• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3. Deskripsi Data Hasil Survei Implementasi Program Penguatan

Dasar se-Kecamatan Ngaglik

a. Deskripsi Data Kuesioner Tertutup

Dalam bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan data mengenai Survei Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar se-Kecamatan Ngaglik. Pada kuesioner tertutup ini guru sudah mengimplementasikan jawabanya dengan menjawab ‘’ya’’. Oleh karena itu, peneliti akan mendeskripsikan data berdasarkan indikator. Berikut ini hasil persentase Survei Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar se-Kecamatan Ngaglik dapat dilihat pada gambar 4.1 sebagai berikut:

Gambar 4.1 Grafik Persentase Survei Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas se-Kecamatan Ngaglik

Gambar grafik 4.1 merupakan grafik persentase Survei Implementasi Program Pengutan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas se-Kecamatan Ngaglik. Hasil dapat dilihat bahwa aitem 1 sebanyak 87% guru yang sudah memperoleh sosialisasi PPK dari kepala sekolah, sedangkan yang tidak sebanyak 13%. Aitem 2 sebanyak 81% guru sudah mendapat sosialisasi PPK melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) dan yang tidak sebanyak 19%. Aitem 3 sebanyak 99% guru sudah mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam silabus, yang tidak sebanyak 1%. Aitem 4 sebanyak 99% guru yang mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam RPP, yang tidak sebanyak 1%. Aitem 5 sudah 100% guru melaksanakan pembiasaan karakter sebelum memulai pembelajaran. Aitem 6 sudah 100% guru mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter. Aitem 7 100% guru sudah menerapkan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter. Aitem 8 sudah 100% guru mengaitkan isi materi pembelajaran

87% 81% 99% 99% 100% 100% 100% 100% 98% 91% 94% 13% 19% 1% 1% 0% 0% 0% 0% 2% 9% 6% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11

Grafik Persentase Survei Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas se-Kecamatan Ngaglik

dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PPK. Aitem 9 sebanyak 98% guru sudah memfasilitasi setiap peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam RPP dan yang tidak sebanyak 2%. Aitem 10 sebanyak 91% guru sudah mencatat perkembangan karakter peserta didik, dan yang tidak sebanyak 9%. Aitem 11 sebanyak 94% guru sudah memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang karakter yang dituangkan dalam rancangan RPP, yang tidak sebanyak 6%. Kemudian, peneliti akan mendeskripsikan data kuesioner tertutup. Bagian ini akan mendeskripsikan data hasil persentase mengenai Survei Implementasi dan Kesesuaian Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas yang dilaksanakan oleh guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik dengan implementasi pelaksanaan program PPK. Hasil persentase implementasi PPK berbasis kelas untuk kuesioner tertutup disajikan dalam bentuk diagram batang berikut ini.

1) Sosialisasi Program PPK dari kepala sekolah atau guru yang mengikuti pelatihan PPK

a) Hasil Survei

Aitem 1 membahas tentang sosialisasi PPK dari kepala sekolah atau guru yang mengikuti pelatihan PPK. Persentase aitem 1 dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini.

Gambar 4.2 Persentase Implementasi PPK Berbasis Kelas Aitem 1 Gambar 4.2 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen kuesioner tertutup pada nomor 1 dapat diketahui bahwa yang menjawab ‘’Ya’’ mengenai memperoleh sosialisasi PPK dari kepala sekolah atau guru yang mengikuti pelatihan PPK sebanyak 87%, sedangkan yang menjawab ‘’Tidak’’ sebanyak 13%. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik sudah memperoleh sosialisasi PPK dari kepala sekolah atau guru yang mengikuti pelatihan PPK.

b) Kesesuaian Implementasi Pelaksanaan PPK

Berdasarkan data hasil survei pada gambar 4.2, sebagian besar guru sudah memperoleh sosialisasi PPK, sehingga guru dapat mengimplementasikanya kepada peserta didik mengenai program PPK dengan baik. Hal ini diperkuat dengan jawaban kuesioner terbuka mengenai praktik baik yang sudah dilakukan seperti pembiasaan berjabat tangan dengan guru maupun teman, berbaris sebelum memasuki kelas, menyanyikan lagu Indonesia Raya, berdoa, dan membaca buku 15 menit sebelum pembelajaran, sholat duha/dzuhur

87% 13% 0% 20% 40% 60% 80% 100% Ya Tidak Aitem 1 Item 1

berjamaah, pembiasaan 3 S (senyum, sapa, salam), maupun 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun), membiasakan membuang sampah pada tempatnya, pembiasaan berbicara santun menggunakan Bahasa Jawa halus/Bahasa Indonesia kepada Bapak/Ibu Guru, dan membiasakan peserta didik mengucapkan terima kasih dan meminta maaf apabila salah. Hal tersebut sudah sesuai dengan nilai-nilai utama karakter yang terdiri dari lima yaitu nilai religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.

2) Sosialisasi PPK melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) a) Hasil Survei

Aitem 2 membahas tentang sosialisasi PPK melalui Kelompok Kerja Guru (KKG). Persentase aitem 2 dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut.

Gambar 4.3 Persentase Implementasi PPK Berbasis Kelas Aitem 2 Gambar 4.3 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen kuesioner tertutup pada nomor 2 dapat diketahui bahwa yang menjawab ‘’Ya’’ mengenai memperoleh sosialisasi PPK dari Kelompok Kerja Guru (KKG) sebanyak 1%, sedangkan yang menjawab ‘’Tidak’’ sebanyak

81% 19% 0% 20% 40% 60% 80% 100% Ya Tidak Aitem 2 Item 2

19%. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik sudah memperoleh sosialisasi PPK dari Kelompok Kerja Guru (KKG).

b) Kesesuaian Implementasi Pelaksanaan PPK

Berdasarkan data hasil survei pada gambar 4.3, sebagian besar guru sudah memperoleh sosialisasi PPK dari Kelompok Kerja Guru. Hal tersebut juga diperkuat dengan jawaban kuesioner terbuka yaitu selain mendapat sosialisasi dari Kelompok Kerja Guru (KKG), guru juga memperoleh sosialisasi tentang PPK dari kegiatan diklat, bimtek K13, teman sejawat, workshop, buku, GSM (Gerakan Sekolah Menyenangkan), televisi, koran, maupun dari internet.

3) Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus a) Hasil Survei

Aitem 3 membahas tentang mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus. Persentase aitem 3 dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut ini.

Gambar 4.4 Persentase Implementasi PPK Berbasis Kelas Aitem 3 99% 1% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% Ya Tidak Aitem 3 Item 3

Gambar 4.4 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen kuesioner tertutup pada nomor 3 dapat diketahui bahwa yang menjawab ‘’Ya’’ mengenai mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus sebanyak 99%, sedangkan yang menjawab ‘’Tidak’’ sebanyak 1%. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik sudah mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus.

b) Kesesuaian Implementasi Pelaksanaan PPK

Berdasarkan data hasil survei pada gambar 4.4, guru sudah mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus yang sesuai dalam pengintegrasian PPK dalam kurikulum. Cara guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus yaitu guru mengintegrasikan dengan penerapan sikap-sikap baik yang menunjang indikator pembelajaran. Disesuaikan dengan SK, KD, Indikator, materi ajar dan sumber bahan, lalu disisipkan nilai-nilai karakter di dalamnya. Selain itu, mencatat pada kolom tersendiri nilai-nilai karakter PPK yang ingin dicapai dalam pembelajaran lalu diintegrasikan dalam pembelajaran, yang ditentukan melalui analisis SK dan KD. Guru juga mengkaitkan konteks pembelajaran di kehidupan nyata, dan diintegrasikan pada semua mata pelajaran.

4) Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam RPP a) Hasil Survei

Aitem 4 membahas tentang mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam RPP. Persentase aitem 4 dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut ini.

Gambar 4.5 Persentase Implementasi PPK Berbasis Kelas Aitem 4 Gambar 4.5 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen kuesioner tertutup pada nomor 4 dapat diketahui bahwa yang menjawab ‘’Ya’’ mengenai mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam RPP sebanyak 99%, sedangkan yang menjawab ‘’Tidak’’ sebanyak 1%. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik sudah mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam RPP.

b) Kesesuaian Implementasi Pelaksanaan PPK

Berdasarkan data hasil survei pada gambar 4.5, guru sudah mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam RPP yang sesuai pula dengan pengintegrasian PPK dalam kurikulum. Hal ini

99% 1% Ya Tidak 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% Aitem 4 Item 4

diperkuat dengan jawaban guru pada kuesioner terbuka. Dalam mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dari silabus ke dalam RPP yaitu dalam penyusunan RPP guru mengacu pada silabus dan materi pelajaran pada tema tertentu yang sudah memuat nilai-nilai karakter, lalu menyisipkan nilai-nilai karakter baik di bagian tujuan pembelajaran, maupun di kegiatan pembelajaran. PPK juga dapat diintegrasikan pada setiap mata pelajaran yang berkaitan dengan norma yang perlu dikembangkan, yang dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari dan memberi penguatan di akhir pembelajaran.

5) Melaksanakan pembiasaan sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran

a) Hasil Survei

Aitem 5 membahas tentang pelaksanakan pembiasaan sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran. Persentase aitem 5 dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut ini.

Gambar 4.6 Persentase Implementasi PPK Berbasis Kelas Aitem 5 100% 0% Ya Tidak 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% Aitem 5 Item 5

Gambar 4.6 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen kuesioner tertutup pada nomor 5 dapat diketahui bahwa yang menjawab ‘’Ya’’ mengenai pembiasaan sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran di kelas sebanyak 100%. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik sudah melaksanakan pembiasaan sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran di kelas.

b) Kesesuaian Implementasi Pelaksanaan PPK

Berdasarkan data hasil survei pada gambar 4.6, guru sudah sesuai mengajak peserta didik dalam melaksanakan pembiasaan sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran. Hal ini diperkuat dengan jawaban kuesioner terbuka. Pembiasaan tersebut diwujudkan dalam kegiatan seperti sebelum masuk kelas berbaris dengan rapi dan bersalam dengan guru, menyanyikan lagu Indonesia Raya, berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, literasi selama 15 menit, hafalan surat pendek maupun membaca asmaul husna bagi yang beragama islam.

6) Mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter a) Hasil Survei

Aitem 6 membahas tentang mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter. Persentase aitem 6 dapat dilihat pada gambar 4.7 berikut ini.

Gambar 4.7 Persentase Implementasi PPK Berbasis Kelas Aitem 6 Gambar 4.7 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen kuesioner tertutup pada nomor 6 dapat diketahui bahwa yang menjawab ‘’Ya’’ mengenai mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter sebanyak 100%. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik sudah mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter.

b) Kesesuaian Implementasi Pelaksanaan PPK

Berdasarkan data hasil survei pada gambar 4.7, guru sudah sesuai mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter. Cara guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik mengelola kelas dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter seperti menanamkan budaya antri ketika diberi tugas yang akan dinilai, membiasakan 5K (kebersihan, keindahan, keamanan, ketertiban dan kedisiplinan), membuat bintang kebaikan. Hal tersebut sudah sesuai dengan PPK melalui manajemen kelas atau pengelolaan kelas.

100% 0% Ya Tidak 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% Aitem 6 Item 6

7) Menerapkan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter

a) Hasil Survei

Aitem 7 membahas tentang menerapkan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter. Persentase aitem 7 dapat dilihat pada gambar 4.8 berikut ini.

Gambar 4.8 Persentase Implementasi PPK Berbasis Kelas Aitem 7 Gambar 4.8 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen kuesioner tertutup pada nomor 7 dapat diketahui bahwa yang menjawab ‘’Ya’’ mengenai menerapkan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter sebanyak 100%. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik sudah menerapkan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter.

b) Kesesuaian Implementasi Pelaksanaan PPK

Berdasarkan data hasil survei pada gambar 4.8, guru sudah sesuai menerapkan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter. Hal ini juga diperkuat dengan jawaban kuesioner terbuka.

100% 0% Ya Tidak 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% Aitem 7 Item 7

Guru dalam mengajar menggunakan berbagai macam metode pembelajaran yang sesuai dengan tema maupun materi pembelajaran. Metode yang digunakan guru seperti metode diskusi, ceramah, demonstrasi, problem solving, proyek, bermain peran, presentasi, observasi, cooperative learning, eksperimen, kontekstual, maupun tanya jawab.

8) Mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PPK

a) Hasil Survei

Aitem 8 membahas tentang mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PPK. Persentase aitem 8 dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut ini.

Gambar 4.9 Persentase Implementasi PPK Berbasis Kelas Aitem 8 Gambar 4.9 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen kuesioner tertutup pada nomor 8 dapat diketahui bahwa yang menjawab ‘’Ya’’ mengenai mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PPK sebanyak 100%. Hal

100% 0% Ya Tidak 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% Aitem 8 Item 8

tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik sudah mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PPK.

b) Kesesuaian Implementasi Pelaksanaan PPK

Berdasarkan data hasil survei pada gambar 4.9, guru sudah sesuai mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PPK. Hal ini diperkuat dengan jawaban kuesioner terbuka. Cara guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PPK seperti memahami dulu pendidikan karakter apa saja yang termuat dalam materi tersebut, lalu dikaitkan dengan kegiatan sehari-hari yang sering dijumpai peserta didik. Menggali pengalaman siswa tentang sebuah karakter dan menghubungkan dengan materi pembelajaran, memberikan tugas dengan melibatkan oarang tua tentang materi PPK yang memuat karakter yang ingin dibentuk.

9) Memfasilitasi setiap peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam RPP

a) Hasil Survei

Aitem 9 membahas tentang memfasilitasi setiap peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam RPP. Persentase aitem 9 dapat dilihat pada gambar 4.10 berikut ini.

Gambar 4.10 Persentase Implementasi PPK Berbasis Kelas Aitem 9 Gambar 4.10 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen kuesioner tertutup pada nomor 9 dapat diketahui bahwa yang menjawab ‘’Ya’’ mengenai guru memfasilitasi setiap peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam RPP sebanyak 98%, sedangkan yang menjawab ‘’Tidak’’ sebanyak 2%. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik sudah memfasilitasi setiap peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam RPP.

b) Kesesuaian Implementasi Pelaksanaan PPK

Berdasarkan data hasil survei pada gambar 4.10, guru sudah sesuai memfasilitasi setiap peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam RPP. Hal ini diperkuat dengan jawaban kuesioner terbuka. Cara guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik dalam memfasilitasi peserta didik yaitu menyediakan tempat dan media yang mendukung kegiatan pembelajaran, memberi kebebasan

98% 2% Ya Tidak 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% Aitem 9 Item 9

berpendapat, bertanya, memberikan bimbingan dan dorongan kepada peserta didik, serta tidak membatasi peserta didik baik secara individu/kelompok, dalam berkreasi, mengadakan tutor sebaya. Memberikan contoh dalam memakai media/alat peraga dalam proses KBM

10. Mencatat perkembangan karakter peserta didik a) Hasil Survei

Aitem 10 membahas tentang mencatat perkembangan karakter peserta didik. Persentase aitem 10 dapat dilihat pada gambar 4.11 berikut ini.

Gambar 4.11 Persentase Implementasi PPK Berbasis Kelas Aitem 10 Gambar 4.11 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen kuesioner tertutup pada nomor 10 dapat diketahui bahwa yang menjawab ‘’Ya’’ mengenai guru mencatat perkembangan karakter peserta didik sebanyak 91%, sedangkan yang menjawab ‘’Tidak’’ sebanyak 9%. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik sudah mencatat perkembangan karakter peserta didik.

91% 9% 0% 20% 40% 60% 80% 100% Ya Tidak Aitem 10 Item 10

b) Kesesuaian Implementasi Pelaksanaan PPK

Berdasarkan data hasil survei pada gambar 4.11, guru sudah sesuai dalam mencatat perkembangan karakter peserta didik. Hal ini diperkuat dengan jawaban kuesioner terbuka. Guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik mencatat perkembangan karakter peserta didik dengan cara yang beragam mulai dari mengamati tingkah lakunya, serta menuliskanya baik di buku jurnal peserta didik, maupun di buku catatan harian. Ada pula yang mengamati tingkah lakunya setiap hari, dicatat dalam catatan anekdot lalu melakukan pemantauan.

11. Memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang karakter yang dituangkan dalam rancangan RPP

a) Hasil Survei

Aitem 11 membahas tentang memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang karakter yang dituangkan dalam rancangan RPP. Persentase aitem 11 dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut ini.

Gambar 4.12 Persentase Implementasi PPK Berbasis Kelas Aitem 11 94% 6% Ya Tidak 0% 20% 40% 60% 80% 100% Aitem 11 Item 11

Gambar 4.12 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen kuesioner tertutup pada nomor 11 dapat diketahui bahwa yang menjawab ‘’Ya’’ mengenai guru memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang karakter yang dituangkan dalam rancangan RPP sebanyak 94%, sedangkan yang menjawab ‘’Tidak’’ sebanyak 6%. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik sudah memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang karakter yang dituangkan dalam rancangan RPP.

b) Kesesuaian Implementasi Pelaksanaan PPK

Berdasarkan data hasil survei pada gambar 4.12, guru sudah memberikan umpan balik kepada peserta didik. Hal tersebut sudah sesuai, karena dengan adanya pemberian umpan balik peserta didik akan lebih merasa dihargai, diperhatikan, dan termotivasi oleh gurunya. Namun, hal ini diperkuat dengan jawaban kuesioner terbuka mengenai kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan PPK. Guru merasa kesulitan menghadapi peserta didik yang memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang mudah diatur, ada pula yang sulit sekali untuk diatur. Kurangnya fasilitas, waktu pembelajaran, kerjasama antara orang tua dengan masyarakat sekitar, masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia sehingga belum dapat menerapkan PPK secara maksimal.

b. Deskripsi Data Kuesioner Terbuka

Dalam data kuesioner terbuka, peneliti akan mendeskripsikan mengenai kesesuaian implementasi pelaksanaan program PPK berbasis kelas Di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar se-Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman. Dalam data kuesioner terbuka ini terdiri dari 11 aitem yang akan dijabarkan per aitem dalam penjelasan berikut ini.

1) Aitem 1 ‘’Praktik baik yang dilakukan’’

Pada aitem 1 membahas tentang praktik baik yang dilakukan dalam mengimplementasikan program PPK berbasis kelas. Praktik baik yang dilakukan di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik seperti, setiap pagi sebelum pelajaran dimulai peserta didik berbaris sebelum masuk kelas, dan dilanjutkan berjabat tangan, menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama, pembiasaan 3 S (senyum, sapa, salam), maupun 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun), shalat dhuzur berjamaah bagi yang beragama islam, membiasakan hidup sehat dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, bersosialisasi, berkata jujur, berakhlak mulia dan beramal, membiasakan peserta didik mengucapkan terima kasih dan meminta maaf apabila salah, membuat program kelas yang mendukung PPK misalnya gerakan serbu (senin seribu) sebagai kas kelas, membiasakan membuang sampah pada tempatnya, pengamalan nilai-nilai Pancasila, pembiasaan berbicara santun menggunakan Bahasa Jawa halus/Bahasa Indonesia kepada Bapak/Ibu Guru.

2) Aitem 2 ‘’Sosialisasi PPK melalui Kelompok Kerja Guru’’

Pada aitem 2 membahas tentang informasi yang didapat PPK selain dari Kelompok Kerja Guru (KKG). Selain dari Kelompok Kerja Guru (KKG), guru mendapat informasi mengenai PPK melalui kegiatan diklat, bimtek K13, teman sejawat, workshop, seminar, pembinaan mental guru se-kecamatan, Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), televisi, buku, koran, maupun dari internet.

3) Aitem 3 ‘’Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus’’

Pada aitem 3 membahas tentang mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus. Cara guru mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus yaitu dengan cara disesuaikan dengan SK, KD, Indikator, materi ajar/tema-tema dan sumber belajar lalu disisipkan nilai karakter di dalamnya.

4) Aitem 4 ‘’Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam RPP’’

Pada aitem 4 membahas tentang mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam RPP. Dalam mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dari silabus ke dalam RPP, guru menyisipkan nilai-nilai karakter baik di bagian tujuan pembelajaran, maupun di kegiatan pembelajaran. Selain itu, guru dapat menganalisis nilai-nilai karakter yang ada pada silabus yang kemudian disesuaikan dengan lingkungan yang mendukung belajar peserta didik.

5) Aitem 5 ‘’Pembiasaan sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran’’

Pada aitem 5 membahas tentang melaksanakan pembiasaan sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran. Pembiasaan tersebut dapat diwujudkan dalam kegiatan seperti sikap santun, tertib dalam berbaris untuk masuk kelas, sopan, khidmat saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, membaca buku non pelajaran selama 15 menit sebelum pelajaran, khusyuk saat berdoa, membaca 3 surat pendek dan membaca asmaul husna bagi yang beragama islam, serta sikap menghormati dan menghargai sesama teman.

6) Aitem 6 ‘’Mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter’’

Pada aitem soal 6 membahas tentang mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter. Cara guru dalam mengelola kelas yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter seperti menciptakan kelas yang kondusif, menanamkan budaya antri ketika diberi tugas yang akan dinilai, membiasakan 5K (kebersihan, keindahan, keamanan ketertiban, dan kedisiplinan), bersama peserta didik dibentuk pengurus kelas dan kelompok piket, membuat bintang kebaikan, membuat kontrak belajar dengan peserta didik tentang peraturan dan sanksi, reward, guru hanya fasilitator.

7) Aitem 7 ‘’Menerapkan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter’’

Pada aitem 7 membahas tentang menerapkan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter. Metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter yang digunakan guru seperti diskusi, demonstrasi, problem solving, proyek, bermain peran, presentasi, observasi, cooperative learning, ceramah, eksperimen, kontekstual, saintifik, penugasan secara individu maupun kelompok, serta tanya jawab.

8) Aitem 8 ‘’Mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PPK’’

Pada aitem 8 membahas tentang mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PPK. Cara guru mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PPK seperti memahami dulu pendidikan karakter apa saja yang termuat dalam materi tersebut lalu dijelaskan dan dikaitkan dengan kegiatan sehari-hari yang sering dijumpai peserta didik.

9) Aitem 9 ‘’Memfasilitasi setiap peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam RPP’’ Pada aitem 9 membahas tentang memfasilitasi setiap peserta didik

Dokumen terkait