• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

4. Deskripsi Data instrumen Pertanyaan Terbuka

Pada bagian ini, peneliti menganalisi Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat pada 10 instrumen pertanyaan terbuka yang telah diisi oleh guru Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Seyegan. Upaya implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat dapat dilihat dari variasi jawaban guru pada setiap aitem. Berikut pertanyaan kuesioner terbuka:

Tabel 4.3 Instrumen Pertanyaan Terbuka

No Instrumen Pertanyaan Terbuka Nomor soal

1. Praktik baik yang dilakukan? 1

2.

Apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan orangtua peserta didik atau paguyuban orangtua sebagai mitra dalam penguatan pendidikan karakter?

2

3.

Apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan pengelola pusat kesenian dan kebudayaan atau komunitas?

3

4.

Apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan lembaga pemerintahan seperti BNN, Kepolisian, KPK, Kemenkes, Kemenpora, Kementrian Lingkungan Hidup, dll?

4

5.

Apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan lembaga atau komunitas yang menyediakan sumber-sumber pembelajaran seperti perpustakaan, museum, situs budaya, cagar budaya, paguyuban pecinta lingkungan, komunitas hewan peliharaan, dll?

5

6.

Apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan masyarakat sipil pegiat pendidikan seperti pelatihan pembuatan alat musik dari bambu, dll?

6

7.

Apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan komunitas keagamaan seperti majelis taklim, persekutuan doa, dharma gita, dll?

7

8.

Apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh

No Instrumen Pertanyaan Terbuka Nomor soal komitmen dengan pendidikan?

9.

Apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan lembaga penyiaran media seperti televisi, koran, majalah, radio, dll?

9 10. Apa kendala-kendala yang dihadapi? 10

Tabel di atas merupakan tabel yang memuat instrumen penelitian aitem kuisoner pertanyaan terbuka. Pada instrumen terdapat 10 pertanyaan terbuka yang menjabarkan tentang praktik baik dan kendala yang dihadapi. Pada aitem pertanyaan terbuka ini peneliti dapat menggali informasi lebih dalam mengenai upaya implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat dari responden apabila menjawab “Ya” pada istrumen pertanyaan tertutup. Berikut ini adalah analisis upaya implementasi dalam instrumen pertanyaan terbuka.

1) Aitem 1

Pada instrumen aitem pertanyaan terbuka 1 membahas mengenai praktik baik yang dilakukan satuan pendidikan dalam program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat. Praktik yang baik yang sudah dilakukan oleh satuan pendidikan dalam mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat antara lain mengadakan pertemuan rutin bagi orang tua/wali murid, membentuk grup whatshap agar mempermudah komunikasi antar orang tua murid dengan guru, mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar. Kerja bakti membersihkan sekolah, berbaris sebelum memasuki ruang kelas, sikat gigi bersama, menanam sayuran seperti cabai dan terong, belajar dunia usaha, berlangganan

koran dan majalah, serta memfasilitasi bakat minat siswa melalui ekstrakurikuler. Kerja sama dengan kepolisian dalam bentuk penyuluhan tentang dampak positif dan negatif gadget, sosialisasi tertib berlalu lintas, serta menjadi pembina upacara. Kerjasama dengan perpustakaan daerah dalam bentuk perpustakaan keliling yang diharapkan dapat menumbuhkan minat baca siswa. Kerja sama dengan BNN dalam bentuk penyuluhan bahaya narkoba, selain kerja sama dengan pihak terkait diatas sekolah juga menjalin kerja sama dengan tokoh masyarakat, agama, kesehatan, seni budaya, dan lembaga bisnis.

2) Aitem 2

Pada instrumen aitem pertanyaan terbuka 2 membahas mengenai “apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan orangtua peserta didik atau paguyuban orangtua sebagai mitra dalam penguatan pendidikan karakter?”. Bentuk kerja sama yang dilakukan sekolah dengan orang tua dalam Penguatan Pendidikan Karakter besbasis masyarakat dengan cara membuat paguyuban wali murid serta diadakan pertemuan yang diadakan sekolah dengan komite dan wali murid, untuk saling bertukar informasi dan pemecahan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkup sekolah, serta mengenai perkembangan siswa dalam hal pendidikan. Membuat grup whatshapp wali murid sebagai sarana komunikasi guru untuk menanyakan PR sehingga orang tua dapat mengontrol anak agar di rumah anak akan berlatih disiplin, dan tepat waktu. Doa bersama dalam menghadapi ujian dengan melibatkan orang tua dalam kegiatan sekolah.

3) Aitem 3

Pada instrumen aitem pertanyaan terbuka 3 membahas mengenai “apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan pengelola pusat kesenian dan kebudayaan atau komunitas?”. Bentuk kerja sama yang sudah dilakukan sekolah dengan pengelola pusat kesenian kebudayaan atau komunitas antara lain dengan menampilkan hasil kreativitas anak pada kegiatan pentas sekolah pada kegiatan tutup tahun. Mengikuti kirab budaya di kabupaten Sleman, serta mengikuti kegiatan budaya yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat. Mengadakan ekstrakurikuler menari yang bekerjasama dengan sanggar tari dalam mengembangkan minat anak dalam bidang tari. 4) Aitem 4

Pada instrumen aitem pertanyaan terbuka 4 membahas mengenai “apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan lembaga pemerintahan seperti BNN, Kepolisian, KPK, Kemenkes, Kemenpora, Kementrian Lingkungan Hidup, dll?”. Bentuk kerjasama yang sudah dilakukan sekolah dengan lembaga pemerintah antara lain sosialisasi bahaya merokok, narkoba dan napza, makanan sehat, cuci tangan, gosok gigi, imunisasi, lomba dalam bidang olahraga, dan pemeriksaan BIAS. Kerja sama yang lain yang dilakukan sekolah dengan pihak kepolisian dan babinkamtibnas yaitu menyebrangkan siswa, menjadi pembina upacara pada hari senin untuk memberikan pembinaan siswa tentang tata tertib berlalu lintas, dan membangun keamanan lingkungan. Selain itu diadakan juga polisi kecil yang di bimbing langsung oleh pihak kepolisian dan dokter kecil yang di bimbing oleh puskesmas dan dinas kesehatan.

5) Aitem 5

Pada instrumen aitem pertanyaan terbuka 5 membahas mengenai “apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan lembaga atau komunitas yang menyediakan sumber-sumber pembelajaran seperti perpustakaan, museum, situs budaya, cagar budaya, paguyuban pecinta lingkungan, komunitas hewan peliharaan, dll?”. Kerja sama yang sudah dilakukan sekolah dengan lembaga atau komunitas yang menyediakan sumber-sumber pembelajaran antara lain dengan melakukan kunjungan ke perpustakaan daerah, museum, kebun binatang dan langgar budaya. Mengikuti lomba atau pelatihan tentang budaya (cerita wayang), mengadakan jalan sehat serta pengenalan lingkungan, dan saling menceritakan pengalaman tentang hewan peliharaan. Kerja sama dengan perpustakaan keliling daerah Kabupaten Sleman secra berkala untuk mengembangkan minat baca siswa. Kerja sama dengan kelompok wanita tani (KWT) yang ada di sekitar sekolah untuk mensosialisasikan cara bertanam sayuran dan buah-buahan.

6) Aitem 6

Pada instrumen aitem pertanyaan terbuka 6 membahas mengenai “apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan masyarakat sipil pegiat pendidikan seperti pelatihan pembuatan alat musik dari bambu, dll?”. Kerjasama yang sudah dilakukan sekolah dengan masyarakat sipil pegiat pendidikan antara lain melakukan kerja sama dengan tokoh masyarakat sekitar dalam rangka implementasi karakter di lingkungan masyarakat serta kerja sama dalam penggunaan sarana ibadah dan kegiatan TPA. Mengadakan pelatihan pembuatan kerajinan dari bambu atau kayu yang berkerja sama

dengan komunitas pengrajin bambu atau kayu, membuat alat musik dari bahan bekas seperti botol, kaleng, dan paralon serta membuat kerajinan dari plastik dan kertas bekas, dan membuat kerajinan dari kain perca. Pelatihan menanam sayuran organik dan berlatih menanam sayuran di belakang sekolah dan mengikutkan siswa dalam pelatihan membatik dan lomba dolanan anak. 7) Aitem 7

Pada instrumen aitem pertanyaan terbuka 7 membahas mengenai “apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan komunitas keagamaan seperti majelis taklim, persekutuan doa, dharma gita, dll?”. Kerja sama yang dilakukan dengan komunitas keagamaan antara lain sholat berjamaah bagi siswa islam. CCA dengan gereja MTQ dengan GPAI, mengundang pembicara untuk memberikan motivasi, membiasakan kegiatan doa bersama, membagikan daging qurban dan zakat fitrah dengan masyarakat sekitar, mengadakan doa bersama atau pengajian dengan mengundang tokoh masyarakat, mengadakan peringatan hari bersar keagamaan bersama.

8) Aitem 8

Pada instrumen aitem pertanyaan terbuka 8 membahas mengenai “apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan lembaga bisnis dan perusahaan (dunia usaha dan dunia industri) yang memiliki relevansi dan komitmen dengan pendidikan?” Kerjasama yang dilakukan oleh sekolah dengan lembaga bisnis dan perusahaan antara lain mengadakan acara pengenalan produk berkerjasama dengan agen produk misal milo, energen, mengadakan kerjasama kanblok halaman sekolah. Bantuan bibit tanaman, memberikan bantuan pembangunan perpustakaan sekolah lengkap dengan

buku-buku dan memberikan bantuan oleh pihak swasta dalam pembangunan sarana media pendidikan, kerja sama dengan percetakan mengenai buku pelajaran, bekerja sama dengan pabrik jamu serta pelaku home industri lingkungan tempat tinggal siswa sebagai sumber belajar.

9) Aitem 9

Pada instrumen aitem pertanyaan terbuka 9 membahas mengenai “apa bentuk kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan lembaga penyiaran media seperti televisi, koran, majalah, radio, dll?” kerja sama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan lembaga penyiaran media antar lain mengikuti dalam pelatihan mading ikut cerdas cermat di TVRI Yogyakarta, pelatihan mading, berlangganan majalah dan koran, berlanganan koran untuk dapat mengakses berita yang berkaitan dengan penanaman pendidikan karakter.

10) Aitem 10

Pada instrumen aitem pertanyaan terbuka 10 membahas mengenai “kendala-kendala yang dihadapi?”. Kendala yang dihadapi responden antara lain tidakadanya info memadai tentang bentuk-bentuk kerja sama yang dilakukan dengan lembaga atau komunitas tertentu, kesulitan guru dalam memilih metode pembelajaran yang pas untuk karakter atau sifat siswa yang beragam. Kurangnya sarana dan prasarana, menejemen waktu dan ketersediaan tutor ahli, terkadang jadwal kegiatan masyarakat bersamaan dengan program sekolah misal UTS / PTN. Kondisi sekolah berada jauh dari akses jalan besar, sehingga sangat sedikit kerja sama yang dapat dijalin.

Dokumen terkait