• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Data penelitian ini berupa tuturan basa-basi berbahasa antara keluarga kesultanan dengan masyarakat di lingkungan keraton Yogyakarta. Data yang terkumpul sebanyak 40 tuturan berupa tuturan basa-basi yang terbagi dalam laban jenis tuturan basa-basi (a) meminta maaf (b) simpati (c) memberi salam (d) berterima kasih (e) meminta (f) menerima (g) menolak. Data-data itu dapat disimak pada halaman lampiran skripsi ini. Berikut disajikan data-data yang akan dianalisis dan dibahas pada penelitian ini

Tabel 1

Jumlah data tuturan berdasarkan kategori basa-basi

No KategoriBasa-basi Jumlah Data

1 Meminta maaf 7 2 Simpati 4 3 Memberi salam 9 4 Berterima kasih 2 5 Meminta 4 6 Menerima 11 7 Menolak 3 JUMLAH 40

Berdasarkan tabel 1, dapat dilihat bahwa jumlah data yang terkumpul sebanyak 40 tuturan, dengan rincian 7 tuturan meminta maaf, 4 tuturan simpati, 9 tuturan memberi salam, 2 tuturan berterima kasih, 4 tuturan meminta, 11 tuturan menerima dan 3 tuturan menolak. Data-data itu dapat disimak pada halaman

lampiran skripsi ini. Berikut ini adalah beberapa deskripsi lebih lanjut mengenai tuturan basa-basi yang telah dikategorikan ke dalam setiap kategori basa-basi berbahasa. Tuturan tersebut disajikan beserta kode dan konteks dari setiap tuturan tersebut

1. Meminta maaf

Berikut beberapa tuturan yang termasuk ke dalam tuturan basa-basi meminta maaf. Tuturan meminta maaf memiliki maksud bahwa tuturan tersebut dapat mengekspresikan penyesalaan penutur terhadap mitra tutur.

Tabel 2

Tuturan basa-basi meminta maaf

No Tuturan Konteks Kode

1 Cuplikan Tuturan 1 P : kok ngagem sendal? Mt : injih kanjeng, habis jatuh P : Maaf ya, yang pakai sandal sebaiknya ditaruh diluar

Mt : oh injih kanjeng, ngapunten

Tuturan terjadi Dwarapura ruang kerja keraton, penutur melihat mitra tutur menggunakan sandal ketika memberi salam dan memasuki ruang kerja keraton. Suasana di ruanan saat itu ramah dan santai. Ketika melewetai penutur mitra tutur di tegur dengan halus oleh penutur dengan menunjukan arah tempat menaruh sandal menggunakan jempol.

A1

2 Cuplikan tuturan5 P: dulu pernah kesini? Mt : iya kanjeng P: kamu dari mana?

Mt: wates kanjeng, kulon progo P: maaf ya, saya agak batuk Mt : iya kanjeng, tidak apa-apa

Tuturan terjadi di Parentahageng ruang kerja keraton ketika penutur sedang bercakap dengan mitra tutur di ruang kerja. Suasana tenang dan ramah. Ketika sedang bercakap, penutur batuk-batuk dan penutur pun meminta maaf karena membuat tidak nyaman mitra tutur yang ada didepannya dengan memberitahukan bahwa penutur sedang sakit batuk.

2. Simpati

Berikut tuturan yang termasuk ke dalam tuturan basa-basi simpati. Tuturan simpati memiliki maksud bahwa tuturan tersebut dapat mengekspresikan rasa simpati karena musibah yang dialami oleh mitra tutur.

Tabel 3

Tuturan basa-basi simpati

No Tuturan Konteks Kode

1. Cuplikan tuturan 8 Mt: Nuwun sewu kanjeng

P : awas-awas nanti kepalanya kepentok

Tuturan terjadi di Parentahageng ruang kerja keraton ketika penutur melihat mitra tutur ingin keluar dari ruangan. Susana tenang dan ramah. Setelah berpamitan dengan penutur, mitra tutur segera meninggalkan ruangan. Penutur melihat bahwa mitra tutur akan terbentur pintu yang ukuranya pendek sehingga penutur memperingatkan mitra tutur untuk merunduk agar tidak terbentur.

B1

2. Cuplikan tuturan 10

P : monggo-monggo, lho kenapa kakinya?

Mt: kemarin jatuh kanjeng

Tuturan terjadi di Dwarapura ruang kerja keraton ketika penutur melihat mitra tutur berjalan pincang memasuki ruangan. Suasana ramah dan tenang. Penutur menayakan tentang keaadaan mitra tutur Mitra tutur pun menjelaskan tentang musibah yang dialamiya.

B3

Berikut tuturan yang termasuk ke dalam tuturan basa-basi memberi salam. Tuturan memberi salam memiliki maksud bahwa tuturan tersebut dapat menyatakan rasa senang karena bertemu seseorang.

Tabel 4

Tuturan basa-basi memberi salam

No Tuturan Konteks Kode

1. Cuplikan tuturan 16 P: selamat pagi

Mt : selamat pagi kanjeng P : mau penelitian lagi? Mt: iya kanjeng

P: oh. monggo dilajengaken

Tuturan terjadi dipelataran keraton ketika penutur berpapasan dengan mitra tutur.Penutur memberis salam kepada mitra tutur sehingga mitra tutur pun merespons dan berjabat tangan dengan penutur. suasan tenang dan ramah.

C5

2. Cuplikan tuturan 18

P : hallo, kok mlampah- mlampah mawon?

Mt : injih kanjeng, saking mlebet tepas Parentahageng wau

P : oh, monggo-monggo Mt: monggo kanjeng

Tuturan terjadi di pelataran keraton ketika penutur berapasan dengan mitra tutur. Suasana ramah dan santai. Penutur menegur mittra tutur dengan salam sapaan, mitra tutur pun merespons dengan memberi salam balik. Setelah memberi salam sapaan penutur pun melanjutkan perjalananya.

C7

4. Berterima kasih

Berikut tuturan yang termasuk ke dalam tuturan basa-basi berterima kasih. Tuturan berterima kasih memiliki maksud bahwa tuturan tersebut dapat menyatakan terima kasih karena mendapat bantuan..

Tuturan basa-basi berterima kasih

No Tuturan Konteks Kode

1. Cuplikan tuturan 21

P : kinten-kinten saget mboten menawi tugas mekaten?

Mt : insyaallah saget kanjeng P : kula remen menawi kanca- kanca saget mbiantu, matur suwun

Mt : injih kanjeng

Tuturan terjadi di Dwarapura ruang kerja keraton ketika penutur sedang berbincang dengan mitra tutur. Suasana tenang dan ramah. Penutur menjelaskan tugas yang akan diberikan kepada mitra tutur. mitra tutur pun menyanggupi permintaan penutur. Penutur pun berjabat tangan dan tersenyum.

D1

2. Cuplikan tuturan 22

Mt : permisi, apakah di sini boleh untuk merokok?

P : oh iya-iya boleh boleh Mt : terima kasih

P : oh terimakasih kembali

Tuturan terjadi di pelataran keraton diblakang tempat pementasan gamelan ketika penutur sedang duduk dan menikmati suara gamelan. suasana santai dan ramah. Mitra tutur menghampiri penutur dan menaykan sesuatu. Mitra tutur mengucakapkan terima kasih atas jawaban dari penutur. Penuturmerespons ucapan terima kasih dari mitra tutur

D2

5. Meminta

Berikut tuturan yang termasuk ke dalam tuturan basa-basi meminta. Tuturan meminta memiliki maksud bahwa tuturan tersebut dapatmengekpresikan harapan baik ketika sesuatu yang berhubungan dengan masa depan sesorang akan terjadi.

Tabel 6

No Tuturan Konteks Kode 1. Cuplikan tuturan 23

P : silahkan duduk di sini Mt : injih kanjeng, matur swun P : apa yang bisa saya bantu? Mt : niki kanjeng bade tangklet- tangklet kaitanipun basa bagongan kanjeng

Tuturan terjadi di Dwarapura ruang kerja keraton ketika penutur telah selasai berbicara dengan mitra tutur lainya. Suasana santai dan ramah. Penutur memanggil mitra tutur dan mempersilahkan duduk mitra tutur dengan menujuk kursi menggunakan ibu jari. Mitra tutur pun maju dan duduk di di depan meja penutur.

E1

2. Cuplikan tuturan 24

P : kinten-kinten saget mboten menawi tugas mekaten?

Mt : insyaallah saget kanjeng

Tuturan terjadi di Dwarapura ruang kerja keraton ketika penutur sedang bercakap dengan mitra tutur. Suasana tenang dan santai. Penutur menjelaskan tugas yang akan diberikan kepada mitra tutur untuk meminta bantuan dari mitra tutur.

E2

6. Menerima

Berikut tuturan yang termasuk ke dalam tuturan basa-basi menerima. Tuturan menerima memiliki maksud bahwa tuturan tersebut dapat diposisikan untukmenerima (menghargai) basa-basi dari mitra tutur.

Tabel 7

Tuturan basa-basi menerima

1. Cuplikan tuturan 27

Mt : mekaten, mbok bilih niki sapun cekap sementen kula nyuwun pamit

P : njih monggo, nderekaken (F1)

Tuturan terjadi di Dwarapura ruang kerja keraton ketika penutursedang bercakap dengan mitra tutu. Suasana tenang dan ramah. Mitra tutur merasa sudah cukup berbincang dan mohon pamit. Penutur pun merespons dan bersalman

F1

2. Cuplikan tuturan 30

Mt : kanjeng, nuwunsewu badhe pamit

P : oh njih-njih, monggo (F4) Mt : matur suwun kanjeng

Tuturan terjadi di Dwarapura ruang kerja keraton ketika penutur sedang sibuk membaca arsip Dwarapura. Suasana tenang dan santai. Mitra tutur menghampiri penutur yang sedang duduk sibuk membaca. Penutur kaget dan langsung sepontan menjawab mitra tutur.

F4

7. Menolak

Berikut tuturan yang termasuk ke dalam tuturan basa-basi menolak. Tuturan menolak memiliki maksud bahwa tuturan tersebut dapat diposisikan untuk menolak (melanggar) basa-basi dari mitra tutur.

Tabel 8

Tuturan basa-basi menolak

1. Cuplikan tuturan 38

Mt : ada yang bisa saya bantu kanjeng?

P : oh tidak, trimaksaih

Tuturan terjadi di Dwarapura ruang kerja keraton ketika mitra tutur melihat penutur kerepotan membawa peralatan panahnya untuk dibawa ke tempat ceramah abdi dalem. Suasana tenang dan ramah. Mitra tutur menghampiri penutur dan menawarkan bantuan. Penuturmerespons dan tersenyum.

G1

2. Cuplikan tuturan 40

Mt : terimaksih bukunya kanjeng P : iya sama-sama

Mt : maaf kanjeng, merepotkan P : oh tidak, saya malah senang bisa membantu

tuturan terjadi di Parentahageng ruang kerja keraton ketika mitra tutur mengembalikan buku yang dipinjamkan oleh penutur. Suasana tenang dan ramah. Mitra tutur berterimaksih dan memita maaf telah merepotkan. Penutur tersenyum.

G3

Dokumen terkait