BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
B. Deskripsi Data dan Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, maka penulis memperoleh data dan informasi mengenai analisis Kepuasan Siswa Terhadap Layanan Bimbingan Konseling di SMK Al-Hidayah Lestari Lebak Bulus melalui penyebaran angket kepada siswa dengan jumlah responden 36 siswa.
1. Deskripsi Data
Kemudian data dan informasi yang sudah terkumpul dianalisa untuk menjawab permasalahan yang ada dalam pembahasan skripsi melalui tabel-tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :
Tabel 4.5
Kejelasan guru BK dalam memberikan orientasi di awal ajaran baru No.
Soal Alternatif jawaban F %
1
Sangat puas 4 11,1
Puas 14 38,8
Tidak puas 16 44,4
Sangat tidak puas 2 5,5
Jumlah 36 100%
Salah satu tugas dari guru BK dalam bidang akademik adalah memberikan orientasi kepada siswa di awal tahun ajaran baru. Presentase di atas menunjukan bahwa siswa tidak puas dengan layanan orientasi yang diberikan oleh guru BK di awal tahun ajaran baru, hal ini dapat dilihat dari 11,1% responden menjawab sangat puas, 38,8% responden menjawab puas, 44,4% responden menjawab tidak puas, 5,5% responden menjawab sangat tidak puas terhadap orientasi yang diberikan guru BK di awal tahun ajaran baru.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peran guru BK dalam memberikan orientasi di awal tahun ajaran baru belum berjalan maksimal dan perlu ditingkatkan kembali agar siswa merasa puas.
Tabel 4.6
Bantuan guru BK dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah No.
Soal Alternatif jawaban F %
2
Sangat puas 2 5,5
Puas 13 36,1
Tidak puas 20 55,5
Sangat tidak puas 1 2,7
Jumlah 36 100%
Dari tabel di atas, menunjukan bahwa siswa merasa tidak puas berkaitan dengan bantuan guru BK dalam proses adaptasi siswa dengan lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilihat dari data 36 responden, 5,5% responden menjawab sangat puas, 36,1% responden menjawab puas, 55,5% responden menjawab tidak puas, dan 2,7% responden menjawab sangat tidak puas dengan bantuan guru dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
Sebagai manusia yang hidup dalam lingkungan baru dan suasana baru, maka setiap siswa harus mampu beradaptasi dan di sinilah bantuan guru BK dibutuhkan siswa dalam proses adaptasi dengan lingkungan sekolah.
Tabel 4.7
Kemudahan memperoleh informasi tentang sekolah No.
Soal Alternatif jawaban F %
3
Sangat puas 1 2,7
Puas 11 30,5
Tidak puas 23 63,8
Sangat tidak puas 1 2,7
Jumlah 36 100%
Dari data di atas menerangkan bahwa siswa masih merasa kesulitan untuk memperoleh informasi tentang sekolah. Hal ini dapat dilihat dari data 2,7% responden menjawab sangat puas, 30,5% responden menjawab puas, 63,8 responden menjawab tidak puas, dan 2,7% responden menjawab sangat tidak
puas tentang kemudahan siswa memperoleh informasi sekolah. Dengan demikian guru BK dan sekolah harus menyediakan pusat informasi sekolah agar siswa mudah mendapatkan informasi yang diperlukan.
Tabel 4.8
Penampilan guru BK sangat menarik No.
Soal Alternatif jawaban F %
4
Sangat puas 7 19,4
Puas 20 55,5
Tidak puas 7 19,4
Sangat tidak puas 2 5,5
Jumlah 36 100%
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar siswa merasa puas dengan penampilan guru BK. Hal ini dapat dilihat dari data 19,4% responden menjawab sangat puas, 55,5% responden menjawab puas, 19,4% responden menjawab tidak puas, 5,5% responden menjawab sangat tidak puas terhadap penampilan guru BK. Penampilan seorang guru BK juga sangat penting sebagai contoh bagi para siswa, oleh karena itu guru BK harus berpenampilan menarik dan rapih.
Tabel 4.9
Keramahan guru BK saat memberikan orientasi No.
Soal Alternatif jawaban F %
5
Sangat puas 6 16,6
Puas 22 61,1
Tidak puas 7 19,4
Sangat tidak puas 1 2,7
Selain harus berpenampilan menarik, seorang guru BK juga harus ramah saat memberikan orientasi. Dari tabel di atas menjelaskan bahwa siswa merasa puas dengan keramahan guru BK saat memberikan orientasi, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab sangat puas sebanyak 16,6%, 61,1% responden menjawab puas, 19,4% responden menjawab tidak puas, dan 2,7% responden menjawab sangat tidak puas atas keramahan guru BK saat memberikan orientasi.
Tabel 4.10
Kelengkapan sarana ruang kelas No.
Soal Alternatif jawaban F %
6
Sangat puas 4 11,1
Puas 7 19,4
Tidak puas 19 52,7
Sangat tidak puas 6 16,6
Jumlah 36 100%
Tabel di atas menjelaskan tentang kelengkapan sarana ruang kelas, apabila dilihat dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa siswa merasa tidak puas dengan kelengkapan sarana ruang kelas. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden sebanyak 11,1% responden menjawab sangat puas, 19,4% responden menjawab puas, 52,7% responden menjawab tidak puas, dan 16,6% responden menjawab sangat tidak puas. Ruang kelas merupakan sarana penting dalam menunjang kegiatan belajar mengajar, kelengkapan itu bisa berupa meja, kursi, papan tulis, LCD, lemari buku, dll. Sehingga memudahkan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
Tabel 4.11
Kesesuaian jumlah siswa dengan kapasitas ruangan No.
Soal Alternatif jawaban F %
7
Sangat puas 2 5,5
Puas 5 13,8
Tidak puas 25 69,4
Sangat tidak puas 4 11,1
Jumlah 36 100%
Setelah ruang kelas mempunyai saran kelas yang lengkap, maka yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah kesesuaian jumlah siswa dengan luas ruang kelas. Apabila ruang kelas diisi dengan jumlah siswa yang terlalu banyak mengakibatkan kurangnya kenyamanan siswa dalam belajar, suasana kelas akan terasa panas, sesak, ramai, dan guru akan sulit mengendalikan keadaan kelas. Oleh karena itu kapasitas ruangan harus disesuaikan dengan standar yang ada sehingga siswa akan merasa nyaman dalam proses belajar mengajar.
Jika dilihat dari tabel di atas, 5,5% responden menjawab sangat puas, 13,8% responden menjawab puas, 69,4% responden menjawab tidak puas, dan 11,1% responden menjawab sangat tidak puas terhadp kesesuaian jumlah siswa dengan kapasitas ruangan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa dalam masing-masing kelas masih terlalu banyak dibandingkan dengan kapasitas ruang kelas yang ada.
Tabel 4.12
Guru BK bertutur kata sopan No.
Soal Alternatif jawaban F %
8
Sangat puas 12 33,3
Puas 20 55,5
Tidak puas 3 8,3
Sangat tidak puas 1 2,7
Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa, 33,3% responden menyatakan sangat puas terhadap guru BK bertutur kata sopan, sementara 55,5% responden menyatakan puas terhadap guru BK dalam bertutur kata sopan, 8,3% responden menyatakan tidak puas, dan 2,7% responden menyatakan sangat tidak puas terhadap guru BK dalam bertutur kata sopan. Hal ini dapat berarti guru BK sudah memberikan pelayanan yang maksimal dengan bertutur kata sopan dalam memberikan layanan BK, sehingga guru BK tidak lagi terkesan galak dan menakutkan.
Tabel 4.13
Kenyamanan ruang konsultasi BK No.
Soal Alternatif jawaban F %
9
Sangat puas 0 0
Puas 4 11,1
Tidak puas 25 69,4
Sangat tidak puas 7 19,4
Jumlah 36 100%
Berdasarkan tabel 4.13 di atas, responden yang menjawab sangat puas terhadap kenyamanan di ruang konsultasi BK sebanyak 0%, responden yang menjawab puas terhadap kenyamanan ruang konsultasi BK sebanyak 11,1%, responden yang menjawab tidak puas terhadap kenyamanan ruang konsultasi BK sebanyak 69,4%, dan responden yang menjawab sangat tidak puas terhadap kenyamanan di ruang konsultasi BK sebanyak 19,4%. Hal ini menggambarkan kenyamanan di ruang konsultasi BK masih kurang. Untuk memberikan kenyamanan di ruang konsultasi harus diperhatikan mulai dari tata ruang, kebersihan, dan kerapihan sehingga siswa merasa senang dan santai saat berada di ruang konsultasi dan siswa tidak merasa tegang, karena selama ini ruang konsultasi BK terkesan angker bagi para siswa.
Tabel 4.14
Bimbingan secara pribadi dalam mengatasi masalah belajar oleh guru BK No.
Soal Alternatif jawaban F %
10
Sangat puas 1 2,7
Puas 13 36,1
Tidak puas 20 55,5
Sangat tidak puas 2 5,5
Jumlah 36 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa, 2,7% responden menjawab sangat tidak puas terhadap bimbingan secara pribadi dalam mengatasi masalah belajar oleh guru BK, sedangkan 36,1% responden menjawab puas, 55,5% responden menjawab tidak puas akan layanan bimbingan secara pribadi dalam mengatasi masalah belajar oleh guru BK, dan 5,5% responden menjawab sangat tidak puas.
Hal ini berarti guru BK belum maksimal dalam memberikan bimbingan secara pribadi bagi siswa dalam mengatasi masalah belajar sehingga siswa merasa tidak puas, oleh karena itu guru BK harus lebih memperhatikan masalah ini supaya siswa mendapatkan solusi yang cepat dan tepat atas permasalahannya.
Selain mampu memberikan solusi yang cepat dan tepat dalam memberikan bimbingan secara pribadi bagi siswa yang mempunyai masalah, tabel di bawah ini juga menjelaskan tentang kepuasan siswa terhadap kemampuan guru BK dalam menyimpan rahasia siswa.
Tabel 4.15
Kemampuan guru BK menyimpan rahasia individu siswa No.
Soal Alternatif jawaban F %
11
Sangat puas 1 2,7
Puas 27 75
Tidak puas 7 19,4
Sangat tidak puas 1 2,7
Jumlah 36 100%
Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat diketahui bahwa, responden yang menjawab sangat puas sebanyak 2,7%, responden yang menjawab puas sebanyak 75% , responden yang menjawab tidak puas sebanyak 19,4%, dan 2,7% responden menjawab sangat tidak puas terhadap kemampuan guru BK menyimpan rahasia siswa. Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa rata-rata siswa merasa puas terhadap kemampuan guru dalam menyimpan rahasia siswa. Kemampuan guru menyimpan rahasia siswa sangat diperlukan untuk menjaga aib atau kejelekan seorang siswa dari pihak lain, sehingga siswa merasa aman ketika melakukan konsultsi dengan guru BK. Dan jika sebaliknya guru BK tidak mampu menyimpan rahasia pribadi siswa maka yang terjadi bukan memberikan solusi bagi permasalahan siswa tersebut, tetapi yang ada malah menambah masalah bagi siswa.
Tabel 4.16
Ketersediaan buku konsultasi bagi siswa No.
Soal Alternatif jawaban F %
12
Sangat puas 0 0
Puas 3 8,3
Tidak puas 29 80,5
Sangat tidak puas 4 11,1
Mengadakan buku konsultasi bagi siswa merupakan salah satu instrumen penting untuk mengetahui dan mengukur perkembangan siswa baik dari segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Sehingga dari buku konsultasi tersebut guru BK dapat mengetahui permasalahan-permasalahan siswa dan menyusun solusi untuk setiap permasalahan yang terjadi, akan tetapi guru BK belum maksimal dalam mengadakan buku konsultasi bagi para siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil tabel di atas, 0% responden menjawab sangat puas, 8,3% responden menjawab puas, 80,5% responden menjawab tidak puas, dan 11,1% responden menjawab sangat tidak puas terhadap ketersediaan buku konsultasi bagi siswa.
Tabel 4.17
Bantuan memahami pelajaran sekolah oleh guru BK No.
Soal Alternatif jawaban F %
13
Sangat puas 0 0
Puas 11 30,5
Tidak puas 22 61,1
Sangat tidak puas 3 8,3
Jumlah 36 100%
Dari data di atas dapat diketahui bahwa guru BK membantu siswa dalam memahami pelajaran sekolah, akan tetapi bantuan tersebut belum maksimal karena siswa merasa tidak puas dengan bantuan guru BK dalam memahami pelajaran sekolah. Hal ini dapat dilihat dari hasil data di atas, 0% responden menjawab sangat puas, 30,5% responden menjawab puas, 61,1% responden menjawab tidak puas, dan 8,3% responden menjawab sangat tidak puas terhadap bantuan guru BK dalam memahami pelajaran sekolah.
Tabel selanjutnya mengenai kesediaan guru BK mendengarkan keluahan siswa.
Tabel 4.18
Kesediaan guru BK mendengarkan keluhan siswa No.
Soal Alternatif jawaban F %
14
Sangat puas 4 11,1
Puas 18 50
Tidak puas 11 30,5
Sangat tidak puas 3 8,3
Jumlah 36 100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahawa responden yang menjawab sangat puas sebanyak 11,1%, responden yang menjawab puas sebanyak 50%, responden yang menjawab tidak puas sebanyak 30,5%, dan 8,3% responden menjawab sangat tidak puas terhadap kesediaan guru BK mendengarkan keluhan siswa. Dengan demikian rata-rata responden menjawab puas terhadap kesediaan guru abk dalam mendengarkan keluhan siswa.
Sebagai seorang pembimbing, guru BK memang harus meluangkan banyak waktu bagi para siswanya, kapanpun dan dimanapun ketika siswa membutuhkan bantuan guru BK. Karena permasalahan itu bisa datang kapan dan dimana saja, maka guru BK harus siap sedia ketika dibutuhkan. Pada saat ini konsultasi tidak harus selalu dengan tatap muka langsung, akan tetapi bisa dengan memanfaatkan teknologi, baik melaui telpon seluler,atau jaringan internet seperti email, sehingga konsultasi bisa berlangsung walapun tidak bertatap muka langsung.
Tabel 4.19
Kesabaran guru BK mengahadapi siswa yang bermasalah dalam belajar No.
Soal Alternatif jawaban F %
15
Sangat puas 3 8,3
Puas 21 58,3
Tidak puas 9 25
Sangat tidak puas 3 8,3
Jumlah 36 100%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8,3% responden menjawab sangat puas, 58,3% responden menjawab puas, 25% responden menjawab tidak puas, dan 8,3% responden menjawab sangat tidak puas terhadap kesabaran guru BK dalam mengahadapi siswa yang bermasalah dalam belajar. Dari hasil di atas rata-rata responden menjawab puas, dengan begitu dapat disimpulkan bahwa guru BK memiliki tingkat kesabaran yang tinggi dalam menghadapi setiap siswa yang mempunyai masalah dalam belajar. Kesabaran menjadi kunci utama dalam menghadapi siswa yang bermasalah dalam belajar.
Tabel selanjutnya menjelaskan tentang ketersediaan kotak masalah untuk menampung persoalan siswa.
Tabel 4.20
Ketersediaan kotak masalah untuk menampung persoalan siswa. No.
Soal Alternatif jawaban F %
16
Sangat puas 0 0
Puas 4 11,1
Tidak puas 26 72,2
Sangat tidak puas 6 16,6
Jumlah 36 100%
Kotak masalah adalah salah satu sarana untuk menampung segala persolan siswa yang ditulis dalam bentuk surat kemudian disampaikan kepada guru BK.
Dengan adanya kotak masalah ini diharapkan siswa mau menceritakan segala persoalannya yang kemudian ditindaklanjuti oleh guru BK dengan memberikan upaya-upaya untuk menyelesaikan masalah. Kenapa perlu disediakan kotak masalah? Karena tidak semua siswa yang mempunyai persoalan mau berbicara secara langsung, maka dari itu kotsk msalah dipandang perlu.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, 0% responden menjawab sangat puas, 11,1% responden menjawab puas, 72,2% responden menjawab tidak puas, dan 16,6% responden menjawab sangat tidak puas. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa merasa tidak puas dengan ketersediaan kotak masalah , dengan begitu harus dimaksimalkan kembali ketersediaan kotak masalah sebagai salah satu upaya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi siswa tentunya dengan respon yang cepat dan tepat.
Tabel 4.21
Penjelasan bakat dan minat siswa oleh guru BK No.
Soal Alternatif jawaban F %
17
Sangat puas 4 11,1
Puas 6 16,6
Tidak puas 24 66,6
Sangat tidak puas 2 5,5
Jumlah 36 100%
Berdasarkan tabel 4.21 di atas dapat diketahui bahwa penjelasan bakat dan minat oleh guru BK diperoleh hasil, 11,1% responden menjawab sanbat puas, 16,6% responden menjawab puas, 66,6% responden menjawab tidak puas, dan 5,5% responden menjawab sangat tidak puas dengan penjelasan guru BK tentang bakat dan minat siswa. Dengan hasil tersebut rata-rata siswa merasa tidak puas dengan penjelasan guru BK tentang bakat dan minat.
Dalam ragam layanan bimbingan konseling, penjelasan dan arahan mengenai bakat dan minat termasuk dalam bidang bimbingan pribadi. Bakat
dan minat yang dimiliki setiap orang pasti berbeda-beda, oleh karena itu penjelasan atau arahan dari seorang guru BK sangat dibutuhkan oleh siswa, supaya siswa mengetahui apa bakat yang dimilki dan minat yang diinginkan, kemudian guru memfasilitasi supaya bakat dan minatnya itu berkembang dengan baik dan membentuk kepribadian yang terampil dan mandiri.
Tabel selanjutnya menjelaskan tentang arahan guru BK tentang pentingnya nilai dan norma agama.
Tabel 4.22
Arahan guru BK tentang pentingnya nilai dan norma agama No.
Soal Alternatif jawaban F %
18
Sangat puas 10 27,7
Puas 24 66,6
Tidak puas 2 5,5
Sangat tidak puas 0 0
Jumlah 36 100%
Untuk membentuk pribadi yang bermoral dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa perlu ditanamkan nilai dan norma agama. Karena pendidikan pada intinya bukan hanya mencetak manusia yang pintar secara akademis, tetapi pendidikan bertujuan menjadikan manusia dengan pribadi yang bermoral dan bermartabat.
Jika dilihat dari tabel di atas, siswa merasa puas dengan arahan guru BK tentang pentingnya nilai dan norma agama, hal itu dapat diketahui bahwa 27,7% responden menjawab sangat puas, 66,6% responden menjawab puas, 5,5% responden menjawab tidak puas, dan 0% responden menjawab sangat tidak puas dengan arahan guru BK tentang pentingnya nilai dan norma agama.
Tabel 4.23
Pemberian motivasi berkaitan dengan pergaulan siswa di Sekolah No.
Soal Alternatif jawaban F %
19
Sangat puas 12 33,3
Puas 14 38,8
Tidak puas 9 25
Sangat tidak puas 1 2,7
Jumlah 36 100%
Dari tabel di atas menunjukan bahwa siswa merasa puas terhadap guru BK dalam pemberian motivasi yang berkaitan dengan pergaulan siswa di lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilihat dari responden yang menjawab sangat puas sebanyak 33,3%, responden yang menjawab puas sebanyak 38,8%, responden yang menjawab tidak puas sebanyak 25%, dan responden yang menjawab sangat tidak puas sebanyak 2,7%.
Sekolah merupakan tempat berinterkasi dan bersosialisasi antar siswa dalam rangka mengontrol dan mengarahkan perkembangan masing-masing pribadi siswa. Oleh karena itu, guru BK harus ekstra dalam memberikan motivasi berkaitan dengan pergaulan di lingkungan sekolah supaya tidak salah dalam memilih teman dan tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif.
Tabel selanjutnya menjelaskan tentang pemberian motivasi yang berkaitan dengan pergaulan siswa di lingkungan keluarga.
Tabel 4.24
Pemberian motivasi berkaitan dengan pergaulan siswa di lingkungan keluarga
No.
Soal Alternatif jawaban F %
20
Sangat puas 4 11,1
Puas 21 58,3
Tidak puas 6 16,6
Sangat tidak puas 5 13,8
Jumlah 36 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa layanan BK dalam pemberian motivasi di lingkungan keluarga. Sebagian besar siswa sudah merasa puas dengan motivasi yang diberikan guru BK, tetapi ada juga yang merasa tidak puas bahkan merasa sangat tidak puas. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab sangat puas sebanyak 11,1%, responden yang mejawab puas sebanyak 58,3%, responden yang menjawab tidak puas sebanyak 16,6% dan yang menjawab sangat tidak puas sebanyak 13,8%. Dalam pemberian motivasi dilingkungan keluarga memang tidak terlalu banyak yang dilakukan oleh guru BK, karena yang seharusnya memiliki tanggungjawab besar adalah orang tua siswa, tapi tidak jarang anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya, sehingga disitulah guru BK berperan memberikan motivasi tentang pergaulan di lingkungan keluarga.
Penjelasan selanjutnya mengenai penyuluhan tentang bahaya pergaulan bebas oleh guru BK.
Tabel 4.25
Penyuluhan tentang bahaya pergaulan bebas oleh guru BK No.
Soal Alternatif jawaban F %
21
Sangat puas 5 13,8
Puas 24 66,6
Tidak puas 4 11,1
Sangat tidak puas 3 8,3
Jumlah 36 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata siswa merasa puas dengan penyuluhan tentang bahaya pergaulan bebas yang dilakukan oleh guru BK. Hal ini dapat dilihat dari responden yang menjawab sangat puas sebanyak 13,8%, responden yang menjawab puas sebanyak 66,6%, responden yang menjawab tidak puas sebanyak 11,1%, dan responden yang menjawab sangat tidak puas sebanyak 8,3%.
Penyuluhan tentang bahaya pergaulan bebas memang sangat penting, mengingat akhir-akhir ini banyak sekali generasi muda atau para pelajar yang tersandung kasus kriminal. Mulai dari NARKOBA, tawuran antar pelajar, dan seks bebas sudah menjadi virus yang bisa membunuh moral generasi muda. Untuk mencegah hal-hal tersebut perlu adanya penyuluhan tentang bahaya pergaulan bebas yang dilakukan oleh guru BK dan bekerja sama dengan para pakar psikolog atau instansi pemerintah seperti kepolisian
Tabel 4.26
Ketersediaan informasi tentang perguruan tinggi No.
Soal Alternatif jawaban F %
22
Sangat puas 1 2,7
Puas 8 22,2
Tidak puas 24 66,6
Sangat tidak puas 3 8,3
Berdasarakan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa merasa tidak puas dengan ketersediaan informasi tentang perguruan tinggi. Hal ini dapat dilihat dari responden yang menjawab sangat puas sebanyak 2,7%, responden yang menjawab puas sebanyak 22,2%, responden yang menjawab tidak puas sebanyak 66,6%, dan responden yang menjawab sangat tidak puas sebanyak 8,3%.
Dalam bidang bimbingan karir, layanan BK seharusnya memberikan arahan dalam memilih program studi lanjutan bagi siswa yang akan melanjutkan ke jenjang selanjutnya yaitu perguruan tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru BK dan sekolah adalah menyediakan informasi tentang perguruan tinggi, informasi ini sangat diperlukan oleh siswa supaya mereka tidak salah pilih dan memiliki gambaran tentang perguruan tinggi yang akan mereka pilih. Dari data di atas, guru BK dan sekolah masih sangat sedikit dalam menyediakan informasi perguruan tinggi bagi siswanya. Oleh karena itu, diharapkan guru BK dan sekolah bersama-sama memperbanyak informasi tentang perguruan tinggi bagi para siswanya.
Tabel selanjutnya menjelaskan tentang kemudahan siswa untuk mendapatkan informasi program studi lanjutan.
Tabel 4.27
Kemudahan siswa untuk mendapatkan informasi tentang program studi lanjutan
No.
Soal Alternatif jawaban F %
23
Sangat puas 1 2,7
Puas 6 16,6
Tidak puas 27 75
Sangat tidak puas 2 5,5
Pada tabel sebelumnya telah dijelaskan bahwa guru BK dan sekolah harus menyediakan informasi tentang perguruan tinggi. Setelah informasi itu ada dan terkumpul, maka selanjutnya adalah menyampaikan kepada siswa. Terkadang informasi sudah ada tetapi siswa sulit untuk mendapatkan informasi tersebut. Oleh karena itu, guru BK harus memberikan kemudahan kepada siswa dalam memperoleh informasi tentang program studi lanjutan.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa, guru BK belum maksimal dalam memberikan kemudahan siswa untuk mendapatkan informasi tentang program studi lanjutan sehingga siswa merasa tidak puas. Hal ini dapat dilihat dari responden yang menjawab sangat puas sebanyak 2,7%, responden yang menjawab puas sebanyak 16,6%, responden yang menjawab tidak puas sebanyak 75%, dan responden yang menjawab sangat tidak puas sebanyak 5,5%.
Tabel selanjutnya menjelaskan tingkat kepuasan siswa terhadap guru BK dalam memberikan penjelasan tentang pemilihan jurusan dengan baik dan sopan.
Tabel 4.28
Penjelasan guru BK tentang pemilihan jurusan dengan baik dan sopan No.
Soal Alternatif jawaban F %
24
Sangat puas 1 2,7
Puas 23 63,8
Tidak puas 11 30,5
Sangat tidak puas 1 2,7
Jumlah 36 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa merasa puas dengan penjelasan guru tentang pemilihan jurusan dengan baik dan sopan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab sangat puas sebanyak 2,7%, responden yang menjawab puas sebanyak 63,8%, responden yang menjawab tidak puas sebanyak 30,5%, dan 2,7 responden yang menjawab