BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Pengembangan
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan menerapkan dan mengembangkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang disesuaikan dengan tema pembelajaran siswa kelas VA SDN Kuripan 01. Bahan ajar ini dikembangkan atas dasar pengembangan Kompetensi Dasar dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi beberapa indikator. Bahan ajar yang dikembangkan oleh peneliti mengacu kepada indikator pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang terdapat di Tema 1, Subtema 2, dan Pembelajaran 3. Jenis pengembangan pada penelitian ini adalah jenis model ADDIE, yaitu suatu kegiatan yang merancang suatu produk bahan ajar dengan merealisasikan materi dengan produk bahan ajar.42 Sesuai dengan model pengembangan di atas, maka prosedur pengembangan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation), sebagai berikut:
1. Tahap Analisis (Analysis)
Tahapan pertama adalah analisis. Analisis dilakukan untuk mengetahui apa tujuan dikembangkannya bahan ajar ini dan untuk siapa bahan ajar ini ditujukan. Tahap analisis meliputi kegiatan sebagai berikut: a. Analisis Kurikulum
Pemilihan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang dituangkan dalam bahan ajar mengacu pada kompetensi dasar yang telah dikembangkan menjadi beberapa indokator. Rencana
42 Rahmat Arofah Hari Cahyadi, “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Addie Model,” Halaqa: Islamic Education Journal 3, no. 1 (2019): 37.
36 Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini dikembangkan menggunakan Teori Bloom. Dasar pengembangan ini menggunakan kata kerja oprasional pada kompetensi dasar. sehingga kompetensi dasar yang dikembangkan bisa di implementasikan pada bahan ajar.
b. Analisis Karakteristik
Analisis karakteristik perlu dilakukan, karena karakteristik siswa adalah sasaran dalam pengembangan bahan ajar. Analisis karakteristik dilakukan pada siswa kelas VA SDN Kuripan 01. Analisis yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan guru kelas dan observasi. Hasil yang diharapkan pada analisis ini adalah perkembangan kemampuan siswa dalam belajar aktif, sehingga dalam pengembangan bahan ajar dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa.
c. Analisis Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang di implementasikan adalah kooperatif tipe Jigsaw. Analisis model pembelajaran ini berdikusi dengan dosen pembimbing, ahli model pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), ahli materi IPS, dan guru kelas VA SDN Kuripan 01. Diskusi ini bertujuan untuk mencocokan antara model yang akan di implementasikan dengan materi yang ditentukan agar produk yang dirancang sempurna.
d. Analisis Bahan Ajar
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan bahan ajar dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Analisis bahan ajar ini berdikusi dengan guru dan dosen bidang studi IPS agar bahan ajar bisa di implementasikan dilapangan.
37 a. Penetapan tujuan pembelajaran
Dengan mengamati peta indonesia, pembelajaran hari ini siswa mampu mengidentifikasi kepadatan penduduk tiap-tiap provinsi secara kritis dan mengenal kekayaan alam yang ada di setiap pulau indonesia, menunjukkan asal suku-suku bangsa yang ada di Indonesia secara tepat, menunjukkan daerah-daerah persebaran agama di Indonesia pada peta dengan benar dan mengamalkan nilai-nilai pancasila, mengidentifikasi keberagaman penduduk di daerah tempat tinggalnya secara bertanggung jawab, menentukan ide pokok dari bacaan dengan tepat.
b. Penyajian materi
Bahan-bahan yang dapat dikumpulkan berdasarkan dengan analisis kebutuhan yang telah dilakukan antara lain:
1) Untuk mengisi materi, peneliti mengacu pada buku guru dan buku siswa semester 1, tema 1, subtema 2, pembelajaran 3 untuk siswa kelas VA SDN Kuripan 01.
2) Untuk membuat bahan ajar, peneliti mengacu pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada buku guru dan buku siswa semester 1, tema 1, subtema 2, pembelajaran 3 untuk siswa kelas VA SDN Kuripan 01.
c. Penyajian bahan ajar
Dalam penyajian bahan ajar mata pelajaran IPS mengacu pada kompetensi dasar dan indikator yang sudah di kembangkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai berikut:
Tabel 4.1
Kompetensi Dasar dan Indikator Mata Pelajaran IPS
Kompetensi Dasar Indikator
IPS
3.1 Mengidentifikasi IPS
38 karakteristik geografis
Indonesia sebagai negara kepulauan/ maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi. 4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.
Indonesia sebagai negara kepulauan/ maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi. 3.1.2 Menjelaskan karakteristik geografis
Indonesia sebagai negara kepulauan/ maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi. 3.1.3 Mengklasifikasikan karakteristik
geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/ maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.
4.1.1 Menentukan hasil identifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.
4.1.2 Membuktikan hasil identifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.
4.1.3 Memberi contoh hasil identifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.
d. Perumusan alat evaluasi
Penyusunan instrumen penilaian bertujuan untuk mengevaluasi produk yang telah dibuat. Intrumen yang digunakan diantaranya adalah angket penilaian ahli materi dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), angket evaluasi guru, serta angket penilaian siswa.
39 3. Tahap Pengembangan (Development)
Dalam tahap pengembangan terdiri dari pembuatan bahan ajar kemudian produk yang sudah dikembangkan di evaluasi. Maka pada tahap pengembangan sebagai berikut:
a. Pembuatan bahan ajar
Pembuatan bahan ajar yaitu dimulai dari pengetikan materi, soal- soal latihan, evaluasi dan dilanjutkan dengan memasukan gambar-gambar. Pembuatan bahan ajar ini sesuai dengan garis besar isi materi dan rancangan pengembangan bahan ajar. Beberapa tampilan pembuatan bahan ajar dapat dilihat pada gambar-gambar di bawah ini: 1) Pembuatan buku guru
.
Gambar 4.1
Merancang Header dan Footer Guru
Merancang header dan footer dibuat untuk membuat tampilan
lebih menarik, sehingga pengguna produk tertarik
mengimplementasikannya.
40 Penempatan Indikator 1 Materi
Gambar 4.3
Penulisan Langkah-langkah dan Hasil yang Diharapkan
Gambar 4.4
41
Gambar 4.5
Penulisan Langkah-langkah dan Hasil yang Diharapkan
Gambar 4.6
Penyediaan Soal dan Jawaban
Gambar 4.7 Teknik Penilaian 2) Pembuatan buku siswa
Gambar 4.8
42 Mendesain header dibuat untuk membuat tampilan lebih menarik, sehingga pengguna produk tertarik menginplementasikannya.
Gambar 4.9
Penempatan Stiker dan Petunjuk
Gambar 4.10
Penulisan Materi dari Geografi, Demografi, dan Ekonomi
Gambar 4.11
43
Gambar 4.12
Penulisan Soal untuk Tim Ahli pada Bahan Ajar Siswa
Gambar 4.13
Penulisan Soal dan Nama Kelompok Asal b. Revisi produk
Setelah produk selesai dikerjakan, langkah selanjutnya adalah penilaian atau validasi dengan ahli materi/bahan ajar dan ahli model pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Ahli materi/bahan ajar dan ahli model pembelajaran diberikan sebuah angket untuk memberikan nilai, kritik, dan saran untuk media tersebut. Setelah penilaian dengan ahli materi/bahan ajar dan ahli model pembelajaran, terdapat beberapa kritik dan saran yang harus diperbaiki pada media tersebut. Tampilan hasil revisi media setelah penilain para
44 ahli dapat dilihat pada Lampiran 11. Bahan ajar dan RPP yang telah direvisi kemudian dinilai kembali oleh para ahli hingga layak untuk dibawa pada tahap selanjutnya.
4. Tahap Implementasi (Implementation)
Pada tahap implementasi terdapat dua subjek yaitu subjek uji coba dan subjek uji lapangan. Maka tahapan implementasinya sebagai berikut: a. Subjek uji coba produk
Bahan ajar dan RPP yang sudah divalidasi oleh para ahli akan dilakukan uji coba. Uji coba dilakukan pada siswa kelas V SDN Kuripan 02. Sebelum di uji cobakan RPP dan bahan ajar akan dinilai oleh guru kelas V SDN Kuripan 02 guna untuk memvalidasi produk sebelum di uji coba. Maka setelah dinilai bisa di uji cobakan maka peneliti menguji coba produk yang sudah dikembangkan. Uji coba ini dilakukan untuk menentukan kesiapana yang sudah dikembangkan untuk pembelajaran pada siswa. Produk yang di uji coba akan diperbaiki jika terdapat kekurangan sampai produk benar-benar siap di uji di lapangan. Hasil uji coba produk terdapat pada lampiran 14. Jika subjek uji coba tidak lagi memiliki kekurangan maka tinggal uji coba lapangan.
b. Subjek uji lapangan
Setelah produk yang dikembangkan sudah di uji coba, maka tahap produk akan melewati tahap uji lapangan. Sebelum di uji lapangan RPP dan bahan ajar akan dinilai oleh guru kelas VA SDN Kuripan 01 guna untuk memvalidasi dan menyempurnakan produk jika memang masih terdapat kekurangan pada produk. Setelah divalidasi maka produk di uji kepada siswa kelas VA SDN Kuripan 01.
5. Tahap Evaluasi (Evaluation)
Pada tahap ini, peneliti menganalisis data hasil pengisian lembar evaluasi yang diperoleh dari ahli materi/bahan ajar, ahli Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), guru dan siswa. Analisis ini berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh ahli materi/bahan ajar, ahli Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), guru dan siswa, guna untuk menentukan kesimpulan pada penelitian. Hasil angka penilaian pada angket akan disajikan secara kualitatif. Sehingga peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian sesuai penilaian yang didapat.
45