• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMILIK USAHA

4.2 Penyajian Data

4.2.1 Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal perusahaan dilakukan untuk mengidentifikasi

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan atau pemilik usaha.

Analisis ini mencakup bidang Pemasaran, Produksi atau Operasi, Manajemen dan

Sumber Daya Manusia serta Keuangan.

1. Aspek Pemasaran

a. Produk

Usaha ini menjual produk susu murni yang berkualitas dengan bahan baku

yang dibeli dari pemasok yang proses pengolahannya menggunakan proses

pasteurisasi dan dipasok secara berkala sehingga produk yang dijual selalu

segar. Susu Murni kakilima ini memiliki variasi rasa yang cukup unik dan

digemari untuk ditawarkan kepada konsumennya yang terdiri dari lima arian

rasa yaitu varian rasa original, coklat, strawberry, vanilla, dan greentea.

Konsumen memiliki selera yang berbeda dan beragam terhadap suatu produk

seperti rasa, ukuran, dan kemasan. Susu Murni Kakilima menyediakan

produk dengan beberapa inovasi produk susu olahan dan beberapa pilihan

rasa bagi konsumen. Produk ini dibuat untuk memenuhi keinginan semua

konsumen. Produk susu murni ini berasal dari Gundaling Farm juga telah

memiliki izin edar BPOM dan bersertifikat Halal MUI yang dapat menambah

nilai produk sebagai produk yang aman untuk dikonsumsi.

Dari hasil wawancara dengan para informan, usaha ini memiliki variasi

rasa susu yang dianggap unik disebabkan oleh rasa yang dijual merupaka rasa

yang disukai dan dipesan oleh peminat susu murni. Produk ini juga

34

apabila minum ditempat, sementara untuk dibawa pulang menggunakan cup

plastic (Oz 14).

b. Harga

Susu murni kakilima ini tidak memiliki strategi khusus dalam menetapkan

harga jual produknya. Penetapan harga dilakukan setelah melihat dan

mengamati harga dipasaran, mensurvey harga juga dengan pesaing disekitar

lokasi penjualan, serta dengan mempertimbangkan perbandingan antara

biaya-biaya operasional yang dikeluarkan dengan keuntungan yang akan

didapatkan. Pemilik usaha tidak berani mengambil resiko dengan menetapkan

harga yang terlalu mahal karena banyaknya usaha sejenis yang ada disekitar

lokasi tempat penjualan susu murni kakilima ini. Untuk harga per botol susu

murni dengan varian rasa pemilik usaha memberikan harga jual sebesar Rp

12.000 dan untuk susu murni dengan rasa original pemilik menetapkan harga

sebesar Rp 10.000. Harga ini disesuaikan dengan kualitas produk dan bahan

baku pelengkap yang digunakan dengan kualitas premium.

Adapun hasil wawancara yang dilakukan kepada pemilik usaha, harga

yang diberikan telah sesuai dengan perhitungan antara biaya-biaya yang

dikeluarkan serta untung yang ingin diperoleh. Selain itu, dengan rasa susu

yang enak dan kualitas baik yang ditawarkan, harga susu tersebut justru

dirasa tidak mahal bagi konsumen.

Adapun produk yang dijual pada susu murni kakilima ini, sebagai

Tabel 4.1

Produk dan Harga Jual Pada Susu Murni Kakilima Jenis produk Harga jual Susu murni original hangat Rp 10.000

Susu murni original dingin Rp 12.000

Susu murni rasa vanilla Rp 12.000

Susu murni rasa coklat Rp 12.000

Susu murni rasa green tea Rp 12.000

Susu murni rasa strawberry Rp 12.000

Sumber : diolah peneliti, 2016

c. Lokasi

Pemilik usaha memilih untuk membuka usaha susu murni di jalan Dr.

Mansyur simpang lampu merah, karena lokasi yang cukup luas dan sesuai

dengan konsep yang diinginkan oleh pemilik usaha. Lokasi penjualan ini

menguntungkan karena langsung terlihat oleh para peminat susu murni

maupun masyarakat yang melintasi jalan tersebut. Selain itu, para konsumen

yang hendak membeli susu murni juga memiliki lapangan yang luas sebagai

tempat parkir dan tidak dipungut biaya parkir. Hal ini menjadikan lokasi susu

murni kakilima menguntungkan bagi pemilik usaha maupun konsumen.

d. Promosi

Dalam melakukan bisnis atau menjalankan sebuah usaha salah satu faktor

terpentingnya yaitu melakukan promosi agar menarik perhatian konsumen

untuk membeli produk yang ditawarkan tersebut. Berdasarkan hasil

36

baik dalam melaksanankan promosi, terlihat pada spanduk cukup besar yang

bertuliskan “Cintamu Tak Semurni Susu ku” yang diikatkan di batang pohon besar pada saat pembukaan lokasi penjualan, serta icon sapi sambil

memegang botol yang berisi susu. Selain itu, pemasaran lain dengan

memanfaatkan kekuatan word of mouth communication oleh pemilik usaha

kepada rekan-rekannya, dan juga kepada pelanggan tetep usaha susu murni

kakilima tersebut. Penggunaan media sosial pada usaha ini juga dilakukan

namun pemanfaatannya belum efektif oleh pemilik usaha, adapun media

sosial yang telah dibuat yaitu instagram dam Path. Berdasarkan hasil

wawancara kepada konsumen, mereka mengetahui usaha susu murni ini dari

mulut ke mulut atau juga karena mengenal pemilik usaha ini, serta tertarik

karena membaca spanduk yang terpasang. Hal ini dapat memperlambat

berkembangnya usaha tersebut.

2. Aspek Produksi/Operasional

Secara umum perusahaan tidak memiliki kesulitan yang berarti dalam

memperoleh produk yakni susu murni. Susu murni yang paling sering dipesan dan

diolah dalam jumlah yang belum terlalu banyak umumnya selalu tersedia

sepanjang waktu. Pemilik usaha biasa memesan sekitar 140 liter per minggu

dengan perincian target terjual sekitar 20 – 30 liter per harinya. Sejak pemilik pertama kali memulai berusaha, hubungan baik telah dijalin oleh pemilik dengan

pemasok yaitu Gundaling Farm. Hubungan ini berawal saat mulainya pemilik

bekerja sama dengan pemasok sebagai rekan bisnis, pemilik menyediakan susu

murni tidaklah berdasarkan pesanan saja karena ada target penjualan per harinya

menyediakan lebih dari pemesanan yang telah ada guna memenuhi kebutuhan

stok meskipun tidak banyak. Selain bahan pokok susu murni segar terdapat pula

bahan baku pelengkap lainnya yang dipakai dalam menyajikan susu murni yaitu

sirup rasa dengan kualitas premium. Pemilik juga hanya akan menggunakan bahan

baku dengan merek yang jelas dan telah terjamin kualitas serta rasanya. Adapun

bahan baku produksi yang digunakan pada usaha ini adalah susu sapi murni yang

telah mengalami proses pasteurisasi, bubuk untuk varian rasa, dan menggunakan

sirup berkualitas premium yang merupakan bahan import. Oleh karena itu, usaha

susu murni kakilima ini sudah memakai bahan baku yang berkualitas dan aman

tentunya bagi konsumen.

Peralatan yang digunakan dalam proses produksi sudah dan lebih

mengandalkan kecakapan dan keterampilan manusia. Peralatan yang digunakan

merupakan peralatan yang biasa dijumpai ditempat penjualan minuman lainnya

seperti blender dan listrik. Adapun perlengkapan yang dibutuhkan dalam usaha ini

yaitu botol kaca, gelas, cup ukuran 14, boks es, sedotan, kantongan plastik.

Dalam beroperasi, modal yang dimiliki oleh usaha dirasakan kurang

mendukung untuk berkembang, terutama modal uang sangat mendukung dalam

pengembangan usaha. Walaupun modal berputar secara cepat dan stabil, pemilik

merasa modal yang ada saat ini masih kurang untuk mengembangkan usahanya.

Pemilik masih memerlukan modal untuk mencari tempat baru untuk berjualan

dikarenakan tempat usaha merupakan sewaan dan menambah alat-alat misalnya

listrik dan air. Dalam hal sewa tempat, tidak ada kepastian bagi pemilik apakah

dapat terus menyewa dan berjualan di tempat tersebut, karena pemilik bengkel

38

tersebut. Oleh karena itu, pemilik memiliki keinginan untuk memiliki tempat

usaha sendiri, namun karena keterbatasan modal hal ini belum dapat terpenuhi.

Selain izin dari pemilik bengkel, perlu diperhatikan juga izin untuk berjualan

dilokasi tersebut dari pemerintah kota Medan diperbolehkan atau tidak.

Usaha ini juga dapat dikatakan sangat minim dalam hal pembukuan dan

administrasi yang sistematis. Hal ini disebabkan pemilik merasa tidak terlalu

penting untuk menuliskan kembali perincian keuangannya dan tidak adanya

keterampilan tentang bagaimana membuat pembukuan yang sistematis. Pemilik

seperti beranggapan bahwa semua biaya yang dikeluarkan dan keuntungan yang

diperoleh dapat diperkirakan tanpa harus membuat pembukuan yang jelas dan

pedoman pada prinsip akuntasi. Pemilik yang diwakilkan oleh karyawannya

hanya mencatat jumlah penjualan susu berapa botol per harinya. Oleh karena itu,

pengelolaan sumber dana yang dimiliki belum efektif untuk pengembangan usaha,

melainkan banyak digunakan untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan produksi

perusahaan. Hal ini menjadi kelemahan usaha karena hanya mencatat jumlah

penjualan susu dan hasil transaksi yang didapatkan saja.

3. Sumber Daya Manusia

Karyawan yang bekerja pada usaha susu murni kakilima ini sangat membantu

pemilik usaha. Karena tanpa dia, pemilik usaha akan bekerja sendiri dan

membutuhkan waktu yang sangat lama dalam berbagai hal. Hubungan antara

pemilik usaha dan karyawan sangatlah baik. Kerjasama yang mereka jalin dapat

terlihat pada saat mereka melayani konsumen. Beberapa motivasi yang diberikan

oleh pemilik usaha kepada karyawannya membuat karyawannya memiliki niat

minggu. Karyawan yang bekerja mengatakan bahwa hubungan antara Ia dan

pemilik usaha sangat baik.

Pemilik memberikan kompensasi sebesar Rp.1.500.000 per bulan dengan uang

saku Rp 40.000 per harinya kepada karyawan lebih lama bekerja, sementara untuk

karyawan yang baru diberikan kompensasi sebesar Rp. 800.000 per bulan dengan

uang saku Rp 10.000 per hari. Jam kerja yang berlaku dimulai dari sekitar jam 6

sore hingga 12 malam setiap harinya. Usaha ini mulai dibuka sekitar pukul 18.00

dan di tutup pada pukul 23.30 malam. Setiap harinya karyawan tersebut

membantu persiapan buka tempat usaha dan membantu penutupannya saat selesai

berjualan pada pukul 23.30 malam.

4. Aspek Keuangan/akuntansi

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik usaha, usaha susu ini memiliki

laporan keuangan yang sederhana berupa pencatatan jumlah penjualan berapa

botol susu murni setiap harinya. Pemilik merasa tidak perlu memiliki suatu

laporan keuangan yang begitu lengkap bagi usahanya karena beranggapan bahwa

usahanya hanya merupakan usaha kecil. Dari segi modal usaha, pemilik menilai

bahwa modal yang dimilikinya belum mencukupi untuk menjalankan operasional

usahanya sehingga memerlukan tambahan modal lagi. Hal ini menyebabkan

pemilik merasa membutuhkan adanya dana pinjaman dari pihak lain dalam

mengembangkan usahanya.

Dokumen terkait