• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui perantara. Data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan audited perusahaan properti dan real estate dari tahun 2017 - 2019 yang diunduh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) yang menjadi sampel penelitian. Adapun proses seleksi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagaimana table 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Sampel Penelitian (Sebelum Outlier)

No. Keterangan Jumlah

1. Perusahaan sektor property, real estate, dan kontruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019 dengan sub sektor properti dan real estate

63

2. Perusahaan yang menggunakan mata uang asing dalam laporan keuangan

(0)

3. Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dan tidak memiliki data lengkap penelitian secara konsisten pada tahun 2017-2019.

(42)

4. Jumlah perusahaan 21

5. Jumlah sampel (21 x 3 tahun) 63

Sumber: Lampiran

45 Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel dengan kriteria tertentu dimana sampel sengaja dipilih untuk mewakili populasinya, maka diperoleh sampel sebanyak 21 perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2017-2019, sehingga data yang diperoleh sebanyak 63 sampel laporan keuangan.

Namun, berhubung beberapa data tidak memenuhi uji asumsi klasik dikarenakan data ada yang outlier seperti data umur perusahaan pada PT PP Properti Tbk yang berusia 4 tahun sedangkan rata-rata umur perusahaan secara keseluruhan adalah 33 tahun. Oleh karena itu, data perusahaan yang peneliti pakai setelah mengeliminasi data yang outlier adalah sebanyak 16 perusahaan, sehingga total laporan keuangan yang diteliti sebanyak 48 sampel.

Tabel 4.2

Sampel Penelitian (Setelah Outlier)

No. Keterangan Jumlah

1. Perusahaan sektor property, real estate, dan kontruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019 dengan sub sektor properti dan real estate

63

2. Perusahaan yang menggunakan mata uang asing dalam laporan keuangan

(0)

3. Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dan tidak memiliki data lengkap penelitian secara konsisten pada tahun 2017-2019.

(42)

4. Data outlier (5)

46

5. Jumlah perusahaan 16

6. Jumlah sampel (16 x 3 tahun) 48

Sumber: Lampiran

Berikut nama-nama perusahaan yang terpilih menjadi sampel penelitian:

Tabel 4.3

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

No. Kode Nama Perusahaan

1. APLN PT Agung Podomoro Land Tbk 2. BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 3. CTRA PT Ciputra Development Tbk 4. DUTI PT Duta Pertiwi Tbk

5. EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 6. GPRA PT Perdana Gapura Prima Tbk 7. GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 8. JRPT PT Jaya Real Property Tbk

9. KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 10. MDLN PT Modernland Realty Ltd Tbk 11. MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 12. NIRO PT Nirvana Development Tbk 13. PLIN PT Plaza Indonesia Realty Tbk 14. PWON PT Pakuwon Jati Tbk

15. RBMS PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk 16. SMRA PT Summarecon Agung Tbk

Sumber: Lampiran

47 B. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai variabel-variabel dalam penelitian. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, maksimum dan minimum. Variabel dependen pada penelitian ini adalah Audit Delay dengan variabel independennya yaitu Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran KAP dan Pergantian Auditor.

Tabel 4.4

Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

UKP 48 218761202250,

00

UK 48 1277730000,00 75925598000,0

0

Audit Delay adalah jarak waktu antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal saat auditor mengeluarkan laporan audit, dan semakin lama auditor menyelesaikan laporan auditnya maka audit delay semakin panjang.

Variabel Audit Delay diukur secara kuantitatif dalam jumlah hari. Hasil analisis deskriptif variabel Audit Delay diperoleh nilai tertinggi (max) sebesar

Sumber: Hasil Olah Data Statistik Deskriptif, 2020.

48 130 hari dan nilai terendah (min) sebesar 43 hari dengan rata-rata Audit Delay sebesar 20,768 hari dan standar deviasi sebesar 20,76822.

Perusahaan yang memiliki nilai Audit Delay terendah dalam penelitian ini adalah PT Duta Pertiwi Tbk tahun 2019, sedangkan perusahaan yang memiliki nilai Audit Delay tertinggi dalam penelitian ini adalah PT Pakuwon Jati Tbk pada tahun 2019.

Ukuran Perusahaan biasanya diukur dengan menggunakan total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Hasil analisis deskriptif variabel Ukuran Perusahaan dalam penelitian ini diperoleh nilai tertinggi (max) sebesar Rp.

54.444.849.052.447,00 dan nilai terendah (min) sebesar Rp.

218.761.202.250,00 dengan rata-rata sebesar Rp. 15.304.606.025.060,0600 dan standar deviasi sebesar Rp. 13.580.012.549.535,44100.

Perusahaan yang memiliki Ukuran Perusahaan dengan nilai tertinggi dalam penelitian ini adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk tahun 2019 dengan total aset sebesar Rp. 54.444.849.052.447,00, sedangkan Ukuran Perusahaan yang memiliki nilai terendah dalam penelitian ini adalah PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk tahun 2017 dengan total aset sebesar Rp.

218.761.202.250,00.

Umur Perusahaan dihitung dari tanggal berdirinya perusahaan sampai tanggal tutup buku perusahaan. Hasil analisis deskriptif variabel Umur Perusahaan dalam penelitian ini diperoleh nilai tertinggi (max) sebesar 47 tahun dan nilai terendah (min) sebesar 13 tahun dengan nilai rata-rata sebesar

49 33,625 tahun dan standar deviasi sebesar 9,24288. Perusahaan yang memiliki Umur Perusahaan dengan nilai tertinggi adalah PT Metropolitan Kentjana Tbk, sedangkan perusahaan yang memiliki Umur Perusahaan dengan nilai terendah adalah PT Agung Podomoro Land Tbk.

Profitabilitas Perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Profitabilitas Perusahaan dalam penelitian ini dihitung dengan rasio ROA. Hasil analisis deskriptif variabel Profitabilitas Perusahaan dalam penelitian ini diperoleh nilai tertinggi (max) sebesar 0,17 dan nilai terendah (min) sebesar -0,03 dengan nilai rata-rata sebesar 0,0477 dan standar deviasi sebesar 0,04569.

Perusahaan yang memiliki Profitabilitas Perusahaan dengan nilai tertinggi adalah PT Metropolitan Kentjana Tbk tahun 2017, sedangkan perusahaan yang memiliki Profitabilitas Perusahaan dengan nilai terendah adalah PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk tahun 2019.

Dalam penelitian ini, Ukuran KAP diukur dengan menggunakan besarnya nominal akun professional fee/jasa profesional perusahaan. Hasil analisis deskriptif variabel Ukuran KAP dalam penelitian ini diperoleh nilai tertinggi (max) sebesar Rp. 75.925.598.000,00 dan nilai terendah (min) sebesar Rp. 1.277.730.000,00 dengan rata-rata sebesar Rp.

17.400.576.756,3333 dan standar deviasi sebesar Rp. 16.449.275.257,81642.

Perusahaan yang memiliki Ukuran KAP dengan nilai tertinggi dalam penelitian ini adalah PT Agung Podomoro Land Tbk tahun 2019 dengan

50 professional fee sebesar Rp. 75.925.598.000,00, sedangkan Ukuran KAP yang memiliki nilai terendah dalam penelitian ini adalah PT Metropolitan Kentjana Tbk tahun 2017 dengan professional fee sebesar Rp. 1.277.730.000,00.

Dalam penelitian ini, Pergantian Auditor dibagi menjadi dua yaitu perusahaan mengganti auditor sebelumnya dan perusahaan tidak mengganti auditor sebelumnya. Hasil analisis deskriptif variabel Pergantian Auditor diperoleh nilai rata-rata sebesar 0,498 dan standar deviasi sebesar 0,49822.

Tabel 4.5

Statistik Deskriptif Pergantian Auditor

Keterangan Jumlah Persentase

Terjadi Pergantian Auditor 20 41,667%

Tidak Terjadi Pergantian Auditor 28 58,333%

Total 48 100%

Sumber : Data diolah, 2020

C. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak (Imam Ghozali, 2011:160). Normal atau tidaknya suatu data dapat dilihat dengan menggunakan uji One-Sample Kolmogorov Smirnov test. Penelitian ini menggunakan taraf signifikasi 5%, maka distribusi data penelitian dinyatakan normal apabila memiliki niai probabilitas (sig) > 0,05.

51 Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 48

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 17.17100454

Most Extreme Differences Absolute .085

Positive .066

Negative -.085

Test Statistic .085

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,91 dengan signifikansi sebesar 0,200. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada understandardized residual lebih besar dari 0,05 (0,200>0,05), sehingga dapat diartikan data yang digunakan dalam model regresi berdistribusi normal. Selain menggunakan perhitungan statistik, normalitas data dapat dilihat dengan gambar P-P Plot Normalitas. Hasil uji normalitas disajikan sebagai berikut:

52 Gambar 4.1

Dokumen terkait