• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menemukan beberapa hal yang menjadi acuan dalam penelitian ini. Seperti yang di tulisan penulis dalam judul penelitian ini yaitu “Special Event Sebagai Komunikasi Pemasaran PT. Telkom Akses Dalam Mempromosikan Produk IndiHome”, penulis akan membahas hal-hal yang terkait dengan aktifitas marketing komunikasi, promosi dalam perusahaan tersebut.

Untuk memproleh data, yang terkait dengan “Special Event Sebagai Komunikasi Pemasaran PT. Telkom Akses Dalam Mempromosikan Produk IndiHome, penulis melakukan wawancara terhadap manager Marketing

Communication IndiHome, karyawan bagian promosi, dan karyawan bagian marketing pada perusahaan tersebut. Setelah itu penulis juga mewawancarai customer dari IndiHome untuk mendapatkan data yang akurat pada penelitian

ini. Berikut adalah hasil wawancara yang dilakukan penulis terhadap Erisko Masri selaku Manager Marketing Komunikasi :

“Kalau strategi pasti, karena kita harus menjual produk kepada klien. Pastinya dari sisi penyebaran flyer, ikut dalam beberapa event. Terus kanvasing biasa kita lakukan. Untuk strategi pemasaran yang kita pakai kurang lebih sama seperti media promosi yang digital maupun tidak digital penyebaran flyer secara manual dan ada juga yang kanvasing. Tapi biasanya yang sudah mulai gencar ini mengikuti beberapa event yang lebih happening seperti event musik. Material kita sudah pasti memakai soft copy atau hard copy ataupun yang

digital hard copy itu misalnya seperti brosur, flyer ataupun company profile dan untuk digital kita sudah main di facebook dan di twitter,

kita memakai twitter dan facebook karena saat ini teknologi sudah semakin maju pengguna media sosial via internet perkembangan sangat pesat sehingga kita tertarik untuk mempromosikan produk kami di beberapa media sosial. Terkadang kita juga main di login

page itu juga suatu media promosi kita juga. Misalnya dalam

page kita. Sebenarnya kalau menjadi yang terbaik itu susah ya

karena di Indonesia kita provider internet dan disana kita punya tingkatan-tingkatan ada low, middle, high dan kita berada di middle artinya tidak terlalu bagus dan juga tidak terlalu jelek, untuk menjadi yang terbaik juga kita saat ini best effort aja saat ini tidak ada

planning untuk jadi yang tebaik tapi kita mencoba memberikan

solusi yang terbaik buat customer. Untuk 2013 emang kita banyak

event kita ada sekitar 46 event sepanjang tahun 2013 dan event-event

itu juga cukup berbobot ya mungkin salah satu event indocomtech itu event IT terbesar di Jakarta dan itu kita jadi official partner dan mungkin kalu untuk event konser sendiri kita ikut di konsernya Mettalica sebagai official partner itu mungkin event besar yang mungkin di tunggu-tunggu orang dan kita disana sebagai sponsor internet untuk kebutuhan mereka. Kalau mau bersaing dengan biznet atau firstmedia itu cukup gampang karena mereka perusahaan kecil dibabangkan IndiHome yaitu perusahaan milik negara atau BUMN. Biasanya kalau complain kita punya customer service 24 jam itu akan di handle dari customer support dulu, apabila itu tidak bisa di

handle on by call 1x24 jam itu kita akan mengunjungi client setelah

satu hari pengaduan. Itu biasanya terjadi karena kerusakan device kalau gangguan teknis biasanya bisa diatasi dengan on call. Sekarang IndiHome juga sudah berbentuk fiber optic yang menawarkan layanan triple play yang terdiri dari internet rumah (Fixed

Broadband Internet), telepon rumah (Fixed Phone) dan TV interaktif

(UseeTV). Jaringan fiber optic juga sangat stabil dan mampu mentransfer data hingga 100 mbps jauh lebih cepat dibandingkan jaringan kabel koaksial atau kabel tembaga. Teknologi fiber optic merupakan teknologi penghantar data tercanggih dan terbaru yang digunakan dalam layanan fixed broadband. Jadi dengan penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa strategi itu sangat penting karena kita harus menjual produk kepada client”.1

Peneliti juga melakukan wawancara dengan karyawan bagian Marketing yang bernama Aditya Pratama, mengenai strategi pemasaran yang dilakukan oleh IndiHome, beliau menjelaskan bahwa:

“Perusahaan kami menjalankan marketing yang sebenarnya hampir sama dilakukan beberapa perusahaan lain untuk menggaet konsumen baru. Biasanya kita menyebarkan flyer di daerah perkantoran dan

1Wawancara dengan Bapak Erisko Masri, Manager Marketing Komunikasi, PT. Telkom Akses

hotel, karena target kita itu untuk kantor, hotel, perumahan dan warnet, jadi kita merasa lebih efektif kalo kita sebar flyer disana. Selain itu kita juga ikut mensponsori event-event besar yang dilakukan di Jakarta. Contohnya seperti SNSD, G Dragon dan Metallica. Kenapa kita rela menghabiskan budjet besar disana, karena kita merasa event ini sudah cukup ditunggu-tunggu penikmat musik di Jakarta. Contohnya SNSD dan G Dragon, mereka itu penggemarnya banyak, karena industri hiburan Korea memiliki penggemar yang cukup banyak di seluruh dunia. Selain itu, alasan kami ikut event Metallica karena penggemar Metallica yang cukup banyak dan dilihat dari sisi usia, dari yang tua sampai yang muda, menggemari music rock yang mereka bawakan. Strategi marketing lain yang kita lakukan biasanya kita melakukan kanvasing ke perusahaan-perusahaan besar. Sebelum melakukan kanvasing, kita sebarin flyer dulu ke tempat-tempat yang tadi sudah saya bilang, seperti di area perkantoran ataupun area hotel. Baru kita kanvasing ke perusahaan yang bersangkutan, karena kalo kita sudah sebar flyer dulu ke mereka, pasti bertanya-tanya, apa sih IndiHome itu. Kalo kita sudah udah sebar flyer nya dulu ke mereka, paling tidak mereka sedikit tau tentang keberadaan IndiHome. Strategi marketing selanjutnya yang kita lakukan adalah melakukan kerja sama kepada

third party (pihak ketiga), maksudnya adalah ketika kita

mendapatkan orderan untuk memasang internet yang gak terjangkau sama kita, kita akan mengajak third party untuk membantu kita memasangkan internet di daerah tersebut”.2

Selain melakukan wawancara dengan karyawan Marketing, peneliti juga menanyakan hal tersebut ke bagian promosi, dimana Sdr. Soeganda Prawira, menjelaskan bahwa :

“Dari sisi promosi biasanya kita kasih diskon ke pelanggan baru, biar mereka tertarik pake produk kita dan mindset mereka harga yang kita tawarkan itu lebih murah bila dibandingkan provider internet lain. Selain itu, kita kasih double speed ke pelanggan baru ketika mau berlangganan dengan kita selama tiga bulan, speed akan kita naikkan dua kali lipat. Jadi konsumen bisa milih mau bentuk promosi itu sendiri. Mungkin bila dilihat dari program promosinya kita beracuan pada memberikan potongan harga dan meningkatkan kualitas produk yang seperti saya bilang diatas dengan adanya discount dan double

speed. Tapi agar promosi kita dapat di dengar dan sampai ke

masyarkat luas itu lebih bergantung pada wadah mediatornya. Untuk

2 Wawancara dengan Aditya Pratama, Karyawan Marketing, di Kantor PT. Telkom Akses IndiHome, tanggal 26 Oktober 2017, Pukul 15.00 WIB

itu kita melakukan kerja sama dengan event-event tersebut, dengan adanya acara dan kita juga dapat berkontribusi disana menjadi IndiHome ke masyarakat luas. Dan dari respon masyarakat kita bisa menyampaikan bentuk program promosi kita”.3

Dari hasil wawancara peneliti mendapatkan informasi mengenai strategi Komunikasi Pemasaran yang dilakukan IndiHome. Manager Komunikasi Pemasaran dari perusahaan IndiHome ini menjelaskan sampai saat ini strategi yang digunakan adalah melakukan pemasaran dengan mengkuti beberapa event untuk melakukan pemasaran. Diantaranya adalah

event Indocomtech yang diselenggarakan di Jakarta, dimana event ini

merupakan event IT yang cukup besar dan bergengsi. Dengan mengikuti event tersebut perusahaan IndiHome mengadakan pameran untuk memberikan informasi serta layanan perusahaan kepada masyarakat luas yang berkunjung ke event tersebut. Dalam kegiatannya mengikuti pameran pada

event-event besar pada perusahaan disini melakukan penjualan, dan

mengadakan promosi yang berikutnya dipasarkan secara direct (pemasaran dilakukan media) maupun undirect (pemasaran dilakukan melalui penyebaran brosur-brosur, flyer) kepada calon pelanggan.

Selain hanya mengikuti berbagai event-event besar IT perusahaan juga mengikuti event yang berbeda seperti konser music dan juga event olahraga ataupun event negara. Dimana dalam event tersebut IndiHome menjadi salah satu official sponsor untuk event konser musik yaitu Metallica dan juga kedatangan salah satu klub terbesar di dunia yaitu Inter Milan.

3 Wawancara dengan Bapak Soeganda Prawira, Karyawan Marketing Promosi, di Kantor PT. Telkom Akses IndiHome, tanggal 26 Oktober 2017, Pukul 16.00 WIB

Dengan strategi pemasaran seperti ini cukup efektif bagi perusahaan memasarkan produk serta merek dagang perusahaan ke masyarakat luas.

Agar strategi pemasaran dapat menghasilkan penjualan yag baik, maka Komunikasi Pemasaran perusahaan melakukan kerja sama dengan bagian penjualan pada perusahaan. Kegiatan yang dilakukan dengan cara digital maupun non-digital yaitu dengan menyebarkan flyer dan kanvasing kepada korporasi yang menjadi calon pelanggan IndiHome. Dalam menjalankan penyebaran flyer perusahaan menggunakan media pendukung seperti jaringan online facebook atau twitter untuk melakukan pemasaran produk perusahaan kepada masyarakat luas. Perusahaan juga memasarkan produk melalui onair dengan radio, dimana kegiatan online dan onair ini merupakan pelaku komunikasi material yang digunakan oleh IndiHome.

Pada proses Komunikasi Pemasaran yang dilakukan IndiHome dilengkapi dengan program promosi yang diberikan perusahaan untuk calon komsumen dari IndiHome. Hal ini dilakukan untuk terciptanya ketertarikan bagi calon konsumen agar mendapatkan hasrat membeli produk IndiHome. Dan bagi konsumen yang sudah berlangganan akan dimaksudkan untuk terciptanya sifat loyal terhadap IndiHome. Program promosi yang diberikan IndiHome diantaranya adalah dengan memberikan double speed, dimana dalam program promosi ini konsumen akan diberikan spedd dua kali lipat dari speed yag mereka inginkan. Program ini akan diberikan dalam jangka waktu yang ditentukan perusahaan. Selain itu ada juga proggram sperti free

Selain melakukan wawancara dengan bagian marketing, promosi peneliti juga melakukan wawancara dengan bagian Customer (pelanggan) IndiHome yang diwakili oleh Nico Hadi Pratama, beliau menjelaskan bahwa : “Sampai saat ini sih koneksi di rumah saya yang provide oleh IndiHome cukup baik, karena melihat dari pekerjaan saya sebagai

marketing support sekitar 80% saya menggunakan internet

berhubungan langsung dengan laporan-laporan marketing dari dalam maupun luar kantor cabang lain. Pernah sempat beberapa kali kejadian koneksi error dan lambat koneksinya, biasanya terjadi karena tanggal perbulan sudah mau habis. Tapi tidak seburuk sampai benar-benar putus koneksinya dan jika terjadi hal seperti itu biasanya dari pihak kita langsung complain ke kantor IndiHome dan itu juga prosesnya tidak lambat karena IndiHome cukup tanggap untuk melakukan keluhan customernya, hingga sekitar kurun waktu 1-2 jam keadaan koneksi sudah kembali normal kembali dan juga saat ini sudah jarang terjadi karena hal-hal seperti itu, mungkin kalau untuk promosi secara keseluruhan saya kurang mengetahui karena hal itu urusan langsung kepada perusahaan. Tapi saya sebagai pekerja disini yang memakai internet yang di provide IndiHome di perusahaan ini saya rasa koneksinya cukup baik, kalau browsing atau

download tidak ada masalah karea menggunakan fiber optic, disana

internet berperan penting dan sampai saat ini saya cukup puas dengan koneksi internet di kantor karena laporan selalu datang tepat waktu dan minim sekali gangguan teknis. Harapan saya untuk IndiHome agar dapat mempertahankan kualitas terbaiknya kepada customer yang khususnya pada segmentasi perkantoran. Karena melihat operational perusahaan atau perkantoran yang cukup sibuk dan sangat membutuhkan jasa internet maka diharapkan IndiHome dapat memberikan kualitas terbaiknya”.4

Dokumen terkait