• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

DESKRIPSI KEGIATAN BKP TEKNIK PERMAINAN

Pertemuan ke-1

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 26 Agustus 2015 mulai pukul 12.00- 13-00, yang bertempat di perpustakaan SD N Sumurrejo 01 Gunungpati Semarang. Pada pertemuan ini, topik permasalahan yang dibahas adalah tentang “Menerima Diri dengan Bersyukur” dengan permainan “Akulah Si...”.

Pada tahap pembentukan pemimpin kelompok membuka terlebih dahulu kegiatan ini dengan mengucapkan salam, mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan keikutsertaan anggota kelompok dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok. Pemimpin kelompok memimpin doa dengan tujuan agar kegiatan bimbingan kelompok dapat berjalan dengan lancar. Kemudian pemimpin kelompok menjelaskan mengenai pengertian, tujuan, cara pelaksanaan, asas-asas dan membahas kesepakatan waktu dalam bimbingan kelompok. waktu yang disepakati bersama adalah 40 menit. Selanjutnya, untuk lebih mengakrabkan antara anggota kelompok serta mencairkan suasana maka pemimpin kelompok melakukan perkenalan dan permainan selingan agar anggota kelompok dapat lebih bersemangat.

Pada tahap peralihan pemimpin kelompok menjelaskan kembali mengenai kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik permainan dan pentingnya kegiatan ini, selanjutnya menanyakan kesiapan anggota kelompok. Ketika anggota kelompok telah siap, maka pemimpin kelompok melanjutkan pada tahap selanjutnya.

Pada tahap kegiatan pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk mengemukakan pendapatnya mengenai materi yang dibahas yaitu menerima diri dengan bersyukur (materi terlampir). Namun masih ada beberapa anggota kelompok yang masih malu-malu berbicara dan mengemukakan pendapatnya. Pemimpin kelompok memberikan selingan yang dapat memberikan semangat pada anggota kelompok dengan bernyanyi bersama-sama. Setelah itu pemimpin memotivasi dan meminta anggota untuk terbuka saja dan tidak perlu malu untuk berpendapat.

NS : menerima diri sendiri dengan bersyukur itu penting karena dengan bersyukur hidup menjadi bahagia

TL : menurut saya penting akan tetapi sulit sekali untuk bersyukur, terkadang saya sering mengeluh apabila uang saku saya kurang

CL : menerima diri sendiri dengan bersyukur penting sekali, dapat membuat kita lebih percaya diri

YG : menurut saya juga penting, dengan bersyukur hidup jadi tenang caranya dengan tidak mengeluh, dan mencoba tidak minder

Selain pembahasan pentingnya menerima diri dengan bersyukur dan bagaimana cara bersyukur, pemimpin kelompok mengarahkan anggota kelompok untuk melaksanakan permainan “Akulah si...” (materi terlampir). Tujuan dari permainan ini adalah siswa dapat lebih menerima diri dengan bersyukur, mengetahui bagaimana tips untuk bersyukur, agar anggota kelompok tidak perlu minder dengan kekurangan yang dimiliki dan justru harus percaya percaya diri. Kemudian pemimpin kelompok menjelaskan cara pelaksanaan permainan Akulah Si... . Alat bantu yang digunakan dalam permainan adalah kertas, pena, dan botol air mineral sebagai mic. Permainan diawali dengan setiap anggota menuliskan kekurangannya, namun dengan kekurangannya itu ia tidak merasa malu. Pemimpin kelompok memberikan contoh terlebih dahulu, misalnya saya tidak malu bersepeda ke sekolah walapun teman-teman saya yang lain banyak yang pergi ke sekolah diantar oleh orang tuanya naik sepeda montor dan mobil, karena akulah si.. sepeda onthel. Kemudian pemimpin kelompok meminta anggota kelompok menulisnya di selebar kertas dan dikumpulkan, lalu maju satu persatu dan bercerita di depan teman-teman. Siapa yang maju terlebih dahulu, ditentukan dengan memutar botol. Satu per satu anggota kelompok maju kedepan dan dilanjutkan oleh anggota kelompok dan seterusnya sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.

Setelah semua anggota sudah maju kedepan, pemimpin kelompok melakukan evaluasi dan memberikan kesempatan anggota kelompok untuk berpendapat mengenai

170 permainan yang baru saja dilakukan. Berikut beberapa pendapat yang muncul dalam permainan ini yaitu sebagai berikut:

NA : membuat deg-degan, karena kalau botol berhenti di saya berarti saya maju kedepan.

SD : iya awalnya deg-degan, namun lama-lama menyenangkan karena ketika maju kedepan saya dapat bercerita dan menjadi diri saya sendiri

NS : melalui permainan ini, saya menjadi lebih percaya diri, dan dapat lebih bersyukur

JA : permainan ini menyenangkan, karena bisa lebih mengenal teman-teman, dan saya lebih bisa bersyukur

DK : permainannya istimewa, karena saya bercerita didepan teman-teman menggunakan mic seperti penyanyi dan saya tidak malu menceritakan kekurangan diri saya, padahal biasanya saya tidak berani

Pemimpin kelompok kemudian menunjuk salah satu anggota yaitu NF untuk dapat memberikan kesimpulan dari permainan yang telah dilakukan. Menurutnya ia senang, karena ia dapat lebih akrab dengan teman, ia dapat bercerita apa adanya tidak malu-malu tentang dirinya.

Pada tahap pengakhiran. Pemimpin mengungkapkan bahwa kegiatan akan segera diakhiri, kemudian pemimpin menanyakan mengenai pemahaman siswa, harapan, serta apa yang akan anggota lakukan setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik permainan (permainan Akulah Si...) beberapa siswa (NS, AL, DK, SD, dan TL mengungkapkan senang sekali karena dapat lebih percaya diri dan bertambah teman baru. Pemimpin kelompok juga mengungkapkan kegiatan lanjutan bimbingan kelompok dengan teknik permainan yang baru karena masih ada anggota yang masih malu-malu. Kegiatan diakhiri dengan berdoa dipimpin oleh pemimpin kelompok, salam, ucapan terima kasih, perpisahan dengan menyanyikan lagu sayonara dan berjabat tangan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 29 Agustus 2015 mulai pukul 12.10- 12. 50, yang bertempat di perpustakaan SD N Sumurrejo 01 Gunungpati Semarang. Pada pertemuan ini, topik permasalahan yang dibahas adalah tentang “Berfikir Positif (Positif Thingking)” dengan permainan “Gambar Diri”. Pemimpin kelompok mengamati proses kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik permainan mulai dari tahap pembentukan sampai tahap pengakhiran.

Pada tahap pembentukan pemimpin kelompok membuka kegiatan Bimbingan Kelompok dengan mengucapkan salam terlebih dahulu, mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan keikutsertaan anggota kelompok dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok. Pemimpin kelompok memimpin doa dengan tujuan agar kegiatan bimbingan kelompok dapat berjalan dengan lancar. Kemudian pemimpin kelompok menjelaskan mengenai pengertian dan tujuan bimbingan kelompok dengan teknik permainan, cara pelaksanaan, asas-asas dan membahas kesepakatan waktu dalam bimbingan kelompok. Waktu yang disepakati bersama adalah 40 menit. Selanjutnya, untuk mencairkan suasana dan lebih mengakrabkan diantara para anggota kelompok, maka pemimpin kelompok melakukan perkenalan dan permainan selingan agar anggota kelompok dapat lebih bersemangat kembali.

Pada tahap peralihan pemimpin kelompok menjelaskan kembali mengenai kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik permainan dan pentingnya kegiatan ini, selanjutnya menanyakan kesiapan anggota kelompok. Diharapkan setiap anggota dapat terbuka dan aktif dalam mengikuti kegiatan. Ketika anggota kelompok terlihat telah siap, maka pemimpin kelompok melanjutkan pada tahap selanjutnya.

Pada tahap kegiatan pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk mengemukakan pendapatnya mengenai materi yang dibahas yaitu berfikir positif “Positif Thingking” (materi terlampir). Namun masih ada beberapa anggota kelompok yang masih terlihat kesulitan untuk mengemukakan pendapatnya. Pemimpin kelompok memberikan selingan yang dapat memberikan semangat pada anggota kelompok dengan tepuk semangat, memotivasi dan meminta anggota untuk terbuka saja dan tidak perlu malu untuk berpendapat.

172 Berikut merupakan beberapa pendapat yang muncul dalam proses kegiatan bimbingan kelompok, yaitu sebagai berikut:

CL : Berfikir positif sangat penting dan bermanfaat. Berfikir positif berfikir hal yang baik-baik,

AL : dengan berfikir positif kita dapat banyak teman dan membuat kita mensyukuri hidup

JA : dengan berfikir positif berarti menjauhkan kita dari sikap iri dan dengki NS : Menurut saya,berfikir positif penting sekali karena membuat hidup bahagia

dan punya banyak teman

AP : berfikir positif harus setiap hari dan pada siapa saja, seperti teman, guru, dan orang tua

Selain pembahasan pentingnya berfikir positif dan bagaimana cara berfikir positif, pemimpin kelompok mengarahkan anggota kelompok untuk melaksanakan permainan “Gambaran diri (materi terlampir). Tujuan dari permainan ini adalah siswa dapat lebih berfikir positif, mengetahui bagaimana tips untuk berfikir positif, agar anggota kelompok menyesuiakan diri dengan berfikir positif baik pada diri sendiri maupun orang lain dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Kemudian pemimpin kelompok menjelaskan cara pelaksanaan permainan “Gambaran Diri” . Alat bantu yang digunakan dalam permainan adalah kertas HVS dan spidol warna. Pemimpin kelompok memberikan contoh terlebih dahulu. Permainan diawali dengan setiap anggota menggambarkan/ menuliskan kelebihan dan kekurangannya dari temannya satu per satu, pada kertas yang telah disediakan. Agar lebih mudah, pemimpin kelompok membagi anggota untuk berpasang-pasangan. Pasangan pertama menggambarkan apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari pasangannya, namun pasangannya tidak boleh melihat terlebih dahulu sampai pasangannya selesai menggambar. Hal tersebut diteruskan sampai pasangan yang terakhir, dan bergantian pasangan yang tadi mengambar beralih posisi menjadi obyek yang di gambar .

Setelah semua anggota sudah maju kedepan, pemimpin kelompok melakukan evaluasi dan memberikan kesempatan anggota kelompok untuk berpendapat mengenai permainan yang baru saja dilakukan. Berikut beberapa pendapat yang muncul dalam permainan ini yaitu sebagai berikut:

JA : Menyenangkan karena kita jadi tau bagaimana teman-teman berfikir tentang diri kita, dan kita tidak perlu marah

NA : senang karena dapat teman baru, dapat berkumpul dan bermain bersama AP : dengan permainan ini saya ingin menjadi lebih baik lagi, dan senang

TL : permainannya seru, kemarin kita menilai diri sendiri dan sekarang teman-teman Pemimpin kelompok kemudian menunjuk salah satu anggota yaitu JA untuk dapat memberikan kesimpulan dari permainan yang telah dilakukan. Menurutnya Permainannya menyenangkan, karena ia menjadi lebih tahu, bagaimana penilaian dari teman-temannya. Jika tidak sesuai dengan diri kita, maka kita tidak perlu marah dan harus memperbaiki diri sendiri.

Pada tahap pengakhiran. Pemimpin mengungkapkan bahwa kegiatan akan segera diakhiri, kemudian pemimpin menanyakan mengenai pemahaman, harapan, serta apa yang akan anggota lakukan setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik permainan (permainan Gambaran Diri...) anggota kelompok mengungkapkan senang sekali karena dapat bermain bersama teman dan dapat ilmu baru tentang bagaimana kita harus berfikir positif, apabila kita di beri penilaian buruk oleh teman kita tidak boleh langsung marah tetapi kita harus memperbaiki diri terlebih dahulu. Pemimpin kelompok juga mengungkapkan kegiatan lanjutan bimbingan kelompok dengan teknik permainan yang baru karena masih ada anggota yang masih malu-malu pada saat kegiatan berlangsung. Kegiatan diakhiri dengan berdoa dipimpin oleh pemimpin kelompok, salam, ucapan terima kasih, perpisahan dengan berjabat tangan.

174

Pertemuan ke-3

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 2 september 2015 mulai pukul 12.10- 1300, yang bertempat di perpustakaan SD N Sumurrejo 01 Gunungpati Semarang. Pada pertemuan ini, topik permasalahan yang dibahas adalah tentang “Tips Mengendalikan Emosi” dengan permainan “Cari Benda dengan Diam”. Pemimpin kelompok mengamati proses kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik permainan mulai dari tahap pembentukan sampai tahap pengakhiran.

Pada tahap pembentukan pemimpin kelompok membuka kegiatan Bimbingan Kelompok dengan mengucapkan salam terlebih dahulu, mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan keikutsertaan anggota kelompok dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok. Pemimpin kelompok memimpin doa dengan tujuan agar kegiatan bimbingan kelompok dapat berjalan dengan lancar. Kemudian pemimpin kelompok menjelaskan mengenai pengertian dan tujuan bimbingan kelompok dengan teknik permainan, cara pelaksanaan, asas-asas dan membahas kesepakatan waktu dalam bimbingan kelompok. Waktu yang disepakati bersama adalah 50 menit. Selanjutnya, untuk mencairkan suasana dan lebih mengakrabkan diantara para anggota kelompok, maka pemimpin kelompok melakukan perkenalan dan permainan selingan agar anggota kelompok dapat lebih bersemangat kembali.

Pada tahap peralihan pemimpin kelompok menjelaskan kembali mengenai kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik permainan dan pentingnya kegiatan ini, selanjutnya menanyakan kesiapan anggota kelompok. Diharapkan setiap anggota dapat terbuka dan aktif dalam mengikuti kegiatan. Ketika anggota kelompok terlihat telah siap, maka pemimpin kelompok melanjutkan pada tahap selanjutnya.

Pada tahap kegiatan pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk mengemukakan pendapatnya mengenai materi yang dibahas yaitu tips mengendalikan emosi (materi terlampir). Beberapa anggota kelompok terlihat antusias mengenai topik yang akan dibahas, namun masih ada beberapa anggota kelompok yang masih terlihat kesulitan untuk mengemukakan pendapatnya. Pemimpin kelompok memberikan selingan yang dapat memberikan semangat pada anggota

Berikut merupakan beberapa pendapat yang muncul dalam proses kegiatan bimbingan kelompok, yaitu sebagai berikut:

NA : mengendalikan emosi sangat penting. contoh dari emosi diantaranya senang, marah, cemburu, dan sedih

AP : cara mengendalikan emosi apabila kita dapat mengendalikan emosi berarti kita dapat mengendalikan diri kita dengan baik

TL : mengendalikan emosi banyak manfaatnya. Contohnya apabila kita diganggu teman kita tidak mudah marah

NS : Menurut saya, kalau kita dapat mengendalikan emosi nanti kita dapat banyak teman

SD : saya sulit mengendalikan emosi marah, karena teman-teman terkadang jail, namun saya akan akan tetap berusaha untuk tidak marah

YG : mengendalikan emosi dapat membuat kita disenangi oleh teman,

Selain pembahasan pentingnya mengendalikan emosi dan bagaimana tips mengendalikan emosi, pemimpin kelompok mengarahkan anggota kelompok untuk melaksanakan permainan “cari benda dengan diam” (materi terlampir). Tujuan dari permainan ini adalah siswa dapat lebih mengedalikan emosi dengan mencari benda dengan waktu singkat, mengetahui bagaimana tips mengendalikan emosi, agar anggota kelompok menyesuiakan diri dengan mengendalikan emosi diri dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Kemudian pemimpin kelompok menjelaskan cara pelaksanaan permainan “Cari Benda dengan Diam” . Alat bantu yang digunakan dalam permainan adalah slayer/ penutup mata, kertas koran, dan gunting. Pemimpin kelompok memberikan penjelasan cara permainan terlebih dahulu. Pemimpin kelompok membagi kelompok menjadi dua, masing-masing 5 anggota. Kelompok pertama bertugas menyembunyikan kertas koran yang telah dipotong sesuai dengan gambar yang ada, satu peserta dari kelompok kedua ikut mengawasi dimana kelompok pertama menyembunyikan koran tersebut dan sisanya menutup mata dengan slayer yang telah disediakan. Satu anggota dari kelompok kedua (Pemimpin) hanya boleh memberitahu melalui isyarat kedipan mata “ tidak boleh berbicara”. Anggota yang lain mencari koran

176 yang telah disembunyikan dengan batas waktu yang telah ditentukan yaitu 5 menit. Setelah batas waktu habis, maka pemimpin kelompok akan menghitung koran yang telah berhasil ditemukan. Selanjutnya giliran oleh kelompok pertama dengan cara permainan yang sama.

Apaila kelompok pertama dan kedua telah selesai , maka pemimpin kelompok memberikan penghargaan pada kelompok pertama yang dapat lebih banyak potongan koran. Pemimpin kelompok melakukan evaluasi, menanykan bagaimana perasaan anggota dan memberikan kesempatan anggota kelompok untuk berpendapat mengenai permainan yang baru saja dilakukan. Berikut beberapa pendapat yang muncul dalam permainan ini yaitu sebagai berikut:

SD : Senang bu karena sebagai pemimpin kelompok dalam permainan ini saya berlatih untuk tidak mudah marah pada teman

CL : Menyenangkan karena dapat berkumpul dengan teman baru, dan mendapat permainan baru yang bermanfaat dan tidak membosankan

NS : senang sekali, karena saya dapat mengendalikan emosi tidak marah

AL : senang karena dapat berkumpul bersama teman, dan mendapat ilmu baru dengan bermain

Pemimpin kelompok kemudian menunjuk salah satu anggota yaitu SD untuk dapat memberikan kesimpulan dari permainan yang telah dilakukan. Menurutnya Permainannya seru dan menyenangkan, karena ia mendapat ilmu baru dengan bermain, tidak hanya bersenang-senang saja yaitu melatih untuk tidak mudah marah dengan teman-teman (mengendalikan emosi diri).

Pada tahap pengakhiran. Pemimpin mengungkapkan bahwa kegiatan akan segera diakhiri, kemudian pemimpin menanyakan mengenai pemahaman, harapan, serta apa yang akan anggota lakukan setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik permainan (Cari Benda dengan Diam), semua anggota kelompok mengungkapkan senang sekali karena dapat bermain bersama teman dan dapat ilmu baru tentang bagaimana kita harus berlatih untuk tidak mudah marah, mengendalikan emosi diri. Pemimpin kelompok juga mengungkapkan kegiatan lanjutan bimbingan kelompok dengan teknik permainan yang baru karena masih ada anggota yang masih kesulitan berpendapat pada saat kegiatan berlangsung. Kegiatan diakhiri dengan berdoa

Pertemuan ke-4

Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 5 september 2015 mulai pukul 12.10- 13.10, yang bertempat di perpustakaan SD N Sumurrejo 01 Gunungpati Semarang. Pada pertemuan ini, topik permasalahan yang dibahas adalah tentang “Tips Percaya Diri” dengan permainan “Siapa Menggambar”. Pemimpin kelompok mengamati proses kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik permainan mulai dari tahap pembentukan sampai tahap pengakhiran.

Pada tahap pembentukan pemimpin kelompok membuka kegiatan Bimbingan Kelompok dengan mengucapkan salam terlebih dahulu, mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan keikutsertaan anggota kelompok dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok. Pemimpin kelompok memimpin doa dengan tujuan agar kegiatan bimbingan kelompok dapat berjalan dengan lancar. Kemudian pemimpin kelompok menjelaskan mengenai pengertian dan tujuan bimbingan kelompok dengan teknik permainan, cara pelaksanaan, asas-asas dan membahas kesepakatan waktu dalam bimbingan kelompok. Waktu yang disepakati bersama adalah 60 menit. Selanjutnya, untuk mencairkan suasana dan lebih mengakrabkan diantara para anggota kelompok, maka pemimpin kelompok melakukan selingan dengan bernyanyi bersama agar anggota kelompok dapat lebih bersemangat kembali.

Pada tahap peralihan pemimpin kelompok menjelaskan kembali mengenai kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik permainan dan pentingnya kegiatan ini, selanjutnya menanyakan kesiapan anggota kelompok. Diharapkan setiap anggota dapat terbuka dan aktif dalam mengikuti kegiatan. Ketika anggota kelompok terlihat telah siap, maka pemimpin kelompok melanjutkan pada tahap selanjutnya.

Pada tahap kegiatan pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk mengemukakan pendapatnya mengenai materi yang dibahas yaitu tips percaya diri (materi terlampir). Beberapa anggota kelompok sudah mulai terlihat aktif, dan berani berpendapat mengenai topik yang akan dibahas. Namun masih ada 3 anggota yang terlihat pasif yaitu AL, NA, dan YG. Pemimpin kelompok memberikan penguatan dan motivasi bahwa mereka tidak perlu malu-malu, terbuka saja.

178 Kemudian pemimpin kelompok juga memberikan semangat pada anggota kelompok dengan mempraktikkan tepuk semangat yang diikuti oleh semua anggota kelompok.

Berikut merupakan beberapa pendapat yang muncul dalam proses kegiatan bimbingan kelompok, yaitu sebagai berikut:

CL : Percaya diri dapat membuat kita lebih berani

TL : sangat penting, karena dapat membuat seseorang yang malu menjadi tidak malu lagi

NS : manfaatnya juga bisa membuat kita berani tampil di depan kelas SD : percaya diri dapat menjauhkan kita dari rasa minder

YG : karena saya adalah murid baru jadi saya sulit untuk percaya diri, tapi saya selalu berusaha

AL : Percaya diri penting, tapi kadang saya masih takut salah, dan ragu-ragu Selain pembahasan pentingnya percaya diri dan bagaimana tips percaya diri, pemimpin kelompok mengarahkan anggota kelompok untuk melaksanakan permainan “siapa menggambar” (materi terlampir). Tujuan dari permainan ini adalah siswa dapat mengetahui bagaimana tips percaya diri, lebih percaya diri dengan kemampuan yang ada di dalam dirinya agar anggota kelompok dapat menyesuiakan diri dengan dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Kemudian pemimpin kelompok menjelaskan cara pelaksanaan permainan “siapa menggambar” . Alat bantu yang digunakan dalam permainan adalah slayer/ penutup mata, kertas HVS, double tip dan gunting. Pemimpin kelompok memberikan penjelasan cara permainan terlebih dahulu. Pemimpin kelompok memberi satu contoh gambra wajah dan ditempelkan di dinding. Pemimpin kelompok lalu meminta satu anggota terlebih dahulu untuk maju ke depan. Kemudian satu anggota tersebut diberikan waktu untuk melihat dengan teliti gambar yang dicontohkan sebelum menutup mata dengan menggunakan slayer. Kemudian ia diminta untuk menggambar bentuk wajah yang telah dicontohkan oleh pemimpin kelompok. Anggota kelompok yang duduk boleh memberi arahan benar atau salah. Lalu anggota kelompok yang maju ke depan harus percaya diri ketika menggambar, jangan sampai terkecoh oleh teman-temannya. Butuh konsentrasi dan kepercayaan diri untuk dapat menyelesaikan gambar wajah seperti yang dicontohkan. Ketika telah selesai, maka ia dapat membuka penutup mata dan melihat hasil gambarnya. Begitu pula

Pemimpin kelompok memberikan arahan agar anggota kelompok tidak perlu takut maju kedepan, tidak perlu takut salah atau ditertawakan oleh teman, harus berani dan percaya bahwa ia mampu menggambar, walaupun dengan mata tertutup. Apaila semua anggota kelompok telah selesai , maka pemimpin kelompok melakukan evaluasi, memberikan kesempatan anggota kelompok untuk berpendapat mengenai permainan yang baru saja dilakukan , dan menanyakan bagaimana perasaan anggota setelah maju kedepan. Berikut beberapa pendapat yang muncul dalam permainan ini yaitu sebagai berikut:

JA : Senang bu karena permainannya dapat melatih kita untuk berani dan tidak ragu-ragu dengan kemampuan kita

NA : Menyenangkan karena saya yang tadinya takut salah kalau maju kedepan, sekarang menjadi lebih berani dan yakin

DK : senang sekali, karena saya menjadi lebih berani dan percaya diri

AP : senang karena permainannya seru, saya jadi lebih percaya diri dengan kemampuan saya.

Pemimpin kelompok kemudian menunjuk salah satu anggota yaitu NA untuk dapat memberikan kesimpulan dari permainan yang telah dilakukan. Menurutnya Permainannya menyenangkan karena dapat berkumpul dengan teman-teman, ia yang awalnya takut salah kalau maju kedepan sekarang menjadi lebih percaya diri.

Pada tahap pengakhiran. Pemimpin mengungkapkan bahwa kegiatan akan segera diakhiri, kemudian pemimpin menanyakan mengenai pemahaman, harapan, serta apa