Geografis

Penelitian ini dilakukan di Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Sebelum tahun 2005 wilayah desa Pantai Gading masih merupakan bagian dari Desa Karang Gading, kemudian pada tahun 2005 desa Karang Gading melakukan pemekaran yang merupakan awal dari terbentuknya Desa Pantai Gading. Desa ini terdiri atas sepuluh dusun (Pangkal Pasar II, Pangkal Pasar Hilir, Pangkal Pasar, Pangkal Titi, Parit Binjai, Merbau Rinkih, Merbau, Rinkih, Sidodadi, dan Hilir). Desa ini memiliki luas 3828 ha, dengan batas batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Timur berbatasan dengan :Desa Kwala Besar Sebelah Barat berbatasan dengan :Desa Karang Gading Sebelah Selatan berbatasan dengan :Kabupaten Deli Serdang Sebelah Utara berbatasan dengan :Desa Selotong

Tabel 1. Data Luas Desa Pantai Gading

No Lahan Luas(ha) Persentase (%)

1 Sawah 632 16,05

2 Perkebunan (bukan sawah) 784 19,91

3 Perumahan dan non pertanian 394 10,00

4 Hutan Suaka Alam 2000 50,79

5 Hutan Mangrove 128 3,25

Jumlah 3938 100,00 Sumber : Data Monografi Desa Pantai Gading 2012

Desa Pantai Gading ini terletak pada ketinggian 3 mdpl. Memiliki temperatur 24o-36°C dengan curah hujan rata-rata dari 100 mm-200 mm/tahun.

Desa ini berjarak lebih kurang 15 Km dari Ibukota Kabupaten Langkat, 58 Km dari Ibukota Provinsi.

Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk di Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang ini terdiri dari 3.579 jiwa (1.053 KK) dengan jumlah penduduk pria sebanyak 1.767 jiwa dan wanita sebanyak 1.812 jiwa.

Tabel 2. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat

No Kelompok Umur (Tahun) Jumlah Penduduk (Jiwa) Persentase (%) 1 0–4 119 3,32 2 5-9 124 3,46 3 10-14 208 5,81 4 15-19 307 8,58 5 20-24 275 8,30 6 25-30 297 8,29 7 31-40 604 16,87 8 41-60 1220 34,09 9 ≥ 61 425 11,99 Jumlah 3.579 100,71

Sumber : Data Monografi Desa Pantai Gading 2012

Tabel 2 memperlihatkan bahwa jumlah penduduk yang terbesar terdapat pada kelompok umur 41-60 tahun sebanyak 1.220 jiwa dengan persentase sebesar 34,09%, sedangkan penduduk yang terendah terdapat pada kelompok umur 0-4 tahun sebanyak 119 jiwa dengan persentase sebesar 3,32%. Kelompok umur produktif (15-60 tahun) sebanyak 2.703 jiwa (75,52%) yang berarti hanya 876 jiwa (24, 48%) penduduk yang kurang produktif.

Tabel 3. Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Formal di Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat No Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk

(Jiwa) Persentase (%) 1 Tidak sekolah 610 17,05 2 Sekolah Dasar (SD) 1835 51,27 3 SMP 715 19,98 4 SMA 389 10,87 5 Diploma 13 0,36 6 S1 17 0,47 Jumlah 3.579 100,00 Sumber : Data Monografi Desa Pantai Gading Tahun 2012

Tabel 3 menunjukkan bahwa pada umumnya masyarakat menyelesaikan sekolah di tingkat SD, yaitu sebesar 1.835 jiwa (51,27%), jumlah penduduk terendah sebanyak 13 jiwa (0,36%) pada tingkat pendidikan diploma. Dapat disimpulakn tingkat pendidikan masyarakat di Desa Pantai Gading masih rendah.

Tabel 4. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian di Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat No Uraian Jumlah (Kepala Keluarga) Persentase (%)

1 Petani 490 46,54 2 Nelayan 385 36,56 3 Pedagang 25 2,37 4 Pegawai Negeri 12 1,14 5 Buruh 11 1,04 6 TNI 2 0,19 7 Lainnya 128 12,16 Total 1.053 100,00

Sumber : Data Monografi Desa Pantai GadingTahun 2012

Tabel 4 menunjukkan bahwa penduduk Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang memiliki beragam pekerjaan. Sebagian besar penduduk Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang adalah berprofesi sebagai petani dan nelayan.

Penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani sebanyak 490 jiwa dengan persentase sebesar 46,54%, sedangkan yang bermata pencaharian sebagai nelayan sebanyak 385 jiwa dengan persentase sebesar 36,56%. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa persentase perbandingan antara penduduk yang bermata

pencaharian sebagai petani dengan nelayan adalah sebesar 9,98% atau 105 jiwa.

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan faktor penting yang menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Sarana yang merupakan segala sesuatu yang dipakai sebagai alat untuk mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana yang merupakan barang atau benda yang tidak bergerak yang dapat menunjang pelaksanaan pembangunan. Sarana dan prasarana di desa Pantai Gading dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Sarana dan Prasarana Di Desa Pantai Gading 2012 No Fasilitas Sarana dan Prasarana Jumlah

1 Pendidikan TK 3

SD 4

2 Transportasi Jalan Aspal 7 Km

Pelabuhan 2

3 Ibadah Mesjid 4

Musholla 4

4 Perkantoran Kantor Desa 1

Sumber : Data Monografi Desa Pantai GadingTahun 2012

Tabel 5 menggambarkan bahwa sarana dan prasarana di Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat masih sangat minim, dimana fasilitas kesehatan seperti puskesmas tidak ada di desa tersebut. Sarana pendidikan

yang terdapat di desa ini hanya SD sebanyak 4 buah. Sekolah SMP berada di desa Karang Gading yang langsung berbatasan dengan desa Pantai Gading.

Pembibitan Mangrove

Pembibitan mangrove di Desa Pantai Gading merupakan bagian dari kegiatan Dinas Kehutanan yang disebut dengan Gerakan Rehabilitasi Lahan dan Hutan (GERHAN) yang dimulai sejak tahun 2004. Pembibitan ini total dibiayai oleh Dinas Kehutanan yang diperoleh dari APBN melalui pihak ke tiga yaitu kontraktor yang menerima kontrak kerja pembibitan. Pembibitan diawali dengan mempersiapkan lahan pembibitan kemudian mengumpulkan benih. Benih (propagul) diambil dari pohon mangrove di sekitar Desa Pantai Gading, biasanya benih yang dkumpulkan didiamkan selama sepuluh hari di tempat yang terlindung dari sinar matahari yang bertujuan untuk pematangan benih.

Proses selanjutnya adalah pemasukan tanah ke dalam polybag, setelah semua polybag terisi dengan tanah lalu dilanjutkan dengan penancapan benih (propagul) ke dalam polybag. 40 hari setelah tanam mulai tumbuh daun dan bibit siap tanam pada umur 4-5 bulan. Pemeliharaan bibit hanya memperhatikan pasang surut air yang akan dimasukkan ke dalam lahan pembibitan, lahan jangan sampai terlalu lama tergenang atau terlalu lama kering. Hama di pembibitan mangrove adalah kepiting yang memakan batang dari bibit mangrove, keberhasilan pembibitan sekitar 95%, jadi hanya 5% yang gagal.

Tenaga kerja wanita yang merupakan ibu rumah tangga dari penelitian berperan dalam proses pengisian tanah ke dalam polybag, sedangkan persiapan

lahan, pengumpulan bibit dan penanaman propagul (buah mangrove) ke dalam polybag dilakukan oleh laki-laki.

Lamanya pengisian tanah ke polybag tergantung terhadap banyaknya bibit yang akan dihasilkan, untuk setiap periode pembibitan selalu berubah jumlah bibit yang akan diproduksi. Periode pembibitan terakhir memproduksi 250.000 bibit mangrove. Rata-rata lama pengisian tanah ke dalam polybag sekitar 15 hari dengan jumlah tenaga kerja 20 orang untuk jumlah produksi 250.000 bibit. Ibu rumah tangga yang ikut dalam pengisian tanah ke polybag diberi upah Rp 30,- per polybag.

Dokumen terkait