• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Sejarah berdirinya Majelis Ta’lim Gabungan Dan Tujuan Majlis Taklim

Ad-Da’watul Islami

Pada awalnya majelis ta’lim Ad-Da’watul Islami hanyalah sebuah

pengajian biasa yang mulai dirintis pada tahun 1982. pada saat itu pengajian tersebut belum memiliki nama, pelaksanaannya pun masih dilakukan di ruang belakang rumah bapak H.Muhammad Nur. beliaulah yang pertama merintis pengajian tersebut. gagasan bapak H.Muhammad Nur untuk mendirikan majelis ta’lim dikarenakan beliau ingin membimbing masyarakat disekitarnya dalam pendidikan dan pengajaran di bidang agama Islam dengan cara mengajarkan kepada mereka dan menjelaskan tentang hukum-hukum Islam.

Majelis ta’lim Ad-Da’watul Islami yang didirikan oleh H.Muhammad Nur

dalam rangka melaksanakan pendidikan agama Islam atau biasa dikenal dengan istilah pengajian, memang dikhususkan untuk kaum bapak. Namun dalam perkembangannya banyak sekali yang berminat dan bukan dari kaum bapak saja tapi juga dari kalangan ibu-ibu. Akhirnya bapak H.Muhammad Nur mewariskan kepemimpinannya kepada anaknya yaitu ibu Hj. Hasanah Nur, untuk memimpin pengajian khususnya kaum ibu.

Menyadari akan tanggung jawab yang besar dan untuk meningkatkan Ukhuwah Islami, maka kelompok-kelompok pengajian ibu-ibu di cengkareng

36

“Majelis Ta’lim Gabungan Kaum Ibu” pada tanggal 10 januari 2002,

disingkat (MTGKI).

Adapun maksud dan tujuan didirikannya majelis ta’lim gabungan kaum

ibu Ad-Da’watul Islami adalah untuk memajukan dan mengembangkan syiar

agama Islam baik ubudiyah maupun amaliyah, turut serta mencerdaskan kehidupan umat Islam dalam menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas baik di tingkat Asean dan tingkat dunia, memelihara dan mengembangkan

semangat jiwa persatuan dan kesatuan diantara majelis ta’lim yang ada,

mempererat tali sillaturahmi dan mempertebal semangat kekeluargaan dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT., dalam rangka

memajukan kesejahteraan majelis ta’lim, meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) para pengurus dan anggota majelis ta’lim untuk tampil dan

berperan dalam pembangunan bangsa negara dan agama.38

Tabel 4

Daftar Nama Majelis Ta’lim Gabungan Kaum Ibu (MTGKI) Ad-Da’watul

Islami

No Nama Majlis Taklim Ketua Alamat

1 Saadatud Darwin Hj.Siti Maimunah Pegadungan

2 Baitul Ghoni Sa’diyah Pedongkelan

3 Al Mu’awanah Hj.Azizah Dharmawanita

4 Nurul Islam Hj. Nafisah Pedongkelan

5 Nurul Ibad Mahdah Jembatan

Gantung

6 Uswatun Hasanah Hj. Muzainah Basmol

7 Hidayatul Khoiriah Hj. Titin M Cengkareng

8 As-Sidiqiyah Hj. Siti Maja

9 Al- Barokah Hj. Sarmanih Pedongkelan

10 Raudhatul Jannah Hj. Nurlaelah Pedongkelan

11 Nurul Huda Hj. Fatimah Cengkareng

12 Al-Ma’mur Mudriah Kalideres

13 Al- Nursyalin Hj. Komariah Kampung Bali

14 Al-Istiqomah Hj. Neneng Pejagalan

38

Basu Swastha dan Ibnu Sukadjo, Pengantar Bisnis Modern, (Yogyakarta: Liberti, 1993), cet. Ke-3, h. 92.

37

15 Al-Fitroh Hj. Dahlia Tanjung Pura

16 At-Taqwa Aslamiah Pedongkelan

17 Khairun Nisa 1 Hasunah Pegadungan

18 Khairun Nisa 2 Hj. Maesaroh Cengkareng

19 Da’watul Islami Hj. Hasanah Nur Sahabat

20 Al-Munawaroh Siti Fatimah Maja

21 Al-Mansuriyah Nur Hidayah Kalideres

22 Raudatul Umahat Nuri Maulidia Pegadungan

23 Al-Muttaqien Hj. Fatonah Jembatan

Gantung

24 Sa-Adatul Doroin Hj, Syarifah Utan Jati

25 Hidayatun Nisa Hj. Wahidah Pejagalan

26 As-Syuhada Hj. Nahrum Kojan

27 Al-Jamiah HJ. Halimatu

Sa’diyah Kojan

28 Barokah Hj. Suryanih Cengkareng

29 An-Nur 1 I’anah Pegadungan

30 An-Nur 2 Rohani Ridwan Kojan

2. Kondisi Tenaga Pengajar

Melihat perkembanagan majlis taklim ini menurut pengurusnya sudah lebih baik dari sebelumnya, pada tahun pertama berdiri jamaah yang mengaji hanya sekitar 10 orang. kini telah memiliki jamaah 1000 orang dari keseluruhan

.jumlah majelis ta’lim yang ada di bawah naungan majelis ta’lim gabungan kaum

ibu (MTGKI) Ad-Da’watul Islami. Jamaah tersebut bukan hanya dari warga RT

12/13 Cengkareng Timur saja, tapi juga dari luar Cengkareng Timur seperti wilayah Jakarta Barat sekitarnya sedangkan jumlah pengajar utama langsung dipimpin oleh ibu Hj. Hasanah Nur dan dibantu oleh 10 orang tenaga pengajar lainnya.

3. Sarana dan Prasarna

Sarana merupakan komponen dari pendidikan yang sangat mendukung untuk berhasilnya suatu pendidikan. menurut data yang penulis peroleh dari

observasi di majlis taklim Ad-Da’watul Islami memiliki sarana dan

prasarana.yang memadai yang mendukung proses kegiatan belajar mengajar diantaranya yaitu alat tulis, lemari, white Board dan Aula.

38 4. Materi dan Metode

Materi yang dikaji dimajelis ta’lim Ad-Dawatul Islami adalah

pengetahuan dasar ajaran agama seperti belajar membaca Al-qur’an (Tajwid),

Tafsir, Tauhid, Fiqih dan Akhlak diberikan dalam Pidato mubaligh yang kadang-kadang dilengkapi dengan tanya jawab.

Sedangkan metode yang digunakan di majelis ta’lim adwatul islamiyah

adalah, Ceramah, karena metode ini dapat menjaring banyak audiens dan penyampaiannya sangat simple. Metode lain yang mereka gunakan adalah metode tanya jawab dan penugasan.

Namun demikian, didalam majelis ta’lim ini tidak menutup kemungkinan

metode-metode lain tetap mereka gunakan dan disesuaikan dengan materi yang diberikan.

5. Struktur Organisasi dan Pengelolaan majlis taklim Ad-Da’watul Islami

Majelis ta’lim adalah pendidikan non formal dan agar majelis ta’lim ini

dapat berjakan dengan baik maka dibentuklah kepengurusan yang mengatur jalanya kegiatan dimajelis ta’lim. adapun kepengurusan di majelis ta’lim ad -Dawatul Islami sebagai berikut:

Pembina : Hj Hasanah Noer

Ketua : Hj Sarmanih

Wakil Ketua : Hj. Dahaliah

Sekretaris : Maimunah

Bendahara I : Siti Rodiyah

39

Majelis Ta’lim Gabungan Kaum Ibu (MTGKI) Ad-Da’watul Islami

Pengurus-pengurus inilah yang mengatur jalannya kegiatan yang ada di majlis taklim ad-da’watul Islami sehingga kegiatan yang ada di majlis taklim dapat berjalan dengan baik dan keberadaan majelis ta’lim tersebut tetap eksis dan

berkembang dari tahun ke tahun.

Kegiatan di majelis ta’lim Ad-Da’watul Islami ini diselenggarakan 2x

seminggu yaitu hari senin dan rabu siang. selain itu juga diadakan pengajian bulanan, yang diisi oleh ustdzah dari luar dan juga pengajian tahunan, yaitu keliling dari masing-masing majelis ta’lim disamping untuk menggalang

ukhuwah Islamiyah sesama muslim juga merupakan suatu kiat untuk menarik anggota baru untuk mengaji dan berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan.

Sebagai organisasi kemasyarakatan yang mengemban tugas pembinaan terhadap kaum ibu khususnya di lingkungan Daan Mogot KM 12,8 Gang Sahabat RT 12/13 Cengkareng Timur Jakarta Barat. majelis ta’lim gabungan kaum ibu ad

-da’wadul Islami memiliki kegiatan yang sengaja dirancang para pengurusnya

untuk menjawab kebutuhan jamaah. Kegiatan tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut:

Pembina

Ketua

Sekertaris Wakil Bendahara

40 b. Studi tour dakwah 2 tahun sekali. kegiatan ini dirancang untuk menambah wawasan para ibu-ibu dengan cara mengunjungi pondok pesantren dan studi perbandingan serta bertukar pikiran dengan sesama kaum ibu mengenai berbagai persoalan yang mereka hadapi dan cara-cara pemecahannya.

c. Kegiatan-kegiatan lain dalam bidang keagamaan yang bersifat

ukhuwah Islamiyah yang secara rutin diadakan adalah memperingati hari-hari besar seperti maulid Nabi, Isra’Mi’raj, MTQ, shalawat dan

qasidah.

Dokumen terkait