• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektoral Propinsi Jawa Timur

Pada dasarnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terdiri dari sembilan sektor kontributor penting yang juga sangat berpengaruh terhadap kenaikan atau penurunan PDRB suatu daerah tertentu. Begitu juga dengan Provinsi Jawa Timur yang memiliki kesembilan sektor unggulan, masing - masing sektor tersebut berperan penting untuk terus mendukung perkembangan PDRB setiap tahunnya. Karena naik atau turunnya angka PDRB tergantung dari kontribusi penerimaan dari sektor -sektor tersebut.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Satuan Wilayah Pembangunan merupakan unsur utama pemasukan Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur. Hal ini dikarenakan rencana pembangunan ekonomi Jawa Timur didasarkan pada pembagian Satuan Wilayah Pembangunan. Kebijakan pemerintah dengan membagi provinsi Jawa Timur menjadi Satuan wilayah Pembangunan yang terdiri dari sembilan satuan tersebut telah banyak merubah perekonomian Provinsi Jawa Timur. Karena dengan sistem tersebut dapat mempermudah koordinasi

perencanaan-perencanaan pembangunan yang diterapkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Produk Domestik Regional Bruto di Jawa Timur tiap tahunnya mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena pemerintah telah berhasil memicu pertumbuhan ekonomi sektor - sektor pembangunan. Untuk dapat melihat perkembangan angka dalam Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur dari tahun 2007 hingga 2008 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2 : Produk Domestik Regioanl Bruto Jawa Timur Atas Dasar Harga Konstan tahun 2007 - 2008

Sektor

PDRB Per Sektor Provinsi

JATIM Perkembangan

(%)

2007 2008

1. Pertanian 47.942.973,4 49.437.137,68 3,11

2. Pertambangan dan Penggalian 6.024.793,19 6.582.743,28 9,26 3. Industri Pengolahan 76.163.918 79.508.936,42 4,39 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5.154.634,88 5.314.747,16 3,10

5. Konstruksi 9.139.600,65 9.387.403,83 2,71

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 88.570.614,5 95.894.415,49 8,26 7. Pengangkutan dan Komunikasi 16.710.214,9 17.912.846,08 7,19 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 14.763.619,9 15.952.445,08 8,05

9. Jasa-jasa 23.343.814,6 24.808.291,41 6,27

PDRB Total 287.814.184 304.798.966,4 5,90

Sumber : Badan Pusat Statistik - Diolah

Dari tabel diatas dapat dilihat Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2007 Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur sebesar Rp.287.814.184 juta

sedangkan Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur tahun 2008 mengalami kenaikan menjadi Rp.304.798.966,4 juta atau mengalami perkembangan sekitar 5,9 %. Untuk Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur sektoral secara keseluruhan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terlihat jelas perkembangan dari dua sektor di Provinsi Jawa Timur yang lebih unggul dibanding dengan lainnya Sektor Pertambangan dan penggalian yang paling menonjol, yakni mengalami kenaikan sebesar 9,26 %. Selain itu tertinggi kedua adalah kontribusi dari Sektor Perdagangan, hotel dan restoran yang berhasil mengalami peningkatan angka sebesar 8,26 %. Berdasarkan tabel PDRB Jawa Timur tahun 2007 hingga 2008 tersebut menunjukan perkembanggan dua sektor yang lebih unggul diantara 9 sektor yang ada, yakni Sektor Pertambangan dan penggalian; sektor perdagangan, hotel dan restoran.

4.2.2 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektoral Kabupaten Gresik

Dari beberapa wilayah yang ada dalam Satuan wilayah Pembangunan I (SWP I) Kabupaten Gresik merupakan salah satu daerah yang patut diperhitungkan sebagai kontributor dalam PDRB Provinsi Jawa Timur.

Untuk membuktikannya dapat dilihat dari tabel perkembangan PDRB sektoral Kabupaten Gresik dari tahun 2007 hingga 2008, seperti dibawah ini :

Tabel 3 : Produk Domestik Regioanl Bruto Kabupaten Gresik Atas Dasar Harga Konstan tahun 2007 - 2008 (jutaan rupiah)

Sektor

PDRB Per Sektor Kab.

Gresik Perkembangan

(%)

2007 2008

1. Pertanian 1.319.556,71 1.349.322,17 2,25

2. Pertambangan dan Penggalian 296.309,97 308.121,92 3,98 3. Industri Pengolahan 6.506.150,95 6.806.725,75 4,61 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 743.486,43 774.871,82 4,22

5. Konstruksi 644.569,57 675.637,82 4,81

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 3.615.027,33 3.956.154,04 9,43 7. Pengangkutan dan Komunikasi 392.113,01 431.973,83 10,16 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 491.860,4 544.029,18 10,60

9. Jasa-jasa 270.021,03 289.928,42 7,37

PDRB Total 14.279.095,4 15.136.764,96 6,00

Sumber : Badan Pusat Statistik - Diolah

Dari tabel tersebut terbukti bahwa kesembilan sektor dalam PDRB Kabupaten Gresik mengalami perkembangan yang cukup signifikan, artinya tidak terdapat nilai minus atau angka penurunan terhadap PDRB sektoral Kabupaten Gresik. Terbukti dengan angka kenaikan PDRB sektoral yang terdapat pada Sektor Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan yang mempunyai perkembangan sebesar 10,60 % atau meningkat dari tahun 2007 sebesar Rp.491.860,4 juta hingga tahun 2008 mencapai Rp.544.029,18 juta.

Secara keseluruhan Kabupaten Gresik mengalami perkembangan PDRB yang cukup baik, PDRB pada tahun 2007 sebesar Rp.14.279.095,4 juta dan tahun 2008 mencapai Rp.15.136.764,96 juta atau mengalami kenaikan sebesar 6 %.

4.2.3 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektoral Kabupaten Bangkalan

Dibawah ini merupakan tabel perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektoral Kabupaten Bangkalan :

Tabel 4 : Produk Domestik Regioanl Bruto Kabupaten Bangkalan Atas Dasar Harga Konstan tahun 2007 - 2008 (jutaan rupiah)

Sektor

PDRB Per Sektor Kab.

Bangkalan Perkembangan

(%)

2007 2008

1. Pertanian 996.699,62 1.065.836,87 6,93

2. Pertambangan dan Penggalian 59.643,71 55.725,3 -6,56

3. Industri Pengolahan 131.191,6 134.358,12 2,41

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 27.181 25.974,15 -4,44

5. Konstruksi 163.621,92 166.927,09 2,02

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 879.646,23 915.315,12 4,05 7. Pengangkutan dan Komunikasi 212.247,15 219.503,66 3,41 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 156.817,95 164.886 5,14

9. Jasa-jasa 448.819,17 462.979,41 3,15

PDRB Total 3.075.868,34 3.211.505,71 4,40

Sumber : Badan Pusat Statistik – Diolah

Dari data diatas dapat dilihat bahwa Kabupaten Bangkalan memiliki beberapa sektor yang kurang unggul. Hal tersebut dikarenakan angka perkembanganya masih negatif dan itu berarti sektor tersebut relatif kurang potensial bagi penambahan nilai PDRB Kabupaten Bangkalan. Dari tabel yang menyajikan data PDRB Kabupaten Bangkalan tahun 2007 hingga 2008 tersebut, menunjukkan sektor yang angka perkembangannya masih minus dan dapat diartikan relatif tergolong kurang baik adalah

Sektor Pertambangan dan penggalian; dan Sektor Listrik, gas dan air bersih.

Diantaranya angka - 6,56 % yang mewakili perkembangan dari sektor pertambangan dan penggalian di Kabupaten Bangkalan, menunjukkan bahwa sektor – sektor tersebut memang kurang potensial sebagai kontributor untuk PDRB Kabupaten Bangkalan. Selain itu Sektor Listrik, gas dan air bersih juga menunjukkan angka perkembangan yang minus atau justru mengalami penurunan PDRB yakni sebesar 4,44 %.

Sedangakan yang potensial menjadi sektor unggulan adalah dari Sektor Pertanian, ditunjukan dari angka perkembangan yang diperoleh sebesar 6,93 %. Angka tersebut cukup mewakili keunggulan sektor pertanian di Kabupaten Bangkalan bila dibanding dengan sektor - sektor lainnya. Dari tahun 2007 PDRB sektor pertanian sebesar Rp. 996.699,62 juta dan mengalami kenaikkan menjadi Rp. 1.065.836,87 juta. Secara keseluruhan PDRB Kabupaten Bangkalan naik sebesar 4,40 %, pada tahun 2007 yakni Rp.3.075.868,34 juta kemudian naik menjadi Rp. 3.211.505,71 juta.

4.2.4 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektoral Kabupaten Mojokerto

Dibawah ini merupakan tabel perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektoral Kabupaten Mojokerto :

Tabel 5 : Produk Domestik Regioanl Bruto Kabupaten Mojokerto Atas Dasar Harga Konstan tahun 2007 - 2008 (jutaan rupiah)

Sektor

PDRB Per Sektor Kab.

Mojokerto Perkembangan (%)

2007 2008

1. Pertanian 1.206.276,46 1.252.743,61 3,85

2. Pertambangan dan Penggalian 121.021,76 132.438,41 9,43 3. Industri Pengolahan 1.985.711,75 2.057.315,88 3,60 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 59.460,22 60.186,76 1,22

5. Konstruksi 998.111,45 105.224,73 -89,45

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.382.413,21 1.501.800,18 8,63 7. Pengangkutan dan Komunikasi 216.600,77 237.748,27 9,76 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 196.938,5 214.628,96 8,98

9. Jasa-jasa 370.526,97 392.727,43 5,99

PDRB Total 5.638.761,09 5.954.814,22 5,60

Sumber : BPS Jawa Timur - Diolah

Dari data diatas dapat dilihat bahwa Kabupaten Mojokerto pada tahun 2007 memberikan kontribusi terhadap PDRB Provinsi Jawa Timur sebesar Rp. 5.638.761,09 juta dan pada tahun 2008 mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp. 5.954.814,22 juta. Sedangkan untuk Produk Domestik Regional Bruto secara sektoral dari tahun 2007 sampai tahun 2008 terdapat penurunan yang drastis pada Sektor Konstruksi yakni sebesar 89,45 %. Kenaikkan atau penurunan tiap sektor bisa dilihat dari perkembangan pada tahun 2008. Perkembangan tertinggi terdapat pada Sektor Pertambangan dan penggalian, dengan angka perkembangan sebesar 9,43 % atau dengan nilai perolehan sebesar Rp.132.438,41 juta. Selain itu walaupun Sektor Industri pengolahan mempunyai angka

kenaikkan PDRB sektoral yang kurang baik, namun sektor tersebut tetap unggul menjadi penyumbang terbesar PDRB di Kabupaten Mojokerto dari tahun 2007 sampai 2008. Dari tahun 2007 sebesar Rp.1.985.711,75 juta dan naik 3,60% menjadi Rp.2.057.315,88 juta.

4.2.5 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektoral Kota Mojokerto

Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto secara sektoral dapat dilihat dari tabel data berikut ini :

Tabel 6 : Produk Domestik Regioanl Bruto Kota Mojokerto Atas Dasar Harga Konstan tahun 2007 - 2008 (jutaan rupiah)

Sektor

PDRB Per Sektor Kota

Mojokerto Perkembangan (%)

2007 2008

1. Pertanian 9.449,08 9.406,98 -0,44

2. Pertambangan dan Penggalian - - -

3. Industri Pengolahan 156.419,06 154.782,72 -1,04 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 37.762,15 35.850,41 -5,06

5. Konstruksi 59.695,99 64.500,96 8,04

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 458.904,9 475.219,02 3,55 7. Pengangkutan dan Komunikasi 197.166,05 225.683,03 14,46 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 88.758,78 98.819,15 11,33

9. Jasa-jasa 126.107,81 132.019,82 4,68

PDRB Total 1.134.263,81 1.196.282,08 5,46

Sumber : BPS Jawa Timur - Diolah

Dari data yang ditunjukkan oleh tabel diatas dapat dilihat bahwa PDRB Kota Mojokerto dari tahun 2007 sebesar Rp.1.134.263,81 juta

hingga 2008 mengalami kenaikkan sebesar 5,46 %, sehingga pada tahun 2008 PDRB Kota Mojokerto sebesar Rp.1.196.282,08 juta. Sektor yang memiliki angka perkembangan baik dan mendukung kemajuan PDRB Kota Mojokerto adalah Sektor Pengangkutan dan komunikasi yang mengalami perkembangan sebesar 14,46 %. Sektor yang terlihat memberikan kontribusi yang besar terhadap kenaikkan PDRB Kota Mojokerto adalah dari Sektor Perdagangan, hotel dan restoran. Pada tahun 2007 sektor tersebut sebesar Rp.458.904,9 juta dan mengalami kenaikkan 3,55 % sehingga menjadi Rp.475.219,02 juta.

4.2.6 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektoral Kota Surabaya

Kota Surabaya dikenal sebagai kota yang cukup besar, bagian selatan langsung berbatasan dengan Kabupaten sidoarjo dan juga Kabupaten Gresik. Bukan juga dikenal sebagai kota metropolitan kedua setelah Jakarta, Kota Surabaya juga disebut sebagai Ibukota dari Provinsi Jawa Timur atau bisa dibilang sebgai buffer zone. Semua itu berdasarkan prestasi pertumbuhan ekonomi Surabaya yang semakin mengalami peningkatan khususnya bila dilihat dari perkembangan angka PDRB Kota Surabaya. Bukan hanya itu, Kota Surabaya juga termasuk sebagai penyumbang PDRB terbesar untuk Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Timur.

Dibawah ini dapat dilihat tabel perkembangan PDRB Kota Surabaya secara sektoral menurut harga konstan dari tahun 2007 hingga tahun 2008 :

Tabel 7 : Produk Domestik Regioanl Bruto Kota Surabaya Atas Dasar Harga Konstan tahun 2007 - 2008 (jutaan rupiah)

Sektor

PDRB Per Sektor Kota

Surabaya Perkembangan

(%)

2007 2008

1. Pertanian 96.189,28 90.190,7 -6,23

2. Pertambangan dan Penggalian 8.101,03 8.309,05 2,56 3. Industri Pengolahan 21.617.466,36 22.595.217,11 4,52 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 2.119.036,74 2.168.738,07 2,34

5. Konstruksi 3.955.969,58 3.991.479,02 0,89

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 29.418.244,68 32.130.103,31 9,21 7. Pengangkutan dan Komunikasi 7.603.135,18 8.189.261,75 7,70 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 4.764.258,8 5.065.784,03 6,32

9. Jasa-jasa 5.234.923,03 5.580.938,89 6,60

PDRB Total 74.817.324,69 79.820.021,93 6,68

Sumber : BPS Jawa Timur - Diolah

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pada sektor pertanian terdapat angka penurunan pada PDRB sektoral dari tahun 2007 hingga tahun 2008 yakni sebesar 6,23 %. Tetapi pada sektor-sektor lainnya Kota Surabaya mengalami kenaikkan PDRB sektoral yang cukup baik. Salah satunya adalah Sektor Perdagangan, hotel dan restoran yang mempunyai perkembangan sebesar 9,21 %, kenaikan ini cukup baik diantara sektor lain di Kota Surabaya. Sektor ini juga ternyata menjadi sektor unggulan dibanding sektor lain, dilihat dari PDRB sektoralnya yang pada tahun 2007

mencapai Rp.29.418.244,68 juta dan kemudian pada tahun 2008 mengalami kenaikkan menjadi sebesar Rp.32.130.103,31 juta.

Secara umum PDRB Kota Surabaya tahun 2007 naik dari sebesar Rp.74.817.324,69 juta hingga pada tahun 2008 menjadi Rp. 79.820.021,93 juta, dengan kata lain Kota Surabaya mengalami peningkatan PDRB sebesar 6,68 %.

4.2.7 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektoral Kabupaten Sidoarjo

Dibawah ini dapat dilihat tabel perkembangan PDRB Kabupaten Sidoarjo secara sektoral menurut harga konstan dari tahun 2007 hingga tahun 2008 :

Tabel 8 : Produk Domestik Regioanl Bruto Kabupaten Sidoarjo Atas Dasar Harga Konstan tahun 2007 - 2008 (jutaan rupiah)

Sektor

PDRB Per Sektor

Kabupaten Sidoarjo Perkembangan (%)

2007 2008

1. Pertanian 916.981,69 923.967,01 0,76

2. Pertambangan dan Penggalian 31.169,69 24.251,06 -22,19 3. Industri Pengolahan 12.373.360,86 12.789.734,36 3,36 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 461.011,62 474.192,3 2,85

5. Konstruksi 394.440,1 401.834,47 1,87

6.Perdagangan, Hotel dan

Restoran 6.843.885,77 7.508.257,66 9,70

7. Pengangkutan dan Komunikasi 2.458.927,98 2.426.428,34 -1,32 8.Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 301.443,48 310.695,38 3,069

9. Jasa-jasa 1.054.883,99 1.145.843,88 8,62

PDRB Total 24.836.105,18 26.005.204,47 4,70

Dari data pada tabel tersebut ada beberapa sektor yang terlihat mengalami penurunan untuk PDRB sektoral. Seperti diantaranya Sektor Pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan sebesar 22,19%. Selain itu ada juga penurunan yang terjadi untuk Sektor Pengangkutan dan komunikasi sebesar 1,32 %.

Sedangkan sektor yang menunjukan perkembangan yang signifikan atau ikut mendorong perkembangan PDRB di Kabupaten Sidoarjo adalah Sektor Industri pengolahan dan perdagangan, hotel dan restoran yakni pada tahun 2008 menunjukkan angka masing – masing Rp. 12.789.734,36 juta dan Rp. 7.508.257,66 juta.

Secara keseluruhan PDRB di Kabupaten Sidoarjo mengalami kenaikkan 5,46 %, yakni pada tahun 2007 sebesar Rp.1.134.263,81 juta dan pada tahun 2008 naik menjadi Rp. 1.196.282,08 juta.

4.2.8 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Sektoral Kabupaten Lamongan

Dibawah ini dapat dilihat tabel perkembangan PDRB Kabupaten Lamongan secara sektoral menurut harga konstan dari tahun 2007 hingga tahun 2008 :

Tabel 9 : Produk Domestik Regioanl Bruto Kabupaten Lamongan Atas Dasar Harga Konstan tahun 2007 - 2008 (jutaan rupiah)

Sektor

PDRB Per Sektor Kab.

Lamongan Perkembangan

(%)

2007 2008

1. Pertanian 1.777.785,28 1.824.992,75 2,65

2. Pertambangan dan Penggalian 11.647,81 11.945,69 2,55 3. Industri Pengolahan 231.049,71 243.216,38 5,26 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 94.681,9 129.314,32 36,57

5. Konstruksi 124.905,45 125.897,76 0,79

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.544.829,33 1.690.430,21 9,42 7. Pengangkutan dan Komunikasi 70.008,16 83.627,99 19,45 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 193.272,53 217.402,31 12,48

9. Jasa-jasa 440.154,16 455.040,49 3,38

PDRB Total 4.488.334,34 4.781.867,91 6,53

Sumber : BPS Jawa Timur - Diolah

Produk Domestik Regional Bruto dari tahun 2007 hingga 2008 naik secara signifikan, persentase perkembangan PDRB yang dicapai sekitar 6,53 %. Dari yang semula pada tahun 2007 sebesar Rp. 4.488.334,34 juta dan akhirnya naik sebesar Rp. 4.781.867,91 juta pada tahun 2008.

Kenaikkan PDRB Kabupaten Lamongan tersebut tidak terlepas dari dorongan kesembilan sektor yang ada. Peningkatan - peningkatan yang dialami oleh PDRB sektoral di Kabupaten Lamongan yang kemudian

memacu perkembangan PDRB total wilayah tersebut. Tentu saja Kabupaten Lamongan memiliki sektor potensial yang mampu mempercepat kemajuan dari PDRB. Salah satu sektor yang berprestasi dalam menambah PDRB Kabupaten Lamongan adalah Sektor Pertanian, yang pada tahun 2008 menyumbangkan sekitar Rp. 1.824.992,75 juta. Dari PDRB Sektor Pertanian tersebut dapat mewakili sebagai kontribusi terbesar diantara sektor lainnya.

4.3 Hasil dan Pembahasan